Soal efektivitas penghiburan ini, mungkin hanya pelayan wanita itu yang tahu.
Isi bungkusan itu adalah sertifikat tanah Farm Fairson, warisan kakak perempuannya yang kini sudah tak berarti lagi.
“Ini jimat yang dimiliki semua anggota keluarga Felstone, dari jarak dekat bisa merasakan posisi satu sama lain. Bawa ini ke kakakku, lalu dia akan tahu di mana John berada.” Nes mengeluarkan sebuah jimat dan memberikannya pada Lu Li, memintanya melanjutkan tugasnya.
“Mungkin kau bisa ikut menjenguknya bersamaku, biar dia tahu kamu baik-baik saja.” Lu Li mengajak.
Nes tertegun sejenak, sepertinya mulai serius mempertimbangkan kemungkinan ini.
Sebelumnya dia selalu menghindari segala hal tentang Janice Felstone. Bagaimanapun kakaknya sudah mati, dan dia udah dari dulu meninggalkan semua masa lalunya. Wanita gila di tepi kanal Stormwind itu juga sudah tiada.
Tapi bisakah dia benar-benar meninggalkan semua ini?
Menemui kakaknya sendiri, meski hanya sebagai makhluk jiwa. Biarkan kakaknya melihat bahwa keluarga Felstone belum benar-benar musnah, masih ada yang bertahan di tanah Azeroth ini.
Tempat yang akan dituju agak jauh, tapi Bos Kerry adalah orang yang bijaksana, tidak menyulitkan anak angkatnya sendiri.
Saat mereka tiba, masih banyak mayat hidup berkeliaran di sekitar Farm, bahkan ada monster jhasan tingkat tinggi seperti monster jahitan. Meski bukan BOSS, monster jenis ini perlu dibunuh cukup lama oleh tim kecil Lu Li dan kawan-kawan.
Semangat Emma terlihat terkesima, jika bukan karena Lu Li memegangi tangannya, mungkin saja dia sudah bisa diserang.
Ini adalah petugas penghubung Assassin Alliance, meski tak bisa dibandingkan dengan grandmaster, setidaknya dia termasuk yang terbaik di antara sebayanya.
Mungkin, karena monster-monster yang berkeliaran ini.
Mereka bukan monster alami. Di mata Emma, mereka semua pernah menjadi manusia hidup-hidup.
Tanpa sengaja memasuki Manor Ravenholdt untuk pelatihan, menjadi bagian dari Manor Ravenholdt. Bukan Emma tidak punya kemampuan untuk kembali, dia hanya tidak berani menghadapi semua ini.
"Kakakmu ada di depan," Lu Li mengingatkan.
Emma Felstone berdiri terpaku di lantai bawah selama beberapa saat, barulah mengumpulkan keberanian untuk naik ke atas.
"Apakah kalian membawa kabar tentang John? Ah, Emma, benarkah ini kamu?" Janice Felstone bergegas mendekat dengan penuh semangat, sayangnya dia hanyalah hantu yang tak lagi mampu memeluk adik perempuannya.
"Ini aku, maafkan aku, aku datang terlambat." Emma Felstone berkata dengan sedih.
"Kamu... terlihat hidup dengan baik." Janice Felstone berucap dengan perasaan haru, setiap hari dia bercermin dan secara samar-samar sudah mengetahui sebelumnya bahwa dirinya telah mati.
Obsesi dalam hatinya tak lain adalah keluarga dekatnya ini.
Terlepas dari betapa menyedihkannya pertemuan ini, Lu Li tetap harus bekerja keras membersihkan mayat-mayat hidup tersebut. Alliance akan menduduki area ini kemudian secara bertahap melakukan pergerakan maju sambil mempelajari metode khusus untuk mengelola wabah.
Setidaknya, kita tak bisa membiarkannya terus menyebar ke sekeliling.
Setelah beberapa saat, Emma turun dari lantai dua, dengan ekspresi muram dia berkata: "Aku merasakan John, dia seharusnya ada di sekitar sini..."
Arti dari ini sudah jelas, di Farm Felstone yang telah bertahun-tahun dihancurkan oleh Wabah, yang bisa bertahan di sini kemungkinan besar hanyalah mayat hidup.
Emma membawa Lu Li menemukan mayat hidup ini. Dia berada tak jauh dari bayangan bangunan ini, seorang Mayat hidup yang cerewet membawa garu jerami besar, berjalan mondar-mandir dalam keadaan Amuk sambil mengeluarkan suara parau yang tak enak didengar.
Emma berdiri mendengarkan sebentar, lalu mengeluarkan gulungan perkamen dan merobeknya lalu melemparkannya ke tubuh Mayat hidup.
Seketika Mayat hidup itu disinari cahaya suci, menciptakan ilusi gambar seorang remaja.
Akhirnya hanya tersisa sebuah jimat, Emma mengulurkan tangan menyambar jimat itu.
Kemudian dia membawa jimat ini untuk menemui kakak perempuannya. Ketika Lu Li dan kawan-kawan kembali setelah menyelesaikan pertempuran, bayangan hantu itu sudah tidak ada lagi di sini.
"Ini hadiah tugas kalian, terima kasih atas semua yang telah kalian lakukan untuk kakakku." Emma memberikan lima batu permata untuk menyematkan peralatan, semuanya bisa meningkatkan resistansi kegelapan. Cukup sematkan ke peralatan untuk mengaktifkan fungsinya.
Ini memang hadiah tugas yang seharusnya, tentu saja Lu Li dan teman-temannya tidak keberatan.
"Aku akan membantu membersihkan Farm ini. Rumah keluarga Felsite seharusnya tidak diduduki oleh... makhluk-makhluk kotor ini." Emma aktif mengajukan bantuan untuk berburu monster bersama Lu Li.
Sebenarnya, proposal Lu Li untuk mengajak Emma memang mengandung maksud menjadikannya sekutu.
Tapi setelah melihat performa Emma sepanjang perjalanan, harapan itu sudah pupus. Sebagai teman, Lu Li bisa memahami kondisi hati Emma saat ini - tidak semua orang bisa seperti Byrne yang berani mengorbankan keluarga demi keadilan.
Tidak menyangka Emma akan mengajukan diri.
Dengan keikutsertaan NPC, tugas membersihkan Felstone terlihat jauh lebih mudah.
"Dua temanmu ini cukup terampil." Emma dengan ekspresi datar menjatuhkan monster jahitan raksasa.
Dibandingkan saat dia membawa Lu Li ke Manor Ravenholdt dulu, kemampuan pencuri wanita ini telah meningkat sangat drastis - setidaknya sekarang Lu Li masih belum mungkin menjadi lawan sepadannya.
Berperang bersama dengannya selalu memberi kami pelajaran berharga, sedikit atau banyak.
Sebenarnya wajar saja, Manor Ravenholdt adalah pusat para pencuri terhebat di benua Azeroth. Emma tampaknya cukup diandalkan di sana, peningkatan kekuatannya sangat cepat. Jika Lu Li tidak sibuk dengan urusan-urusan sepele dan terus mengikuti mentornya, mungkin kemampuannya juga masih bisa berkembang lebih jauh.
"Kami... terlalu jauh tertinggal." Tangan Kiri Kain tersenyum getir.
Bukan hanya NPC pencuri wanita ini yang sangat tangguh, bahkan Lu Li dan Elf Air pun tidak berada di tingkatan yang sama dengan mereka.
"Jika mereka mau, aku bisa merekomendasikan mereka ke organisasi." Kata Emma kepada Lu Li.
Organisasi?
Tangan Kiri Kain dan Xianhong Youyue sama-sama kebingungan total. Apakah Lu Li dan kawan-kawan termasuk dalam organisasi tertentu? Melihat ekspresi tenang Elf Air dan keakraban dengan pencuri wanita ini, estimasi mereka juga termasuk dalam organisasi seperti ini.
Hati Lu Li dipenuhi sukacita, ia merasa semua usaha yang dikerahkan selama ini benar-benar bernilai.
Manor Ravenholdt adalah salah satu organisasi paling mistis di Azeroth, juga yang paling sulit dimasuki. Bahkan saat Lu Li terlahir kembali, anggota yang diakui oleh komunitas game hanya belasan orang. Mungkin ada lebih banyak yang tetap menyembunyikan diri, tapi dibandingkan organisasi lain, jumlah ini sungguh mengerikan sedikitnya.
Sebagai perbandingan, Biro Intelijen Tujuh - organisasi pencuri Aliansi paling populer dan top - setidaknya memiliki ribuan orang yang diizinkan bergabung.
“Tentu saja, ini adalah Keberuntungan mereka.” Lu Li langsung mengangguk setuju untuk kedua rekannya.
Batu permata resistansi kegelapan, NPC yang membantu berburu monster - tugas impulsif yang diambil Lu Li ini membuat tugas utama mereka menjadi lebih sederhana.
Namun ini bukanlah hadiah tugas sesungguhnya dari perjuangan Lu Li. Mungkin karena dia sudah mengenal Emma sebelum memulai tugas, garis misinya berbeda dari orang biasa dengan melibatkan teman lamanya ini, sehingga selain hadiah standar muncul lebih banyak ketidakpastian.
Sekarang, hadiah yang sesungguhnya datang.
Dua slot di kubu kecil Manor Ravenholdt! Ini lebih berharga daripada satu - bahkan dua peralatan legenda sekalipun!
