"Sebenarnya kamu mau apa?" Elf Air sudah tidak tahan lagi. Dia menyadari Lu Li pasti punya alasan khusus mengganggu monster kecil, tapi ini sudah enam yang dibunuh. Masih mau melanjutkan?
"Eh..." Lu Li agak canggung. Apa wajahnya benar-benar se-"jahat" ini?
Dia tahu probabilitasnya rendah, tapi tidak sampai separah ini. Enam monster kecil sudah dibunuh, itupun setelah melepas banyak peralatan sehingga serangan lemah membutuhkan frekuensi pukulan lebih banyak. Secara prinsip seharusnya efek tambahan dari dua perlengkapan ini sudah terpicu.
Benar, yang sedang dilakukannya adalah mencoba memicu efek tambahan yang diaktifkan ketika sepasang sarung tinju ini digunakan bersamaan.
"Genggaman Sekath", berasal dari High Priest Sekath si Harimau BOSS, berfungsi sebagai senjata utama. "Genggaman Yarl", dari High Priest Yarl si Wanita Macan Tutul, berfungsi sebagai senjata sekunder. Kedua peralatan ini tidak menunjukkan keistimewaan saat dipisahkan, namun ketika dipasang bersamaan akan membentuk set armor.
Efek tambahan set armor dideskripsikan: Memberikan probabilitas kecil bagi penyihir untuk mendapatkan restu Dewa Kuno, meningkatkan intensitas serangan jarak jauh dan jarak dekat sebesar 30% saat melukai musuh, efek bertahan selama 30 detik.
Peningkatan serangan tiga puluh persen yang bertahan selama tiga puluh detik membuat efek set armor ini menjadi sangat kuat.
Karena itu, banyak orang mengumpulkan set ini demi efek tambahannya - alasan yang sering dipakai untuk sok keren. Kenyataannya, hampir tidak ada yang benar-benar menggunakan set ini karena sifat dasarnya, sekalipun kualitasnya legendaris.
"Aku yang akan mencoba," ujar Elf Air.
“Baju jangan dilepas, di sini banyak orang.” Lu Li dengan patuh melepas sarung tinju dan memberikannya kepada Elf Air, lalu berjongkok di sebelah sambil mengawasi Elf Air yang sedang berburu monster.
“Siapa yang seperti kamu, gampangan melepas baju.” Elf Air melototi dengan pandangan putih ke arahnya, hanya melepas sebagian perhiasan, bracer, dan sarung tangan, tidak seperti Lu Li yang tadi bahkan sempat melepas celana.
“Hai, kalian di situ sudah selesai belum? Skill book penguatan untuk pencuri, siapa dari kalian berdua yang mau?” Biru Muda Laut Angin berkata dengan suara mendengus kesal: “Mereka berdua sibuk mesra-mesraan, lebih baik kita jual skill book ini lalu bagi uangnya bersama-sama.”
“Bagus, bagus!” Bahkan termasuk anggota dari Kota Wushuang dan Paviliun Hujan Ringan, semua menyetujui keputusan ini.
Sistem: Pemain terhormat, Lu Li sedang menggunakan kewenangan pemimpin tim. Anda akan dikeluarkan dari party dalam hitungan mundur 19, 8, 7...
“Aduh, Kakak, Lu Li kamu adalah kakakku! Aku ini adik kandungmu yang terpisah bertahun-tahun! Kamu tidak boleh memperlakukanku seperti ini, cepat batalkan! Aku salah!” Biru Muda Laut Angin langsung berubah jadi pengecut. Pembagian peralatan belum dilakukan, dia masih berharap bisa menawar barang bagus.
Tentu saja Lu Li tidak benar-benar mengeluarkannya. Ini hanya candaan belaka.
“Aduh, aduh!” Baru saja lega, Biru Muda Laut Angin langsung terpaku melihat pemandangan di hadapannya. Yang sama terkejut adalah orang-orang yang memperhatikan Elf Air dan Lu Li. Di pandangan mereka, Elf Air telah menghilang, digantikan oleh seekor harimau besar - atau manusia harimau yang sama persis dengan transformasi Tahap Dua High Priest Sekath sebelumnya.
Mengerikan?
Cantik?
Keren?
Intinya semua orang berpikir dengan kosakata serupa. Bahkan skill book penguatan yang jadi perhatian tadi sudah tak ada yang peduli. Alat transformasi memang bukan hal asing, tapi yang seperti ini benar-benar belum pernah dilihat siapapun.
“Sarung tinju！”
“Sarung tinju！”
Moonlight dan Piao Ling serentak menjawab, yang pertama berpengalaman luas sedangkan yang kedua cerdas - mereka langsung menyadari alasan transformasi Hai Feng. Sepasang sarung tangan yang awalnya berada di tangan Luo Ying Hui Yi dan Moonlight, kemudian beralih ke Lu Li, lalu ke Hai Feng ini ternyata bukan sekadar dua senjata legenda biasa.
"Lumayan hebat." Tiga puluh detik kemudian, Hai Feng memulihkan wujud aslinya.
"Gimana caranya sih?" Wei Lan Hai Feng mendekat, matanya menatap tajam ke arah Hai Feng - tepatnya ke sarung tinju di tangannya. Hampir saja air liurnya menetes, adakah yang lebih menarik bagi remaja kekanak-kanakan selain ini?
"Kamu mau?" Hai Feng sengaja menggoda: "Pokoknya nggak dikasih!"
"Kakak, aku ingin……" Rasanya begitu tersinggung, apakah dirinya sudah bukan lagi inti tim, bukan lagi permata di hati semua orang? Biru Muda Laut Angin buru-buru mencari Lu Li untuk verifikasi. Dia ingat Lu Li selalu memprioritaskannya, semua barang MT pasti diberikan padanya duluan.
"Kalau kamu dan Elf Air jatuh ke air bersama, menurutmu siapa yang akan kuselamatkan?" Lu Li bertanya padanya.
"Dasar pria brengsek, tergoda kecantikan sampai lupa persahabatan……" Biru Muda Laut Angin akhirnya menyadari betapa bodohnya pertanyaannya. Di hati pria brengsek ini, semua barang di dunia ini tidak ada yang bisa menandingi Elf Air. Sekarang kalau dipikir-pikir lagi, saat Lu Li mengambil sarung tinju dari Moonlight dan Luo Ying Hui Yi, apakah untuk dipakai sendiri atau dikirim ke Elf Air? Tidak perlu lagi dicurigai.
"Kakak Shui, bolehkah aku pinjam main sebentar?" Xiao Ba Jiang juga mengidam-idamkan barang itu.
"Boleh saja, tapi……kamu bisa pakai sarung tinju?" tanya Elf Air.
“Hu hu hu……” Xiao Ba Jiang menangis sambil berlari pergi, "anak kesayangan Sistem" akhirnya kehilangan privilege-nya kali ini. "Ayah Sistem" mungkin tidak mengira putri kesayangannya akan menyukai sarung tinju ini. Seandainya tahu, Druid pasti akan diizinkan menggunakan dua sarung tinju sekaligus.
Dalam game "Fajar", senjata terikat dengan profesi karakter. Meski ada elemen universal, namun tetap ada batasan khusus.
Yang bisa menggunakan sarung tinju hanya Shaman, Pejuang, Pencuri, dan Pemburu. Druid sebenarnya juga bisa, tapi hanya bisa membawa satu di tangan utama, tidak bisa membawa sarung kedua di tangan samping. Jadi efek tambahan yang terpicu ketika menggunakan kedua sarung tinju ini, sama sekali tidak bisa dirasakan oleh Xiao Ba Jiang.
"Bolehkah aku mencobanya?" Can Meng merasa transformasi menjadi harimau cukup menarik, apalagi jika muncul bersamaan dengan mount harimau miliknya, pasti terlihat sangat keren.
“Tentu saja boleh, kalau kamu mau main, kapan saja bisa diambil.” Elf Air bukan orang yang kikir. Faktanya, jika sarung tinju ini bukan hadiah dari Lu Li, mungkin saja dia akan memberikannya ke Can Meng. Dia sangat menyukai gadis kecil beruntung dan penurut ini.
“Meng Meng, cepat ambil peralatannya!” desak Lu Li: “Lagi, Batu penguat tadi juga harus dikembalikan ke aku, termasuk skill book penguatan.”
“Hmph! Aku benar-benar tak paham kenapa Kakak Shui tertarik padamu, Lu Ba Pi, si kulit bajingan...” Can Meng kesal membagikan batu penguat ke Lu Li, lalu menunjukkan skill book penguatan untuk pencuri: “Skill book penguatan ini menurutku sangat cocok untuk Kakak Shui. Lu Ba Pi jangan-jangan mau rebut dari Kakak Shui ya.”
Sambil berkata demikian, dia langsung membagikannya ke Elf Air.
"Meng Meng, selain hewan peliharaan itu, apakah kamu benar-benar memperhatikan para pelaku lainnya?《Serangan Bayangan yang Diperkuat》itu skill yang sudah dikuasai Lu Li. Bahkan tanpa kamu katakan pun akan dibagikan ke Elf Air. Sekarang malah tidak ada pemotongan poin sama sekali." Piao Ling mengeluh, merasa IQ rekan satu tim ini semuanya kurang memadai.
Untungnya IQ-nya sendiri sangat tinggi, sedikit menaikkan nilai rata-rata pasukan. Kalau tidak, bagaimana mungkin bisa mendapatkan Pembunuhan Pertama.
