Peralatan emas dan peralatan Emas Gelap juga dibagikan oleh Lu Li dengan cara yang sama. Bagaimanapun, kebutuhan sebenarnya dari semua orang tidak banyak.
Pedang Simbol Legiun Naga Hitam Maladath!
Tak disangka senjata pertama yang muncul adalah senjata, benar-benar di luar perkiraan Lu Li.
Bagaimana menjelaskannya? Senjata ini sangat-sangat berharga, tidak diragukan lagi. Tidak perlu melihat atributnya yang cukup bagus, penampilannya saja sudah bisa memikat banyak penggemar.
Bahkan di masa ketika Lu Li terlahir kembali, Sarang Sayap Hitam sudah diulang setiap Senin oleh banyak serikat, Pedang Simbol tetap menjadi barang yang sangat dicari.
Membawa pedang seperti ini berjalan di jalanan, cewek yang ingin mendekatimu bisa membentuk tim Medan Pertempuran Lembah Alterac.
Jadi, yang lebih menarik dari senjata ini adalah desain uniknya, bukan sifat dasarnya. Bersama Pisau Mimpi Buruk hasil dari naga hijau Taerar, keduanya membentuk pasangan yang sangat keren. Selain Pedang Simbol dan Pisau Mimpi Buruk, masih ada warisan Ravencrest - hadiah akhir dari tugas pembukaan gerbang Ahn'Qiraj - yang memiliki penampilan spektakuler serupa.
Pedang ini akhirnya direbut oleh pasukan dari pihak Elf Air.
Lu Li tidak merasa menyesal. Beberapa prajurit besar di pihaknya masing-masing memiliki niat tersendiri, sama sekali tidak tertarik dengan atribut pedang ini.
Selanjutnya adalah sepatu - cetakan komponen set T2 Druid.
Di tim hanya ada satu Druid...
"Sebenarnya sepatuku sudah cukup bagus," Xiao Ba Jiang berkata dengan suara lemah.
"Biar aku lihat sepatumu." Lu Li mengajukan permintaan untuk melihat sepatunya, memang peralatan yang bagus - sepatu bot legenda level enam puluh dengan properti sangat baik, efek tambahannya satu per satu keren abis, diperkirakan tidak kalah dengan sepatu T2 yang akan dibuat - baiklah, sepatu T2 memang tidak bisa dibandingkan dengan ini.
Sepatu ini sama sekali belum pernah didengar oleh Lu Li, kemungkinan diperoleh Xiao Ba Jiang melalui tugas.
"Ahem, sepatu ini lebih baik diberikan ke kalian saja." Suara Lu Li terdengar, Pedang Penghakiman memang tidak punya Druid yang memenuhi syarat, soal Tongyan Wuji itu baru sebatas niat saja, tidak mungkin mengirim peralatan tanpa alasan hanya untuk merekrutnya, itu sikap terlalu menjilat.
Elf Air tentu tidak keberatan, salah satu Main Tank terkuat di serikat mereka, Cang Shui Changge, adalah Druid beruang.
Peralatan legenda terakhir adalah Totem Beracun, terdengar seperti peralatan Shamans, tapi sebenarnya ini adalah lencana pencuri. Efek utamanya meningkatkan kerusakan racun. Lu Li merasa lencana ini tidak cocok untuknya, mengingat dia menggunakan racun buatan sendiri yang efeknya sulit ditingkatkan.
Lu Li tidak mau, bukan berarti barang ini tidak ada yang menginginkan.
Di pasukan ada banyak pencuri, akhirnya diambil oleh Tangan Kiri Kain.
Kejutan datang dari hewan peliharaan kecil yang bisa memanggil penjaga orang naga cakar kematian yang imut banget.
Can Meng tidak mendapat apa-apa dari dua BOSS berturut-turut. Meskipun dia meraba begitu banyak barang langka - batu permata langka, skill book penguatan, Penjaga Naga Merah - semuanya tidak berhubungan dengannya. Tapi sekarang dia sangat bahagia, karena hewan peliharaan kecil adalah segalanya.
Selalu ada peralatan pemburu, kalau diberikan dia akan membawanya. Kalau tidak diberikan pun dia tidak keberatan.
Tim yang merancang hewan peliharaan kecil sangat ahli dalam memahami psikologi cewek-cewek. Tidak peduli seberapa jelek dan mengerikan monster itu, selama diubah menjadi hewan peliharaan kecil, semuanya bisa menjadi sangat menggemaskan. Jelek tapi menggemaskan juga termasuk menggemaskan, bukan?
Orang naga kecil yang jelek tapi menggemaskan ini berpeluk di kaki Can Meng, cakar kecilnya memeluk betisnya, persis seperti aksesoris gantungan kaki.
Tentu saja, saat pertempuran harus disimpan, kalau tidak akan mempengaruhi kecepatan gerak.
Tugas Pedang Angin juga dikerjakan di Sarang Sayap Hitam, termasuk bijih sumber. Ini semua bukan hal yang perlu diperhatikan Lu Li sebagai pemimpin tim. Sekarang dia hanya ingin membunuh Ferrau secepat mungkin sambil status Terompet Sang Pembantai Naga masih aktif.
Ferrau adalah naga kecil yang berpatroli bolak-balik. Di rute patrolinya terdapat sejumlah monster kecil terdiri dari Goblin penyihir gelap, orang naga yang mirip dengan Leashrayer, dan pengikat sihir dari ras Elf.
Untuk saat ini, monster kecil di dungeon berskala besar tidak bisa ditangani dengan pola sederhana seperti pejuang menarik perhatian, Pastor menyembuhkan, dan anggota tim lainnya memberikan damage.
Penyihir sebisa mungkin mengubah musuh menjadi domba, pemburu dapat mengalihkan orang naga dengan layang-layang, penyihir gelap mengusir Iblis yang dipanggil oleh monster penyihir gelap, lalu diselesaikan sesuai urutan tertentu.
Setelah beberapa kelompok monster kecil dibersihkan, BOSS bisa dibunuh.
Skill utama Fer memiliki AOE elemen api dan kerusakan superposisi. Jika resistensi api cukup tinggi, tidak masalah besar.
Biru Muda Laut Angin memakai peralatan tahan api, resistensi api Piao Ling juga sudah memadai. Biasanya dua MT sudah cukup, tapi Lu Li tetap menjadwalkan tiga MT. Bahkan jika dua MT terkena efek terbang, tidak akan menyebabkan wipe. Serangan BOSS ini memang cukup tinggi damage-nya, tapi secara keseluruhan kesulitannya tidak terlalu besar.
Lu Li tahu BOSS ini tidak terlalu sulit, tapi skenario clear sekali langsung berhasil sama sekali tidak terpikir olehnya.
Semua orang seperti sedang bermimpi. Sejak mulai menjelajahi dungeon di area Gunung Batu Hitam, wipe sudah menjadi hal biasa. Tak disangka ada BOSS yang tiba-tiba tumbang begitu saja selama pertarungan.
Apa kamu ini BOSS Sarang Sayap Hitam yang layak atau tidak?
Bagaimanapun ini tetap kabar baik. Ada yang membagi peralatan, ada yang membersihkan monster kecil, ada yang melanjutkan tugas. Ambisi semua orang jelas sudah melampaui apa yang bisa diberikan Ferra.
Lebih baik Nefarian sekalian dibunuh juga.
"Jangan berkhayal, cepat kerjakan tugas!" Lu Ba Pi menyela lamunan mereka.
Peralatan emas tidak menarik perhatian siapa pun. Hanya ada satu cincin Emas Gelap dengan atribut yang lumayan, terutama tambahan 20 point Tahan Api yang sangat berharga bagi pemain sihir dengan resistensi api rendah.
Setidaknya di pasar saat ini dimana harga peralatan tahan api terus meroket, cincin ini memiliki nilai yang tidak kalah dengan peralatan legenda. Apalagi drop rate untuk aksesoris semacam ini memang lebih jarang.
Fer juga merupakan BOSS yang menjatuhkan T2, komponen yang dijatuhkannya adalah sarung tangan. Kali ini yang dijatuhkan adalah satu untuk penyihir gelap dan satu untuk Shamans. Yang penyihir gelap diberikan ke Pedang Penghakiman, Lu Li membagikannya ke Mao Mao Ai Chi Rou. Yang Shamans diberikan ke Paviliun Hujan Ringan, terakhir adalah Jubah Abu-abu Gelap.
Sarang Sayap Hitam memiliki banyak peralatan yang tampak bagus, Jubah Abu-abu Gelap jelas termasuk di dalamnya.
Sifat yang tidak terlalu mencolok sama sekali tidak bisa menutupi fakta bahwa ini sangat cantik. Setidaknya pemain perempuan lebih memilih untuk menambahkan beberapa peralatan cantik ke lemari pakaian mereka.
Jadi, ketika Can Meng mencoba efeknya - pemburu terutama memakai baju zirah, tapi armor kain juga bisa mereka kenakan - mata semua cewek langsung berbinar. Gaya pakaian seperti ini jelas bukan hasil rancangan para programmer paman berjari kotor yang duduk di belakang meja.
Bahkan Elf Air pun terlihat sangat menginginkannya.
"Bagaimana kalau aku juga ikut menawar, mengeluarkan DKP ganda?" kata Lu Li setelah semua orang sedikit tenang.
"Kamu seorang pencuri, lagipula laki-laki, mau pakai peralatan ini untuk apa?" Di TKP benar-benar ada anak polos yang tak tahu dunia, bertanya dengan penasaran.
"Iya, Lu Li, kenapa kamu menawar baju sihir? Jangan-jangan kamu menemukan cara untuk berpindah profesi jadi penyihir." Nada sarkastik ini sama sekali tidak mengandung kebingungan tulus, Piao Ling ini mungkin cuma ingin melihat Lu Li grogi.
Lu Li menggenggam erat pisau belatinya, menahan dorongan untuk PK Piao Ling.
"Oh, aku tahu! Kamu mau mengirimkannya ke gadis!" Biru Muda Laut Angin menyambung ucapan Piao Ling.
"Mengirim ke gadis? Ke siapa?" Piao Ling membelalakkan mata. Akting kemunafikannya sama sekali tak pantas dengan wajah tampannya. Untung dia tidak jadi selebritas, pasti dicaci habis-habisan.
"Aku juga tidak tahu, mungkin Maret?" Biru Muda Laut Angin pura-pura merenung.
"Menghormati kita yang sudah lama bermain bersama, kalian bisa memilih cara mati sendiri." Hua Di Li Qing berkata dengan suara suram. Meski tidak ahli PK, peralatan bawaannya jelas-jelas bisa membantai dua MT yang ofensifnya payah ini semudah membalik telapak tangan.
"Hah... berarti pasti bukan Maret. Jangan-jangan Ba Jiang? Duh, yang imut seperti anak kecil saja kamu tega, aduh—Ba Jiang, berani menendangku?" Biru Muda Laut Angin tiba-tiba tercekat, kedua matanya melotot lebar.
Semuanya terdiam.
Xiao Ba Jiang dengan santai membuat suara "Hmph!", lalu sok jaim mundur ke belakang. Seolah bukan dirinya yang baru saja teleportasi ke depan Biru Muda Laut Angin dan menendang titik vital lawan.
Biru Muda Laut Angin hampir mati ketakutan.
Karena sedang bertarung di dungeon, mati-hidup berkali-kali adalah hal normal, jadi dia menggunakan mode tanpa rasa sakit. Meski tanpa rasa sakit, sensasi titik vital ditendang sekuat itu utamanya merusak psikologis. Seolah ada sakit luar biasa menyebar di ujung saraf, dia hampir saja merangkul titik vitalnya sambil berguling-guling di tanah.
Dengan tinggi satu setengah meter dan penampilan lolita ala cewek kecil, bagaimana bisa kau melakukan hal seperti ini?
Ba Jiang, kau ini kan gadis. Seharusnya kau tetap imut terus.
"Ba Jiang, tahun lalu ada cowok di kelas yang bilang kau menendangnya, apa itu benar?" Can Meng membeku sejenak, tiba-tiba teringat sesuatu.
"Nggak ada! Dia memfitnahku." Xiao Ba Jiang menghindari pandangan.
"Lalu kenapa tendanganmu begitu mahir? Bukannya kita janji cuma menendang lutut cowok?" Can Meng tidak bodoh, takkan mengabaikan masalah ini semudah itu.
"Baiklah." Lu Li mengusap keringat dingin yang sebenarnya tidak ada di dahinya, memecahkan keheningan yang mengerikan: "Sifat peralatan ini biasa saja, apapun rute sihir yang diambil paling banter hanya bisa memanfaatkan satu efek tambahan. Jadi kita lelangkan sebagai peralatan kosmetik saja. Sekarang mulai ajukan nilai poin. Omong-omong, drop rate barang ini seharusnya cukup tinggi lho."
Tingkat drop jubah abu-abu gelap memang tidak bisa dibilang rendah, terutama di kesulitan mimpi buruk sering terlihat. Tapi tidak ada yang percaya padanya, semua orang mengira dia si licik.
Begitu mendengar profesi apapun boleh ikut menawar, semua orang langsung berebut bertindak.
Pada akhirnya, Lu Li berhasil mendapatkan peralatan ini dengan 120 DKP - setelah dilipatgandakan menjadi 240 DKP, hampir langsung menguras sebagian besar tabungan DKP-nya sendiri.
Sebagai yang terlahir kembali yang jarang melakukan kesalahan, sebagai orang yang terlibat di hampir setiap BOSS, dan sebagai komandan terpenting tim, DKP Lu Li adalah yang tercepat terkumpul. Gaji komandan jauh lebih tinggi daripada MT dan penyembuh mereka. Ini bukan karena Lu Li mengkorupsi, melainkan aturan tak tertulis yang sudah disepakati di kalangan game.
Setelah mendapatkan peralatan, Lu Li dengan santai menyimpannya.
Dia tidak mungkin memberikannya ke Elf Air sekarang. Air MM sebagai perempuan, meski berpura-pura sibuk dengan menundukkan kepala, sebenarnya sudah malu sampai tidak karuan.
Lagipula dia adalah pemilik dua klub, di depan sekumpulan bawahan, harus dijaga muka dan otoritasnya.
