Di bawah tekanan Xiao Ba Jiang, Lu Li memotong 100 DKP-nya.
Kedua cewek itu tersenyum bahagia. Can Meng merasa teman baiknya sangat solidaritas, sementara Xiao Ba Jiang senang karena perutnya akhirnya lega.
Waktu sudah larut. Kemungkinan mengalahkan satu BOSS lagi sangat kecil.
Ditambah lagi, Lu Li merasa mereka sudah meninggalkan jauh orang klub lainnya, jadi setelah menyelesaikan Area Harimau, dia mengumumkan hari ini berakhir sampai di sini.
Keesokan harinya login, masih melanjutkan dungeon Zul'Gurub.
Selanjutnya semua orang perlu menghadapi BOSS High Priestess Arlokk di Area Macan Kumbang.
Imam wanita ini berasal dari Belah Tengkorak Troll.
Suku ini juga terbelah dari Kekaisaran Gurubashi kuno, klan Belah Tengkorak yang suka berperang mengendalikan ketat wilayah tengah Lembah Duri. Semua petualang yang berani memasuki bidang ini akan membayar harga untuk kecerobohan mereka - termasuk tetangga mereka Bloodscalp Trolls. Yang paling dihina oleh Belah Tengkorak Trolls adalah Darkpine Trolls - satu-satunya klan dalam ras troll yang bergabung dengan Horde untuk mencari pertolongan.
Meski merendahkan Darkpine Trolls, pemimpin Belah Tengkorak Trolls 【Anakir yang Kejam】telah menyadari krisis yang dihadapi sukunya.
Musuh terbesar mereka bukanlah Troll Mahkota Berdarah yang sering bertempur dengan mereka. Paling-paling Troll Mahkota Berdarah hanya menangkap beberapa anggota mereka sebagai bahan pangan, itupun hanya sesekali untuk variasi rasa.
Yang benar-benar membuat [Kejam Anathrek] merasakan krisis hidup-mati adalah para Goblin dan petualang.
Goblin-goblin sialan itu!
Mereka sanggup melakukan apapun demi koin emas. Menjual ramuan sihir telah menjadi sumber pendapatan kelabu utama para Goblin di Lembah Duri.
Awalnya mereka memburu Troll Mahkota Berdarah, tapi ramuan sihir Troll Mahkota Berdarah terlalu lemah. Goblin juga pernah mencoba ramuan sihir Suku Duri Tumpul, namun klien sangat tidak puas dengan kedua jenis ramuan ini. Sampai suatu hari para Goblin membunuh beberapa Troll Belah Tengkorak.
Sejak itu, memburu Troll Belah Tengkorak untuk mendapatkan ramuan sihir menjadi pendapatan tetap para Goblin.
Para goblin itu memang lemah, bahkan dengan senapan berkualitas tinggi sekalipun, para petarung Troll Belah Tengkorak membunuh mereka seperti menyembelih anak ayam. Yang membuat geram para Troll Belah Tengkorak adalah para goblin semakin jarang turun tangan langsung.
Mereka mengeluarkan penawaran hadiah, memanfaatkan para petualang untuk mengorbankan nyawa demi mereka.
Para petualang sialan itu! Mereka sama sekali tak menghargai nyawa. Annahsiok si Kejam berkali-kali mengeluarkan keluhan seperti ini.
Sebenarnya ada satu peristiwa lagi yang benar-benar membuat Troll Belah Tengkorak bertekad bergabung dengan Pasukan Gabungan Troll.
Lagi-lagi karena ulah para goblin dan petualang terkutuk itu.
Para goblin menyadari bahwa terus-menerus memburu harimau untuk menjamin ekspor taring harimau ke pulau-pulau Laut Selatan merupakan pekerjaan sulit dengan biaya tinggi. Akhirnya mereka menemukan penggantinya: taring para Troll dari Suku Belah Tengkorak.
Ramuan sihir termasuk dalam komoditas yang kebutuhan pasarnya tidak terlalu besar, hanya para Pengendali Sihir yang membelinya untuk eksperimen.
Gigi harimau berbeda, ornamen indah semacam ini bisa ditemukan di mana-mana dalam kehidupan para bangsawan, bahkan rakyat biasa pun membeli beberapa helai untuk mempercantik tampilan. Seluruh benua membutuhkan gigi harimau bagai lubang tanpa dasar.
Kecantikan ras troll tidak dinilai dari wajah, melainkan dari gigi.
Gigi yang dulu membuat Troll Belah Tengkorak menjadi ras troll tercantik dan tergagah, justru mengancam mereka dengan kepunahan.
Kali ini, High Priest Yaela memimpin pasukannya memasuki Zul'Gurub demi mewujudkan kebangkitan besar ras troll. Saat hari itu tiba, mereka akan menguliti dan mengawetkan semua kurcaci di Azeroth sebagai persediaan makanan musim dingin.
Monster kecil cukup dipelajari sebentar untuk diketahui cara melawannya, masalah utama tetaplah BOSS.
Beberapa percobaan pertama tetap berakhir dengan wipe, lalu melalui wipe berulang-ulang akhirnya tersusunlah guide strategi.
Di tempat High Priestess Yaelura berada, terdapat sebuah gong tembaga. Ketika gong dipukul, pertempuran akan dimulai. Oleh karena itu, sebelum permulaan, semua orang harus berkumpul di depan gong dan memastikan MT berdiri di pusat ruangan dalam keadaan siap.
Di sini, BOSS perlu dikalahkan secepat mungkin karena macan tutul akan terus menerus muncul dari sudut ruangan hingga memenuhi seluruh ruangan.
Fokuskan DPS maksimal untuk membunuh BOSS dengan cepat - ini adalah kunci kemenangan!
BOSS akan memberi tanda Pemburu pada satu pemain, ditandai panah ungu di atas kepala. Semua macan tutul akan mengabaikan kebencian dan menyerang pemain yang ditandai ini. Di satu sisi, pastikan pemain yang ditandai bertahan hidup - meski serangan macan tutul lemah tapi jumlahnya banyak. Di sisi lain, gunakan berbagai metode untuk mengendalikan macan tutul.
Skill beku, ketakutan, dan bomb kilat teknik sangat berguna. Lu Li telah mempersiapkan dan membagikannya ke semua orang sebelumnya. Semua ini bisa digunakan untuk membuat macan tutul sementara kehilangan kemampuan bertarung, sementara semua orang fokus menyerang BOSS.
Saat HP mencapai sekitar 80%, dia akan menghilang. Pada momen ini sebisa mungkin hancurkan beberapa macan tutul untuk mengurangi beban saat pertempuran.
Seluruh anggota harus berdiri terpisah, terutama Penyembuh, mutlak jangan berkumpul di satu titik. Karena saat BOSS muncul, akan ada serangan angin puyuh yang sangat kuat. Mengendalikan macan tutul kecil dan DPS fokus membunuh BOSS adalah kunci pertarungan ini.
Ketika menampakkan diri, serang BOSS secepat mungkin. Saat ini macan kumbang akan cepat direfresh. Lakukan kontrol sebaik mungkin sambil melakukan serangan AOE. Saat HP sekitar 30%, akan menghilang lagi. Selama periode ini kendalikan kawanan macan, lalu saat BOSS muncul kembali kumpulkan serangan ke untuk membunuhnya dengan cepat.
Guild sempat dihabisi empat kali. Pada percobaan kelima, Lu Li bersama pasukannya berhasil membuat BOSS masuk status Amuk.
BOSS ini secara keseluruhan relatif mudah, setidaknya lebih sederhana dibanding yang sebelumnya. Prinsipnya memiliki beberapa kemiripan, anak-anak macan kumbang kecil ini sama seperti anak harimau sebelumnya, hanya saja anak macan kumbang boleh tidak dibunuh, sedangkan anak harimau sebaiknya dibunuh.
Perbedaan utama terletak pada skill BOSS.
"Bisick, mengapa kau meninggalkan imammu!" Memanggil Tuhannya dengan sedih, High Priest telah menyelesaikan misi sejarahnya.
Setelah selesai bertarung, meraba peralatan yang sebagian besar sama monotonnya seperti sebelumnya, Lu Li asal-asalan membagikannya.
Sebenarnya dalam beberapa versi berikutnya, High Priest juga akan menjatuhkan mount, yaitu macan kumbang hitam, yang sedikit lebih cantik dibanding mount ras biasa night elf. Penggemar macan akan farming mount di sini, sehingga lokasi ini menjadi area wajib farm untuk G-guild.
Hanya saja drop rate mount sangat rendah, sehingga sebagian besar orang pulang dengan kecewa.
Bertarung selama ini, sebenarnya yang di depan hanyalah BOSS biasa, dua yang di belakang baru poin-poin penting - Ahli Sihir Jin'do, dan Hakkar yang berhasil dipanggil.
Tentu saja, salah satu ciri khas utama dungeon ini adalah adanya BOSS tersembunyi. Tapi saat ini semua tim masih fokus mengejar Pembunuhan Pertama, bisa menyelesaikan BOSS reguler secara berurutan saja sudah menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. Jika sengaja memancing BOSS tersembunyi muncul hanya untuk merepotkan diri sendiri, itu jelas pertanda ada masalah di kepala.
