Benteng Lembah Abu-abu berhasil dipertahankan tanpa kesulitan.
Lembah Duri milik Ibu Kota Kejayaan juga tidak mengalami masalah. Legiun Angin Kencang yang melakukan serangan hanyalah aksi sandiwara mereka sendiri - sebuah drama yang sepenuhnya direkayasa. Hasil akhirnya pun sepenuhnya bergantung pada narasi yang mereka ciptakan.
Paviliun Hujan Ringan nyaris gagal mempertahankan Barat Jauh. Konon kerugian yang diderita cukup besar, namun pada akhirnya benteng tetap berhasil dipertahankan.
Ditambah dengan Benteng Blackshore yang berhasil dipertahankan oleh Pedang Penghakiman, total ada empat benteng yang selamat.
Kota Wushuang kehilangan Tanaris yang direbut oleh Fajar Bersayap - hasil yang mengejutkan mengingat kedua serikat ini sebenarnya setara kekuatannya. Kini tak ada lagi yang menganggap Kota Wushuang sebagai cabang Paviliun Hujan Ringan. Dengan menjadi penguasa salah satu dari enam benteng, Fajar Bersayap tidak hanya mendapatkan keuntungan praktis tapi juga meningkatkan citra mereka sebagai pemenang utama dalam Pertempuran Kota minggu ini.
Legiun Angin Kencang juga kehilangan benteng. Belakangan ini Ibu Kota Kejayaan dan Pedang Penghakiman terus menjadi sorotan, seolah-olah orang telah melupakan raksasa Xuese Zhanqi yang selama ini mengintai.
Meski tidak sering menonjolkan diri, kemampuan mereka sangat tangguh. Inti tim elit guild mereka memiliki kemampuan menyeluruh yang hanya kalah dari Ibu Kota Kejayaan. Jauh lebih unggul dibanding Legiun Angin Kencang yang harus mengandalkan dukungan Ibu Kota Kejayaan untuk bisa bersaing. Bahkan dengan pertahanan maksimal, Legiun Angin Kencang akhirnya tetap kehilangan benteng.
Sejak saat itu, hanya Pedang Penghakiman yang masih menguasai dua benteng.
Empat benteng sisanya dikuasai oleh empat klub: Ibu Kota Kejayaan, Paviliun Hujan Ringan, Xuese Zhanqi, dan Fajar Bersayap.
Selain Kota Wushuang, yang paling menderita adalah Ibu Kota Kejayaan. Dengan segala upaya yang dikerahkan, mereka tidak hanya gagal merebut Blackshore, tapi juga kehilangan tanah tandus. Rugi dua kali lipat - hati Xiao Mo pasti hancur.
Tapi Lu Li tidak khawatir minggu depan Ibu Kota Kejayaan akan melanjutkan perlawanan sengit. Dibanding gagal merebut Blackshore, kehilangan Tanah Tandus justru masalah lebih serius.
Apa itu Tanah Tandus? Wilayah yang berbatasan dengan Orgrimmar, tanah suci leveling pemain Horde! Tempat paling populer bagi suku-suku, bahkan banyak pemain ras lain datang kesini untuk tim leveling. Diperkirakan Xiao Mo minggu depan akan berusaha mati-matian merebut kembali wilayah ini.
Lagipula minggu depan memasuki bulan baru. Sesuai tradisi, pihak resmi mungkin akan merilis peta benteng baru.
Pedang Penghakiman memonopoli dua benteng sendirian, menjadi pusat perhatian. Tapi sebenarnya hati Lu Li juga retak parau. Memegang daftar kerugian peralatan yang dihitung Wei Yun Dan Yue, dia seperti melihat segunung koin emas tumbuh sayap kecil... wussss... terbang pergi... pergi!
Pertempuran kali ini benar-benar sengit, puluhan peralatan terkuras.
Bahkan jika ditambah dengan yang direbut dari Ibu Kota Kejayaan, masih ada celah yang cukup besar. Adapun koin emas yang dimenangkan karena mempertahankan benteng, mungkin bisa menebus kerugian peralatan dalam skala besar, tapi benda ini tidak bisa berubah menjadi peralatan dalam waktu singkat.
Tingkat kemampuan peralatan turun satu level, dengan apa kita akan melawan Putri Naga Hitam Onyxia?
Tapi begitulah hakikat perang benteng - bertarung dengan mengandalkan persediaan. Setiap medan pertempuran benteng minimal melibatkan belasan item peralatan. Jika beruntung bisa mendapat lebih banyak peralatan, jika bertarung dengan susah payah harus menerima kerugian seperti ini.
Kehebatan serikat lawas terletak pada persediaan yang sehebat ini.
Jumlah tim inti operasi mereka saja sudah melebihi tim elit guild Pedang Penghakiman.
Saat ini jumlah elit guild Pedang Penghakiman hanya sekitar 400-500 orang. Sementara Ibu Kota Kejayaan memiliki ribuan bahkan puluhan ribu pemain yang mampu membentuk tim ekspedisi untuk mengulang dungeon Hati Magma dengan kesulitan mimpi buruk. Ini adalah akumulasi dasar yang kokoh selama puluhan tahun. Jika bukan karena memperoleh begitu banyak Pembunuhan Pertama, mustahil Pedang Penghakiman bisa bersaing dengan klub-klub senior ini memperebutkan benteng meski mati-matian.
Memang benar peralatan yang terjatuh di dungeon non-Pembunuhan Pertama dengan kesulitan mimpi buruk tidak sebanding dengan saat Pembunuhan Pertama. Tapi frekuensi pengulangan mereka yang sangat tinggi tak terbendung.
Pedang Penghakiman hanya bisa mengulang Hati Magma sekitar 10 kali per minggu dengan susah payah. Sementara Ibu Kota Kejayaan mampu mencapai 200 kali.
Meski jumlah peralatan yang terjatuh di dungeon non-Pembunuhan Pertama sedikit, akumulasi seperti ini tetap bisa menghancurkan orang. Dalam hal tim kelas rendah yang hanya mampu membunuh BOSS awal tanpa menyelesaikan seluruh dungeon Hati Magma, Pedang Penghakiman bahkan lebih kalah jauh dibanding Ibu Kota Kejayaan. Makanya Xiao Mo takkan berkedip sedikitpun saat membuang peralatan ini.
“Saat ini tim pembuka lahan baru kekurangan peralatan, pemain level 60 yang telah menyelesaikan CD Hati Magma minggu ini di serikat harap menyerahkan peralatan legenda level 60 kalian kepadaku. Kami akan mengembalikannya secepatnya setelah digunakan.” Lu Li terpaksa mengumumkan.
Tindakan seperti ini memang memalukan. Meminjam peralatan dari internal serikat akan mengurangi kepercayaan anggota terhadap organisasi. Bagaimana masa depan kita jika sekadar merebut benteng saja harus meminjam peralatan? Lagipula informasi ini akan cepat tersebar, klub lain juga akan tahu cara melawan Pedang Penghakiman.
Namun Lu Li tidak akan melakukan tindakan sok jagoan yang justru akan membuatnya ditertawakan.
Meminjam peralatan dari Elf Air sebenarnya mungkin, tapi jumlah besar seperti ini tidak realistis. Paviliun Hujan Ringan sendiri sudah kehilangan banyak peralatan demi mempertahankan Barat Jauh.
Di masa depan, sistem kereta perang di sistem benteng akan mengalami perubahan baru - pihak bertahan hanya boleh membeli separuh jumlah kereta perang dari pihak penyerang.
“Pihak bertahan yang berusaha mempertahankan benteng pasti akan kehilangan lebih banyak peralatan. Inilah alasan mengapa semua orang bersemangat menyerang benteng pihak lain. Kalau tidak, buat apa menyerang tanpa alasan? Sebenarnya, beberapa klub penyerang tahu persis kondisi internal mereka sendiri - mustahil bagi mereka untuk merebut benteng.”
“Kita memang mengalami kerugian besar dalam pertempuran kota kali ini.” Lu Li tahu dia harus berbicara, setidaknya untuk memastikan anggota internal serikat tetap sangat percaya diri: “Tapi Ibu Kota Kejayaan menderita lebih parah.”
“Amunisi merah mereka lebih berharga daripada peralatan yang kita hilangkan dalam satu pertempuran. Mereka juga kehilangan banyak peralatan. Klub nomor satu di game? Tetap saja dikalahkan oleh kita para kaki lumpur. Sekarang kita punya dua benteng, kitalah klub terbaik di dunia game!”
“Kita baru didirikan setengah tahun. Yang kurang hanyalah waktu. Kalian semua adalah anggota pendiri klub. Percayalah pada kemampuan kalian sendiri.”
Lu Li sering mengikuti kuliah di kampus sebagai pendengar, mengambil dua mata pelajaran. Salah satunya sepertinya bernama Seni Berbicara, dan satu lagi disebut Pidato dan Retorika. Sebenarnya apapun namanya, keduanya bisa dikategorikan sebagai seni menipu. Setelah mengikuti kursus ini dan menggabungkannya dengan pengalaman panjangnya, kini kemampuan bicara Lu Li semakin meningkat.
"Bos, aku punya tiga peralatan legenda di inventory. Ambil saja jika diperlukan," ujar seorang anggota serikat dengan sukarela.
"Di sini ada satu peralatan legenda level enam puluh dengan atribut lumayan. Coba lihat apakah ada saudara di tim pembuka lahan baru yang bisa memakainya. Jangan bahas soal pengembalian!" Dalam euforia darah berdesir panas, tak ada sel otak tersisa untuk menghitung nilai ekonomis sebuah peralatan legenda.
Begitu ada yang memulai, suasana pun otomatis tak lagi beku.
Satu per satu, dua per dua, semua atribut peralatan dikirimkan ke Lu Li. Berdasarkan kondisi perlengkapan personel yang ikut bertempur, Lu Li memilih puluhan item dari ratusan yang terkumpul.
Konfigurasi tim pembuka lahan baru ini bahkan lebih mengesankan dibanding kekuatan minggu lalu.
