Perbedaan utama dengan banyak dungeon sebelumnya - di dungeon ini kita bisa menggunakan mount!
Maka ketika dua puluh orang memanggil mount dengan bentuk yang aneh-aneh, Biru Muda Laut Angin mengusulkan untuk berfoto bersama dulu.
"Bertahun-tahun kemudian, ketika kita sudah tua atau AFK, momen ini akan menjadi kenangan indah. Aku akan tunjukkan foto ini pada anak dan cucuku sementara bertanya: Siapa mereka? Legenda seperti apa yang mereka miliki..."
Sungguh mengharukan. Tak disangka remaja kekanak-kanakan yang sok dewasa ini bisa terlihat begitu alami saat berubah menjadi sentimental.
“Anak saya, cucunya?” Piao Ling yang selama ini hanya memiliki penampilan pemuda seni dengan sindiran pedas menyeringai dingin: “Pertama, kamu harus bisa cari pacar dulu. Kalau nggak, mana mungkin punya anak, apalagi cucu?”
“Liu Jinzhu, gua brengsek banget sama lu!” Biru Muda Laut Angin hampir terjatuh dari mount-nya.
“Udah, udah! Cepetan foto bareng terus mulai kerja.” Lu Li kesal menyela dua orang bodoh yang tiap hari berantem ini. Dia udah terbiasa melihat persahabatan mereka yang aneh—tidak saling bunuh, malah tetap berteman. Mungkin inilah makna sesungguhnya dari Cinta dan Pertumpahan Darah.
Tak jauh dari pintu masuk, monster kecil sudah menunggu.
Kekuatan monster kecil di sini cukup bagus. Tapi setelah melewati dungeon Sarang Sayap Hitam, sekeren apapun monster tetap hanya akan jadi “monster kecil”.
Dan Lu Li langsung menyuruh semua orang meminum ramuan Yejia, lagipula kali ini kami membawa dua set ramuan, dua botol per orang. Satu botol bisa bertahan tiga puluh menit, setelah bertahan melewati satu jam akan ada yang mengirimkan ramuan baru.
Ini bisa dibilang dia sudah mengorbankan darah-darah.
Bukan dia tidak sayang dengan material langka untuk membuat ramuan itu, melainkan waktu tidak boleh dibuang-buang.
Zul'Gurub lebih sederhana dibanding Sarang Sayap Hitam, yang menghalangi klub lain hanyalah ketidaktahuan mereka tentang mekanisme dungeon. Begitu klub lain perlahan menemukan guide, Pembunuhan Pertama mungkin bukan milik Pedang Penghakiman lagi.
Sekelompok orang seperti perampok menyapu bersih area, cepat masuk ke area dungeon sesungguhnya.
Baik untuk meregenerasi Hakkar maupun menekannya, berbagai suku troll bersatu mengerahkan regu berisi imam tingkat tinggi untuk memasuki kota kuno ini.
Suku-suku ini adalah yang sudah sangat kita kenal: Cabang Setan, Belah Tengkorak, Mahkota Berdarah, Kayu Kering, dan Pasukan Gurun. Setiap imam dalam tim ini adalah utusan terkuat dari Dewa Kuno, masing-masing mewakili kekuatan kelelawar, macan tutul, harimau, laba-laba, dan ular berbisa.
Jadi yang harus dihadapi pemain adalah para imam ini, beserta monster Totem yang dipelihara mereka.
Area pertama adalah Area Kelelawar. High Priest Venoxis bersama sukunya menjaga pos pemeriksaan pertama. Kerumunan monster di area ini umumnya terdiri dari kombinasi dua Ksatria Kelelawar ditambah empat hingga enam kelelawar. Pertarungan di awal terasa melelahkan, namun Lu Li segera menemukan kemampuan dan karakteristik monster-monster ini melalui eksperimen, lalu secara natural menerapkan strategi yang tepat.
"Meng Meng, Janggut, kalian berdua gunakan Mislead ke MT, yang lain bunuh kelelawar dulu. Setelah kelelawar dibersihkan baru bunuh ksatria. Saat HP mencapai tiga puluh persen, semua anggota jarak dekat mundur, biarkan tank saja. Tidak lihat monster bisa meledakkan diri? Masih nekat bertahan, apa kalian mau membuat para healer kelelahan..."
Sebenarnya jika tidak menghindar pun tidak sampai dihabisi, soalnya peralatan semua orang cukup bagus.
Tapi korban jiwa memang tak terhindarkan. Lu Li tidak ingin membuang-buang waktu di sini, karena jika ada yang tumbang harus berhenti untuk regenerasi, setelah hidup kembali harus diberi buff status lagi.
"Hirik, berikan aku sayap balas dendam!"
Troll betina itu mengaum keras dan berubah menjadi kelelawar raksasa.
Hirik adalah Dewa Kelelawar, pelindung Troll Cabang Setan. Imam Tinggi Yeh'kinya akan langsung berdoa kepada Hirik.
"Di periode ini ofensif-nya sangat tinggi, selain itu ada kemampuan diam-diam dan mantra ketakutan. Begitu MT ketakutan dan skill menyembuhkan dibungkam, korban jiwa akan mudah terjadi."
Karena di awal tidak tahu pengalaman ini, tim kehilangan dua-tiga orang, termasuk dua profesi jarak dekat. Salah satunya Elf Air. Lu Li diam-diam menghidupkan kembali Elf Air dalam pertempuran.
"Bos, aku masih terbaring di sini?" Fat Monkey tidak tahan lagi berseru.
"Kamu, teruslah berbaring dulu. Skill menghidupkan kembali kita terbatas." Kali ini Lu Li hanya membawa Xiao Ba Jiang seorang Druid. Skill resurrection dalam pertempuran langka, tak boleh digunakan sembarangan.
"Kenapa harus menyelamatkan Air MM." Fat Monkey hampir menangis berlari.
"Siapa suruh kamu bukan wanita cantik." Lu Li jarang bersikap humoris. Tapi Fat Monkey jelas tak bisa menikmati 'lelucon' ini.
Selain skill-skill ini, Imam Tinggi Yekerik juga akan menggunakan sihir pemanggilan, sekelompok besar kelelawar yang menyelimuti langit dan bumi langsung menyerbu, membuat tim sama sekali tidak memiliki kemampuan perlawanan dan akhirnya dihabisi.
"Kenapa tidak dikendalikan?" tanya Lu Li setelah regenerasi.
"Monster yang terbang di langit, bagaimana mau dikontrol?" Hua Di Li Qing merasa dirinya sangat polos.
"Ini kan game, siapa bilang yang bisa terbang tidak bisa dikontrol? Tidak lihat mereka terbang begitu rendah?" Lu Li tiba-tiba merasa tak berdaya. Dia tahu BOSS ini mungkin perlu dikalahkan beberapa kali, tapi sama sekali tidak menyangka akan kalah oleh kelelawar kecil yang seharusnya bisa terselesaikan dengan satu AOE.
Saat mencapai fase kelelawar kecil untuk kedua kalinya, dua Ice Mage akhirnya tahu menggunakan Bintang Es Baru.
Kelelawar-kelelawar kecil yang terbang rendah ini langsung membeku di tempat, lalu penyihir dan penyihir gelap serta profesi serangan grup lainnya melancarkan serangan area satu putaran. Yang tersisa hanyalah mayat-mayat kelelawar berserakan.
Benar-benar sangat sederhana.
“Liu Jinzhu，mengejek！”Lu Li berteriak tergesa-gesa.
Kali ini akhirnya BOSS tidak menyerang orang lain. Ketika seorang MT ditakutkan, MT lainnya harus bersinar.
“Lu Li，Aku selalu mengira kamu orang baik-baik.” Piao Ling sangat bentak marah.
“Lihat aku kenapa? Cuma sebut nama kamu. Yang lain juga begitu. Lagipula tadi aku terburu-buru.” Gumam Lu Li dengan suara semakin pelan: “Sudah, sudah. Fase berikutnya akan mulai. Semua siap-siap!”
“Kamu harus janji satu hal.” Piao Ling tidak akan teralihkan topiknya.
“Apa?”
“Siapa yang berani sebut nama asliku, anggota serikat kita potong DKP-nya. Kalau dari serikat luar, suruh Xiao Rou bunuh mereka. Kalau tidak, aku mogok kerja.” Piao Ling merasa harus ambil tindakan. Reputasinya seumur hidup masih bisa diselamatkan.
“Wah, BOSS bertransformasi! Cepat lihat, ajaib sekali!” Biru Muda Laut Angin berteriak-teriak.
Ini karena dialah yang paling sering memanggil, satu-satunya cara untuk mempertahankan sedikit harga diri dalam perseteruannya dengan Piao Ling. Mana mungkin membiarkan Piao Ling berhasil?
Potong DKP? Kamu benar-benar bisa memikirkan itu!
Lu Li berkeringat dingin, mengabaikan tatapan penuh kepedihan Piao Ling, menyuruh anggota lain untuk cepat-cepat menyerang BOSS.
Pada saat ini, Imam Besar Yeklisk sudah kembali ke wujud manusia.
Dia mengangkat kedua tangannya, energi hijau mulai berkumpul. Ini adalah proses bilah baca.
Lu Li maju dan menendang untuk menginterupsi skill ini. Dari nama skill sudah jelas ini adalah skill penyembuhan. Biasanya semakin lama waktu bilah bacanya, semakin besar daya hancur skillnya. Faktanya, kalau BOSS benar-benar bisa menyembuhkan diri sendiri dan memulihkan 20% darah sekaligus, semua usaha sebelumnya akan sia-sia.
Untungnya bisa diinterupsi. Banyak yang hadir di sini adalah jagoan PVP, menginterupsi skill bahkan dengan mata tertutup pun tidak akan bermasalah.
Pada fase ini, Imam Besar Yeklisk juga akan menggunakan Fireball.
"Fireball-nya agak khusus, lebih mirip bola api pecah. Saat mengenai target tidak hanya menyebabkan kerusakan, tapi juga efek percikan. Jika ada orang di sekitarnya, mereka akan terbakar percikan api. Percikan yang jatuh ke tanah akan menyala dan membentuk area-area api."
"Area seperti ini menyebabkan kerusakan lebih besar pada pemain yang terbakar. Pada dasarnya, berdiri di atasnya selama dua tiga detik langsung tewas."
"Hindari dengan baik! Siapa yang mati terbakar, akan kupotong DKP-nya." Lu Li saat ini dengan tegas menggunakan sistem pemotongan DKP.
"Kalau kamu tidak setuju, aku akan bakar diri sendiri." Piao Ling berkata sambil mendengus.
"Baiklah! Mulai sekarang, siapa yang memanggil Piao Ling 'Liu Jinzhu', setiap kali akan dipotong 1 DKP. Jangan banyak bicara, atau potongan DKP ini tidak akan dilakukan." Lu Li tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi kelakuan Piao Ling.
"Kalau begitu potong dulu dua poin dirimu sendiri, tambahkan dengan kalimat sebelumnya. Hari ini kamu sudah bilang dua kali, ada juga Feng Shao, waktu pertama masuk dungeon hari ini dia juga teriak sekali." Piao Ling berpikir, yang penting ada pemotongan, lebih baik daripada tidak. Kadang satu poin DKP bisa menentukan kepemilikan peralatan legendaris.
"Sialan, kamu berani mau potong poinku? Percaya tidak aku potong dulu poinmu." Lu Li membentak marah.
"Ya sudah potong poin Feng Shao saja, punyamu tidak usah." Piao Ling dengan sigap mengikuti arah angin.
"Baiklah, potong satu poin DKP-nya." Dengan menahan rasa sakit yang menusuk, Lu Li memotong satu poin DKP Biru Muda Laut Angin.
"Kalian berdua monster!" Biru Muda Laut Angin hampir menangis, dihajar BOSS sambil dikerjai rekan sendiri.
