"Ketiga rute sudah ada personil. Wei Yun bawa tim ke jalur tengah dengan Tim 1-7. Feng Shao pimpin Tim 8-12 ke jalur atas. Maret bertahan di jalur bawah dengan sisa personil, fokus serang kereta perang mereka." Setelah berputar-putar terbang beberapa saat, Lu Li sudah memahami sepenuhnya penempatan pasukan Ibu Kota Kejayaan.
Profesi pencuri memang jumlahnya terbatas. Setelah memeriksa jumlah personil, Lu Li yakin tidak ada masalah.
“Di langit.” Xishan Bai menunjuk ke atas.
“Sudah kulihat, tak perlu dihiraukan. Biarkan dia terbang sesukanya, cepat atau lambat dia akan tewas jatuh.” Ekspresi Xiao Mo tampak masam. Burung gagak semacam ini memang langka, apalagi di medan pertempuran benteng. Selain si brengsek Lu Li itu, tak mungkin ada orang kedua.
Perasaan diawasi seperti ini sangat tidak nyaman. Banyak taktik tidak bisa digunakan.
Lagipula Lu Li ini sangat hina. Dia tidak peduli dilihat orang, bahkan terkadang sengaja terbang melintasi kepala para pemain Ibu Kota Kejayaan.
Sayangnya saat ini belum ada metode serangan jarak jauh super, sementara perhitungan Lu Li sangat akurat. Siapa pun tidak mungkin bisa menyerangnya. "Kelihaian" hina-nya secara tak kasat mata memberikan damage tambahan kepada pemain Ibu Kota Kejayaan. Perhatian beberapa orang tak terhindarkan teralihkan.
Untungnya Ibu Kota Kejayaan juga tidak berniat menggunakan konspirasi licik.
Lu Li tidak mendarat. Dalam pertempuran seperti ini, kehadiran satu orang lebih atau kurang tidak berpengaruh. Setelah menyerahkan sebagian kendali tim, justru dia menemukan hal yang lebih bermakna untuk dilakukan.
Melihat anggota Pedang Penghakiman di bawah menara panah, Xiao Mo hampir tertawa. Dia sama sekali tidak merasa tertekan dengan ini.
Dia malah khawatir kalau Lu Li dan kawan-kawan semua merapatkan diri di atas tembok.
Harus membuat anggota Pedang Penghakiman paham betapa tangguh kualitas Ibu Kota Kejayaan. Dari 80 penyerang kali ini, 40 orang adalah seleksi mandiri, sementara 40 sisanya diambil secara acak oleh Sistem dari 200 kandidat yang disediakan guild. Meski begitu, Xiao Mo yakin pasukannya lebih unggul daripada 80 orang pilihan ketat Pedang Penghakiman.
Wei Yun Dan Yue melirik ke langit, masih terlihat kebingungan total.
Kenapa tiba-tiba kendali tim di tengah medan jatuh ke kepalanya? Fat Monkey berdiri tepat di sisinya. Dalam hal status di dunia persilatan, dia tak mungkin mengejar Fei Houzi.
“Kalau bos sudah begitu mempercayai, aku tak akan segan-segan. Ksatria Suci benteng bawah menara pasang lapisan pengabdian, Pemburu lempar Sinar Penerangan di tengah regu penyembuh, Penyihir gunakan badai salju dulu…”
Taktik yang terlalu biasa, termasuk tipe yang agak mesum. Lu Li sedikit kecewa, tapi taktik "tidak mengejar prestasi tapi menghindari kesalahan" seperti ini memang sesuai dengan identitas Wei Yun Dan Yue. Bagaimanapun ini pertempuran pertama yang dipimpinnya, di mana pasukannya berisi bos-bos besar yang biasa ia dongakkan.
Lu Li terbang mengitari belakang Ibu Kota Kejayaan, lalu mendarat dan menyelinap.
Tujuannya adalah titik regenerasi pertama Ibu Kota Kejayaan, yakni titik regenerasi sistem. Sebelum ada titik baru yang ditetapkan, pemain mati akan bangkit di sini.
Hanya boleh membeli tiga titik regenerasi. Dalam kondisi normal seharusnya satu di bawah tembok luar, satu di dalam kota, sisanya disimpan cadangan. Soalnya patung batu kakak malaikat di titik regenerasi juga bisa dihancurkan. Saat perkelahian kacau di dalam kota, harus ada patung malaikat yang dipasang.
Jadi, saat menyerang menara panah, yang digunakan adalah titik regenerasi sistem.
Dari titik regenerasi ke bawah tembok benteng sebenarnya jaraknya sangat dekat, kabur ke sana untuk bertempur juga tidak membuang-banyak waktu.
Lu Li diam-diam menjaga titik regenerasi, menunggu orang pertama yang terbunuh bangkit kembali di sini. Di bawah menara panah, pertempuran segera berkecamuk. Lu Li bisa melihat rekan satu timnya mulai mengalami korban jiwa.
Puluhan detik kemudian, sebuah siluet mulai mengkristal dari ilusi di sisi Lu Li.
Tanpa memberi kesempatan respons, Lu Li langsung menyergap. Profesi armor kain yang lengah total sama sekali tak bisa bertahan lama di bawah serangannya.
Setelah membunuh, Lu Li mengambil peralatan yang jatuh di tanah, lalu kembali menunggu kelinci menabrak pohon.
"Bos, aku terbunuh lagi! Ada yang di titik regenerasi!"
Yang terbunuh langsung menyadari situasi dan segera melaporkan ke Xiao Mo.
"Lu Li!" Xiao Mo segera paham apa yang terjadi. Ekspresinya semakin masam. Lu Li sialan ini benar-benar terlalu licik!
“Perlu memanggil dua orang kembali untuk bertahan?” para pelaku lainnya bertanya.
Terus-terusan diblokir di titik regenerasi juga bukan solusi. Dengan kekuatan Lu Li, profesi armor kain sama sekali tidak bisa bertahan lama. Profesi lain juga sulit membunuh Lu Li dalam pertarungan satu lawan satu. Pencuri yang sepenuh hati ingin menyergap, Kamu memang tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.
“Aku yang pergi.” Blood Dagger mengajukan diri secara aktif.
“Ada tiga rute titik regenerasi, buat apa kamu pergi.” Xiao Mo menggelengkan kepala. Jika Blood Dagger pergi ke titik regenerasi tengah, Lu Li bisa langsung beralih ke dua titik regenerasi lainnya.
“Lalu menurutmu harus bagaimana?” Blood Dagger sebenarnya sangat ingin bertarung dengan Lu Li.
“Jangan regenerasi sendiri. Rekan-rekan yang tewas tunggu yang lain dulu, baru regenerasi bersama.” Xiao Mo menghela napas. Dengan begini tujuan Lu Li sudah tercapai - bukankah dia hanya ingin mengulur waktu? Xiao Mo juga tidak punya cara yang lebih baik. Mengirim orang untuk menjaga setiap titik regenerasi jelas lebih tidak hemat.
Pemain yang memastikan ingin regenerasi di titik regenerasi akan melalui proses 15 detik waktu regenerasi.
Pemain yang tewas sendirian jangan langsung mengonfirmasi regenerasi. Tunggu sampai ada pemain lain yang tewas, lalu konfirmasi regenerasi bersama. Setelah 15 detik, yang muncul bukan lagi satu pemain tunggal.
Lu Li mengamati dua pemain yang muncul di hadapannya. Dia tak yakin apakah ini kebetulan, atau Xiao Mo sengaja menyuruh mereka beregenerasi bersama.
Tapi apa dua pemain bisa membuatnya gentar?
Langsung saja Lu Li melancarkan Pukulan Mematikan ke satu pemain, lalu menyergap yang lain.
Untungnya sebelumnya sudah ada kabar serangan terhadap rekan, kedua pemain inti elit Ibu Kota Kejayaan ini tak panik. Kemampuan tempur mereka jauh di atas rata-rata. Dalam situasi 2 lawan 1, Lu Li semakin terdesak, mustahil membunuh salah satunya.
Lu Li menggunakan Bayangan Malam menghilang dari tempat semula. Hujan api penyihir gelap menyapu area, tapi bayangannya sudah tak terlihat.
Kedua pemain saling memandang, tak melanjutkan pencarian. Langsung mereka bergegas ke garis depan pertempuran.
Lu Li tidak melakukan serangan mendadak di satu jalur saja, jika tidak kedua jalur lainnya tidak akan aktif. Dengan demikian, pemain Ibu Kota Kejayaan yang tewas tidak berani melakukan regenerasi sembarangan, dan harus menunggu sampai ada rekan baru berani mengonfirmasi regenerasi.
Yang lebih menjengkelkan, Lu Li sering muncul tiba-tiba untuk melakukan pembunuhan paksa.
Tulang yang menempel!
Orang seperti inilah yang dimaksud - belum tentu bisa membunuhmu, tapi bisa membuatmu jijik sampai mati.
Wei Yun Dan Yue segera menemukan situasi ini. Setelah ditanya, barulah tahu bahwa Lu Li yang menjadi dalang di belakang layar, memaksa pemain Ibu Kota Kejayaan hanya bisa beregenerasi berkelompok. Dengan demikian, strategi mengulur waktunya semakin mantap.
"Meningkatkan serangan gelombang!" Xiao Mo melihat HP menara panah dan waktu yang tersisa, lalu mengeluarkan perintah serangan.
Di bawah serangan ganda pemain Ibu Kota Kejayaan dan kereta perang, meski dibantu dua menara panah, ketiga rute pemain Pedang Penghakiman menderita kerugian besar. Setelah beberapa anggota tumbang, Wei Yun Dan Yue memerintahkan mundur ke pertahanan kedua - di bawah pasangan menara panah kedua dari tiga pasangan.
