Elf Air masih asyik menyelami kebahagiaan menang "makan ayam". Kalo bisa menang, kayaknya bertahan dikit juga gapapa.
"Wah, banyak banget orang di sini." Lu Li sebenarnya juga dag-dig-dug, kayak HP BOSS tinggal satu persen, tinggal dikit lagi, antara gagal total atau sukses besar. Dalam game PUBG: Kesulitan Ekstrim, Lu Li mutmustahil puas sama peringkat dua.
"Emang bener teamwork cewek-cowok bikin kerjaan lancar." Mo Wangfeng komentar dengan nada kecut.
"Game ini seru banget." Lu Li bilang dengan ketulusan.
"MLGBD, pengen mati aja." Sarang Tawon bener-bener ingin mati, lah wong sama-sama manusia, kok kesenjangannya bisa segitunya.
Jika diganti dengan "Fajar", dia masih berani menantang Lu Li. Tapi untuk game PUBG ini, sama sekali tidak ada kemungkinan baginya untuk menantang. Di ronde kedua langsung bisa menang, dan bukan sekadar bertahan sampai akhir. Rekor 13 kill membuat semua orang harus mengakui keahlian tembaknya yang bagus.
Lu Li dan Elf Air menolak permintaan para pelaku lainnya untuk bermain bersama.
Game ini bisa dimainkan solo, duo, trio, squad... dan sebagainya. Memang lebih seru kalau ramai, tapi Lu Li dan Elf Air bukan tipe yang suka keramaian. Kesempatan berdua seperti ini sangat langka bagi mereka.
Ronde baru dimulai. Elf Air sudah mematikan siaran langsung. Sekarang adalah dunia berdua mereka. Penonton dan atlet esports lainnya silakan minggir!
Dia hanya siaran setengah jam setiap minggu. Tidak asal-asalan ke penonton, tapi juga tidak mau siaran terlalu lama.
Hari baru tiba, masih di Sarang Onyxia. Karena kemarin Lu Li main game terlalu lama, loginnya agak terlambat. Piao Ling mengumpulkan semua orang di dalam dungeon, lalu sekelompok orang duduk di pintu dungeon saling melamun.
"Kenapa Lu Ba Pi belum datang juga?" Biru Muda Laut Angin membelai hewan peliharaan Can Meng dengan bosan. Hewan itu memendam kemarahan, wajahnya menunjukkan kepasrahan total.
"Kemarin main kesulitan ekstrim bersama Elf Air," Moonlight berkata datar.
"Bangsat, game itu masih ada yang main? Pasti dikerjain habis-hasan!" Biru Muda Laut Angin teringat pengalamannya masuk ke game itu, mulai bersukacita atas Pertemuan tak terduga Lu Li.
"Tidak juga, main beberapa ronde, sepertinya makan ayam dua kali." Moonlight kemarin juga main PlayerUnknown's Battlegrounds, bahkan dia ada di grup Mo Wangfeng. Kemarin bahkan sempat bermain bersama Mo Wangfeng, Tongyan Wuji, dan Sarang Tawon berempat, detail situasinya dia tahu persis.
"Kamu yang bawa dia makan ayam?" Biru Muda Laut Angin spontan mengira Moonlight yang membawanya.
Moonlight sering masuk tiga besar di peringkat mingguan, dijuluki Raja Kendaraan, keahlian tembak dan pergerakannya juga di atas rata-rata. Membawa orang makan ayam sudah jadi hal biasa baginya.
"Tidak, tidak mau dikasih makan makanan anjing." Moonlight menggelengkan kepala. Dia sangat kagum dengan kemampuan Lu Li yang bisa makan ayam di ronde kedua, setiap kali bisa dapat sekitar sepuluh kill. Dia tidak merasa punya kemampuan untuk membawa Lu Li makan ayam. Tentu saja, jika berganti dia dan Lu Li yang duo, makan ayam akan lebih mudah.
Kemarin mereka bertiga membawa Sarang Tawon menang Chicken Dinner, bertarung tujuh kali menang lima kali, masing-masing mendapat dua peralatan Emas Gelap level enam puluh.
Ini sebenarnya termasuk harga persahabatan. Kalau orang asing, meski mengeluarkan peralatan legenda dari "Fajar" - pasti akan dibantu, tapi untuk peralatan Emas Gelap belum tentu. Lima kemenangan Chicken Dinner dengan enam peralatan Emas Gelap, memang tidak bisa dibilang menguntungkan. Jika ingin peralatan, bukankah lebih mudah? Mo Wangfeng, Moonlight, Tongyan Wuji - ketiganya bisa memburu target di area liar Fajar untuk mendapatkan peralatan Emas Gelap dengan lebih gampang.
Lu Li dan Elf Air hampir bersamaan login.
Dia bisa bersumpah demi langit, ini murni kebetulan. Tapi dalam hati semua orang punya pikiran berbeda. Pandangan ambigu itu bahkan membuat Lu Li yang berpertahanan tebal plus rendah kecerdasan emosional merasa malu. Elf Air juga tidak nyaman, dia melirik Lu Li dengan geram. Kenapa orang ini harus login setengah jam terlambat bersamaan dengannya?
“Kemarin main game seru nggak?” Piao Ling bermaksud menasihati, Kakak, jangan kecanduan wanita, klub membutuhkanmu.
Sayangnya Lu Li tidak menangkap maksud tersirat itu, dengan serius menjawab: "Gamenya memang menyenangkan, tapi beberapa mekaniknya kurang masuk akal. Area Bombardment benar-benar keterlaluan."
Kemarin menemui lima kali Area Bombardment, dua kali pertama kena efek, kemudian dia langsung kabur begitu melihat zona itu, atau masuk rumah. Tapi masuk rumah pun belum tentu aman, suatu kali dia sudah masuk rumah dan baru tutup pintu, tiba-tiba amunisi meledak di luar pintu hingga darahnya kosong dan terjatuh.
Lu Li selalu bisa mendeteksi lawan sebelum mereka menyadarinya, dan begitu menemukan target, dengan cepat bisa membunuh musuh tersebut.
Elf Air jarang mendapat kesempatan menyelamatkan Lu Li dalam game, sebagian besar kejadian justru Lu Li yang menariknya bangkit setelah terkena ledakan.
Setelah mengobrol santai sebentar, pembukaan lahan baru hari ini secara resmi dimulai. Pada saat ini, Lu Li mulai bersikap khidmat. Meskipun tidak sampai terdiam bagai jangkrik, setidaknya tidak ada yang berani asal melucu dengannya. Kesulitan Onyxia jauh lebih tinggi dibanding PUBG, karena PUBG lebih mengandalkan kekuatan pribadi, sedangkan dungeon berskala besar "Fajar" mengutamakan kerjasama tim.
Sarang Onyxia sudah ditaklukkan selama dua minggu. Semua jurus BOSS sudah dipahami betul oleh semua orang.
Masalah utamanya adalah bagaimana memasuki fase akhir sambil mempertahankan cukup personel pertempuran. Situasi Pedang Penghakiman saat ini adalah: fase akhir sering berhasil dicapai, namun saat itu hampir semua anggota sudah mati, benar-benar kehabisan tenaga.
Sebenarnya, Lu Li merasa pasukan mereka sudah hampir mencapai titik optimal.
Ganti dengan dua Druid, setidaknya bisa ada regenerasi dalam pertempuran. Batu regenerasi penyihir gelap sudah diikat ke healer dan MT. Kartu regenerasi juga sudah disiapkan dua lembar, selama harapannya cukup besar, Lu Li berencana menggunakannya.
Asalkan di tahap Amuk masih tersisa cukup banyak MT dan healer, lalu tersisa damage dealer asal-asalan, bos ini bisa dikuras.
Serikat-serikat lain pada dasarnya juga berada dalam kondisi serupa.
Keunggulan Pedang Penghakiman sudah sangat minimal. Bagaimanapun game ini bukan milik keluarga Lu Li. Pengetahuan yang dia miliki perlahan-lahan juga dieksplorasi klub-klub lain, hanya saja mereka membayar harga yang jauh lebih mahal. Keunggulan Lu Li adalah regenerasi, sementara keunggulan klub lain adalah kekayaan. Ibu Kota Kejayaan langsung mengerahkan sepuluh tim pembuka lahan baru, dengan biaya tiga puluh kali lipat dari tim Pedang Penghakiman.
Terutama beberapa ramuan sangat berharga, satu botol kadang setara dengan pengeluaran keluarga di dunia nyata untuk waktu yang lama.
Seorang ekonom sukses pernah mengatakan, ketika tingkatan mencapai tahap tertentu, fokus utamanya tidak lagi pada kepentingan yang terukur secara nyata. Misalnya ketika sebuah perusahaan membeli perusahaan terkait yang merugi, mereka mengeluarkan uang yang jelas tak akan kembali. Transaksi ini terlihat merugi, namun faktanya tak bisa dinilai murni dari untung-rugi. Mereka harus mempertimbangkan dampak yang akan terjadi jika rival terberat mereka berhasil menguasai perusahaan tersebut.
Apapun tim pembuka lahan barunya, berapapun barang bagus yang mereka dapat setelah mengalahkan BOSS, sebenarnya mereka tetap mengalami kerugian.
Namun demi meraih Pembunuhan Pertama, mereka rela merugi.
Pagi hari kembali berlalu tanpa perkembangan, beberapa percobaan terakhir bahkan lebih buruk dari permulaan. Lu Li terpaksa mengumumkan istirahat satu jam. Frustasinya tak tersalurkan, akhirnya bersama Elf Air, Xingxing Nannan, dan Moonlight berempat bermain PUBG.
"Meski kemampuan Water Fairy dan Xingxing Nannan sedikit lebih rendah, tapi Moonlight dan Lu Li sangat kuat. Wajar saja mereka memenangkan chicken dinner."
Lu Li berhasil membunuh lebih dari sepuluh orang dalam satu ronde ini. Setelah bermain, suasana hatinya langsung membaik, bahkan sempat bercanda dengan semua orang. Pertarungan berikutnya memang jauh lebih baik, membuktikan bahwa ketahanan mental pemimpin tim seringkali menjadi faktor penentu kelancaran eksplorasi dungeon baru.
