Pembangunan Paviliun Hujan Ringan di Barat Jauh masih berlangsung, belum ada rilis peta benteng baru dari pihak resmi minggu ini. Lelang tanah besok pagi pasti akan sangat sengit, mereka tak bisa lengah sedikitpun.
Maka seluruh perayaan terkonsentrasi di Benteng Blackshore.
Status Lu Li dan Elf Air sebagai pasangan kekasih pertama paling mempengaruhi Pedang Penghakiman dan Paviliun Hujan Ringan.
Elf Air sudah mulai bermain game sejak remaja, menunjukkan bakat yang sangat baik. Saat itu dia masih seorang lolita menggemaskan yang disukai semua orang. Dengan sikap sangat optimis terhadap perkembangan industri game, dia berhasil membujuk ayahnya untuk mengeluarkan dana usaha warisan ibunya lebih awal dan menginvestasikan semuanya ke industri game.
Ditambah dukungan terus-menerus dari ayahnya, dia dengan cepat mantap berdiri di kalangan game.
Paviliun Hujan Ringan yang baru berusia beberapa tahun sudah berkembang hingga menyamai klub berusia seabad seperti Ibu Kota Kejayaan. Meski Xiao Mo adalah legenda, itu semua masih berbasis pada prinsip "unta lebih besar dari kuda" yang berlaku untuk organisasi yang merosot sekalipun.
Mungkin ada yang berargumen bahwa Lu Li membentuk Pedang Penghakiman dalam waktu yang lebih singkat.
Dalam sejarah perkembangan game, kebangkitan cepat klub game semacam ini sebenarnya bukan hal langka. Tapi mereka yang cepat muncul juga cepat merosot - ada yang menghilang dalam setahun setengah, ada yang mulai merosot setelah pemimpin karismatiknya pensiun.
"Paviliun Hujan Ringan memiliki beberapa klub di bawahnya, tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Bahkan tanpa Elf Air, setidaknya bisa terus bertahan."
"Jika Pedang Penghakiman mengalami masalah, benar-benar akan langsung tamat riwayatnya."
"Jadi, apakah Lu Li pantas menyandingi Elf Air?"
"Mana mungkin Lu Li sepadan dengan Jie Shui? Dia bahkan tidak terlalu tampan. Minimal Jie Shui harus cari yang lebih ganteng dari Xiao Mo!"
"Semua heteroseksual harus dibakar! Sang Ketua, aku ingin Memberimu Anak Monyet!"
"Aduh, kenapa ada perasaan sayur kecil kita mau dimakan babi... Tidak boleh! Sang Ketua, bisakah kamu jangan punya pacar laki-laki selamanya?"
"Sebenarnya bos kita masih muda kan? Aku ingat dia gadis remaja berbakat, lulus kuliah lebih cepat dari kita yang baru masuk kampus."
"Takutnya Lu Li tidak tulus ke bos kita. Jangan-jangan dia ingin mencaplok klub kita?"
"Iya, bos kita kan bisa dibilang keluarga elit."
Di Paviliun Hujan Ringan, banyak penggemar fanatik Elf Air. Dalam situasi Lu Li saat ini, mustahil mengharapkan dukungan semua orang. Beberapa gadis muda menganggap tidak ada pria yang sepadan dengan Elf Air, siapapun itu termasuk Lu Li.
Namun selain penentangan, ada juga kelompok yang cukup besar mendukung Elf Air dan Lu Li bersatu.
"Kolaborasi kekuatan! Mulai sekarang kita tidak perlu khawatir tentang panduan dungeon, hahaha~"
"Sebenarnya Lu Li cukup baik, lebih baik daripada borjuis anak orang kaya generasi kedua. Pola kesuksesan mereka cuma: berusaha keras -> gagal -> kembali mewarisi aset miliaran."
"Penampilan fisiknya juga tidak buruk. Punya kemampuan dan kewibawaan. Kalian mau Elf Air mencari tipe seperti apa lagi?"
"Kenapa kalian semua begitu vulgar? Kenapa Elf Air dan dia tidak bisa jadi cinta sejati!"
"Betul! Pasangan anjing itu memang cinta sejati!"
“Mencapai hasil yang sempurna tidak mudah, Jie Shui kita yang sombong seperti ini mustahil tertarik pada orang biasa. Lu Li konon kecerdasan emosionalnya rendah—bahkan minus! Ajaib dia bisa 'terbuka' di hadapan Jie Shui. Kalau tidak, mereka berdua pasti sudah melewatkan kesempatan ini.”
“Kenapa aku merasa mereka sangat cocok? Penasaran seperti apa kencan mereka ya?”
Berbeda dengan perbedaan pendapat di Paviliun Hujan Ringan, suasana di Pedang Penghakiman riuh gembira. Pandangan mereka konsisten: Bos keren abis sampai bisa menyunting si kaya cantik nomor satu di game!
Elf Air adalah sosok yang selalu bertengger di Daftar Kecantikan. Kekayaannya melampaui siapapun, dan reputasinya sangat baik—ini poin terpenting.
Banyak cewek di game ini bertahan hidup dengan menempelkan diri pada laki-laki.
Sebagian besar pemain wanita tak bisa menghindari keterkaitan dengan pemain jantan. Tapi Elf Air berbeda. Dia adalah Sang Dewi game yang tak terjangkau.
Saluran dunia pada hari ini dibanjiri oleh Pasangan anjing yang diulang-ulang.
Sungguh mengherankan begitu banyak orang mengumumkan patah hati di hari yang sama, meski sebagian besar hanya diam-diam menyukai, hidup yang penuh keputusasaan pun dimulai.
Lu Li dan Elf Air tidak muncul bersama, keduanya bukan tipe yang suka cari popularitas. Namun begitu Lu Li tiba di Blackshore, dia hampir tenggelam diteriaki orang - bukan acara pernikahan, buat apa kalian memberi hormat berlebihan seperti itu.
Beberapa anggota malah menggigit gigi saat memberi hormat, seolah-olah tidak perlu sampai segitunya.
Lu Li yang belum pernah mengalami suasana seperti ini akhirnya memilih melarikan diri.
Tapi beberapa orang tidak bisa menghindar.
Mereka umumnya adalah penanggung jawab klub besar atau atlet esports profesional. Dalam lingkup yang sering bertemu ini, status setara membuat penghindaran akan dianggap sebagai sikap meremehkan.
Jika Lu Li hanyalah seorang atlet esports yang polos, maka sikapnya menghindari orang dan sok dingin tidak masalah. Paling-paling orang hanya menganggapnya eksentrik. Tapi sebagai Kapten klub Pedang Penghakiman sekaligus pendirinya, dia harus bekerja sama dengan orang-orang seperti ini.
Siapa tahu rasa suka dari bersulang ini bisa membuat seorang atlet memilih bergabung dengannya.
Jadi dia hanya bisa tersenyum menghadapi candaan para atlet dan penanggung jawab klub, serta keinginan beberapa investor yang nekad menghamburkan uang.
Mereka yang sebelumnya bersikap mengamati situasi akhirnya sadar tidak bisa terus menunda. Jika menunggu lebih lama, kesempatan akan hilang. Soal apakah Lu Li akan menerima investasi Elf Air, mereka tidak khawatir. Dari analisis sifat asli Lu Li, pria ini jelas tidak akan mau hidup santai.
Sibuk melayani tamu yang datang dan pergi, rasanya hampir sama melelahkannya dengan pernikahan sungguhan.
“Tuan Lu di usia muda sudah meraih pencapaian seperti ini, masa depan tak terbatas.” Pria yang terlihat penuh daya tarik ini tidak terlalu tampan, namun tutur kata dan sikapnya sangat tepat. Kedatangannya memancing perhatian sistem grup orang.
“Di mana-mana, tidak menyangka Tuan bisa datang hari ini.” Lu Li berusaha untuk tidak berselisih dengan orang ini.
Ketua Liga, di dalam game bertengger dengan ID tetap "Kapten Divisi Kecil". Biasanya dia tidak login ke game, mengingat industri game yang begitu sukses saat ini membuat urusan terkait pertandingan esports terlalu banyak. Dia tidak hanya bertanggung jawab atas liga profesional tahunan, berbagai kompetisi esports besar-kecil di kalangan game juga memintanya menjadi penasihat.
“Sudah bertahun-tahun tidak melihat perhelatan game seperti ini, tidak tahan ingin menyaksikan langsung. Aku tidak bisa mengendalikan diriku!” Kapten Divisi Kecil tertawa terbahak-bahak.
“Semua cuma main-main, sebenarnya tidak ada yang serius. Bekerja sama dengan perusahaan game untuk promosi.” Lu Li jujur mengaku, dirinya memang tidak berniat memanfaatkan hal ini untuk mencari sensasi. Di hadapan sosok seperti Kapten Tim Kecil, Lu Li ingin menjaga citra sebagai pribadi yang berpegang pada prinsip ketenangan.
“Cocok sekali, pria berbakat dan wanita cantik. Apa yang perlu disembunyikan?” Kapten Tim Kecil berkata dengan nada haru: “Sejak Elf Air pertama kali muncul di kalangan game, aku selalu penasaran, manusia seperti apa di lingkaran kita yang bisa sepadan dengannya.”
“Terima kasih.” Apa lagi yang bisa diucapkan Lu Li.
Hari ini memang ditakdirkan membuatnya dijauhi para pria. Entah apa sikap Kapten Tim Kecil ini, sehingga Lu Li harus ekstra hati-hati.
Sebenarnya reputasi Kapten sub-tim ini cukup baik. Perkembangan pesat Liga dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari usahanya. Namun konon karakternya sangat tegas dalam hal suka dan tidak suka. Pada orang yang dia apresiasi, dia akan memberikan dukungan penuh. Sedangkan pada yang tidak disukainya seperti Jinse Wushang, selama beberapa tahun ini dia kerap mencari-cari kesalahan baik ada alasan maupun tidak.
Ditambah lagi, taktik yang digunakannya sangat luar biasa. Kritikannya pun membuat orang yang dikritik mengakui dengan lapang dada.
"Sebenarnya tujuan kedatanganku kali ini terutama untuk menikmati keramaian, kedua untuk mengantarkan surat tantangan Piala Donghua." Sang Kapten sub-tim mengeluarkan surat tantangan dengan desain indah bertuliskan logo Piala Donghua di sampulnya.
Piala Donghua bukanlah turnamen kecil. Sejarahnya bisa ditelusuri hingga 140-150 tahun silam. Konon saat itu seorang taipan yang terinspirasi perkembangan game virtual - beliau adalah mantan pemain era game keyboard - menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk mendirikan ajang kompetisi ini.
Penanggung jawab utama turnamen adalah keturunan si orang kaya ini, yang sekarang terutama berbisnis alat komunikasi.
Serikat atau tim biasa, seperti saat Lu Li pertama kali ikut pertandingan, dalam kondisi normal harus mendaftar sendiri. Jika tidak memenuhi syarat tidak diizinkan ikut. Sedangkan klub sama sekali tidak perlu mendaftar - surat tantangan langsung dikirim ke tangan klub.
