"Keuntungan apa yang kau janjikan padanya?" Piao Ling sangat yakin.
Mo Wangfeng ini pedagang licik tua yang paling tidak punya prinsip, asal diberi keuntungan cukup, disuruh telanjang mutari Stormwind pun mau. Tapi tanpa imbalan memadai, mustahil memintanya berbicara untuk Pedang Penghakiman.
"Sebelumnya memperkenalkan Tongyan Wuji ke Ordo Ksatria Suci, itu karena target terkunci Tongyan Wuji memang Pedang Penghakiman, dia pun tak bisa mengubah keputusan Tongyan Wuji."
Utang budi yang mudah diberikan.
"Tidak ada yang spesial, hanya panduan dungeon saja. Setiap kali tim kita berhasil mengalahkan satu BOSS, langsung kami berikan panduannya ke dia." Lu Li berkata dengan sikap tidak terlalu memikirkannya.
"Kamu benar-benar memberikannya?" Wei Yun Dan Yue bertanya.
"Tentu, kenapa tidak? Kalau ini adalah Ibu Kota Kejayaan atau Xuese Zhanqi yang memiliki kelompok panduan kuat, mungkin aku khawatir. Tapi dengan level tim pembuka lahan baru Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir itu, sama sekali tidak perlu dicemaskan." Lu Li sama sekali tidak menunjukkan kecemasan.
"Aku hanya takut dia menjualnya untuk uang." Piao Ling mengingatkan Lu Li.
"Tidak akan, aku mengerti Kakak Feng. Meski dia tahu Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir tidak bisa mendapatkan Pembunuhan Pertama, dia tetap tidak akan rela menyerahkan panduan ke orang lain. Lagipula, siapa yang bisa menjamin kesempatan meraih Pembunuhan Pertama meski sudah dapat panduan? Jangan lupa panduan ini adalah hasil penelitian kita setelah menyelesaikan dungeon." Lu Li memiliki perspektif berbeda.
Lu Li yakin, dalam kondisi yang setara saat menghadapi BOSS tak dikenal, dia percaya diri bisa bersaing dengan siapapun.
Apalagi, dia sebenarnya tidak benar-benar menghadapi BOSS tak dikenal. Sebagai yang terlahir kembali, dia tahu beberapa informasi terkait BOSS dungeon.
Berkat pidato perang Mo Wangfeng,
Jumlah pemain yang kabur memang berkurang. Mulut tajamnya berhasil menyematkan label 'pengecut' dan 'kura-kura penakut' pada pelarian, ditambah omongan berantakannya. Siapapun yang punya harga diri tentu tak akan langsung melarikan diri.
Tentu saja, tetap ada segelintir orang tak banyak berpikir yang cuek: "Silahkan ngomong apa saja, mana ada orang bodoh mau mati-matian di sini!"
Secara keseluruhan, pertempuran menunjukkan Dominasi pemain. Alur normal untuk melawan dua jenis elite monster telah Lu Li umumkan. Dia bahkan memberitahu semua orang bahwa Anubisath dan Obsidian Penghancur memiliki probabilitas menjatuhkan peralatan legenda.
Tak lama kemudian, dua orang berteriak-teriak mengaku telah menemukan peralatan legenda.
Orang pertama yang berteriak adalah penyair pengembara Li Dago. Teriakannya menarik perhatian luas. Sebelum bergabung dengan Pedang Penghakiman, dia dianggap sebagai jagoan kecil di kalangan pemain soliter, sehingga banyak yang mempercayai perkataannya.
Ternyata bisa dapat peralatan legenda! Semua orang langsung bersemangat!
Namun, ada juga yang menyatakan keraguan. Orang iseng yang menganggap diri pintar berpendapat ini tipu muslihat Pedang Penghakiman untuk membuat semua orang lebih giat membantu mereka berburu monster.
"Mari kalian lihat, kemiskinan membatasi imajinasi kalian. Ini cuma peralatan legenda, buat apa dipalsukan." Penyair pengembara Li Dago langsung mengirim properti ke saluran area, pemain bisa langsung melihat statistik peralatannya.
Tapi tetap ada yang tidak percaya.
"Apa Dago benar-benar meraba dapat itu?" Bisik Biru Muda Laut Angin pada Piao Ling.
"Baru saja Lu Li bilang akan ada legenda, dia langsung dapat. Kau kira dia Meng Meng? Orang ini bukan penyair, tapi aktor drama." Kata Piao Ling.
Benar-benar aktor drama, bahkan anggota Pedang Penghakiman pun mengira Li Dago dapat peralatan legenda.
Sebagian besar pemain lebih memilih untuk mempercayainya, setidaknya ada harapan untuk diri sendiri.
Kebetulan, tak lama setelah Dago mengklaim dapat legenda, ada pemain soliter lain yang mengaku dapat peralatan legenda. Ekspresinya jauh lebih heboh, minimal seratus kali lipat lebih berlebihan dibanding Dago.
"Bagaimanapun, bagi pemain biasa, efek menggemparkan dari peralatan legenda memang lebih mencengangkan."
"Namun, si 'Keberuntungan' ini tidak bertahan lama. Dua regu di sekitarnya tiba-tiba menumpuk serangan ke arahnya, langsung membunuhnya seketika. Peralatan yang terjatuh langsung dirampas orang."
"Sial! Ini cuma perlengkapan Black Iron? Kemiskinannya benar-benar keterlaluan!"
"Sebenarnya, dengan banyaknya peralatan yang dibawa pemain dan tas yang penuh barang acak, kecil kemungkinan barang yang baru diselipkan langsung menghasilkan saat terbunuh."
"Rekan satu tim yang terbunuh itu sempat ragu, tapi akhirnya tidak berani menyerang."
"Di dunia ini mungkin ada teman yang mau memberikan segala pengorbanan, tapi persahabatan seperti itu tidak ada di antara mereka."
"Tapi, kabar tentang peralatan legenda akhirnya tidak ada yang meragukan lagi."
"Selanjutnya masih sering terdengar teriakan klaim dapat peralatan legenda - ada yang asli, ada yang palsu, ada juga yang sekadar cari popularitas sesaat."
Terinspirasi oleh penyair pengembara Li Dago, Piao Ling mengirim beberapa orang untuk menyebarkan rumor peralatan legenda ke mana-mana. Dusta paling sempurna mengandung tiga bagian kebenaran dan tujuh bagian kepalsuan. Memang ada peralatan legenda, hanya jumlahnya tidak sebanyak yang didengar oleh telinga semua orang.
Dengan peralatan legenda sebagai umpan, jumlah pemain di Silithus bukannya berkurang malah semakin bertambah.
Rumor di luar sudah semakin absurd. Ada yang bilang banyak peralatan legenda yang di-drop - ini masih masuk akal karena "banyak" bukan angka pasti, dua buah pun bisa disebut banyak.
Ada juga yang mengklaim peralatan tingkat legenda di-drop, ini sudah jelas berlebihan.
Bahkan ada yang bilang elite monster pasti meng-drop peralatan legenda, ini sama sekali tidak masuk akal.
Tapi apapun yang di-drop, semua orang tahu Silithus sekarang adalah zona monster bodoh dengan banyak peralatan. Asal ikut berpartisipasi pasti untung besar. Maka yang mau beli action figure datang, yang mau beli ponsel baru datang, yang mau ke taman kesehatan pun datang.
Tak ada yang mau bermusuhan dengan uang.
Situasi jauh lebih baik dari yang dibayangkan Lu Li.
Dalam kehidupan sebelumnya, dia ingat pertempuran ini akan berlangsung selama sembilan jam. Apa arti sembilan jam? Meski waktu bermain game harian semua orang biasa melebihi sembilan jam, itu semua dilakukan dengan ritme santai - bahkan saat masuk dungeon masih ada waktu istirahat saat guild kalah total.
Namun hari ini tak ada waktu istirahat untuk siapa pun. Jika memang harus ada, itu hanyalah mundur sebentar untuk mengisi ulang MP atau memperbaiki peralatan.
Sembilan jam! Lebih lama dari perkiraan siapa pun.
Jika mengetahui durasi serangan monster, klub-klub besar pasti tak akan terlibat dalam pertempuran ini. Mereka meremehkan kekuatan dinamis monster, mengira Pedang Penghakiman sendiri sudah bisa menahan monster, atau setidaknya dengan bantuan pemain soliter juga bisa diatasi.
Ketika waktu melebihi enam jam, barulah mereka menyadari ada yang tidak beres.
Tapi menarik diri saat ini akan terlihat terlalu pengecut, apalagi dengan Mo Wangfeng si bajingan yang terus-terusan melonjak muncul - sepertinya dia kecanduan melakukannya.
Lagipula, sudah enam jam, perkiraan sudah hampir waktunya berakhir.
Tujuh jam...
Jangan bicara tentang Pedang Penghakiman yang dari awal sampai akhir bertempur di garis depan paling frontal, bahkan pemain soliter yang mencari keuntungan di pinggiran pun sudah kelelahan. Banyak yang sudah mati berkali-kali, peralatan nyaris habis terjatuh.
Tapi, hasilnya juga sangat besar.
Setelahnya, ada yang pernah mengatakan: pemain yang terlibat dalam pertempuran pembukaan gerbang itu, tidak perlu khawatir tentang reputasi untuk waktu yang cukup lama.
