Langit ungu terlihat lebih suram dari biasanya, seolah mengisyaratkan fajar di Tanah Wabah belum juga tiba. Tapi Lu Li dan kawan-kawan tahu waktunya sudah mendesak. Pasukan yang dijanjikan Lu Li harus segera berada di posisi untuk menghadapi pertempuran selanjutnya.
"Tang Yuan, panggil portal!" Lu Li mengangguk.
Sebuah pintu teleportasi segera muncul di sudut terpencil. Semakin banyak petualang berdatangan dari portal tersebut.
"Lima ratus orang, cukup tidak?" Lu Li bersikap seolah akan memanggil lima ratus orang lagi jika jawabannya tidak, membuat Solomen panik mengibaskan tangan.
“Cukup cukup, tapi waktu kita tidak banyak, setelah merebut kotak ramuan harus segera mundur, kalau tidak ketahuan unit udara Legiun Bencana pasti tidak bisa kabur.”
“Semoga tidak ada karakter khusus yang terlalu kuat.” Lu Li hanya bisa berdoa seperti ini. Meski membawa pasukan besar, kalau benar-benar ketemu BOSS bakal repot. Di Tanah Wabah selama periode aktivitas, BOSS yang asal ditarik keluar pun levelnya tidak kalah dengan BOSS liar top saat ini, apalagi masih ada batasan waktu.
“Tenang saja, kalau ada sosok yang terlalu kuat, saya pasti sudah ketahuan kemarin. Yang paling sulit ditaklukkan mungkin seorang lich, kekuatannya sedikit lebih tinggi dariku. Seperti kamu tahu, profesiku ini kurang cocok untuk pertempuran frontal.” Solomon berkata penuh percaya diri.
Benar-benar bangsawan darah panas yang ingin cepat-cepat meraih prestasi. Inspeksi yang disebut "mengirim orang" kemarin ternyata dia sendiri yang datang langsung. Kali ini Lu Li merasa semakin nyaman.
"Kekuatan Solomon mungkin setara dengan quasi-BOSS, dan termasuk yang relatif lemah. Dengan bergabungnya dia, melawan quasi-BOSS asalkan belum mencapai level BOSS tidak akan jadi masalah besar. Pasukan yang dibawa Lu Li cukup banyak untuk membersihkan monster kecil tanpa kesulitan."
Nanti hasilnya tidak hanya sebatas ramuan dan sejenisnya. Saat ini di Tanah Wabah, bahkan quasi-BOSS pun bisa menjatuhkan barang bagus.
Banyak pemain berkumpul di area pinggir, membunuh elite seperti monster jahitan saja bisa dapat peralatan Emas Gelap - ini hanya fasilitas selama periode aktivitas [Wabah Menyebar]. Setelah event ini berakhir, tidak akan ada lagi hal baik yang seperti ini.
"Begitu melewati jembatan langsung mulai serang! Cang Shui Changge, kamu yang mengejek lich-nya. Tianxia, bersiaplah juga. Kalau ada monster tangguh lainnya, langsung hadang. Tim 1-20 bersembunyi di kiri jembatan, Tim 21-40 di kanan. Sihir dan penyembuh posisinya di bukit kecil..."
Lu Li dengan gesit mengatur formasi tempur, membuat Solomon tercengang.
"Aku harus melakukan apa?" tanya Solomon.
Dia merasa penataan seperti ini, dengan kombinasi berbagai profesi, hampir tidak ada suspense bisa mengalahkan lich yang setara kekuatannya.
"Hah, komandan, nanti akan diberitahu saat dibutuhkan. Sekarang kamu cukup berdiri dan menonton bersamaku." Lu Li hanya bisa berkata demikian. Karena Solomen adalah pencuri yang termasuk profesi rapuh, bagaimana jika dia dikalahkan lich? Lu Li tidak berani menjadikannya tank daging.
Sebuah iring-iringan kereta bergerak perlahan. Dalam kabut fajar yang samar, yang terlihat oleh semua orang adalah titik-titik cahaya hijau.
Itu adalah jiwa-api mayat hidup. Yang menarik kereta adalah kuda mayat hidup, diikuti oleh berbagai penjaga mayat hidup di belakangnya.
Total ada empat kendaraan. Mungkin karena berada di wilayah terdalam Tanah Wabah, jumlah mayat hidup yang mengikuti tidak banyak. Di bagian belakang kendaraan terakhir dipasang kursi, dengan sosok memegang tongkat sihir bertulang duduk tegak di atasnya. Tongkat itu transparan seperti giok, sangat menarik perhatian.
Lich!
Selama menjabat sebagai Pemimpin Horde Draenor, Ner'zhul pernah memimpin banyak penyihir gelap orc dan upacara Shamans.
Setelah kehancuran Draenor, Kil'jaeden dan Legiun menangkap para Pengendali Sihir jahat ini, mengubah mereka menjadi versi diri yang berdistorsi. Para lich ini memiliki kekuatan sihir yang luar biasa, sementara tubuh mayat hidup abadi mereka dikendalikan sepenuhnya oleh kehendak kuat Ner'zhul.
Karena para Lich menunjukkan kesetiaan tak tergoyahkan kepada tuannya, Ner'zhul menganugerahkan kendali atas elemen Utara yang dingin kepada mereka. Dengan kehendak jahat dan tenaga besar, mereka membuktikan kesetiaan pada tuan. Ketika sang penguasa agung tak bisa berperan langsung, mereka sering bertindak sebagai jenderal dan wakil yang memimpin pasukan.
Tubuh para Lich terbelit erat oleh kekuatan dingin yang berasal dari sisi suram makam. Mereka mampu melemparkan magis es yang dahsyat, sekaligus mempertahankan kemampuan nekromansi mengerikan yang melekat pada diri mereka.
Mereka meninggalkan tubuh fana yang rapuh, semata untuk memeluk bentuk immortalitas sempurna yang tak bisa mati.
Biasanya, mereka haus akan kekuatan, licik, dan sifat jahat.
Mereka menyukasi suasana megah maupun taktik penuh tipu daya; Seringkali mereka mengenakan pakaian raja atau pastor, memaksa bawahan memanggil mereka dengan gelar-gelar otoriter.
Terkadang, para lich mengklaim bahwa Ner'zhul sendiri yang langsung menganugerahi mereka kekuatan ilahi. Mereka berakting seolah Ner'zhul adalah Tuhan, sementara mereka adalah pastor dan Sang Nabi Agung yang terpilih.
Seperti anggota di hadapannya ini, tak hanya memiliki tongkat sihir megah, pakaiannya juga luar biasa mewah dan rumit. Terdapat banyak batu permata menghias, termasuk mahkota di kepalanya yang jika bisa dihasilkan, pasti akan membuat banyak penyihir tukang pamer rela bangkrut.
Untuk memelihara kemewahan ini, lich sering melancarkan perang ke kota-kota manusia hidup. Mereka mengumpulkan harta karun layaknya naga.
Tentu tidak semua lich memiliki kekuatan penghancur langit-bumi. Seiring bertambahnya jumlah lich dan kebutuhan mendesak untuk memperluas tanah warisan Wabah, sejumlah besar lich diproduksi. Ada yang menjaga wilayah kekuasaan, ada pula yang menjalankan tugas khusus sebagai wakil tuan mereka.
Jika boneka jahitan ditakuti semua orang di Tanah Wabah, maka pemain biasa yang bertemu lich lebih baik langsung kabur saja.
【Wabah Menyebar】pada akhirnya adalah perang antar NPC, para pemain hanya mengikuti dari belakang mengais sisa-sisa yang bisa dimanfaatkan.
Nama lich ini adalah Anggresh, Lu Li tidak tahu asal-usulnya, Solomon juga tidak menyadari.
Faktanya, Anggresh pernah menjadi guru sihir di Dalaran. Di usia 30 tahun dia sudah menjadi guru sihir level menengah, di usia 40, 50, hingga 60 tahun, penyihir senior ini hampir putus asa.
Seiring bertambahnya usia, ia menemukan stamina fisik, daya ingat, dan berbagai kemampuannya terus menurun.
Dewa Kematian telah mulai mencium dahinya, meninggalkan kerutan-kerutan.
Anglish yang pengecut dan lemah ini, tenggelam dalam dunia sihir, baru mulai memandang maut dengan serius di saat-saat terakhir ini. Namun dia tidak rela, merasa diri bagaikan pencari jalan yang berdiri di depan pintu - cukup mendorongnya maka terbukalah alam lain.
Setelah pencarian jawaban yang sangat lama, Anglish mengalihkan pandangannya kepada Kel'Thuzad si pembelot.
Sang Mage Agung yang prestasinya jauh melampauinya ini membuktikan melalui fakta bahwa ada jalan lain yang mungkin ditempuh.
Tapi transformasi menjadi lich tidaklah mudah. Bisa dikatakan lichesi adalah peningkatan level bagi Ahli Nekromansi. Tanpa figur ber-kekuatan yang luar biasa seperti Ner'zhul, Arthas, atau Kel'Thuzad sendiri yang turun tangan, transformasi mustahil terlaksana.
Saat itu Anglish masih membawa belasan murid. Dia mengkhianati mereka, menjual MP dan jiwa murid-muridnya kepada Kel'Thuzad.
Mungkin karena melihat kegilaannya, atau mungkin memang sedang dalam kondisi hati yang baik saat itu.
Kel'Thuzad melakukan mantra untuk mengadakan ritual konversi bagi Anglish, menjadikannya semi-lich.
