Kemampuan Lu Li memicu Druid Soulforge sebenarnya merupakan mekanisme yang sangat cerdik.
Memang Demitrian memiliki Druid Soulforge yang bisa diwariskan. Menurut desain resmi, syaratnya harus pemain dengan hoki dan daya tarik tinggi, serta Demitrian merasa usia lanjut dan ajal mendekat. Baru setelah memenuhi syarat-syarat ini, melalui cobaan berat dan probabilitas rendah, teknik ini bisa dipelajari.
Hoki Lu Li buruk, nilai daya tariknya pun menyedihkan.
Maka dari itu, inilah yang disebut sebagai "mekanisme cerdik".
Pertama, Lu Li menggunakan kata-kata untuk membangkitkan kenangan Demiythryn tentang mentor mereka sendiri. Ditambah fakta bahwa pedang angin yang dibuat dari jiwa Pangeran Angin pun bukan semi-artefak suci, hal ini membuatnya mengalami keputusasaan menjelang kematian mentor secara dini.
Poin ini sesuai dengan pengaturan resmi bahwa Demiythryn merasa dirinya sudah tidak mampu lagi.
Kedua, selama proses misi, Lu Li menyelamatkan Demiythryn dengan menggunakan Langkah Angin untuk menahan bilah-bilah angin mematikan dari Pangeran Thunderaan. Tanpa itu, mengingat hoki dan daya tariknya yang rendah, Demiythryn mungkin bahkan tidak akan meliriknya.
Bahkan jika merasa sudah tua dan lemah, memilih orang asal-asalan untuk mewariskan seni penempaan jiwa pun tidak mungkin memilih Lu Li.
Terakhir, palu penempaan dan Cincin Agung memberikan efek menggemparkan yang luar biasa bagi Demiythryn, terutama yang terakhir, benar-benar menghancurkan worldview penyihir tua itu.
Dua alat ini memperbesar citra Lu Li dalam pandangan Demiythryn secara tak terhingga.
Lu Li mampu mengembangkan seni penempaan jiwa ini hingga mencapai puncak kejayaan!
NPC dengan kecerdasan tinggi ini telah membuat keputusan sendiri, bahkan keputusan ini mampu melanggar sebagian batasan pengaturan resmi yang diterapkan padanya.
Fajar adalah game yang dikelola oleh AI utama sekaligus game yang cukup terbuka. Untuk meningkatkan kenikmatan bermain, perusahaan game tidak akan mengunci segala sesuatu secara kaku - semakin tinggi kecerdasan NPC, semakin besar kemungkinan mereka membuat keputusan mandiri.
Oleh karena itu, proses Lu Li memperoleh Druid sama sekali tak terbantahkan.
Perusahaan game tidak memiliki wewenang untuk melakukan interferensi, bahkan jika mereka ingin mengambil tindakan, tidak bisa langsung merampas Druid yang sudah di tangan Lu Li.
Desa Rut'theran adalah salah satu desa pemula untuk night elf.
Beberapa ras di pihak Alliance masih terlihat lumayan - setidaknya mirip manusia, tidak seperti Horde yang penuh dengan penampilan aneh. Desa pemula night elf memang tidak seramah milik manusia.
Karena itulah Lu Li bisa menemukan tempat berlatih Druid yang hampir tidak ada orang yang merebut musuh.
Pisau belati menebas sekali, seekor macan tutul malam tua langsung tumbang. Monster level rendah seperti ini biasanya langsung mati seketika. Lu Li mulai menggunakan skill pengumpulan jiwa pada mayat itu.
Sesuatu berbentuk kabut tipis berjuang keluar dari mayat.
Tampak memiliki kepala dan wajah, persis bentuk macan tutul malam. Lu Li berseri-seri, intuisi mengatakan ini adalah jiwa macan tutul malam. Tak disangka penggunaan pertama hampir sukses, dengan tambahan probabilitas sukses lima puluh persen, benar-benar hebat.
Namun tepat di saat itu, jiwa macan tutul malam yang hampir mengkristal tiba-tiba hancur berdebus "Haa".
Hilang?
Mengapa bisa gagal? Padahal hampir terbentuk sempurna. Lu Li tak bisa memahami alasannya.
Dia tidak kehilangan kesabaran karena sekali gagal. Sebenarnya dia sudah siap mental untuk mengalami banyak kegagalan.
Yang kedua, bunuh, gunakan skill...
Gagal!
Yang ketiga, gagal!
Saat percobaan ketiga puluh Lu Li masih gagal, akhirnya dia mulai menyadari ada yang salah dengan pemahamannya.
Bukan berarti menambah tingkat kesuksesan lima puluh persen langsung memiliki kemungkinan setengah skill berhasil digunakan. Kalau tidak, dari tiga puluh monster ini seharusnya ada satu dua yang sukses, apalagi dia sengaja kabur ke desa pemula untuk mengganggu monster kecil.
Saat itu, tim pantauan game juga menyaksikan lelucon kosong di depan perangkat pantauan.
Selain personel tim pantauan, direktur desain dan beberapa petinggi yang belum meninggalkan tempat karena masih khawatir turut menyaksikan.
Mereka melihat Lu Li gagal berturut-turut tiga puluh kali, akhirnya semua menghela napas lega dengan wajah berseri-seri.
"Selama ini hanya tahu Lu Li, kukira dia hebat, ternyata hokinya sangat buruk. Bagaimana caranya dia bisa mencapai posisi seperti ini ya?" Petinggi ini jelas bukan gamer, mungkin perhatiannya juga terbatas.
"Haha, orang ini sangat unik. Bakat dalam game-nya bagus, tapi hoki dan daya tariknya sangat rendah, maksudku yang paling rendah. Bahkan lebih rendah dari batas minimum yang kita tetapkan. Entah kejahatan apa yang dilakukannya sampai mendapat perlakuan seperti ini," kata direktur desain dengan gembira.
“Di timnya ada dua gadis, satu dengan daya tarik nilai maksimal, satu dengan hoki nilai maksimal.” Ketua tim pantauan menambahkan.
“Dengan begini kami bisa merasa nyaman.” Petinggi itu sangat puas dengan hasil ini, karena melihat Lu Li gagal lima kali berturut-turut lagi, dan tampaknya akan terus gagal. Ia sudah tidak berniat menyaksikan lebih lanjut.
Seperti yang dikatakan Direktur Desain, sama sekali tidak perlu mempedulikan orang ini.
Tim pantauan juga menyerah setelah memantau beberapa waktu, karena seiring berjalannya waktu, Lu Li telah gagal 150 kali. Bahkan mereka yang khawatir keseimbangan game akan terganggu mulai merasa belas kasihan dan berharap skill pengumpulan jiwanya berhasil sekali saja.
Sekali pun tidak apa!
Apakah Lu Li akan menyerah?
Tidak akan!
Rintangan seperti ini sebenarnya bukan apa-apa dalam proses tumbuhnya. Banyak hal yang terlihat lebih mustahil pun akan ia kerjakan dengan mengerahkan seluruh tenaga.
Anak orang miskin tidak punya hak untuk berlebihan.
167 kali!
Saat semua mengira akan gagal lagi, jiwa macan tutul malam tidak menghilang, malah berhasil memadat menjadi bola cahaya. Sistem menampilkan status jiwa ini sebagai bisa dikumpulkan.
Berhasil?
Lu Li tertawa terbahak-bahak dengan gembira, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda patah semangat meski telah mengalami banyak kegagalan.
Logikanya sederhana: hal yang semakin berharga justru semakin sulit diperoleh. Hidup bukan tempat berpikir untung-untungan. Semakin sulit dikuasai, justru membuktikan bahwa Soulforging akan memberikan efek luar biasa di masa depan.
Jika semudah mengumpulkan herbal atau menambang, skill kehidupan seperti ini lebih baik tidak usah dipelajari.
Bola cahaya itu memakan satu slot tas. Tekanan pada kapasitas penyimpanan tampaknya akan bertambah. Lu Li iri dengan tas-tas besar milik Xiao Ba Jiang. Dia berniat bermuka tebal meminta satu, ingatnya ada yang bisa ditransaksi.
Setelah mendapatkan satu jiwa macan tutul malam, Lu Li memutuskan berhenti melanjutkan.
Dia akan mencari monster yang cukup padat untuk dibunuh, toh di level 60, baik menghadapi monster level 5 maupun 15, seharusnya tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kesuksesan.
Tujuan utamanya adalah kompleks dungeon Biara Berdarah.
Untuk memudahkan pemain baru beradaptasi, game telah membuka semua dungeon level rendah bagi pemain. Pemain level tinggi bisa membawa anggota baru grinding EXP di dalam dungeon.
Biara Berdarah menjadi tanah suci paling populer untuk grinding level.
