Dari puluhan jiwa tersisa, Lu Li berhasil tiga kali lagi.
80 jiwa dengan 5 keberhasilan, probabilitas ini jauh lebih baik dari yang dia bayangkan. Mungkin Lencana Jiwa Penempaan memberi bonus sebagian, palu penempaan juga memberikan sedikit tambahan.
Jadi probabilitas Jiwa Penempaan memang lebih tinggi dari pengumpulan jiwa, ini mungkin juga alasan Demetria memilih Lu Li.
Tapi Demetria pasti tidak tahu tangan Lu Li se-hitam ini, kalau tidak dia pasti lebih memilih menyegel dirinya sendiri ke dalam lencana.
Lu Li merefleksikan keberhasilan penempaan kali ini. Seni Jiwa Penempaan memang barang yang berguna, tapi tidak semulia yang dia bayangkan. Bahkan jika Jiwa Penempaan berhasil, belum tentu bisa membuat peralatan legenda tingkat sempurna.
Dia sukses lima kali, hanya tiga yang menghasilkan barang tingkat sempurna: satu Emas Gelap sempurna, dua Legenda Sempurna.
Dua sisanya satu legenda langka, satu Legenda Unggul.
Kali ini total dia membuat empat item tingkat sempurna. Yang tambahan itu adalah pedang sihir tentakel tunggal Li Dago. Bahkan tanpa seni pengecoran jiwa, Lu Li dengan palu penempaan legendaris bisa membuat peralatan Legenda Sempurna.
Hari kedua, Lu Li tidak melanjutkan pengumpulan jiwa. Beristirahat setengah hari sudah mewah. Semua orang tetap harus menyiapkan diri untuk melawan Kaisar Kembar.
Aksi Lu Li yang mengumbar-umbar pembuatan peralatan untuk anggota klub tentu diketahui klub lain.
Dengan begitu mereka mengetahui percepatan dungeon Pedang Penghakiman. Setidaknya sore itu mereka tidak bekerja. Ini membuktikan Pedang Penghakiman juga tidak lancar saat menghadapi Kaisar Kembar.
Kesadaran ini membuat klub-klub besar seketika dipenuhi keyakinan dan ambisi.
Tanpa disadari, Pedang Penghakiman telah menjadi tolok ukur dalam eksplorasi dungeon baru. Jika mereka pun tidak membuat kemajuan, klub-klub lain akan merasa wajar jika perkembangan mereka sendiri stagnan.
Ambisi mereka pun mulai menetes keluar tanpa disadari.
Mungkin Pedang Penghakiman tidak ahli melawan BOSS tipe seperti ini. Jika benar demikian, kesempatan untuk semua orang telah tiba. Tidak mungkin pembunuhan pertama dungeon selalu diraih Pedang Penghakiman, jika begitu di mana letak keadilan dalam game ini?
Lu Li jelas-jelas tidak berniat membiarkan anggota-anggota ini merasakan "keadilan" yang mereka gembar-gemborkan.
Keadilan terbesar "Fajar" adalah tidak melakukan interferensi target terhadap game. Selama pemain tidak melanggar aturan permainan, bahkan jika game ini sampai bangkrut, perusahaan game hanya bisa introspeksi diri.
Sebenarnya, Pedang Penghakiman tidak benar-benar menghentikan percepatan dungeon.
Wei Yun Dan Yue dan Piao Ling mulai memimpin pasukan baru untuk eksplorasi dungeon. Berkat pengalaman sukses Lu Li dan kawan-kawan, dua tim kecil ini juga berhasil mencapai hadapan Kaisar Kembar.
Tim Lu Li sebagian besar terdiri dari pasukan inti, dengan mayoritas anggota dari Pedang Penghakiman.
Dua tim lainnya merekrut banyak inti elit dari Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang. Mereka masih dalam masa penyesuaian, dan jika tidak ada insiden, kedua tim ini akan menjadi formasi reguler.
Di awal pertandingan, keterampilan tim masih agak kaku sehingga mengalami wipe dua kali berturut-turut.
Satu kali karena masalah klasik: penyembuh tidak bergerak tepat waktu. Kali lain karena serangga gagal dibunuh secepatnya dan langsung meledak.
Untuk skenario pertama, Lu Li mengubah pendekatan: penyembuh tidak perlu bergerak sama sekali. Saat MT bertukar posisi, para healer cukup mengalihkan target penyembuhan mereka.
Pergerakan healer sangat bergantung pada ketepatan perintah komandan dan kemampuan reaksi pemain.
Mematok posisi penyembuhan tetap memungkinkan improvisasi mandiri. Meski efisiensi berkurang, proses penyembuhan menjadi lebih terstruktur tanpa kekacauan pencarian target.
Dengan begini Lu Li akan lebih lelah, dia harus memberi perhatian lebih menyeluruh ke seluruh medan.
Tapi efeknya cukup bagus, jauh lebih baik dari yang dibayangkan Lu Li. Dari sini dia memahami satu prinsip—jangan terlalu percaya pada panduan sampah.
Langkah yang ditempuhnya hingga mencapai tingkat ini hari ini, berbagai panduan telah banyak membantunya.
Lu Li tidak akan berpura-pura berlebihan dengan mengatakan ingin bertarung adil dengan pemain lain. Selama ada panduan di kepala, dia akan menggunakannya. Menang pun tak perlu merasa mendapat kemenangan yang tidak adil. Tapi dia semakin menyadari dirinya sudah terlalu bergantung pada panduan.
Seringkali, bawah sadarnya selalu membisikkan bahwa panduan itu pasti benar.
Tapi apakah panduan itu selalu benar?
Setidaknya Lu Li merasa beberapa panduan kurang akurat. Ada kasus karena pihak resmi mengubah mekanisme BOSS seiring evolusi game, ada juga karena perbedaan personel yang ikut bertempur sehingga tidak perlu menjiplak mentah-mentah.
Seperti masalah penyembuhan ini.
Jika BOSS sudah dalam kondisi melemah dan pemainnya biasa-biasa saja, guide seperti ini memang tidak masalah. Yang jadi masalah utama adalah saat ini BOSS sedang dalam periode terkuat, cara-cara dalam guide tersebut sama sekali tidak bisa menyelesaikan masalah penyembuhan dari fondasi utama.
Selain itu, di antara para healer yang ikut bertempur bersama Lu Li, beberapa adalah atlet esports profesional, sisanya adalah pemain top yang pernah mencatatkan rekor pembunuhan pertama di berbagai dungeon. Kesadaran pertempuran mereka dalam game sudah berkali-kali lipat lebih tinggi dari pemain biasa, dengan kemampuan adaptasi yang acak mereka pasti bisa menangani.
Tentu saja, terselesaikannya masalah ini tidak berarti Pedang Penghakiman bisa langsung mengalahkan Kaisar Kembar.
Kesulitan utama melawan BOSS ini terletak pada banyaknya ketidakpastian: pertukaran posisi BOSS, transformasi acak menjadi serangga raksasa, sistem kebencian BOSS, dan berbagai faktor lainnya. Masalah di satu cincin saja bisa menggagalkan seluruh upaya.
Hari baru dimulai dengan dihabisi, dan berakhir dengan dihabisi pula.
Jika hanya melihat hasil sebagai penentu kekalahan, Lu Li dan kawan-kawan sebenarnya tidak mencapai apa-apa sepanjang hari ini. Namun eksplorasi dungeon tidaklah demikian - langkah kaki kemenangan semakin mendekat. Lu Li yakin di hari kedua mereka bisa menghancurkan kedua homoseksual ini.
Hari baru datang, hipotesis Lu Li terbukti benar.
Pada siang hari, mereka akhirnya berhasil mengalahkan Kaisar Kembar. Dua BOSS ini menghabiskan waktu hampir dua waktu CD. Jika bukan karena Lu Li mengubah arah pemikiran baru, mungkin perlu tambahan satu CD lagi.
Satu CD berarti tujuh hari. Dalam tujuh hari, timun sudah dingin.
Situasi klub-klub lain tidak diketahui pasti. Hanya dari wajah masam para penjelajah dungeon, bisa terlihat informasi yang membuat hati Lu Li tenang.
Tidak semua orang adalah aktor terbaik. Orang normal sulit berpura-pura cemberut saat gembira, dan ketika sedang frustasi bahkan hampir gila - meski ingin berakting, mereka takkan bisa terlihat bahagia.
Orang-orang yang disiksa oleh Kaisar Kembar selama seminggu itu terlihat linglung, setiap saat siap mengalami keruntuhan mental.
Sementara anggota Pedang Penghakiman, bahkan saat kabur ke mayat untuk memperbaiki peralatan, tetap tersenyum sumringang. Hampir tak butuh waktu lama sebelum orang-orang klub lain tahu bahwa mereka telah mengalahkan Kaisar Kembar.
Yang semakin meyakinkan Lu Li bahwa ini adalah Pembunuhan Pertama Kaisar Kembar adalah barang yang dijatuhkan BOSS.
Batu penguat menumpuk begitu banyak, membuat total batu penguat di tas Lu Li langsung melebihi tiga digit. Dengan bermuka tebal ia mendekati Xiao Ba Jiang: "Ba Jiang, tasku hampir penuh, tidak bisa menampung barang lagi."
"Oh." Xiao Ba Jiang bahkan tak mengangkat kelopak matanya.
"Hanya 'oh' saja?" Manusia zaman sekarang, kenapa tidak ada inisiatif sama sekali?
"Mau memberikan barangnya padaku? Tasku super besar, bisa menyimpan banyak barang." Xiao Ba Jiang berkata dengan keseriusan yang membuat Lu Li ingin menangis.
