"Seru banget, main lagi gak?" Mo Wangfeng sebenarnya pernah makan ayam dua kali berturut-turut, tapi belum pernah seseru ini, apalagi jumlah kill di game kedua. Hampir separuh pemain di game ini dibunuh oleh keempat anggota tim mereka.
"Cukup, kami harus ke dungeon. Main lain kali saja." Lu Li menggelengkan kepala menolak.
Game PUBG hanya bisa jadi hobi atau teman main Elf Air. Untuk membangun popularitas klub atau sekadar cari uang, sama sekali tidak realistis.
Cara termudah cari uang adalah jasa bawa orang makan ayam. Di kesulitan rendah gampang, jagoan biasa pun bisa asal bawa tiga Han Bao. Kesulitan profesional sangat melelahkan, penghasilannya juga sedikit, dapat beberapa ribu saja sudah dianggap ketemu Si Kaya.
Lu Li tidak buru-buru membicarakan apa pun dengan Tongyan Wuji, merasa tidak perlu selama semua orang dalam hati sudah punya perhitungan.
Jika benar-benar mau berdiskusi, lebih baik menunggu sampai timing-nya tepat.
Saat Lu Li kembali ke tim, pasukan sedang berada di momen kritis yang dipimpin Wei Yun Dan Yue dari Tim Empat. Komposisi Tim Empat paling rumit, anggota Pedang Penghakiman hanya menempati rasio kecil, sebagian besar adalah inti elit dari Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang.
Melalui sudut pandang Wei Yun Dan Yue, Lu Li bisa melihat BOSS masih tersisa 4% HP.
Empat persen bukan masalah, bahkan 1% pun pernah muncul dua-tiga kali. Di bawah komando Wei Yun Dan Yue, kumpulan "amatiran" ini nilai terbaiknya pernah mencapai 2%.
Setelah mengamati sejenak, Lu Li merasa pertarungan ini sudah tidak ada suspense lagi.
Pertama, konsumsi ramuan terlalu banyak. Yang waktu tunggunya pendek masih bisa dipakai, tapi yang waktu tunggu panjang sudah hampir habis persediaannya untuk dipakai di pilihan terakhir.
Masih ada aspek retensi personel, Wei Yun Dan Yue agak kurang dalam perspektif holistik.
Namun, satu hal yang pasti adalah kemampuan memimpin orang ini memang ada. Asal diberi waktu cukup—misalnya 3-5 minggu, masih ada harapan untuk mengalahkan Naga Merah Kecil.
Tak lama kemudian, seperti yang diduga Lu Li, grup dihabisi saat darah BOSS tersisa dua persen.
Seiring naiknya level BOSS, bahkan satu persen pun darahnya sangat banyak. Harus ada personel cukup, ramuan dan taktik yang memadai untuk bertahan.
"Baik, semua istirahatlah, makan dulu. Login lagi dalam satu jam." Lu Li tak melanjutkan. Durasi Terompet Sang Pembantai Naga hanya tersisa satu sore terakhir. Jika gagal lagi, harus siap-siap menghadapi Naga Merah Kecil selama 3-5 minggu.
Saat semua sudah benar-benar istirahat dan login kembali, Lu Li telah menyelesaikan persiapan.
Pertama adalah ramuan, dia hampir menghabiskan seluruh persediaan ramuan langka milik Liang Bing. Semua yang bisa digunakan diambilnya. Sekantong ramuan itu nilainya minimal mencapai jutaan.
Kedua, menganalisis komposisi personel bersama beberapa Komandan.
Pertempuran selanjutnya tidak akan melibatkan Tim Utama maupun tim lainnya, melainkan memilih pemain paling elit dari empat tim. Damage harus tertinggi karena durasi Esensi Naga Merah terbatas. Hanya dengan standar damage tertentu pertempuran bisa diselesaikan.
Lima pencuri terkuat yang damage-nya selalu masuk peringkat teratas di setiap pertempuran.
Kemudian prajurit gila, juga dipilih beberapa yang terkuat.
Terakhir MT dan healer. Piao Ling dikeluarkan dari tim baru. Sebagai Protection Knight, dia tidak bisa menahan Naga Merah Kecil. Boss ini kebal terhadap semua skill mengejek. Hanya serangan tegas prajurit dan penetrasi zirah yang bisa cepat mengakumulasi kebencian cukup.
Jadi tim ini pada dasarnya didominasi oleh para pejuang.
Selain pencuri sebagai damage utama, ada juga prajurit gila inti dan sekelompok pejuang MT. Jumlah profesi seperti penyihir dan penyihir gelap diminimalkan.
Profesi penyembuh hanya terdiri dari beberapa paladin penyembuh dan pastor. Shamans dan Druid sangat jarang, bahkan output seperti Luo Ying Hui Yi pun tidak lolos seleksi dungeon.
Yang terpilih tentu bersukacita, sementara yang tidak terpilih hanya mereka sendiri yang tahu perasaan dalam hati. Ada yang karena profesinya tidak cocok - ini masih bisa dimaklumi. Tapi ada juga yang damage atau healing-nya tidak sehebat, atau terlalu sering melakukan kesalahan. Lu Li kali ini sangat tegas: semuanya berdasarkan data.
Bahkan Can Meng dan Xiao Ba Jiang berhasil masuk tim murni karena kemampuan nyata mereka.
Can Meng memiliki banyak skill fisik, dan hewan peliharaannya juga bisa menikmati BUFF Terompet Sang Pembantai Naga. Jadi damage-nya selalu masuk peringkat atas. Soal pergerakan dan aspek lain, sebagai anggota tetap tim pembunuh pertama, bahkan babi pun akan menjadi familiar jika dilatih selama ini.
Xiao Ba Jiang bahkan lebih luar biasa. Peralatan yang dia kenakan sangat legendaris. Di saat orang lain sudah beruntung memiliki satu peralatan legenda, semua peralatan yang dia kenakan adalah peralatan legenda.
Selain itu, dia memiliki ketenangan yang ditingkatkan, serta taktik untuk menggunakan skill menghidupkan kembali dalam pertempuran dua kali berturut-turut.
Dibandingkan Can Meng yang bisa pura-pura mati untuk kabur, kemampuan transformasi beruang Xiao Ba Jiang tidak kalah. Beruang putih kecil hasil transformasinya memiliki HP super tebal, tidak kalah dengan Tank beruang yang mengalokasikan point konstitusi fisik. Meski durasinya tidak lama, setidaknya bisa bertahan dari satu serangan BOSS - bisa bertahan dari satu serangan BOSS saja sudah luar biasa.
Sebagai pendukung penyembuh, tidak ada yang lebih cocok dari Xiao Ba Jiang.
“Meski semua terpilih, ini tak berarti kalian pasti bisa ikut aku raih Pembunuhan Pertama. Aku akan gunakan tiga kesempatan untuk memeriksa apakah anggota pasukan memenuhi standar. Jika tidak, akan diganti orang luar. Berhati-hatilah.” Lu Li berkata.
Sebenarnya, pasukan yang direkonstruksi seperti ini harus berlatih koordinasi terlebih dahulu.
Tiga kali pemeriksaan pasukan sebenarnya adalah tiga pertempuran untuk penyesuaian akhir, sifatnya sama hanya penyampaiannya berbeda.
Inilah Seni Berbicara yang dipelajari Lu Li saat ikut mendengarkan kuliah. Jika bilang "penyesuaian", orang-orang mungkin akan santai dan kehilangan sense urgensi. Dengan istilah "memeriksa pasukan", semua jadi bersemangat.
Bahkan, Lu Li berharap bisa mengalahkan BOSS pada percobaan kedua atau ketiga, tak harus menunggu "pertarungan terakhir".
Tak ada yang namanya pertarungan terakhir.
Entah percobaan keberapa, selama BOSS terkalahkan, itulah pertarungan terakhir.
"Terlambat, teman-teman, kekuatan merosot Nefarian sudah aktif, aku tidak bisa... mengendalikan diri." Dialog yang hampir membuat semua bosan, penuh belas kasihan, namun simpati ini sudah lama terkubur dalam kegagalan berulang kali, sekarang semua hanya ingin membunuhnya.
"1T maju, yang lain cepat ambil posisi, beri kabar setelah penetrasi zirah bertumpuk tiga lapis." Lu Li mengumumkan pertempuran dimulai.
1T adalah Youxing Tianxia, Biru Muda Laut Angin akan mengambil alih kebencian di saat genting nanti. Dari berbagai percobaan, tiga lapis penetrasi zirah sudah cukup menstabilkan aggro, sementara lapisan lebih dalam sulit ditumpuk dan hanya membuang waktu Esensi Naga Merah, sehingga damage tidak bisa maksimal.
"Siap!" teriak Youxing Tianxia.
"Serang habis-habisan, perhatikan posisi kalian, jangan pakai skill yang membuat banyak bergerak." kata Lu Li.
Tidak bergerak sembarangan terutama untuk menstabilkan Serangan Tebasan BOSS. Karakter jarak dekat yang terkena satu kali Serangan Tebasan langsung mati instan. Kesalahan posisi jarak dekat akan mempengaruhi anggota lain yang posisinya benar ikut kena Serangan Tebasan. Damage dealer utama untuk BOSS ini adalah Pencuri dan Prajurit Gila. Jika beberapa karakter jarak dekat mati, harus diulang dari awal.
Semua orang di sini adalah yang terpilih. Di mata orang lain, ini sangat membanggakan. Mereka tentu tidak ingin digantikan oleh orang lain.
Karena itu, baik Lu Li maupun Elf Air sama-sama melakukan serangan brutal. Di ranking damage, posisi pertama ditempati Elf Air, kedua Lu Li. Selain Moonlight di peringkat tiga, lima besar lainnya semuanya Pencuri.
Moonlight menggunakan ramuan khusus yang merupakan resep rahasia Kaisar Liang Bing. Setelah meminumnya, HP-nya terkunci di 20% dan tidak bisa di-heal. Namun saat ini, damage yang diterima Moonlight berkurang menjadi 10% dari serangan musuh. Jika dihitung, efeknya bisa dibilang mirip ramuan pengurang damage.
Ini sangat sehebat bagi Moonlight, berkat efek tambahan senjaranya, outputnya naik ke level yang lebih tinggi.
Selain Lu Li dan Elf Air, pencuri lain tidak bisa menyainginya.
Output Lu Li tinggi karena skill Serangan Bayangan yang Diperkuat, sedangkan Elf Air juga mengandalkan keterampilan penguatan. Pencuri lain tidak memiliki banyak skill penguatan seperti mereka, bahkan jika ada belum tentu skill utama untuk damage.
Lagipula di Tahap satu semua sudah main berkali-kali, tutup mata pun tahu harus ngapain. Lu Li juga tidak perlu menguras energinya untuk mengatur koordinasi.
"Kebencian Nefarian membuatku jadi kuat tak tertandingi! Kaburlah, manusia biasa! Amarah Raja Batu Hitam mengalir dalam darahku!" Dialog penanda Tahap dua ini membuat Lu Li sadar tidak bisa terus sembarangan nge-damage.
Dia harus fokus ke komando, akibatnya peringkat damage-nya turun drastis sampai keluar dari 5 besar.
“Ba Jiang, tarik Tianxia. Yang mati di sana ada yang bisa bangkit?” Lu Li menarik napas. Melihat beberapa anggota yang tiba-tiba tewas ini, ia nyaris tak bisa menahan dorongan untuk marah.
Untungnya, dia tahu tak boleh melampiaskan emosi. Sekali saja dia meledak, atmosfer tim pasti akan berubah.
“Maaf.” Youxing Tianxia berbisik pelan.
Lu Li tidak berkomentar. Ini bukan saatnya menuntut pertanggungjawaban. “Lanjutkan. Ba Jiang siapkan satu lagi. Aku juga akan menarik satu.”
“Kumohon, kaburlah kalian sebelum aku kehilangan kendali! Api hitam membakar hatiku, aku harus melepaskannya!” Proses pembakaran dimulai. Korban pertama adalah profesi Sihir—Perpisahan di Bunga. Dia berlari ke zona aman menanti maut.
Namun sebagai penyihir damage nomor satu di serikat, bahkan saat menjauh pun dia tetap memberikan damage. Posisinya di top 5 damage tak tergoyahkan hingga detik terakhir nyawanya melayang.
"2T perhatikan Area ledakan, 3T perhatikan pergerakan, gunakan serangan Tegas, bagus, tambahkan posisi MT, penetrasi zirah ketiga kalinya, baik, seperti ini, semua lanjutkan damage." Lu Li mulai merasa sedikit cemas.
Kali ini tidak ada kerugian personel yang berarti sebelum memasuki tahap tiga.
Apakah langsung berhasil dalam sekali percobaan?
Bukan tidak mungkin, Lu Li menyadari: seringkali ketika para anggota tidak terlalu terobsesi dengan hasil, justru bisa menunjukkan performa luar biasa dalam atmosfer yang lebih santai.
Tapi Lu Li tidak banyak memberi motivasi, ini baru tahap tiga saja.
Bahkan satu persen pun sudah sering kami lihat.
Satu-satunya yang dia tekankan adalah jangan pelit menggunakan ramuan, harus dipakai saat diperlukan.
Tujuh persen!
Sebuah kesalahan kecil terjadi yang membuat Lu Li kaget, namun beruntung Biru Muda Laut Angin segera bertindak. Sebagai MT nomor satu Fajar, tentu dia punya taktik cadangan terakhir.
Lima persen!
“Api、maut、membinasakan, kalian manusia biasa ini, biarkan tenaga Yang Mulia Nefarian... Tidak, aku harus melawan, Alexstrasza, tolong aku, aku harus bertahan sampai akhir!”
Sang Penjaga Kehidupan Alexstrasza, ratu ajaib dan kuno dari Legiun Naga Merah, diberkati kekuatan Titan untuk melindungi dunia Azeroth yang masih muda dengan api kehidupan. Usianya setua gunung, salah satu dari tiga naga yang terlibat dalam Perang Kuno melawan iblis.
Naga Merah Kecil konon merupakan salah satu pasangan Alexstrasza, sekaligus pejuang paling kompeten di bawah komandonya.
Meski telah merosot, kesadarannya kadang masih waras. Saat sadar, dia akan memberikan status Esensi Naga Merah kepada semua orang, membuat semangat mereka langsung naik.
Lu Li tahu mereka harus membunuh BOSS dalam batas waktu Esensi Naga Merah ini, kalau tidak pertarungan di bagian selanjutnya akan semakin sulit dikalahkan.
"Bos, sepertinya ada berpeluang untuk melewati ini." Ada yang ragu-ragu berkata.
Kemudian semua mengamati komposisi anggota pasukan, dan merasa ada harapan. Setelah berkali-kali melawan Naga Merah Kecil, meski tidak bisa memimpin setidaknya mereka sudah memiliki visi analisis.
"Tenang, 'Siapa itu', jangan serakah, cepat kabur!" Lu Li memerintahkan orang yang terkena 'membakar' untuk segera lari.
Orang tersebut kaget, lalu buru-buru lari ke Area ledakan yang ditetapkan untuk 'menunggu kematian'.
"Jangan lengah! Cukup tahu kalau bertarung dengan baik saja. Jika kali ini bisa menyelesaikan level Naga Merah Kecil, DKP semua orang akan tiga kali lipat." Lu Li berkata dengan suara berat. Dia tidak keberatan menjanjikan lebih banyak keuntungan DKP - meski sistem DKP saat ini sangat berharga (terlalu banyak akan menyebabkan inflasi, jika ditukar ke realitas melalui serikat akan membebani guild).
Dua persen!
Kekalahan ditentukan di momen ini. Lu Li menyesuaikan formasi pasukan, merencanakan anggota yang harus disimpan dan yang 'benar-benar abadi atau tidak' tidak relevan.
Harus ada seleksi yang dilakukan, jika tidak fondasi utama takkan bertahan hingga pertarungan terakhir.
Yang paling memantapkan keyakinan Lu Li adalah profesi penyembuh yang tersimpan relatif lengkap. Darkmoon Card belum digunakan, dua batu jiwa penyihir gelap yang terikat pada pastor juga masih utuh - ini setara dengan memiliki tiga penyembuh cadangan di belakang.
Satu persen!
Semakin sedikit, semakin tipis!
"Terima kasih... aku... akhirnya menemukan kedamaian!"
Mendengar dialog terakhir BOSS, Lu Li masih terkesima: Apakah benar semuanya berakhir seperti ini?
Tanpa pertempuran sengit yang dibayangkan, bahkan beberapa taktik dan ramuan belum sempat digunakan - Naga Merah Kecil yang menghalangi guild selama dua hari ternyata bisa terselesaikan secepat ini?
Konsumsi jutaan ramuan dan koin emas, jagoan super terpilih dari tiga klub besar dengan puluhan ribu anggota, latihan penyesuaian yang berulang-ulang - dengan cara inilah mereka secara paksa mengalahkan SUPER BOSS yang seharusnya bisa menghalangi pemain setidaknya tiga minggu sesuai rencana perusahaan game!
