BOSS terbang, TKP langsung kacau-balau. Tak lama kemudian tim kembali dihabisi.
"Sungguh keberuntungan. Biasanya aku harus keluar gua mencari makanan, tak menyangka kalian malah datang sendiri." Menghadapi petualang yang tak tahu sudah berapa kali mati namun tetap muncul lagi, Onyxia dengan arogan yang tak tahu maut terus mengejek dengan kata-kata itu-itu saja.
Dengan susah payah mencapai fase Putri Naga Hitam terbang kembali.
Kali ini performa tim tidak terlalu bagus. Banyak mayat berserakan di tanah, jumlah yang bertahan bahkan lebih sedikit dari sebelumnya. Tapi Lu Li hanya butuh pengamatan terhadap BOSS, maka atas permintaannya, pertempuran masih berlanjut.
“Healer jaga healing.” Lu Li menunjuk dua pemain: "Kalian berdua berdiri bersama, dekatkan, lebih dekat lagi, ya seperti ini..."
Kemudian kedua pemain itu langsung tewas.
Lu Li sama sekali tidak merasa menyesal, malah mengangguk puas. Setidaknya kedua saudara ini menggunakan nyawa mereka untuk membuktikan bahwa berdiri berdekatan akan menularkan kerusakan.
Saat ini, Onyxia yang sedang terbang melontarkan bola api ke semua orang tanpa pandang bulu. Damage bola api sangat tinggi, setiap serangan minimal menyebabkan kerusakan di atas seribu. Pressure healer saat ini sangat besar, tapi selama healing dijaga baik, korban jiwa masih bisa dihindari. Faktor yang benar-benar menyebabkan casualties adalah pemain yang kena bola api akan saling melukai.
Total kerusakan sekunder tidak kalah dari serangan pertama. Jika efeknya ditumpuk, pemain yang berdiri bersama akan kehilangan 2000-3000 HP. Mustahil tidak tewas.
“Posisi tersebar, pertahankan keteguhan, perhatikan pengganti nyawa diri sendiri, aku ingin melihat skill apa yang akan digunakan BOSS selanjutnya.” Lu Li tidak memperkirakan sampai sejauh apa pertarungan ini, yang perlu dia lakukan sekarang adalah mengulur waktu, lagipula Onyxia tidak akan terus terbang di langit.
“Bayi naga kecil muncul!” Benar-benar kemalangan beruntun, peringatan Piao Ling sebenarnya tidak berguna, karena Lu Li terus memantau telur-telur naga tersebut.
Di atas BOSS memuntahkan bola api, di bawah monster kecil juga ikut nimbrung, adakah yang lebih memilukan dari ini? Tentu ada! Dua penjaga Onyxia dipanggil, mereka bersama monster kecil mengirim serangan ke petualang.
“Feng Shao di kiri, Piao Ling di kanan, tarik monster kecil, jaga jarak antar kalian, yang lain minggir ke tepi.” Kata Lu Li.
Dengan banyaknya monster kecil ini, Pedang Penghakiman sekarang tinggal separuh pasukan, tentu tak mungkin bertahan sampai akhir. Untungnya yang dibutuhkan Lu Li bukan membersihkan monster kecil ini, melainkan mengamati jurus BOSS selanjutnya.
Onyxia menarik napas dalam-dalam!
"Bangsat, akhirnya datang!" Momen yang ditunggu Lu Li ini merupakan fase tersulit Onyxia. Kalimat "Onyxia menarik napas dalam-dalam" menjadi salah satu frasa paling ikonik dalam sejarah panduan dungeon "Fajar".
Pilar api raksasa langsung menyembur dari mulut Onyxia.
Sebelum mati, Lu Li memeriksa damage yang diterimanya: kerusakan api sekitar tiga ribu lebih.
Skill ini benar-benar berakibat fatal. Dari sisa anggota yang tinggal separuh, langsung berkurang lagi setengahnya. Pemain yang terkena frontal pilar api hampir tidak ada yang tersisa.
Meski hari masih panjang, semua orang benar-benar merasa agak muak dengan pertarungan ini.
Lu Li memerintahkan istirahat sementara. Bersama Piao Ling, ia memutar ulang video guide yang baru direkam untuk mempelajari taktik untuk tahap berikutnya.
“Dia menarik napas dalam-dalam, sepertinya ada waktu mantra tertentu.” Piao Ling menatap video dan menyimpulkan: “Bagaimana jika lain kali saat BOSS melepaskan skill, semua orang yang berada di arah kepala naga langsung kabur.”
“Tidak terlalu jelas, kita bisa melakukan dua persiapan.” Lu Li berkata.
“Apa rencanamu?” Piao Ling bertanya.
“Jika bisa dihindari semuanya mudah. Jika tidak bisa dihindari, juga tidak boleh asal kabur.” Lu Li mengingat-ingat guide yang disebut-sebut itu, mencoba menafsirkan BOSS di tahap ini dengan pola pikir non-yang terlahir kembali.
“Kenapa tidak boleh kabur? Satu orang kabur berarti satu nyawa terselamatkan.” Piao Ling bingung.
“Karena BOSS tidak memilih target. Setan tahu dia sedang mengejar siapa dengan semburan apinya. Bagaimana jika malah memancing ke area ramai?” Penjelasan Lu Li sangat logis. Para pelaku lainnya mengangguk-angguk. Ini bukan hal-hal mulia, tapi mudah diabaikan oleh yang berpikir tidak sistematis.
Peran komandan yang unggul sangat besar, analisis terhadap kesenjangan yang berasal dari suatu wilayah saja bisa membuat rekan satu tim berkurang frekuensinya dihabisi.
"Lalu harus bagaimana kita?" Piao Ling langsung terpersuasi.
"Berdiri terpisah sebisa mungkin, perhatikan arah kepala naga, orang yang akan kena semprot minum ramuan perlindungan api, yang darahnya tipis entah pakai skill buka efek tambahan atau minum ramuan tambahan darah, pokoknya hanya bisa bertahan begini." Kata Lu Li. Sebenarnya sebagian besar pasukan yang dihabisi memang mentok di sini, meski tahap satu ada kesulitannya, tapi kalau sering bertarung, mempelajari polanya bisa ditangani.
Saat semua orang beristirahat, Lu Li mulai mengatur ulang pasukan.
Sebagian dikeluarkan, sebagian masuk kembali, prajurit gila hanya disisakan satu, Ksatria Suci damage ditukar keluar, Luo Ying Hui Yi yang output jarak dekat juga diusir, akhirnya bahkan Elf Air pun diminta keluar siaga.
Elf Air membeku sejenak, tak menyangka Lu Li akan menyuruhnya keluar.
“Profesi jarak dekat tidak terlalu cocok untuk BOSS ini.” Lu Li berkata dengan gigih.
Perkataannya memang benar. Pada Tahap dua, profesi jarak dekat tidak bisa menyerang BOSS yang terbang di langit, hanya bisa membasmi bayi naga kecil. Namun efisiensi pencuri dalam membasmi bayi naga jauh kalah dibanding penyihir atau druid.
“Tidak perlu. Sebenarnya jumlah personil tidak terlalu krusial. Pencuri sangat berguna di Tahap satu.” Biru Muda Laut Angin meski sering mengolok Lu Li, tetap berusaha mencegahnya melakukan kesalahan. "Ini cuma dungeon biasa. Kesulitan bertambah sedikit pun tak masalah. Kalau dihabisi beberapa kali juga kerugiannya kecil. Tapi bagaimana jika Jie Shui marah? Kau akan jadi jomblo seumur hidup!"
“Tunggu di luar. Nanti setelah turun dari game, kita makan bersama.” Lu Li maju selangkah menggenggam tangan Elf Air.
Dia bukan orang yang sangat bodoh, dan kecerdasan emosionalnya memang sudah meningkat belakangan ini. Tentu saja dia tahu konsekuensi dari tindakan ini. Tapi jika dia mengusir semua petarung jarak dekat lainnya sementara membiarkan kehadiran Elf Air, bagaimana orang lain akan memandangnya?
Tapi, tangan Air MM benar-benar lembut ya!
"Ah... Baiklah... Aku akan menyelesaikan tugas dulu..." Elf Air yang sejak awal memang agak kaku, sekarang hampir sepenuhnya membeku. Mereka pernah sekali berpegangan tangan saat jalan-jalan secara pribadi, tapi itu terjadi di jalan ramai yang hiruk-pikuk, sama sekali tidak ada yang memperhatikan mereka.
Situasi apa ini sekarang?
Ini kan sedang di dungeon! Di sekeliling mereka ada inti operasi Pedang Penghakiman, atau dua saudari yang dia bawa dari Paviliun Hujan Ringan. Di hadapan banyak orang malah digandeng tangannya, meskipun Elf Air bukan tipe yang terlalu memperhatikan penilaian orang, meskipun sifat alaminya bebas dan terbuka, saat ini dia merasa sangat canggung dan ingin langsung kabur.
Dia benar-benar membahayakan nyawaku! Aku sangat ingin memukulnya, harus bagaimana ini?
