Untungnya, Lu Li masih menemukan 《Buku Harian Vi》.
Lu Li membuka sedikit saja sudah yakin Dr. Viviere adalah anak baik yang rajin menulis diary, bahkan bisa dibilang dia terus-menerus merekam segala hal tentang dirinya, mungkin karena merancang robot teknik yang selalu merekam semua kejadian di sekitarnya.
Untuk barang-barang yang dijatuhkan Dr. Viviere, Lu Li sendiri tidak ikut dalam pembagian.
Bagaimanapun ini adalah BOSS misi khusus, karena dia tidak dikategorikan sebagai monster, jadi tidak ada konsep Pembunuhan Pertama, tapi membunuhnya tetap akan menjatuhkan peralatan legenda yang bagus.
Lu Li mempelajari gaya penulisan diary Viviere yang unik ini - maafkanlah seorang semi buta huruf yang membaca diary penulis aliran sastra, menurutnya sebagian besar omongan bertele-tele ini adalah basa-basi, hanya sedikit informasi penting yang tersembunyi di dalamnya.
Misalnya kalimat ini: Tapi kenangan yang tak indah sekalipun, terkadang masih muncul tak terkendali seperti ini. Aku selalu ingat sapi betina cantik di padang rumput hijau Mulgore itu, matanya yang indah menatapku tajam, tanpa ragu memukul kepalaku yang hancur dengan pilar Totem berwarna-warni... Sejak saat itu, aku tak bisa lagi menatap wanita berpayudara besar...
Nima ini apaan sih, cuma bertemu Magatha Totem Kegelapan dan pengikutnya, lalu dikejar-kejar hingga babak belur dan akhirnya lolos berkat bomb yang cukup banyak.
Kenapa tulisannya bisa selebaran begini!
Jadi, Lu Li harus sangat melelahkan untuk menemukan petunjuk dari ini.
Mengapa tidak diserahkan ke Xiao Ba Jiang di sisinya...
Ah, terlalu banyak adegan dewasa dalam buku harian ini, Lu Li benar-benar tidak tega meracuni pikiran anak kecil.
Berdasarkan petunjuk mencari buku, BAB I tidak perlu dibicarakan lagi, Lu Li sudah mendapatkannya dari Dr. Vivi. BAB II memiliki probabilitas rendah jatuh dari monster Iblis di Tanah Kutukan, BAB III memiliki probabilitas lebih rendah lagi jatuh dari seri monster Hedalin di Ngarai Whispers...
Sebenarnya ini semua tidak masalah, yang penting bunuh lebih banyak monster meski probabilitasnya rendah.
Petunjuk terkait BAB IV membuat Lu Li ingin mati!
Kota Kegelapan!
Yang lebih menyebalkan, hanya dirinya sendiri yang bisa melihat benda ini, bahkan jika dia membayar orang dari faksi Horde untuk membantu pun tidak bisa.
Menyusup sendirian?
Jangan bicara tentang pencuri kecil level 60 seperti dirinya, bahkan pencuri legendaris seperti Garona pun mungkin tidak kembali - tentu ini hanya hipotesis Lu Li. Soal apakah mentornya benar-benar bisa bergerak bebas di Kota Kegelapan, dia sama sekali tidak tahu - level rendah membatasi imajinasinya.
Untungnya, masih ada opsi transformasi.
Jangan salah paham, bukan perubahan gender, melainkan konversi sementara antar-kubu.
Ramuan Nogfog memungkinkan pemain berubah menjadi mayat hidup, baik pemain Horde maupun Alliance. Namun alat transformasi ini mirip mainan lucu yang tak berguna di hadapan NPC, kalau tidak, mungkin Kota Kegelapan akan dipenuhi pemain Alliance.
Lu Li justru memiliki alat transformasi yang lebih profesional - Manikam Tipuan.
Benda ini sangat sulit diperoleh, saat ini hampir tidak ada di seluruh game. Lu Li juga mengandalkan keberuntungan sampah untuk mencurinya dari sebuah kotak di markas Horde.
Manikam Tipuan (Khusus): Mengubah penyerap mantra menjadi anggota kubu musuh, durasi 1 jam, waktu tunggu 4 jam.
Bahkan bisa mengatur ras, profesi, dan ID sementara.
Berbagai Manikam Tipuan memiliki efek berbeda. Dia pernah melihat thread pameran orang di forum, yang dikirim orang itu jauh lebih rendah kualitasnya dibanding miliknya - hanya bertahan sepuluh menit, waktu tunggu hingga 24 jam, dan hanya bisa berubah sesuai ras tertentu seperti night elf hanya bisa jadi mayat hidup, manusia hanya bisa jadi bangsa orc, dan sebagainya.
Belum lama ini dia berhasil menjebak Ibu Kota Kejayaan dengan kejam, itu karena dua pemain dari Ibu Kota Kejayaan menggunakan alat transformasi untuk menyusup ke Stormwind dan menipunya dalam tugas.
Lu Li tahu alat transformasi jenis itu, lebih tepatnya adalah ramuan, produk dari alkimia.
Kelemahannya adalah setiap ramuan hanya bisa digunakan sekali, biaya produksinya sangat mahal, belum lagi tidak bisa mengubah informasi pemain, satu-satunya keuntungan adalah bisa berinteraksi seperti transaksi dan tugas dengan NPC biasa musuh.
Diam-diam terbang ke sekitar Kota Kegelapan, Lu Li langsung menggunakan alat untuk berubah menjadi mayat hidup.
Kota Kegelapan adalah rumah para mayat hidup, berubah jadi mayat hidup memudahkan urusan.
Namun sebelum memasuki kota ini, dia melakukan banyak persiapan.
Pertama, dia mencari unit tentara bayaran yang sangat bisa diandalkan——【Piring Besi】.
Unit tentara bayaran Piring Besi sangat terkenal di lingkaran tentara bayaran, bukan karena kekuatan mereka, faktanya kekuatan mereka sama sekali tidak hebat, kalau minta pembunuhan pertama atau membunuh target penting pasti tidak sanggup.
Dan mereka menunggu pembayaran dengan jumlah yang sangat besar.
Satu-satunya keuntungan mereka adalah kerahasiaan dan kesetiaan!
Unit tentara bayaran ini benar-benar menjadikan "pelanggan adalah Tuhan" sebagai hukum besi, selama puluhan tahun konsisten, demi mempertahankan pekerjaan tetap mereka, bahkan menghadapi godaan sebesar apapun mereka tidak akan membocorkan majikan.
Tentu mereka bukan sosok mulia, semua perintah majikan mereka lakukan, sehingga banyak juga tindakan tak bermoral yang pernah mereka lakukan.
Tugas yang diberikan Lu Li sangat sederhana: saat dibutuhkan, mengganggu orang atau NPC yang mungkin mempengaruhi misinya, atau membantu membersihkan rintangan. Untuk permintaan kecil ini, dia membayar harga lima ribu keping emas.
Dia tidak berani sembarangan mengajak orang untuk membantu, bagaimana jika situasi bocor? Horde mungkin akan mengerahkan banyak orang untuk menahannya di Kota Kegelapan.
Mati sekali dua kali tidak masalah, yang dikhawatirkan adalah ada yang menyabotase misinya.
Kedua, dia mengeluarkan peta bajakan Kota Kegelapan dan mempelajarinya dengan sangat teliti.
Banyak topografi dalam game "Fajar" yang sengaja dirancang menjengkelkan, terutama di dungeon-dungeon dan gua-gua area liar. Namun semua itu tidak ada apa-apanya dibanding kompleksitas Kota Kegelapan.
Kota Kegelapan terletak di kedalaman bawah tanah bekas Kerajaan Lordaeron. Makam-makam Kerajaan telah dimodifikasi menjadi basis para mayat hidup.
Hampir semua pemain yang pernah mengunjungi Kota Kegelapan pasti pernah tersesat di sana, bahkan mereka yang sudah menetap lama sekalipun. Jika Xiao Ba Jiang dilempar ke sini, mungkin seluruh kehidupan game-nya akan dihabiskan di kota ini.
Lift Kota Kegelapan berada di kedalaman reruntuhan Lordaeron. Setelah naik lift turun, kerajaan bawah tanah yang mewah akan terlihat di hadapanmu.
Istana bawah tanah memiliki total tiga lapis. Lapisan pertama adalah yang terbesar, berbentuk lingkaran dengan 4 aula tambahan di bagian luar lingkaran. Lapisan kedua terletak di pusat keseluruhan kota bawah tanah berbentuk lingkaran, dengan bangunan mirip kerangkeng di tengahnya - Bank Pertama, dikelilingi oleh beberapa NPC. Lapisan ketiga bagian dalam berupa cincin, di sepanjang jalur ini dapat ditemukan pondok-pondok kecil seperti petugas penerbangan, toko senjata, penginapan, sedangkan di bagian luar cincin yang dijaga penjaga terdapat titik akhir penurunan elevator.
Lu Li perlu memasuki lapisan ketiga. Sedikit keteledoran dalam perjalanan akan membuatnya salah arah.
Bagaimana jika dia tak sengaja menabrak Ratu Sylvanas? Jangankan Manikam Tipuan, bahkan Planet Tipuan sekalipun takkan menyelamatkannya dari cambukan sang Ratu yang akan memukulinya sampai mati.
