“Sebelum aku menghancurkan yang disebut 'harapan terakhir Kalimdor' ini, jika kalian bisa mengalahkanku, bukankah itu akan menjadi kehormatan besar? Sungguh kutunggu, sayangnya kalian masih harus menghadapi hamba-hambaku yang setia. Segera semuanya akan hancur lebur.”
“Bahkan ayahku tak bisa menduga aku yang akan memutuskan takdir benua ini. Benua akan kubinasakan di tanganku sendiri. Kalian kehabisan waktu.”
“Semua yang membusuk akan dihancurkan. Dunia baru segera diaktifkan.”
Nefarian tak menyadari keanehan, masih terus membanggakan diri sambil mengucapkan mantra pada fragmen-fragmen tongkat merah.
“Tidak! Aku Vaelastrasz sang Naga Merah, salah satu Penjaga dunia ini. Mustahil aku jadi budak! Naga Hitam sialan, kau mengkhianati aliansi masa lalu!” Vaelastrasz yang Merosot tiba-tiba melepaskan diri dari kemerosotan.
Napas naganya yang telah bersiap serangan balik berbalik arah, menyembur deras ke Nefarian di belakangnya.
Nefarian sama sekali tidak mengantisipasi kejadian ini, dia masih asyik dalam mimpinya yang megalomaniak, mengira dirinya akan menyelesaikan pencapaian yang bahkan ayahnya tidak sanggup lakukan.
Pernyataan bahwa Neltharion menjadi gila karena dipengaruhi Dewa Kuno hanyalah retorika belaka——sebenarnya dia sangat waras.
Dia menganggap alam semesta ini salah, entah itu modifikasi planet oleh Titan atau misi Penjaga Naga untuk melindungi Azeroth. Dia yakin hanya dengan membinasakan Azeroth——yang diyakininya sebagai makhluk hidup, seorang Titan yang sedang dalam proses gestasi——barulah planet ini bisa benar-benar menjadi milik dirinya sendiri.
Namun dia gagal, dan sekarang harus menyusup sambil mencari kekuatan yang lebih dahsyat.
Nefarian dan ayahnya pada dasarnya memiliki pandangan yang konsisten.
Dia juga merasa harus menghancurkan terlebih dahulu untuk mencapai tujuan hidupnya. Kini ras serangga gelisah ingin beraksi, asalkan dia menghancurkan artefak magis yang mengungkung ras ini, maka kecemerlangan masa lalu mereka akan kembali menyapu Tianxia.
Setelah berhitung ribuan kali, dia yakin waktunya masih cukup longgar.
Napas naga membara dari Naga Merah Kecil menyembur ke kepalanya, bahkan sebagian masuk ke mulutnya yang sedang tertawa terbahak-bahak. Awalnya dia masih bingung dengan situasi ini.
Tapi sensasi nyeri yang diterima otaknya tidak memberinya waktu berpikir, langsung memaksanya mengeluarkan jerit kesakitan yang memilukan.
Kemampuan bertarung Naga Merah Kecil sungguh luar biasa. Sebelum merosot, misinya adalah mengejar-kejar Nefarian. Fakta bahwa dia bisa melakukan pengejaran saja sudah membuktikan segalanya. Kalau bukan karena taktik penyergapan dan serangan kelompok yang dirancang Nefarian, belum tentu mereka bisa mengalahkan Naga Merah Kecil.
Maka dalam pandangan Lu Li dan kawan-kawan, HP Nefarian langsung terkuras secara signifikan.
“Majulah, hati-hati jangan sampai memukul Naga Merah Kecil.” Lu Li menggosok-gosokkan tangan penuh semangat, mendesak semua orang untuk mulai bekerja sekarang.
Misi yang sebelumnya hampir mustahil — membunuh Naga Merah Kecil plus Nefarian dalam sisa waktu yang sedikit, tiba-tiba menjadi sangat sederhana, seolah dungeon dengan kesulitan mimpi buruk "krek" turun ke tingkat yang lebih mudah daripada kesulitan biasa.
“Hamba sialan, apa yang kau lakukan?” Nefarian akhirnya menyadari, amarah memenuhi kepalanya, dia ingin sekali merobek-robek Naga Merah Kecil.
Sebagai Naga Hitam yang paling ahli dalam pertempuran, Nefarian tentu bukan sekadar bantal sulam.
Serangan baliknya sangat mumpuni, hampir menyamai kemampuan Naga Merah Kecil.
Dua naga besar saling menyemprotkan racun sambil bergulat bergulingan, bahkan MT pun tidak bisa menarik monster, profesi jarak dekat juga tidak bisa mendekat.
Pemimpin tim dengan tegas memerintahkan semua orang untuk menunjukkan kemampuan secara bebas.
Lu Li melompat-lompat di antara dua binatang raksasa, pisau belati di tangannya terus mengalirkan darah Kakak Hitam-Merah. Dari segi kemampuan bertarung, Naga Merah Kecil saat ini memang sedikit lebih lemah dibanding Nefarian, apalagi kesenjangan HP mereka terlalu besar. Tanpa campur tangan pemain, sudah pasti Naga Merah Kecil yang akan GG di akhir.
"Akulah tuan di sini, kalian manusia biasa tak ada gunanya bagiku." Nefarian sambil bertarung tak lupa terus merendahkan pemain.
Tapi kenyataannya membuat hatinya dingin: semut banyak bisa menggajah sampai mati, apalagi serangan pemain sekarang sama sekali tidak sederhana seperti semut. Kakak Naga Hitam harus menyempatkan menyemprotkan racun ke pemain beberapa kali untuk memperlambat irama serangan mereka.
Dengan demikian Naga Merah Kecil pun berhasil diselamatkan.
Pertempuran dari awal sampai akhir hanya memakan waktu kurang dari sepuluh menit. Naga Merah Kecil berhasil menyebabkan sebagian besar kerusakan pada Nefarian, yang lebih penting lagi berhasil mengalihkan sebagian besar kebenciannya. Skill ultimate Nefarian sama sekali tidak sempat dikumpulkan sebelum disela oleh Naga Merah Kecil.
“Ah, seandainya Can Meng bisa menangkap Naga Merah Kecil untuk dijadikan hewan peliharaan, pasti luar biasa.”
“Dengan begitu, kita bisa mengalahkan BOSS mana saja sesuka hati. Naga Merah Kecil sendiri sebenarnya adalah MT yang sangat keren dengan serangan tinggi dan pertahanan yang cukup bagus. Kalau sudah punya dia, ngapain lagi melatih Biru Muda Laut Angin?”
“Sayangnya, 'Fajar' adalah game yang terlalu mengutamakan keseimbangan.”
“Hal seperti menjinakkan BOSS sebagai peliharaan, lalu mengandalkannya saja untuk menyerbu seluruh wilayah, mustahil 100% terjadi di dalam game 'Fajar' ini.”
Lu Li tidak ikut serta dalam pembagian trofi BOSS. Setelah berhasil merebut fragmen tongkat merah, dia langsung pergi.
“Dapat! Fragmen tongkat terakhir!” Lu Li menyerahkan barang itu kepada Anakorus, akhirnya menyelesaikan misi tongkat yang penuh kesulitan. Tugas ini bukan hanya rumit—sebelumnya di 'Fajar' juga pernah ada rantai misi yang lebih kompleks.
“Tapi semua misi rumit seperti ini punya ciri khas: menjengkelkan tapi tidak sulit.”
"Tugas ini berbeda, ia membutuhkan pemain menyediakan material yang sangat banyak, mengharuskan membunuh beberapa BOSS mulai dari level rendah hingga tingkat tinggi. Orang biasa sekalipun menerima tugas ini tidak akan bisa membawa turun."
"Seribu tahun telah berlalu, seperti takdir yang telah ditentukan, seorang petualang berdiri di hadapanku. Petarung ini akan memimpin rekan seperjuangannya menuju era baru. Dewa-Dewa Kuno gemetar, Elf—ia bergetar ketakutan di hadapan keyakinan tegarmu. Hancurkan ucapan Cthun! Ia tahu engkau akan datang, Petualang—dia juga tahu tenaga Kalimdor bersamamu. Saat persiapanmu matang, beritahu aku, maka Tongkat Keguguran ini akan kuberikan padamu." Naga Perunggu Anakorus berkata.
"Ya, aku sudah siap." Lu Li menjawab tanpa ragu.
Tugas ini tidak bisa ditunda-tunda lagi, di belakang berbagai klub terus mengejar, naga hijau sudah beberapa kali terbunuh. Mereka hanya menunggu CD baru datang untuk membuka Naga Biru. Konon minggu depan demi memudahkan pemain menyelesaikan tugas, arwah Naga Biru yang muncul tidak akan menghilang lagi.
Selain itu, Lu Li juga sudah menginvestasikan terlalu banyak sumber daya.
"Bagus, Aku mengagumi keberanianmu. Tunggulah sebentar." Anakorus berbalik masuk ke dalam Gua Waktu.
Tak lama kemudian, dia keluar sambil membawa Tongkat Pasir yang utuh.
"Hanya kamu yang bisa menggunakan tongkat ini, hanya kamu yang bisa memimpin rekanmu menuju era baru." Anakorus dengan khidmat menyerahkan Tongkat Pasir ke tangan Lu Li: "Kumpulkan pasukanmu di Silithus, lalu kamu bisa membunyikan gong tembaga di Panggung Kumbang."
"Aku akan melakukannya." Lu Li menerima Tongkat Pasir dan memasukkannya ke dalam tas.
Sistem memberi peringatan bahwa Lu Li telah menyelesaikan tugas, diikuti dengan segudang hadiah tugas seperti reputasi dan peralatan. Meskipun langkah-langkah sebelumnya juga memberikan hadiah, tidak ada yang sebanding dengan kelimpahan dan daya tarik hadiah kali ini.
Pedang Simbol Naga Merah, Taring Kaelestrasz, Kesedihan Shandris, Warisan Ravencrest - empat senjata diberikan sekaligus. Dua pertama adalah senjata satu tangan sihir, yang ketiga untuk pencuri, sedangkan yang terakhir adalah pedang tangan utama fisik.
Keempat senjata legenda ini memiliki sifat yang sangat bagus.
Sebuah tugas yang memberi hadiah empat senjata legenda terlihat sangat luar biasa, seolah-olah kehidupan game Lu Li tiba-tiba turun dari kesulitan mimpi buruk ke kesulitan biasa. Jarak antara memeluk Elf Air sambil menginjak Xiao Mo menuju puncak kehidupan tampaknya sudah dekat.
Kenyataannya, sebesar apapun hadiahnya, setidaknya dari sudut pandang koin emas, Pedang Penghakiman justru mengalami kerugian.
Begitu banyak material yang dihujamkan, mana mungkin beberapa peralatan legenda bisa menutupi kerugian seperti ini.
Tapi tugas ini harus diselesaikan, meski tahu harus menghamburkan uang sekalipun.
"Ini adalah peninggalan dari Perang Pasir Bergejolak terakhir, telah tersimpan selama seribu tahun, semoga bisa menjadi saksi kejayaan petualang generasi baru." Anakorus Sang Naga Perunggu akhirnya mengeluarkan benda mirip telur serangga.
Ini dia!
Mata Lu Li berbinar-binar menatap telur itu, dalam hatinya bersemangat sampai tak tahan ingin menggaruk-garuk, performa tak biasa dari sosok tenang seperti dia menunjukkan betapa berharganya hadiah terakhir ini.
Kristal Resonansi Qiraji Hitam!
"Tetaskanlah, mulai sekarang jiwa kalian akan terhubung selamanya." Anakorus memandang Lu Li dengan penuh dorongan.
“……”
Kakak, jangan begitu!
Benda ini kalau dijual, nilainya minimal lima puluh juta RMB tahu!
Lima puluh juta realitas, Lu Li bekerja keras lebih dari setahun, mengandalkan keunggulan reinkarnasi baru bisa dengan susah payah memiliki kekayaan setara.
Dari nada bicara NPC ini, menetaskan berarti melakukan pengikatan.
Kalau sudah terikat, mau dijual ke anak bodoh mana lagi?!
Kristal Resonansi Hitam Qiraji, terlihat seperti telur serangga dari kristal, tapi sebenarnya adalah mount serangga hitam. Dalam bahasa ras serangga disebut [Tank Tempur Hitam Qiraji], desainnya keren, kecepatannya tinggi, konon bisa berbagi satu skill sang tuan.
Di kehidupan sebelumnya, yang mendapatkan mount ini adalah Xiao Mo.
Skill yang dia bagikan dengan serangga adalah kilatan cahaya, artinya dia bisa menggunakan skill teleportasi sambil menunggangi mount.
Pernah ada yang menawar 50 juta realitas ke Xiao Mo untuk membeli mount ini - 50 juta adalah penawaran terbuka tertinggi dari orang penting berpengaruh di dunia nyata, tapi Xiao Mo bahkan tidak menghiraukan.
Lu Li menyergap kepala menyelesaikan tugas ini dengan susah payah, semua demi mount tersebut.
Seluruh Area Hua Xia hanya punya satu Tank Tempur Qiraji Hitam ini, menurutmu ini berharga atau tidak berharga?
Kedepannya meski ada yang menyelesaikan quest Tongkat Pasir Bergejolak, tidak mungkin lagi mendapatkan hadiah mount serangga.
Edisi terbatas!
Edisi terbatas berarti apa?
Asal dia jual mount ini, semua kerugian langsung dapat kompensasi, setidaknya dalam jangka pendek Pedang Penghakiman bisa mengalami perkembangan gila-gilaan.
Naga Perunggu diam-diam mengawasi Lu Li, menunggunya menetaskan mount.
Kalau kabur sekarang, bukankah ini agak cari mati?
Lu Li juga bimbang, NPC jelas meminta dia pakai sendiri. Tapi dia ingin jual, kalau cuma dikalahkan sekali sih tidak masalah, yang penting bagaimana jika mount-nya direklamasi sistem.
Jangan remehkan Sistem, memberi properti "pasti di-drop saat maut" ke benda ini sama sekali bukan masalah.
Nanti baru benar-benar rugi dua kali lipat.
