Dengan mudah, Jin'do sang Ahli Sihir Transformasi langsung dipenggal di tempat.
Setelah melewati pembaptisan mengerikan dari dua tahap sebelumnya, tahap tiga berjalan lancar seperti mainan anak.
Sebenarnya, total frekuensi team wipe BOSS ini tidak sedikit, dari pagi hari sampai sekarang sudah sekitar lebih dari 20 kali. Ini sangat langka terjadi dalam pertempuran BOSS sebelumnya. Penentuan lokasi Zul'Gurub sendiri memang lebih rendah dibandingkan Hati Magma dan Sarang Sayap Hitam. Sebuah BOSS yang mampu membuat tim Lu Li wipe 20 kali lebih, ini memang persoalan yang luar biasa.
Ini juga alasan mengapa Sihir Transformasi Jin'do dalam versi-versi selanjutnya terus-menerus dilemahkan.
Ketika Lu Li memasuki Zul'Gurub di kehidupan sebelumnya, Sihir Transformasi Jin'do tidak akan mengubah target utama saat ini menjadi domba. Ini berarti MT bisa menahan kebencian dari awal sampai akhir, yang langsung mengurangi kesulitan berkali-kali lipat.
Saat itu jumlah Totem yang ditancapkannya tidak sebanyak ini, HP dan efek Totem juga sudah banyak dilemahkan. Pada dasarnya tumbang satu tebasan, pasukan kuat dari awal sampai akhir tidak akan membiarkan Totem menunjukkan kemampuan apapun.
Ada juga Bayangan, bayangan zaman dulu mana sebanyak ini? Dengan asal saja bisa dibereskan.
Lu Li ingat pernah bergabung dengan tim yang agresif, mereka sama sekali tidak menghabisi bayangan dari awal sampai akhir, langsung menghancurkan BOSS dengan mudah hingga mati.
"Cepat meraba lalu lanjut ke berikutnya, barang yang di-drop dungeon ini terlalu jelek." Fat Monkey mendesak, dia sudah tak sabar ingin merebut Pembunuhan Pertama dan naik TV, meski saat dipuji orang lain dia merendah, sebenarnya dia sangat menikmati proses dipuji.
Kakak sudah dapat Pembunuhan Pertama lagi, cepat pujilah aku, cepat kagumi aku.
"Buru-buru apa, tak ada yang bisa mendahului kita." Lu Li terkekeh: "Kalau kamu jijik dengan barang dungeon ini, maka jangan ambil drop dari BOSS ini."
"Bos, kau anggap aku bodoh? BOSS ini sangat sulit dikalahkan, tim dihabisi 20 kali lebih baru menang, mana mungkin tidak drop barang bagus." Fat Monkey merasa direndahkan, apa kecerdasannya begitu rendah hingga mudah tertipu Taktik Provokasi asal-asalan?
"Meng Meng, mount sudah diambil, cepatlah bekerja." Lu Li berteriak.
"Jahat, Lu Ba Pi." Can Meng menggerutu sambil meraba mayat.
"Wah, banyak Batu penguat, Batu Sintetis juga bagus, skill book-nya untuk Shamans. Kak Hui Yi hoki banget ya." Can Meng berkata dengan iri.
Luo Ying Hui Yi awalnya tak menyadari, beberapa saat kemudian baru terkejut berteriak: "Apa ini skill book penguatan?" Jika si jago bilang hoki, pasti bukan barang biasa. Saat ini skill book semua orang sudah terkumpul hampir lengkap, tentu saja ini pasti skill book penguatan.
"Huh, dapat skill book penguatan dengan nilai rendah." Lu Li melempar skill book penguatan itu sambil wajah masam.
"Hehe, kalian boleh iri." Luo Ying Hui Yi sangat berbangga. Dia satu-satunya yang bisa menyaingi Xiao Ba Jiang dalam hal DKP. Hanya saja dia tidak tertarik pada mount, dan mustahil merebut barang dari cewek seperti Can Meng, makanya tadi tidak ikut berebut.
Melawan Can Meng tidak akan berakhir baik. Konsesi tadi langsung mendapat imbalan.
"Batu Sintetis juga bagus, satu untuk Shamans, berikan ke Hui Yi, ambil poin dasar..." Lu Li berkata.
"Tunggu, bukannya batu tidak kena poin?" Luo Ying Hui Yi bingung.
"Drop dari dua BOSS terakhir pasti bagus, jadi harus kena poin. DKPmu segitu banyak, kok masih kekikiran." Lu Li heran. Dia menemukan Hui Yi semakin hobi mengumpulkan DKP. Meski tidak kekurangan, dia senang melihat angka DKP-nya terus bertambah.
Maniak leveling di era batas level enam puluh ini, mungkin telah meng-upgrade sistem DKP-nya ke mode yang lebih canggih.
Selain itu ada dua batu yang cukup bagus. Batu untuk prajurit diambil oleh Youxing Tianxia dengan poin rendah, sementara batu sihir dilelang dengan harga enam puluh poin——Profesi sihir yang sangat banyak membuat persaingan semakin ketat. Fenomena dimana profesi lain mengambil barang dengan poin rendah sementara mereka harus bertarung habis-habisan sangat umum terjadi di "Fajar".
Peralatan emas asal membagi-bagikannya, Emas Gelap disimpan di gudang.
Terakhir adalah peralatan legenda.
Mata jahat Jin'do!
Peralatan penyembuhan, kalung perhiasan, tingkatan legenda——Tiga deskripsi ini menentukan kekuatan dinamis perebutannya.
Akhirnya, Malam yang mengambil peralatan ini.
Kantung Nasib Malang Jin'do!
Juga untuk sihir, bisa digunakan oleh damage dealer maupun profesi penyembuh. Dari segi atribut, ini lebih langka lagi. Hanya saja ini adalah Peralatan Wakil, hanya bisa digunakan oleh mereka yang membawa senjata sihir bertentakel tunggal.
Sebagian besar pemain sihir menggunakan tongkat sihir, yang menggunakan pedang sihir dan pisau belati memang jarang.
Jadi Sesame Paste Tangyuan berhasil mengalahkan peralatan ini dengan poin yang tidak banyak.
Dua item yang muncul semuanya direbut oleh Pedang Penghakiman. Anggota Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang tidak mendapat peralatan. Lu Li tidak merasa bersalah karena anggota timnya yang mendapat item harus membayar dengan DKP, sedangkan DKP anggota kedua guild tersebut tetap tersimpan untuk bisa digunakan merebut barang bagus di kesempatan berikutnya.
Lalu ada dua komponen set armor yang sebenarnya masih kalah dibanding dua peralatan legenda sebelumnya.
Tiga Batu Sintetis berkualitas, dua peralatan legenda bagus, plus satu skill book penguatan. Druid Sihir Jin'do ini gemuk sampai bikin ngiler!
Boss terakhir adalah Hakkar.
Dewa Darah, Sang Perebut Jiwa——dua gelar yang tampaknya tidak berkaitan ini sepenuhnya milik satu Tuhan yang sama: Hakkar. Keturunannya, yaitu Ular Angin yang terkenal dengan penampilan menggelikan, tersebar di seluruh penjuru Kalimdor. Aktivitas harian mereka adalah menyerang petualang yang berlalu-lalang, atau diserang oleh para petualang tersebut. Bahkan ketika Lu Li dan kawan-kawan masih sekitar level 50, mereka sudah pernah bertarung dengan avatar Hakkar di Kuil Tenggelam, dan menyaksikan sendiri umat organisasi sekte sesat troll "Hakkar" yang disebut Hakkar.
Karena Lu Li dan Xiao Ba Jiang tertipu oleh Yejiya yang merupakan penyamaran Jin'do, tubuh sejati Hakkar pun muncul dengan gemilang di Zul'Gurub, ibu kota Kekaisaran Troll kuno Gurubashi.
Hakkar di dungeon toh hanyalah bayangan samar. Kalau benar-benar semi-dewa yang datang, Lu Li pasti tidak akan sanggup mengalahkannya meski mati-matian.
Pada diri Lu Li masih ada tugas dari kurcaci untuk membunuh bayangan Hakkar dan mencegah sang dewa turun ke benua Azeroth.
Hakkar sebenarnya sangat sederhana, sampai-sampai Lu Li merasa mereka bisa menyelesaikan BOSS dalam dua tiga kali percobaan.
Sesuai kebiasaan, di awal pertandingan tidak perlu minum potion, hanya melakukan eksplorasi bertahap terhadap mekanisme BOSS. Semua orang segera menemukan bahwa BOSS ini memiliki empat skill -- tidak ada yang bisa menyaingi Jin'do sang Penyihir.
Life Drain, digunakan setiap satu setengah menit, menyedot HP semua orang untuk memulihkan dirinya sendiri.
Darah Korupsi, kerusakan dasarnya sebenarnya tidak tinggi, tapi bisa menular ke rekan satu tim. Kondisi negatif ini adalah skill paling menjijikkan Hakkar. Jika posisi tidak memenuhi kriteria ketat, wipe tim bukanlah hal aneh.
Mind Control, mirip dengan Totem milik Jin'do. Cukup menunggu Penyihir menggunakan skill domba kapan saja.
Amuk: 10 menit setelah pertempuran dimulai, Hakkar akan memasuki fase Amuk dengan ofensif yang meningkat secara mengerikan, mampu membunuh sekejap tim 20 orang.
Karena itu, pertempuran harus diselesaikan dalam 10 menit.
Terlihat hebat, tapi sebenarnya hanya skill yang menyaring kemampuan damage pemain. Asalkan damage cukup, menyelesaikan pertempuran dalam sepuluh menit sama sekali bukan masalah. Kesulitan Hakkar terkonsentrasi pada aspek waktu, sementara Lu Li dan kawan-kawan memiliki beberapa peralatan Sarang Sayap Hitam di tubuh mereka, damage benar-benar tidak bermasalah. Jadi kehancuran Hakkar wajar saja terjadi.
