Seluruh proses berlangsung biasa saja, lebih banyak diisi candaan antar anggota. Pertempuran melawan BOSS liar tanpa tingkat kesulitan ini pada dasarnya hanya ajang kumpul-kumpul rutin organisasi serikat.
Justru kemudian ada beberapa pihak menyusup ke pulau ini untuk menyelidiki aktivitas anggota Pedang Penghakiman.
Namun saat itu darah BOSS sudah hampir terkuras habis. Sekalipun ada yang mengganggu, sudah tidak bisa mengubah kepentingan umum. Secara keseluruhan, BOSS ini dibunuh tanpa kesulitan berarti.
Berkat bonus "tangan merah" si jago, BOSS cukup memberikan muka dengan menjatuhkan satu set peralatan legenda.
Lu Li dan kawan-kawan yang sebagian besar peralatan mereka sudah legenda tidak ikut berebut. Seorang pemain biasa dari tim elit guild berhasil merebut peralatan ini dengan mengerahkan segala cara, menjadi calon pasangan yang membuat semua orang iri.
Sebenarnya, sistem bagi barang di serikat besar memang seperti ini.
Orang-orang hanya melihat segelintir yang bisa mendapatkan peralatan legenda, sama sekali tidak memperhatikan bahwa sebagian besar rekan yang berpartisipasi hanya mendapat sedikit DKP yang memprihatinkan.
Perbedaannya hanya terletak pada serikat besar berkekuatan seperti Pedang Penghakiman yang bisa melawan banyak BOSS baik di dungeon maupun area liar. Cukup dengan mengumpulkan DKP, mereka bisa menjadi yang beruntung saat hasil rampasan dibagi.
Sementara serikat biasa yang mengadakan event seringkali pulang tangan hampa, membuat DKP mereka tidak berharga dan jumlah orang yang bisa mendapat peralatan pun sangat sedikit.
Dengan banyaknya orang yang terlibat, 20 potong daging pinggang Chimera juga berhasil direbut dengan mudah.
"Ya Tuhan, jangan katakan kau sudah membawa barang yang kuminta." Dilger Quiksliv berkomentar takjub: "Lihatlah potongan daging ini, kualitas massa yang luar biasa. Sudah bertahun-tahun aku tidak melihat daging segar Chimera setinggi ini."
"Sudah matang, bolehkah aku mencicipi?" Xiao Ba Jiang menjulurkan kepala dari belakang Lu Li, memandang penuh harap sambil bertanya.
"Oh tentu, tidak masalah sama sekali. Wah, anak yang menggemaskan! Ini anakmu?" Dia menunjuk Xiao Ba Jiang dan bertanya pada Lu Li.
Lu Li langsung kebingungan total. Menahan dorongan untuk memuntahkan darah, dia menjawab: "Dengan penyesalan kuberitahu, aku tidak bisa melahirkan anak semenggemaskan ini. Sekarang tugas telah selesai, bisakah kau berikan ayam seberat 500 pon kepada kita?"
“Biarkan aku mempelajari resep ini.” Dirge Quiklever memasuki mode kerja: “Aku juga butuh bahan bakar roket dan garam dalam batu, bisakah kau membawakan material ini? Dengan bahan-bahan ini, barang yang dibutuhkan Narian akan selesai. Jangan memandangiku dengan tatapan seperti itu, aku bersumpah, ini benar-benar benda terakhir yang diperlukan.”
“Resep yang benar-benar aneh.” Lu Li bergumam dalam hati, lalu segera membawa material yang dibutuhkan.
Setelah mengumpulkan semua material memasak, sang koki goblin akhirnya menyelesaikan hidangan legendaris Ayam Panggang Utuh, sekaligus mengajarkan Xiao Ba Jiang cara membuat iga lezat ini.
Resep: Irisan Daging Chimera Super Lezat ala Dirge!
Selain 20 irisan daging chimera super lezat aslinya, hadiah tambahannya adalah sebuah resep. Meski belum tentu sangat berharga, ini tetap barang bagus. Irisan daging dari resep ini rasanya luar biasa, bisa memulihkan HP pemain saat duduk, dan meningkatkan data konstitusi fisik per unit waktu setelah duduk selama periode tertentu.
Tampaknya membawa Xiao Ba Jiang mengerjakan tugas itu menyenangkan.
Lu Li membawa ayam seberat 500 pon kembali dan menyerahkannya ke Narain. Teknisi kurcaci ini sangat gembira, langsung menyantapnya di depan semua orang sambil berbicara: "Sekarang, aku ingat cara membaca buku catatan ini, sialan aku memang pelupa! Aku punya buku berjudul 《Tutorial Bahasa Naga untuk Orang Bodoh》..."
"Bukannya pakai kacamata ramalan bisa membacanya?" Lu Li tak tahan bertanya.
"Kamu bodoh apa? Kacamata ramalan bukan penerjemah, mana mungkin dipakai baca bahasa Naga." Narain merendahkan.
"Lalu kenapa suruh kami mengambilnya kembali?"
"Tentu karena aku membutuhkannya. Kalian yang datang sendiri mau kuperas, mana mungkin aku sungkan." Narain berkata dengan wajah wajar.
Akhirnya tahu kenapa orang ini bisa berteman baik dengan Naga Biru Aesoregoth. Benar-benar sama hinanya!
“Ayam seberat 500 pon itu mana?” Lu Li bertanya dengan tak berdaya.
“Sudah lama tidak makan, baru kali ini bisa menikmati dengan aftertaste yang tak terlupakan.” Nareian berkata puas, dalam waktu singkat ayam 500 pon itu sudah kehilangan celah besar akibat ulahnya, tidak jelas bagaimana raga kecilnya bisa menampung persediaan makanan sebanyak itu.
“Terkekeh, yang penting Tuan senang.” Lu Li hanya bisa mengangguk.
“Cepat ambilkan buku《Tutorial Bahasa Naga untuk Orang Awam》ku, Elf!” Nareian mendesak.
“Dia ada di wilayah mana?” Lu Li bertanya.
“Aku sudah tahu suatu hari buku ini pasti berguna, untungnya aku sudah jadi lebih pintar dan menyembunyikannya!” Narain berkata penuh kebanggaan: “Jangan khawatir, itu disimpan di tempat yang tidak bisa ditemukan siapa pun. Hmm, aku butuh naik helikopter untuk sampai ke sana. Sayangnya, dalam perjalanan pulang, helikopternya jatuh! Justru karena kecelakaan inilah aku mendapatkan kekuatan spiritual super kurcaci! Elf, pergilah ke Pantai Tianya untuk mencari reruntuhan helikopter, berenanglah terus ke selatan sepanjang garis pantai, pasti akan kau lihat di sana!”
Tanpa basa-basi, Lu Li berbalik dan pergi.
Karena tugas harus diselesaikan, tak gunakan banyak bicara. Kelak jika ada kesempatan, pasti akan kubawa orang untuk memberi pelajaran pada kurcaci sialan ini, membuatnya mengerti mengapa bunga bisa se-merah ini!
Tiba di Pantai Tianya paling selatan Tanaris, Lu Li langsung menemukan putri duyung bernama Miledi di tepi pantai. Gadis putri duyung berwajah unik ini sedang menyanyikan lagu merdu —— dulu dia pernah menyelamatkan nyawa Narian dan langsung jatuh cinta padanya.
Dia berharap Lu Li bisa menyampaikan surat cinta Miledi kepada Narian.
Ini termasuk dalam salah satu cincin tugas, kalau tidak tentu Lu Li malas menjadi kurir seperti ini. Tapi harus diakui, ada unsur balas dendam dan selera humor aneh terhadap Narian dalam hal ini.
"Apa ini? Surat cinta? Untukku? Siapa yang mau menulis surat cinta untukku? Tidak! Mengapa harus dia? Dia seekor ikan! Kukatakan, dia ikan! Sedangkan aku kurcaci! Mustahil ada hubungan antara kita, sialan! Aku... aku masih belum bisa melupakan... hu hu hu~" Ekspresi Narian terlihat sangat kesakitan.
"Sebenarnya, menurutku cinta lintas ras itu baru cinta sejati, Maestro. Bagaimana kalau Kau pertimbangkan dengan serius?" Lu Li menahan tawa, mengajukan saran dengan penuh keseriusan.
"Elf, kau takkan mengerti. Kau takkan pernah paham bagaimana rasanya seorang kurcaci jatuh cinta pada seekor ikan." Narain menangis tersedu-sedu, seolah semua penyamaran dan candaannya tak berguna lagi.
Lu Li menarik sudut bibirnya puas, lalu kembali dengan gembira untuk melapor.
Sorot mata penuh harap Putri Duyung Milerdis perlahan memudar. Namun dengan lembut ia tersenyum mengucap terima kasih pada Lu Li, lalu memberikan status peningkatan kecepatan berenang 500% untuk Lu Li dan rombongannya.
