"Simpan saja, ini barang langka. Putri Naga Hitam itu kekikiran, nanti diulang sepuluh ribu kali pun belum tentu mount ini drop." Lu Li jelas tidak akan menipu serikat kami. Kalau soal equipment yang agak mubazir dipakai Can Meng mungkin masih dipikir-pikir, tapi untuk mount langka dengan fungsi terbatas seperti ini, transformasi burung gagak-nya lebih praktis.
"Ba Jiang, aku juga punya naga." Can Meng sumringah.
“Jual padaku, aku tawarkan lima ribu koin emas.” Pemburu Wu Ying yang dikirim Kota Wushuang kali ini berkata, mount biasanya memiliki kemiripan visual dengan pemilik aslinya, ini adalah mount hasil drop Putri Naga Hitam, meski mengecil tetap terlihat keren.
“Tidak dijual!” Can Meng menolak dengan tegas. Meski agak bodoh, karena sering kontak dengan peralatan legendaris dan alat, dia tak sepenuhnya buta terhadap harga pasar terkini. Jika drop rate benar sekecil yang dikatakan Lu Li, bukan lima ribu koin, bahkan 50.000 koin pun ada anak orang kaya generasi kedua yang rela bayar.
“Sudah, Meng Meng mulai meraba peralatan.” Lu Li dalam hati tidak senang, di depan orangtua berusaha menipu anak-anak, orang ini anjing kali.
“Batu penguat enam puluh butir, batu permata tujuh...” Can Meng menyebutkan angka.
"Tunggu, bukankah ini seharusnya dibagi rata oleh tiga pihak?" Wu Ying melihat Lu Li menyimpan semua Batu penguat, tak tahan bertanya. Nada bicaranya kurang sopan, mengingat permintaan membeli mount sebelumnya langsung ditolak mentah-mentah yang membuatnya kehilangan muka. Sebagai Komandan di TKP, Lu Li ternyata sama sekali tidak bersuara.
Dia juga tahu lima ribu keping emas mungkin kurang, tapi bukankah tawar-menawar adalah bagian dari bekerja sama berbisnis?
"Siapa yang bilang soal pembagian rata tiga pihak?" Lu Li menghela napas.
"'Itu' Wu Ying ya? Jangan bicara lagi, atau cari dulu Soulsnarer untuk memastikan sebelum berkomentar." Water Elf menyela ketika melihat Wu Ying hendak melanjutkan bicara. Orang ini datang untuk jadi bahan lawakan kah?
Soulsnarer mengutarakan keinginan mengirim perwakilan untuk mempelajari dungeon ini, lalu Lu Li meminta dua pemburu darinya.
Paviliun Hujan Ringan saja tidak minta pembagian rata, apalagi Kota Wushuang.
Belakangan ini Kota Wushuang meluas secara agresif, banyak darah segar yang masuk. Konsekuensi dari standar yang diturunkan adalah tak terhindarkannya percampuran antara 'ikan' dan 'naga'.
“Batu Sintetis total tujuh, lima dengan sifat yang biasa-biasa saja, yang ini bisa asal dibagi-bagikan saja.” Menghormati Soulsnarer, kali ini Lu Li membagikan satu batu ke Kota Wushuang, namun ditempatkan dalam tas Chi Zhai de Wenzi - dia satu dari dua anggota Kota Wushuang yang hadir kali ini.
Meski Chi Zhai de Wenzi adalah atlet esports, sebenarnya dia tidak enak mengkritik Wu Ying.
Dia baru bergabung dengan Kota Wushuang beberapa bulan setelah Piala Huaying terakhir, sementara Wu Ying adalah pemimpin tim pemburu Kota Wushuang yang mengurus semua profesi pemburu, memiliki kekuasaan cukup besar dan skill yang lumayan.
Dia hanya bisa diam-diam, alasan Lu Li membagikan batu padanya justru karena sikapnya yang tidak banyak bicara.
Hah... Sama sekali bukan untuk membuat Wu Ying jijik.
Tiga skill book, satu buku keterampilan penguatan untuk paladin penyembuh, langsung dibagikan Lu Li ke Mu Qiu.
Tentu saja, pemotongan poin yang seharusnya tetap dilakukan. Meski kemampuan menyembuhkan Mu Qiu tidak sebanding dengan Ye Se, tapi sebagai atlet esports, dia tetap mendapat perlakuan khusus. Ye Se juga tidak memprotes, karena di tim dia sering dapat prioritas dan dianggap sebagai paladin penyembuh nomor satu.
Dua buku skill lainnya adalah skill biasa, satu untuk prajurit dan satu untuk penyihir gelap, dibagikan sesuai dengan pemilik yang berhak.
Total ada empat material langka, semuanya diambil Lu Li. Wuying dari Kota Wushuang kembali membuat wajah masam, tapi setelah pelajaran sebelumnya, dia tidak berani protes lagi. Lagipula material langka ini tidak akan berguna baginya.
Enam peralatan Emas Gelap, semuanya untuk level enam puluh dengan atribut sangat bagus, hampir tidak ada yang gagal dilelang.
Selanjutnya adalah peralatan legenda - barang yang paling dinantikan.
Kalung Es Skadar!
Kalung legenda untuk MT, barang langka tingkat dewa, dengan wajar Lu Li memberikannya kepada Biru Muda Laut Angin.
Level enam puluh memiliki beberapa dungeon berskala besar yang perlu dipandu, berikutnya adalah Sarang Sayap Hitam. Peralatan Tuhan T tentu diprioritaskan, Lu Li memotong seratus poin darinya - tidak terlalu banyak maupun sedikit. Para pelaku lainnya tak bisa berkata-kata. Bahkan jika ingin protes, mereka harus mengatupkan mulut.
Helm Pengendali Naga!
Komponen set armor T2 profesi pemburu. Barang ini langsung mengalihkan perhatian lima pemburu di TKP.
"Ajukan nilai poin." Lu Li berkata.
"Tunggu dulu Lu Li, kenapa sebagian peralatan tidak pakai DKP tapi yang ini harus pakai DKP? Kalau kalung tadi dilelang, lima ratus DKP juga bisa terkumpul." Wuying menghentikan anggota lainnya yang hendak mengajukan poin. Dengan senyum paksa ia berkata: "Bolehkan peralatan pemburu ini diberikan ke Kota Wushuang? Jangan biarkan kami pulang tangan hampa."
"Kamu juga bisa mengajukan nilai poin." Lu Li berujar perlahan.
"Ini lelucon ya? Dari awal kau hanya membagikan delapan puluh poin pada kami, kemudian memotong poinku dua kali. Sekarang bahkan tak sampai seratus poin. Mau kau suruh aku menawar pakai apa?" Wuying bentak marah.
“Kamu kena pemotongan poin, salahku?” Lu Li benar-benar tak tahu harus berkata apa pada orang ini.
“Pembunuhan Pertama Can Meng dapat mount paling berharga, Huzi Zhazha dapat peralatan legenda, hunter keluarga Jie Shui dapat skill point. Aku cuma dapat peralatan Emas Gelap, ini adil?” Wu Ying jelas-jelas menolak tuduhan ini. Dalam guide sebelumnya, frekuensi pemotongan poinnya dua kali - sebenarnya Lu Li sudah memberikan muka, kalau tidak bahkan lebih dari dua.
“Keadilan seperti apa yang kamu inginkan?” tanya Lu Li.
“Berikan peralatan ini padaku, ke depannya apa pun peralatan hunter yang muncul aku tidak akan berebut lagi.” Wu Ying berpura-pura seperti sudah sangat dirugikan.
“Lu Li lanjutkan lelang peralatan. Kalau merasa tidak adil, mundur dari guild!” Sebelum Lu Li sempat bicara, Elf Air menyela dengan kesal: “Atau langsung keluarkan dia, aku yang akan bicara dengan Soulsnarer.”
Lu Li juga malas mengeluarkannya. Ia menyuruh anggota lain memanfaatkan waktu untuk mengajukan nilai poin dan menawar peralatan.
Wu Ying menggerutu sambil keluar dari pasukan sendiri. Bagaimana dia akan menjelaskan situasi ini kepada Soulsnarer, tidak ada yang tahu.
Akhirnya, peralatan ini jatuh ke tangan Can Meng karena DKP-nya relatif lebih tinggi.
Mahkota Angin Spiritual!
T2 Head untuk Mage direbut oleh Hua Di Li Qing, tapi setelah dibuat, kemungkinan akan diberikan dulu ke Short Circuit yang akan ikut Donghua Cup sebentar lagi.
Short Circuit saat ini belum atlet esports resmi, langsung membagikan peralatan padanya terasa kurang adil.
Sang Pemanggil Maut!
Senjata tingkat legenda dengan atribut cukup bagus, sayangnya berbentuk kapak satu tangan.
Moonlight jelas menolak kapak satu tangan, dia lebih terbiasa pakai kapak dua tangan. Ksatria Suci juga menolak karena terbiasa pakai pedang. Biru Muda Laut Angin sebenarnya cocok, tapi saat ini pikirannya hanya tertuju untuk mendapatkan Quel'Serrar.
Quel'Serrar adalah peralatan Protection Warrior/Protection Knight terbaik di versi saat ini.
Level legenda, kemampuan mengambil alih kebencian yang kuat, damage output yang cukup baik, ditambah penampilan yang keren. Sejak Biru Muda Laut Angin mendapatkan Buku Panduan Pemburu Naga di Dire Maul, dia terus memikirkannya.
Youxing Tianxia juga berencana mendapatkan ini, jadi dia pun menolak senjata Sang Pemanggil Maut ini.
"Profesi pemburu, Shaman Peningkatan, kalian yang bid." Lu Li merasa kesal, peralatan bagus seperti ini ternyata tidak ada yang mau.
Pemburu yang dibawa Air Elf berhasil mendapatkan peralatan hanya dengan 50 poin. Semua orang tiba-tiba merasa ada seseorang yang sangat bodoh——Wuying yang tadi mengira 100 poin tidak cukup, anehnya Chi Zhai de Wenzi sama sekali tidak bid, diamnya terasa berlebihan.
