《Penetrasi Zirah Diperkuat》！
Skill book yang diraih ternyata skill book keterampilan penguatan, ini membuat semua orang terkejut.
Skill book penguatan sangat langka, mungkin lebih berharga dari skill point sekalipun. Saat ini di sini berkumpulan para profesional game tingkat tinggi, tapi secara rata-rata, tidak semua orang punya dua skill penguatan.
Apalagi Penetrasi Zirah adalah skill krusial untuk profesi prajurit.
"Hoki banget nih, selamat ya." Tidak perlu diragukan lagi, semua memberi selamat pada Moonlight.
Skill ini bisa digunakan semua kelas pejuang, tapi lebih condong ke PVP. Dari sudut pandang mana pun, prioritas lapisan atlet esports pasti jatuh ke Moonlight. Wei Lan Hai Feng si MT nomor satu ini jelas tidak punya daya saing.
“Terima kasih, terima kasih semuanya, terima kasih Meng Meng.” Moonlight juga tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, skill ini sangat disukainya.
“Kalau dilihat seperti ini, seharusnya kita mendapat First Kill ya?” Wei Yun Dan Yue bertanya dengan gembira.
“Masih belum pasti, cepat lanjutkan meraba peralatan, jangan terus menghitung koin emas di sana.” Lu Li mendesak, gadis kecil ini baru saja menerima sekantong koin emas dari Moonlight dan sedang asyik menghitungnya.
“Baiklah, terima kasih Kakak Moonlight.” Can Meng dengan riang menyimpan dompetnya.
Moonlight memang dikenal sebagai tipe orang yang tidak terlalu mementingkan uang, tangannya tidak pernah bisa menyimpan uang. Sekantong koin emas yang diberikan tadi setidaknya berisi 500-600 keping, cukup untuk memberi makan hewan peliharaannya selama berhari-hari.
Emas lalu Emas Gelap, barulah legenda.
Ikat Pinggang Menyebar, peralatan legenda Retribution Knight, statistiknya cukup lumayan.
Semua orang menahan napas, apakah selanjutnya akan keluar peralatan legenda lagi, itulah yang menentukan.
Sentuhan Angelista!
Cincin Fisika, peralatan legenda kedua.
Jimat Angelista!
Kalung Sihir, peralatan legenda ketiga.
"Bagus, Pembunuhan Pertama BOSS nomor dua milik kita." Lu Li berseri-seri dalam hati, meskipun BOSS nomor dua adalah keluarga kecil tiga orang yang mungkin menghasilkan satu peralatan legenda ekstra, tapi hampir mustahil langsung keluar tiga set legenda.
"Masih ada satu lagi, Lambang Kaisar Qiraji, sepertinya benda tugas." Can Meng merayap mendapatkan yang lain.
"Hmm, simpan dulu." Lu Li semakin puas, segalanya sempurna, inilah Pembunuhan Pertama.
Lambang Kaisar Qiraji termasuk benda tugas, jika dipadukan dengan tiga bijih sumber, bisa ditukar dengan tongkat sihir damage atau penyembuhan untuk kelas sihir, atau palu Druid. Selain itu ada Senjata Kaisar Qiraji yang juga untuk menukar benda-benda magis.
Sebenarnya, jika Putri Yauj yang dibunuh terakhir, ada kemungkinan juga menjatuhkan komponen T2.5.
Untuk bisa lebih cepat mengalahkan BOSS nomor dua, Lu Li terpaksa memilih urutan pembunuhan yang lebih mudah.
Sebenarnya Ibu Kota Kejayaan sudah memulai eksplorasi dungeon sejak lama.
Saat Aliansi Tiga Serikat Pedang Penghakiman baru saja menyelesaikan penghadangan ras serangga di Tembok Kumbang, beberapa klub termasuk Ibu Kota Kejayaan langsung menyelesaikan tugas pembukaan gerbang, lalu tanpa jeda mengerahkan pasukan untuk membuka dua dungeon baru ini.
Dengan kekuatan yang solid, Ibu Kota Kejayaan membuka kedua dungeon secara bersamaan, namun lebih memfokuskan upaya di reruntuhan Ahn'Qiraj yang terlihat relatif sederhana.
Dalam waktu dua hari, mereka berhasil meraih gelar Pembunuhan Pertama dengan kesulitan mimpi buruk di dungeon ini.
Bukan hanya Ibu Kota Kejayaan, klub-klub lain juga giat melakukan eksplorasi meski progresnya tak secepat mereka. Baru setelah Ibu Kota Kejayaan sukses merebut gelar pertama di Ahn'Qiraj, Lu Li tersadar seperti baru bangun dari mimpi.
Untuk dungeon Kuil Ahn'Qiraj sendiri, Ibu Kota Kejayaan sudah mulai menjelajahinya sejak dua hari sebelumnya.
Mereka sangat menderita saat menghadapi monster kecil. Lu Li yang hanya butuh kurang dari satu jam untuk "menemukan" guide monster kecil, membuat mereka mengalami WIPE selama dua tiga jam.
Bos pertama juga sangat menyiksa mereka. Saat energi Xiao Mo fokus ke Reruntuhan Ahn'Qiraj, seharian penuh tidak ada perkembangan. Baru di hari kedua, tim pembuka lahan baru ini dengan susah payah berhasil menguras Bos pertama.
Lalu kembali mengalami WIPE berulang kali di area monster kecil.
Waktu berikutnya hampir seluruhnya dihabiskan untuk mengulangi kisah yang sama di Ji Xiang San Bao nomor dua.
Setelah menyelesaikan dungeon Reruntuhan Ahn'Qiraj, Xiao Mo langsung membawa personel paling elit masuk ke dungeon Kuil Ahn'Qiraj dan memulai pembukaan lahan Ji Xiang San Bao.
Waktunya konsisten dengan saat Lu Li dan kawan-kawan memasuki dungeon.
Lu Li membersihkan monster kecil, mereka sedang diganggu oleh Trio Hoki, Lu Li mengalahkan BOSS nomor satu, mereka masih juga diganggu oleh Trio Hoki, Lu Li kembali membersihkan monster kecil, mereka tetap diganggu oleh Trio Hoki, akhirnya semua orang bersama-sama diganggu oleh Trio Hoki.
Kedua pihak tidak mengetahui perkembangan masing-masing, namun Lu Li secara garis besar bisa menebak perkembangan lawan.
Jika Ibu Kota Kejayaan memilih urutan yang paling sederhana (benih), maka kemungkinan besar mereka sudah mengalahkan BOSS nomor dua dan mulai menuju BOSS nomor tiga; jika pilihan mereka bukan urutan termudah, kemungkinan besar Ibu Kota Kejayaan masih terjebak di BOSS nomor dua.
Tebakan Lu Li tepat, Ibu Kota Kejayaan belum menemukan cara paling sederhana.
Atau dengan kata lain, cara yang mereka anggap sederhana sebenarnya bukanlah cara termudah yang sesungguhnya.
Sekitar dua jam setelah Pedang Penghakiman menyelesaikan BOSS nomor dua, tepatnya ketika permainan hampir berakhir di hari itu, Ibu Kota Kejayaan akhirnya berhasil mengalahkan BOSS terakhir dari Trio Hoki.
“Akankah kita masih mendapatkan Pembunuhan Pertama untuk BOSS ini?” Blood Dagger mulai ragu.
Saat melawan BOSS pertama, dia melihat tiga set peralatan legenda yang dijatuhkan dari pembunuhan pertama dungeon. Setelah merasakan manfaat ini, dia tak mau lagi menerima hadiah dungeon kesulitan mimpi buruk biasa.
“Sulit diprediksi, tapi tiga BOSS ini memang sangat sulit. Kupikir Pedang Penghakiman juga akan pusing,” kata Xishan Bai.
Tak ada yang kekurangan percaya diri di tingkatan mereka. Ibu Kota Kejayaan telah terjebak di BOSS ini hampir dua hari. Meski sebelumnya bukan pasukan inti yang bertarung, pasukan kelas dua mereka pun memiliki kekuatan yang luar biasa. Xishan Bai tak merasa mereka lebih buruk dari Pedang Penghakiman.
Jika mereka saja terjebak dua hari, minimal Pedang Penghakiman akan terjebak satu-dua hari juga.
“Berbicara tak ada gunanya. Mari lihat loot-nya.” Xiao Mo juga dalam kondisi hati yang baik. Di bawah arahan dirigennya, mereka akhirnya mengalahkan BOSS. Serikat lain mana pun pasti akan senang.
"Mereka juga punya orang dengan 'Keberuntungan' tinggi, mungkin tidak sebanding Can Meng, tapi cukup mendekati."
Batu penguat, lebih banyak dari bos pertama, Batu Sintetis, ada juga yang cukup langka, skill book material langka, lalu segera mulai mengeluarkan peralatan - setelah emas dan Emas Gelap datang legenda, satu, dua...
"Hanya dua?" Xishan Bai tidak tahan lagi bertanya.
"Ya... ya." Orang yang meraba peralatan diawasi ketat oleh semua orang, tak bisa dihindari merasa cemas, apalagi ekspresi bos Xiao Mo benar-benar tidak bisa dibilang bagus. Pengalaman seperti ini sudah terlalu sering mereka alami.
Sepertinya, sejak masuk "Fajar", situasi seperti ini sering muncul dalam eksplorasi dungeon baru.
Mereka berusaha keras, hampir meraih kemenangan, tapi setiap kali harus berakhir memilukan di bawah sorak-sorai Pedang Penghakiman.
"Dua sebenarnya tidak bisa dibilang sedikit..." Meski Xishan Bai berkata demikian, bahkan dirinya sendiri tidak bisa diyakinkan. BOSS nomor satu saja mengeluarkan tiga, BOSS nomor dua yang seharusnya tiga dalam satu grup, ternyata hanya mengeluarkan dua.
"Setan tahu, ini bukan Pembunuhan Pertama."
“Mungkin Xuese Zhanqi atau Surga Ketujuh, mereka juga sudah mengalahkan bos pertama kemarin.” Blood Dagger berkata.
Informasi mereka lebih lengkap daripada Lu Li dan kawan-kawan, jadi tahu bahwa ada lebih dari satu klub yang sudah mengalahkan bos pertama. Secara logis, semua seharusnya lebih unggul daripada Pedang Penghakiman, tidak ada alasan pasti bahwa justru Pedang Penghakiman yang berhasil merebut Pembunuhan Pertama BOSS nomor dua.
“Ah, siapapun sebenarnya hampir sama saja.” Xiao Mo menghela napas: “Tapi aku selalu merasa ini pasti Pedang Penghakiman, Lu Li itu terlalu ahli dalam masuk dungeon.”
“Aku selalu curiga dia pernah terlibat dalam perancangan game.” Blood Dagger berkata dengan suram.
“Bahkan kalau pernah ikut merancang game, belum tentu bisa memiliki kemampuan untuk menjalankan guide dungeon. Kita juga pernah merekrut orang seperti itu.” Xishan Bai menggelengkan kepala: “Mekanisme dungeon di 'Fajar' diatur oleh Sistem secara otomatis, para perancang game hanya membuat pengaturan dasar. Kecuali kebetulan semua mekanisme BOSS ini memang dirancang olehnya, tapi Lu Li tidak hanya ahli dalam satu BOSS tertentu.”
Mereka mati-matian menebak tapi tetap tidak menemukan kebenaran.
Setelah mengalahkan Jixiang Sanbao (BOSS nomor dua), peralatan yang terjatuh dibagikan berdasarkan sistem DKP dengan prioritas alokasi untuk Main Tank, penyembuh utama, dan atlet esports. Pada dasarnya tidak akan muncul konflik signifikan.
