Sihir berasal dari Elf.
Dalam bahasa Elf, makna semi-lich sebenarnya adalah "latihan setengah jadi, belum lengkap", yang menunjukkan Anglish tidak benar-benar berubah menjadi lich.
Meski kekuatannya kurang, semi-lich ini tidak memiliki kelemahan mencolok.
Seperti lich, mereka mempertahankan semua kemampuan masa hidup dan punya waktu tak berujung untuk mendalami sihir, sehingga memiliki magis yang kuat.
Perbedaannya adalah mereka tidak bisa menyimpan jiwa dalam kotak nyawa seperti lich, sehingga tidak bisa regenerasi dengan tubuh baru selama kotak nyawa ada.
Karena alasan ini, semi-lich Anglish lebih menghargai nyawanya dan mampu mengeluarkan kekuatan mutlak saat krisis.
“Mulai bertarung, perlakukan sesuai standar BOSS Liar, kemungkinan lebih cerdas dengan kebencian yang tidak stabil.” Lu Li menilai berdasarkan pemahamannya tentang lich. Mereka hanya pernah menghadapi Ras Frostwhisper dan Pembimbing Hati Dingin.
Tapi kedua BOSS ini telah masuk ke dungeon, kekuatan mereka tidak bisa dibandingkan sama sekali.
"Aku menyaksikan keberanian kalian." Anglish tetap duduk tenang, mengangkat tongkat sihirnya ke arah beberapa orang di depannya: "Tapi aku menghina jiwa-jiwa kalian."
Tapi di detik berikutnya dia hampir saja melonjak turun.
Karena jumlah personilnya terlalu banyak!
Sial, dikepung!
Saat kepala jembatan, kedua sisi jembatan, hingga bukit kecil di sekelilingnya berjejal sangat rapat dengan orang-orang, Anglish menyadari dirinya meremehkan musuh.
Belenggu magis yang tak goyah selama bertahun-tahun larut bagai salju ketika menjadi lich ini.
Angglish telah menyelami perasaan kekuatan yang tiba-tiba meledak ini, ditambah dengan menyelesaikan beberapa tugas tanpa kesulitan, guru pengecut yang selalu berhati-hati itu benar-benar mati.
Saat sebuah busur silang menancap keras di rongga matanya, sang semi-lich segera mengeluarkan teriakan mengerikan yang membentak - bentuk ekspresi teriakan ini tidak dihitung melalui suara, melainkan menembus jiwa lalu menyebar seperti ombak ke segala penjuru.
Lu Li langsung merasakan ada yang tidak beres.
Untuk berjaga-jaga, dia langsung melakukan persiapan strategis yang spesifik.
Para pelaku lainnya melihat MT sudah berhasil mempertahankan aggro, tentu saja tanpa ampun langsung memberikan damage.
HP lebih dari empat juta, ini sudah cukup banyak untuk quasi-BOSS. Banyak BOSS sesungguhnya juga berkisar di level ini.
Soromon tak menunggu anggukan Lu Li, langsung tak sabar melakukan serangan.
Tugas kali ini adalah misi pribadinya yang dirilis diam-diam di luar struktur militer. Keberhasilannya sangat terkait dengan prospek masa depannya. Jika ia bisa mendapatkan batch ramuan ini dan mengirimkannya kembali untuk diteliti ahli ramuan Alliance guna menciptakan penawar, kontribusinya akan benar-benar luar biasa.
Jika gagal, meski bisa menyalahkan petualang seperti Lu Li sebagai kambing hitam, bukankah dia tetap harus melanjutkan menjadi Kapten regu pengintai sialan ini?
Kerusakan yang ditimbulkan Solomon sangat tinggi, langsung menyebabkan OT.
Sekali gerakan tongkat sihir Anglish, rentetan anak panah es menghujam wajahnya. Serangan ini membuatnya terus mundur sementara lapisan es tebal membalut tubuhnya, tidak hanya mengurangi kecepatan geraknya tetapi juga memotong drastis kecepatan serangan.
Awalnya Lu Li ingin membiarkan Solomon beristirahat dulu, tapi begitu melihat HP Solomon, niat itu langsung sirna.
Dasar perwira kecil Alliance! Siapa sangka HP-nya mencapai dua juta. Tank darah sejati seperti ini kalau tidak dimanfaatkan, benar-benar pemborosan!
Jelas, baik itu Angglish sang semi-lich maupun perwira NPC seperti Sorumon, ketika menginjakkan kaki di Tanah Wabah, properti dan HP mereka mendapat peningkatan yang mengerikan. Bahkan Marsekal Windsor belum tentu memiliki HP sebanyak ini.
Dengan ada yang bertugas menahan monster, anggota tim lainnya bisa santai.
Apalagi kerusakan yang ditimbulkan Sorumon ke Angglish paling tinggi, ancamannya paling besar, sehingga aggro-nya stabil. Kecuali beberapa skill AOE, Angglish bahkan malas melihat para pemain di sekitarnya yang seperti semut kecil.
Kesombongan telah menggerogoti jiwanya.
Seandainya dia masih menjadi guru sihir yang hati-hati dengan semangat penelitian, dia akan menyadari bahwa total kerusakan dari "semut-semut" ini jauh melebihi kerusakan yang ditimbulkan lawan seimbang seperti Sorumon...
Angglish kali ini membawa belasan anak buah, termasuk empat monster jahitan dengan skill yang cukup bagus.
Namun monster-monster ini sama sekali tidak berarti di hadapan lima kelompok 100 orang. Dengan AOE sihir selusin lapisan yang diulang-ulang, semua monster ini berhasil dikalahkan bahkan sebelum sempat menyentuh para pemain.
Setelah monster kecil dibersihkan, semua fokus menyerang BOSS.
HP BOSS terkuras deras!
Akhirnya Anglish tidak bisa duduk diam. Ia melompat dari kendaraan, mengayunkan tongkat sihirnya dengan berbagai skill yang muncul sambung-menyambung.
Perisai tulang bermunculan di sisi semi-lich, membentuk sistem pertahanan yang relatif lengkap yang setidaknya bisa mencegah sebagian besar kerusakan.
Kerusakan yang terjadi sekarang jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Kecepatan penurunan HP Anglish melambat, yang lebih membuat heran adalah perisai tulang ini juga mampu melakukan konversi sebagian kerusakan sihir yang diserap menjadi nyawa semi-lich.
Bahkan untuk makhluk setengah lich sekalipun, entitas level ini tidak boleh diremehkan, apalagi di Tanah Wabah hari ini.
“Profesi sihir sebisa mungkin jangan serang perisai, profesi fisik aktifkan letusan dan fokus serang Perisai Tulang, Komandan Solomen, hantam perisainya!” teriak Lu Li.
Menyerang perisai tentu lebih efisien dengan profesi fisik, profesi sihir yang menyerang perisai justru akan menyembuhkan darah Anglish.
Setelah beberapa saat bertarung, akhirnya Perisai Tulang Anglish berhasil dihancurkan, namun dia segera membangkitkan Perisai Es baru.
Sial, paling benci BOSS bertipe sihir!
Untungnya Perisai Es hanya memberikan keringanan damage, tidak menyembuhkan darahnya, kalau tidak Lu Li dan kawan-kawan pasti sudah memuntahkan darah. Siapa itu yang bilang BOSS kelas arwah kematian mudah dilawan karena jarang regenerasi darah? Pasti bohong, pasti!
Yang paling menyebalkan bagi Lu Li adalah berbagai skill BOSS sihir liar ini yang tak ada habisnya.
Kenapa nggak dimasukin aja orang ini ke dungeon?
Skill monster di dungeon terbatas jumlahnya, paling banyak tidak lebih dari sepuluh. Tapi siapa yang berharap semi-lich yang mempelajari sihir seumur hidup di luar dungeon hanya punya sepuluh skill?
"Si tua bangka ini bahkan bisa menggunakan Pesona!"
Dengan wajah tulang seperti itu, ternyata pakai skill Pesona? Makan tahi kau!
Untung pasukan kita 500 orang. Sekali serangan dari setiap orang pasti bikinmu menderita beberapa detik. Lu Li juga bawa banyak healer. Pemain yang kena AOE bisa langsung dipulihkan HP-nya. Kalau ada yang mati instan, bakal dihidupkan lagi buat terus bekerja.
HP-nya sudah terkuras setengah. Kalau tak ada insiden, pertempuran pamungkas bisa terselesaikan dalam beberapa menit.
"Bos, ada masalah! Banyak mayat hidup mendekat ke sini!" seseorang memberi kabar ke Lu Li.
Tadi dengar teriakan jiwa dari lich langsung curiga. Ternyata itu skill ultimate pemanggilan. Untung sudah menempatkan pencuri di area pinggir buat deteksi. Kalau tidak, kita pasti kaget dan terbalik di parit.
