“ROLL saja, aku sudah punya yang tak berkepala.” Lu Li memang tidak terlalu bernafsu mengoleksi mount.
Umumnya dia bahkan tidak menunggangi Tali Kekang Ksatria Tak Berkepala. Sebagian besar waktu dia menggunakan mount ras macan tutul. Jika buru-buru, langsung berubah menjadi burung gagak terbang lurus. Karena Tali Kekang Ksatria Tak Berkepala terlalu mencolok, jumlahnya sangat langka di seluruh game. Pemiliknya juga bukan rahasia - cukup menyintesis postur, profesi dll, asal tebak saja bisa ketahuan identitas penunggangnya.
Mount ras biasa berbeda. Sekarang hampir semua pemain level maksimal akan menghasilkan uang untuk membeli satu ekor.
Soalnya waktu adalah uang. Dengan kecepatan gerak yang lebih cepat, mencari uang juga lebih mudah. Investasi seperti ini mau tidak mau harus dilakukan. Menggunakan mount ras dianggap gaya paling low-profile.
Maka, beberapa orang mulai melakukan ROLL poin.
Xiao Ba Jiang ROLL 83 poin. Elf Air 62. Can Meng 91. Bahkan Biru Muda Laut Angin yang tak tahu malu ikut ROLL dapat sekitar 70. Meskipun ROLL-nya valid, tetap tidak mungkin menangkan mount.
Lu Li menarik napas, ROLL——tiga belas poin.
Menyemprotkan darah tua, Lu Li kembali mengagumi kemampuan roll-nya. Sebenarnya saat santai dia sering diam-diam roll, meski poinnya memang lebih rendah dari pemain lain, tapi poin sembilan puluh bahkan nilai maksimal 100 pun pernah dia dapatkan.
Mengapa selalu tidak sehebat saat momen krusial?
Inilah akhir tragis saat beradu hoki dengan Can Meng!
"Aku tidak perlu, berikan ke Ba Jiang saja." Can Meng aktif berkata.
"Bukannya kamu sangat suka koleksi mount?" Di antara mereka, Can Menglah yang paling rajin mengumpulkan mount dan hewan peliharaan. Sekarang dia ternyata menyerah, benar-benar tak wajar.
"Aku membuat kesepakatan." Can Meng berbangga menjelaskan: "Banyak anggota serikat yang mengajakku masuk dungeon. Syaratku adalah, jika dua mountku belum lengkap, aku berhak ikut roll. Jika sudah lengkap, aku akan menunggu 200 koin emas per transaksi."
“Ah, kapan kepalamu jadi secerdas ini?” Lu Li takjub, sebenarnya dia juga berencana mengajarkan Can Meng seperti ini.
“Hmph! Aku cuma suka melamun, bukan bodoh!” Pemburu kecil itu bersikap sombong.
“Meng Meng, kamu benar-benar kaya ya.” Ba Jiang terdiam kaku: “Aku harus menyelesaikan banyak tugas baru bisa dapat 200 koin emas.”
“Itu karena kamu tidak mau menjual hadiah tugas! Gudangmu sudah penuh kan? Jangan lagi pinjam uang dariku untuk perluasan gudang!” Can Meng tak tahan mengolok sahabatnya: “Semua barang harus diperoleh sendiri, penuh kenangan dalam game. Kalau berani, jangan minta pinjam uang untuk gudang!”
Gudang di "Fajar" umumnya memiliki slot tas. Setiap perluasan bisa menambahkan satu tas baru.
Meski tidak ada batasan frekuensi perluasan, tetapi biaya koin emas yang terus meningkat membuat banyak pemain mengurungkan niat.
Xiao Ba Jiang mungkin adalah orang yang paling sering memperluas gudang di dalam game, karena selama karirnya mengerjakan tugas yang panjang, dia mengumpulkan terlalu banyak peralatan dan alat aneh dan unik. Belakangan, gadis ini bahkan kecanduan mengoleksi batu permata yang berbinar-binar - sepenuhnya terkontaminasi oleh Naga Peri-nya.
"Baiklah, jangan lupa kita masih bisa bertarung empat kali lagi. Jika setiap kali dapat mount, kita bisa dapat satu per orang," Lu Li menyemangati tim.
Bahkan si Bangsat pun tidak akan percaya omongannya. Bagaimana mungkin "Fajar" begitu murah hati mengirimkan mount festival?
Ternyata, dalam empat kali berikutnya, semua orang ternyata tidak melihat satu pun mount. Meskipun ada jago di tim, hanya dapat beberapa peralatan emas dengan sifat yang hampir tidak berguna - sebelumnya bisa dapat peralatan Emas Gelap itu karena Pembunuhan Pertama. Pemain biasa yang ingin mendapat peralatan Emas Gelap dengan mengulangi BOSS ini setiap hari hanyalah mimpi.
Untungnya setiap hari bisa direfresh, semua orang juga tidak terlalu putus asa. Mereka berharap besok bisa melanjutkan mengulang BOSS.
Setelah itu, Can Meng benar-benar menetap di dungeon Blackrock Depths.
Inilah saat dimana berburu BOSS sampai ingin muntah. Akhirnya dia malas bertarung melawan monster, hanya melepaskan hewan peliharaan untuk bekerja sambil berjongkok menonton di samping, menunggu BOSS mati lalu meraba mayat.
Fakta membuktikan, kehadiran Can Meng memang sangat diperlukan.
Berdasarkan statistik tidak lengkap dari pihak berkepentingan: 100 pasukan dengan total 500 kesempatan berburu mount, hanya menghasilkan 4 mount (probabilitas kurang dari 1%). Sedangkan 100 pasukan yang memiliki Can Meng - karena CD pribadinya telah habis - hanya memiliki 400 kesempatan, tapi ternyata menghasilkan 16 mount.
Meski probabilitas ini belum mencapai level "sama tingginya dengan matahari", tapi angka 4 kali lipat lebih tinggi ini cukup membuktikan pentingnya si tangan merah.
Can Meng mengalami festival ini dengan perasaan menyakitkan sekaligus menyenangkan. Dia sudah mengumpulkan Kodo Festival Anggur dan kambing lebih awal, kemudian hanya menunggu uang masuk sampai tangan kram, sekali lagi mengubah dirinya menjadi si kaya cilik.
Di regu Lu Li, karena Can Meng tidak membutuhkan mount, sedangkan Wei Lan Hai Feng sudah punya satu, Kodo yang muncul kemudian diberikan kepada Xiao Ba Jiang.
Sebenarnya yang menang ROLL poin adalah Shui Jing Ling, tapi gadis Xue'er menyatakan lebih menyukai mount warna putih. Apalagi dia sudah memiliki Kodo putih, akhirnya memberikan mount itu kepada Xiao Ba Jiang yang menyukai desain unik Kodo. Suasana regu sangat harmonis.
Baik Can Meng maupun Xiao Ba Jiang mendapatkan dua mount tambahan selama festival ini.
Menyukai mount warna putih, Lu Li tenggelam dalam perenungan. Dia mulai menghitung mount putih apa saja yang ada di game "Fajar" ini.
Mount ras night elf memang ada yang berwarna putih, tak heran Water Elf sering mengendarai mount ras yang tidak terlalu langka ini. Lu Li awalnya mengira itu karena sikap rendah hatinya, ternyata karena dia menyukai mount berwarna putih.
Hanya saja, bulu mount ras night elf sebenarnya tidak benar-benar putih murni, terdapat beberapa bintik atau garis-garis.
Jika bicara bulu yang benar-benar putih murni, tentu saja hantu harimau legendaris itu. Tapi Lu Li pun tak tahu cara mendapatkannya. Pilihan kedua yang cantik dan keren adalah harimau salju Winterspring.
Harimau salju Winterspring tidak sepenuhnya putih, karena ada sedikit warna ungu di tubuhnya.
Tapi secara umum diyakini, justru sentuhan ungu inilah yang memberi harimau salju Winterspring status yang luar biasa. Bahkan lebih diminati daripada mount putih polos yang monoton. Hanya saja barang bagus biasanya sulit didapat, Lu Li sampai merinding membayangkan cara mendapatkannya.
Tidak tahu apakah Elf Air bisa bertahan.
Jika dalam waktu dekat tidak ada yang menemukan cara memperoleh harimau salju, hanya dia dan Elf Air yang mengendarainya berdua, tampaknya sangat manis dan keren. Lu Li yang selalu menganut prinsip "rendah hati adalah berkah" pun merasa hatinya berdegup kencang memikirkannya.
Namun dari segi waktu agak terlambat. Setelah Festival Anggur, perang benteng yang sempat berhenti mulai diaktifkan kembali.
Kali ini ada peta baru yang ditambahkan, menyebabkan semua klub besar seperti disuntik darah - gila-gilaan mempersiapkan diri. Harga ramuan dan peralatan profesional melambung tinggi setiap hari. Rasio penukaran koin emas ke realitas bahkan kembali ke tingkat 40.
