Benteng tahap awal pada dasarnya dirancang melalui rencana pengembangan sistem. Umumnya NPC dan monster tidak akan melakukan interferensi.
Jika Sistem menggores sebidang tanah di Tanah Wabah sebagai benteng, setelah pemain menjatuhkannya, NPC dan monster di Tanah Wabah betapapun jahatnya tidak akan menyerang benteng. Sebaliknya, jangan harap ada yang dari Alliance atau Horde akan membantu mempertahankan benteng.
Tapi kasus Lu Li berbeda. Dia lolos penilaian melalui misi alur cerita dan diakui NPC.
Atau lebih tinggi lagi, dia memberikan pertolongan di momen kritis bagi NPC, membangun aliansi serangan dan pertahanan yang setara.
Begitu Tanah Wabah memiliki benteng, begitu mereka memenangkan bid hak penyerangan benteng, Tirion Fordring akan mengerahkan pasukan penjaga Tangan Tyr untuk membantu - tentu demi keseimbangan game, kekuatan mereka tidak mungkin terlalu kuat dan jumlah personil terbatas.
Sebenarnya banyak peta memiliki peluang serupa, hanya saja belum tentu ada yang bisa menemukan dan menguasainya.
Sistem memberi tahu Lu Li telah menyelesaikan dua tugas: merebut kembali Tyr's Hand dan persahabatan dengan Tirion Fordring. Pemberitahuan penyelesaian tugas merebut kembali Tyr's Hand juga diterima oleh pemain lain secara bersamaan, ini akan memberikan hadiah reputasi yang cukup besar.
Sedangkan tugas persahabatan dengan Tirion Fordring, selain reputasi, juga memberikan Lu Li hadiah berupa 1 poin skill.
Inilah hasil sesungguhnya yang diperoleh Lu Li!
Bagaimanapun, bentengnya sendiri sudah ia percayai pertahanannya, sedangkan memperoleh poin skill adalah hal yang bahkan tak bisa diupayakan oleh seorang yang terlahir kembali sepertinya.
Beberapa hari berikutnya, Lu Li menghabiskan waktunya di Sarang Sayap Hitam.
Di dungeon minggu ini, Ibu Kota Kejayaan berhasil mengalahkan Naga Merah Kecil lebih dulu. Namun Pedang Penghakiman yang memiliki pengalaman sekali bertarung, berhasil mengalahkannya juga di hari yang sama. Selanjutnya beberapa klub juga berhasil menaklukkan Naga Merah Kecil.
Sarang Sayap Hitam yang sempat membuat pusing klub-klub besar semakin menjadi sejarah.
Tapi bagi serikat biasa, Naga Merah Kecil tetap menjadi gunung yang tak teratasi.
Hanya dengan menunggu pihak resmi melemahkan Naga Merah Kecil di versi baru, Sarang Sayap Hitam baru bisa menjadi gudang peralatan klub-klub besar. Dan hanya dengan cara seperti ini, pemain soliter baru mungkin mengincar Naga Merah Kecil.
Sebuah game boleh sulit, tapi tidak boleh membuat pemain soliter tidak punya tempat bertahan hidup. Kalau tidak, game ini akan ditinggalkan pemain. Banyak game di masa lalu yang sengaja mengklaim diri sebagai "Surga Pemain Soliter" dalam promosinya - analoginya seperti "sepuluh yuan jadi bapak" (model game seperti itu biasanya berumur pendek).
Dungeon berikutnya adalah Zul'Gurub.
Hanya saja saat ini pihak resmi baru merilis latar belakang sejarah dungeon ini, belum ada cara untuk masuk. Tingkat kesulitan dungeon ini sebenarnya cukup tinggi, versi awalnya bisa menyaingi Sarang Sayap Hitam. Namun barang yang dijatuhkan sangatlah sampah, hanya setara level Hati Magma.
Selain itu ini adalah dungeon dua puluh orang, tidak perlu memasukkan empat puluh pemain.
Dengan logika yang sama, meski mendapatkan Pembunuhan Pertama, hadiahnya hanya 20 bagian. Jadi Lu Li berencana menunggu sebentar sebelum mempertimbangkan apakah akan berinvestasi membuka lahan baru di dungeon ini.
Selain pertandingan Piala Donghua yang paling mendesak, lebih banyak energinya dialokasikan untuk peta benteng yang baru dibuka.
Di minggu baru, dua peta telah membuka sistem benteng.
Satu di Perbukitan Hillsbrad di Eastern Kingdoms, satunya lagi di Pegunungan Batu Cakar di Kalimdor.
Sebenarnya Lu Li ingin merebut kedua wilayah ini. Pertama, Bukit Hillsbrad adalah lokasi Manor Ravenholdt yang sangat bermakna baginya, mungkin suatu hari nanti akan ada kesempatan terlibat lebih dalam misi alur cerita terkait Manor Ravenholdt.
Sedangkan Pegunungan Batu Cakar di sisi lain terhubung dengan Lembah Abu-abu.
Lembah Abu-abu sendiri merupakan markas besar Pedang Penghakiman, merebut Pegunungan Batu Cakar hanyalah masalah waktu untuk perluasan wilayah.
Tapi Lu Li juga sadar niat ini tidak realistis. Hanya dua peta baru yang dibuka, sementara puluhan klub ingin menguasai benteng. Pedang Penghakiman yang sudah memiliki dua benteng telah menjadi sasaran kemarahan bersama.
Benar saja, uang yang dikeluarkan Lu Li bahkan tidak berhasil memperoleh hak penyerangan.
Para bajingan ini semakin kaya dari waktu ke waktu. Di awal-awal, benteng bisa ditawar dengan 20.000 koin emas. Sekarang butuh 50.000 koin emas baru ada harapan.
Mungkin mereka melihat kemampuan Pedang Penghakiman dalam menghasilkan uang yang luar biasa dari dua bentengnya. Hanya dalam 2-3 minggu, serikat ini tidak hanya menutupi modal awal lelang tanah, tapi juga menyelesaikan krisis keuangan mereka.
Lu Li sebelumnya melihat laporan keuangan dari Genhao San. Meski detail teknisnya tidak sepenuhnya ia pahami, bahkan orang sebodoh dia pun tahu bahwa aset serikatnya kini telah mencapai puluhan juta.
Sebagian besar berasal dari keuntungan benteng, hanya dalam tiga minggu.
Tentu saja, banyak dari ini adalah uang hasil penjualan properti benteng. Kedepannya akan sulit mendapat pendapatan sebanyak ini.
Namun meski begitu, kemewahan benteng tetap memikat banyak klub besar yang kepanasan otak. Bahkan jika klub itu sendiri waras, sulit menahan modal di belakang layar klub yang seperti hiu mencium darah, menjadi gila.
50.000 koin emas, dengan rasio harga emas sekarang, sudah setara dengan jutaan realitas. Semua ini hanya untuk sebuah slot penyerangan benteng.
Pemenang akhir di Bukit Hillsbrad adalah Hongtu Baye.
Klub yang sebelumnya hanya bisa bertengger di peringkat 70-80an ini benar-benar muncul. Dulu saat Lu Li meraih Pembunuhan Pertama Sarang Laba-laba, dia melakukannya bersama beberapa anggota klub ini.
Mereka mendapat suntikan modal besar-besaran, mulai menapaki jalan kebangkitan.
Hongtu Baye berbeda dengan klub biasa. Klub biasa yang mendapat modal besar biasanya akan mati-matian menghamburkan uang untuk merekrut atlet esports.
Kemudian memanfaatkan atlet esports untuk memenangkan beberapa pertandingan, mengira ini bisa menarik banyak pemain bergabung, sehingga peringkat klub langsung melesat. Masalahnya, atlet biasa hampir tidak bisa memenangkan pertandingan apa pun, sementara atlet bernilai memiliki harga yang mengerikan.
Contohnya Fat Monkey dari Pedang Penghakiman, meski tidak punya catatan kemenangan mentereng, saat ini bernilai pasar Lima juta realitas.
Kecemerlangan Hongtu Baye terletak pada strategi mereka: selain bintang seperti Xingmeng Qingwu, mereka hanya merekrut jagoan kelas dua atau tiga, bahkan banyak yang belum layak tampil di arena. Inilah sebabnya mereka punya banyak jagoan kecil.
Pertempuran benteng berbeda dengan pertandingan biasa. Kemampuan bertarung 80 orang harus disintesis, dan kekuatan gabungan 80 anggota Hongtu Baye sungguh menggetarkan. Mereka adalah tim pertama yang merebut benteng dan menguasai Bukit Hillsbrad.
Gunung Batu Cakar kali ini dimenangkan oleh Kota Wushuang, bagaimanapun juga menyintesis kemampuan tempur dua klub top Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang.
Sejak peristiwa kaburnya Soulsnarer, Kota Wushuang terus diremehkan oleh dunia luar. Sekarang dengan menguasai Gunung Batu Cakar, mereka memberikan serangan balik keras terhadap suara-suara peremeh tersebut.
Selanjutnya akan ada proses membeli kualifikasi dan memperebutkan benteng-benteng yang sudah dimiliki ini.
Pedang Penghakiman yang menguasai dua benteng kembali menjadi terpanas dalam lelang, dengan harga penawaran bahkan lebih tinggi dari benteng di peta baru.
Namun, yang mendapatkan hak menyerang Blackshore adalah Paviliun Hujan Ringan. Jelas Pedang Penghakiman berencana mengorbankan uang untuk menghindari malapetaka, bertekad membiayai sekutu mereka untuk curang. Lu Li berencana mengerahkan seluruh kemampuan tempur serikat untuk mempertahankan Lembah Abu-abu menghadapi tantangan Fajar Bersayap.
