"Duan Lu memang memiliki prospek cerah, beberapa anggota baru lainnya juga sangat menjanjikan." Jiu Feng melanjutkan: "Tapi Blue Universe juga tidak lemah, hasil akhirnya masih sulit diprediksi."
"Benar." Windwhisper menyetujui: "Mari kita tunggu dan lihat."
“Pertama yang tampil di pertarungan arena adalah Syndra dari Blue Universe, profesi Mage masih sangat otoriter di versi saat ini. Lho, Pedang Penghakiman juga mengerahkan Mage, yang turun adalah Fat Monkey, Ice Mage vs Mage Api!” suara bersemangat Jiu Feng terdengar.
Fat Monkey biasanya tidak turun ke medan pertarungan, menurutnya "kesulitan mencari lawan sepadan dalam kesendirian".
Syndra adalah penyihir legendaris, setidaknya masih bisa membuatnya menunjukkan sedikit keseriusan - tentu saja ini semua klaimnya sendiri. Sebenarnya, terbalik di parit juga bukan hal mustahil, kekalahan dari Syndra pun bukan sesuatu yang tak mungkin terjadi.
Keduanya bukan anggota baru, saling memahami satu sama lain. Secara alami tak perlu eksperimen taktis di awal pertarungan.
"Houzi sekarang semakin arogan saja," dengus keras Lu Li.
“Ada sedikit, nanti akan membaik.” Elf Air mengerti maksud Lu Li. Dia melihat gaya Fat Monkey yang menjadi kurang hati-hati sehingga merasa tidak puas. Mungkin di Donghua Cup memang sulit menemukan lawan sepadan, membuat Fat Monkey yang memang kurang tenang semakin melakukan ekspansi.
Adapun janji akan membaik itu sebenarnya sederhana.
Ketika nanti menghadapi pertandingan yang lebih profesional dan sedikit makan rugi, Fat Monkey secara alami akan bisa menyesuaikan kondisi mentalnya.
“Syndra cukup bagus, dia sedang menjebak Houzi.” Lu Li merasa atlet esports penyihir dari Blue Universe ini cukup kompeten. Dia berpura-pura lemah, menunggu sampai serangan Fat Monkey melemah, saat itulah serangan baliknya akan dilancarkan.
“Tapi dia bukan tandingan Fat Monkey.” Elf Air tersenyum tipis.
Orang-orang Blue Universe ini dulunya adalah bawahannya. Tidak ada yang lebih memahami kekuatan mereka selain Elf Air.
“Akan kuajari mereka pelajaran, para pengkhianat itu.” Lu Li menggerutu.
"Tidak terlalu dipikirkan lagi, perjalanan orang-orang seperti mereka memang cukup sulit." Elf Air memeluk lengan Lu Li, dia benar-benar tidak merasakan kesedihan yang berarti. Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang kini membentuk aliansi tiga serikat dengan Pedang Penghakiman, terikat bersama dalam hal pembunuhan pertama dungeon.
Penghematan sumber daya dari dungeon dialihkan fokus ke BOSS Liar, dan mereka meraih prestasi yang cukup bagus.
Berdasarkan statistik jumlah pembunuhan BOSS Liar bulan lalu, Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang melampaui Surga Ketujuh, hanya berada di bawah Ibu Kota Kejayaan dan Xuese Zhanqi.
Blue Universe ingin menyerbu Piala Donghua untuk meningkatkan reputasi serikat mereka.
Namun jalan ini tidak semulus imajinasi mereka. Mereka berkali-kali menemukan lawan tangguh di Piala Donghua, bisa bertahan hingga sekarang saja sudah luar biasa, apalagi bicara tentang penyerbuan total.
Kini mereka kembali berhadapan dengan Pedang Penghakiman yang kekuatannya sama-sama luar biasa.
Di liga profesional waktu itu, mereka sudah kalah di tangan Pedang Penghakiman, meninggalkan bayangan dalam hati.
Fat Monkey memang terjebak, timing serangan balik Syndra sangat tepat. Namun ini belum cukup untuk mengeliminasinya sepenuhnya. Taktik tersembunyi Fat Monkey melampaui imajinasinya.
Pada akhirnya, Fat Monkey meraih kemenangan dengan keunggulan yang tidak begitu ideal.
Kapten Blue Universe, Zui Xin, maju dan mengeliminasi Fat Monkey yang sudah seperti busur silang kuat yang habis tenaga, menyambut pejuang berikutnya dari Pedang Penghakiman.
Jika tak ada insiden, kemungkinan Mu Qiu yang akan turun. Kombinasi Fat Monkey plus Mu Qiu, paling banyak ditambah Duan Lu, membuat banyak klub tak berkutik di Donghua Cup.
Namun insiden tak terduga tetap terjadi.
Zui Xin memandang lawan yang naik ke panggung, satu semburan darah tua naik ke lehernya, hampir menyembur keluar.
Wei Lan Hai Feng!
Benar, Pedang Penghakiman benar-benar bermain tanpa beban. Ternyata mereka mengirimkan orang yang bukan atlet esports untuk bertanding.
Tapi semua orang juga tak lupa identitas orang ini.
Dia adalah MT tim pembuka lahan baru Pedang Penghakiman, bahkan layak disebut MT nomor satu Fajar. Nilai peralatannya setara kota, ditambah keterampilan penguatan yang dipelajarinya, cukup untuk membeli serikat menengah.
"Ayo, putuskan kemenangan maupun kematian!" teriak penderita sindrom kekanak-kanakan level dua.
Darah berdesir panasnya berbalut sorak-sorai penonton yang menyelimuti langit dan bumi. Mungkin pasar kaum kekanak-kanakan cukup luas, atau mungkin popularitas Biru Muda Laut Angin memang terlalu tinggi, mengingat namanya dan "pembunuhan pertama dungeon" hampir tak terpisahkan selama ini.
"MMP, berani tidaknya kau turunkan perisai!" Zui Xin benar-benar belum punya pengalaman bertarung melawan pejuang bertahan.
Orang ini bagaikan landak yang dipersenjatai sampai ke gigi, membuatnya tak tahu harus menggigit bagian mana.
"Coba pukul aku, coba pukul aku!" provokasi Biru Muda Laut Angin.
Zui Xin melakukan serangan maju ke medan tempur dan menabrak perisai Wei Lan Hai Feng. Yang membuat orang heran adalah, dirinya sendiri malah terkena efek pusing. Kemudian di atas kepala mereka berdua muncul angka kerusakan. Yang lebih mengherankan lagi, kerusakan yang diterima Zui Xin bahkan lebih tinggi daripada Wei Lan Hai Feng.
"Hehe, tidak mudah lho mengumpulkan peralatan ini, Bro." Wei Lan Hai Feng tertawa terbahak-bahak dengan penuh kebanggaan.
Ofensif Zui Xin tentu tidak mungkin kalah dari Wei Lan Hai Feng. Kerusakan yang diterimanya berasal dari efek dampak balik. Wei Lan Hai Feng telah mengumpulkan beberapa peralatan legendaris penambah efek dampak balik saat sedang tidak ada aktivitas.
Tentu saja efek pantulan ini tidak 100% aktif. Jika tidak, orang ini (Wei Lan Hai Feng) pasti jadi kebal tak terkalahkan.
Dengan HP dan pertahanannya, dia bisa berdiam diri di tempat sambil memantulkan kerusakan ke semua lawan. Bahkan Lu Li pun belum tentu bisa mengalahkannya.
Zui Xin tahu dirinya telah menghadapi masalah besar.
"Terutama saat HP yang hilang dari Biru Muda Laut Angin langsung terisi penuh, kabut merah khas peralatan penyedot darah ini memperparah kesakitannya."
"Kebal, kebal, Feng Shao tak terkalahkan!"
"Ini bukan pertama kalinya Biru Muda Laut Angin tampil di Donghua Cup. Popularitasnya sangat tinggi, banyak penonton di sini yang sengaja datang untuk melihatnya."
"Kalau berhadapan dengan kelas sihir, mungkin dia bahkan tidak tahu bagaimana dirinya mati." Lu Li mendengus keras. "Dampak balik hanya efektif untuk profesi jarak dekat. Lawan sihir yang menyerang dari jauh, mau balikin serangan ke apa sih?"
"Sudah cukup hebat kok, jangan terus mengoloknya." Elf Air tersenyum ramah.
"Kemampuan Biru Muda Laut Angin membuat Zui Xin terburu-buru seperti itu, meski mulut Elf Air bilang tidak peduli, dalam hatinya sebenarnya cukup senang."
Zui Xin di atas panggung sudah kehilangan semua semangat. Saat menyerang Biru Muda Laut Angin yang memiliki efek dampak balik dan penyuka darah, serangannya justru mengembalikan lebih banyak HP lawan sementara darahnya sendiri terkuras lebih banyak.
Kalau tidak menyerang?
Lalu untuk apa dia berdiri di atas panggung?!
Kapten Blue Universe Zui Xin mati dengan penuh kekesalan. Meski tidak termasuk jajaran prajurit besar top, dia tetap selebritas di kalangan atlet esports kelas dua. Siapa sangka suatu hari akan bertemu karakter cabang dan keterlaluan seperti Biru Muda Laut Angin.
"Terima kasih atas kelonggarannya." Setelah menggerogoti lawan sampai mati, Biru Muda Laut Angin tertawa terbahak-bahak.
Delapan gigi besarnya terlihat jelas. Rasanya mengalahkan sesama atlet esports profesi ini hampir setara euphoria pengumuman sistem saat pertama kali membunuh bos.
