Ibu Kota Kejayaan meski gagal merebut benteng baru, dua benteng mereka tetap utuh, bahkan mendapat keuntungan yang semestinya, paling-paling hanya geram setelah dipermainkan, kini yang perlu dipikirkan adalah siapa yang harus dibalas dendam, Xuese Zhanqi atau Pedang Penghakiman.
Xuese Zhanqi mengaku polos, harus membayar 30.000 koin emas, tapi situasi pertahanan benteng tetap terjaga.
Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir menyatakan diri mereka lebih polos, merugi 30.000 koin emas untuk membeli informasi palsu, ditambah biaya lelang tanah, biaya ramuan, dan kerugian uang peralatan.
Pedang Penghakiman menyatakan tidak ada yang lebih polos daripada mereka: "Siapa yang kami ganggu? Aku melelang Tanah Tandus itu tidak normal? Mengapa Ibu Kota Kejayaan bisa melelang tanah kami, tapi kami tidak boleh melelang milikmu? Tidak ada salahnya kami melelang tapi tidak bertarung. Aku punya banyak uang, lelang untuk main saja tidak boleh? Saat Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir menyerang kami, perlawanan kami juga sepenuhnya logis. Salahkan diri kalian yang tidak kompeten!"
Setelah dihitung, pemenang akhir tetaplah Pedang Penghakiman.
Pertama, mereka berhasil mempertahankan benteng Xuese Zhanqi.
Bukan karena mereka akrab dengan Shanghua Pinyu lalu saling mengagumi. Saat ini Xuese Zhanqi hanya memiliki satu benteng, sedangkan Ibu Kota Kejayaan sudah punya dua. Jika Xuese Zhanqi kehilangan benteng, mereka harus mencari target baru. Meski kekuatan Pedang Penghakiman tidak termasuk top, tetapi memiliki dua benteng membuat mereka mudah menjadi target.
Dan begitu Ibu Kota Kejayaan berhasil menguasai benteng, mereka akan memiliki tiga benteng, dan kali berikutnya bisa merebut yang keempat.
Ibu Kota Kejayaan memiliki cukup personel untuk merebut benteng keempat dan kelima, sementara Pedang Penghakiman tidak. Jika ada kesempatan untuk menghalangi langkah Ibu Kota Kejayaan, Lu Li pasti tidak akan segan-segan, meski harus "merugikan orang lain untuk keuntungan sendiri", apalagi transaksi ini masih memberi keuntungan.
Hanya saja tidak menyangka Shanghua Pinyu begitu tidak bermoral!
Sungguh keterlaluan!
Kedua, dia menghasilkan uang. Perang benteng kali ini adalah yang paling menguntungkan bagi Pedang Penghakiman. Pendapatan bersih dari Benteng Tanah Tandus mencapai 20.000 koin emas, uang lelang tanah Blackshore sebagai pendapatan, peralatan yang dikumpulkan juga menjadi pendapatan, uang lelang tanah Benteng Lembah Abu-abu juga merupakan pendapatan, ditambah peralatan yang diperoleh cukup banyak.
Yang dia keluarkan hanyalah biaya ramuan selama proses pertempuran.
“Drama istana penuh intrik ini akhirnya berakhir. Siapa untung siapa rugi, semua orang sebenarnya sudah paham dalam hati. Perang benteng berikutnya pasti akan lebih seru!”
“Oh tidak, Lu Li masih punya hasil lain.”
Komunikasi dengan beberapa tentara bayaran ditangani terutama oleh Genhao San.
“Aku mewakili Pedang Penghakiman, mengundang Saudara Semut untuk bergabung dengan klub. Mari kita berjuang bersama menuju kecemerlangan!”
“Aku bersedia bergabung dengan Pedang Penghakiman.” Semut Hitam yang cacat tidak berlebihan. Tujuan menerima pesanan ini memang untuk kontak dengan Pedang Penghakiman, lalu mencari kesempatan bergabung selama proses kerjasama. Tak disangka semuanya berjalan lancar.
Kemudian Genhao San mendatangi penyair pengembara Li Da Gou, menyampaikan undangan sesuai naskah asli.
“Jangan-jangan kalian tidak mau bayar?!” Li Da Gou menyatakan kemarahan.
"Saya... mana mungkin." Genhao San akhirnya mengerti mengapa Lu Li ragu-ragu. Dia ingin sekali melemparkan koin emas sambil mengusir orang ini dengan kata "pergi sejauh mungkin".
"Asal dibayar, aku mau gabung." Penyair pengembara Li Da Gou menghela napas: "Eh ngomong-ngomong, aku punya konflik dengan Bangsawan Jiangnan. Entah kenapa mereka selalu ingin membunuhku, lalu aku asal-asalan saja membunuh banyak anggota mereka. Apa Pedang Penghakiman sanggup menahan tekanan ini?"
Aku juga pengin membunuhmu, dalam hati Genhao San mengumpat MMP, lalu menjawab lemah: "Seharusnya bisa lah."
"Bagus, kalau bisa tahan. Kalau kalian mulai tidak sanggup, beri tahu aku. Aku Li Da Gou pasti tidak akan membuat kalian kena hukuman!" Li Da Gou memukul dadanya dengan penuh solidaritas sebagai jaminan.
"Bangsawan Jiangnan pernah kami kalahkan dalam pertarungan." Genhao San berkata sambil menggigit giginya penuh amarah.
Orang ini benar-benar hina, beberapa kalimat saja sudah bisa memicu amarah orang. Kecurigaan mendalam bahwa ini dilakukan dengan sengaja. Dia sudah bisa membayangkan betapa memilukannya nasib orang yang harus berinteraksi dengan si brengsek ini di dalam guild nanti.
Kenyataannya, masa-masa Anjing Besar di Pedang Penghakiman tidaklah menyedihkan. Dengan anggota sebanyak itu, dia dengan mudah menemukan beberapa orang yang seirama, bersama-sama menyebut diri mereka Empat Priyadi Penghakiman. Tapi semua orang memanggil mereka Empat Tamu Hina - ini akan diceritakan kemudian.
Prajurit gila lain yang disebut Lu Li bernama Dandelion Ungu. Meski namanya terkesan artistik, sebenarnya dia adalah pemain lama yang licik. Tentu saja dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bergabung dengan klub besar.
Ketiganya langsung menjadi anggota tim elit guild saat bergabung. Jika performa mereka bagus, nanti bisa masuk ke inti tim elit guild.
Dari tujuh jagoan tentara bayaran yang tersisa, empat orang langsung menolak setelah tahu hanya bisa jadi anggota biasa. Mereka mengambil imbalan dan pergi. Tiga sisanya setuju untuk direkrut.
Lu Li tidak mungkin langsung memberi mereka perlakuan yang terlalu baik, karena itu akan tidak adil bagi anggota senior di serikat.
Sebenarnya, orang-orang ini memiliki kekuatan yang hebat. Selama menunjukkan keberuntungan yang bagus dalam proses ujian dan kesetiaan pada klub, mereka akan mudah naik ke status yang lebih tinggi. Kuncinya hanya apakah mereka memiliki kesabaran.
Bergabungnya enam jagoan tentara bayaran telah memverifikasi bahwa strategi Lu Li sepenuhnya.
Sejak itu, papan tugas tentara bayaran sering menampilkan pengumuman perekrutan dari Pedang Penghakiman. Terkadang mencari orang untuk tugas, masuk dungeon, bahkan leveling bersama (setelah level 70 dibuka).
Tak lama kemudian, orang-orang menemukan klub seperti Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir dan Penjaga Biru Murni juga mulai membuka pintu ini.
Papan tugas tentara bayaran kembali dipenuhi keramaian.
Versi pembaruan segera datang lagi, membawa konten baru dengan tiga poin utama.
Satu adalah pemain dapat memilih arah perkembangan profesi mereka secara bebas sepenuhnya, yaitu konversi bakat berbayar, serta pembersihan poin atribut berbayar. Beberapa tugas khusus atau NPC juga menyediakan layanan pengembalian skill point ke nol dengan probabilitas rendah.
Satu lagi adalah peluncuran dungeon baru, dungeon ras serangga mulai muncul di panggung game.
Yang terakhir adalah revisi medan pertempuran Lembah Alterac. Medan pertempuran ini terhubung global, artinya pemain dari server mana pun bisa bertemu di sini. Rekan satu tim yang berjuang bersama, atau lawan yang bertarung mati-matian denganmu, mungkin adalah pemain asing.
Ada beberapa penyesuaian kecil lainnya untuk berbagai profesi.
Profesi Mage mendapat peningkatan——para pemain umumnya melewatkan poin ini.
Profesi Pencuri mengalami kenaikan dan penurunan, secara keseluruhan tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Lu Li tidak terlalu menyukai atau ahli dengan Mage, jadi dia memilih Pencuri. Sebagai "anak angkat sistem", meski tidak mendapat berbagai peningkatan seperti Mage, setidaknya tidak pernah terjun ke lembah paling bawah.
Ksatria Suci masih tetap seperti sedia kala.
Profesi prajurit gila semakin ditingkatkan daya ledaknya, sementara daya tahan semakin melemah. Bahkan bonus pertahanan dipotong, artinya setelah Whirlwind berakhir, lebih baik tutup mata dan bayangkan malaikat mengembangkan sayapnya.
Pastor semakin dikuatkan, penyembuhan Shamans dilemahkan, tapi Enhancement Shaman justru mendapat banyak peningkatan.
