"Tentu saja Piao Ling." Lu Li berkata dengan nada yang sangat wajar.
"Kamu yakin dia akan setuju? Dia itu keledai keras kepala yang kalau ditarik tidak mau jalan, dipukul malah mundur." Genhao San tak percaya Lu Li ternyata berniat menyerahkan tanggung jawab sebesar itu kepada si pemalas Piao Ling. "Asal cari orang lain saja pasti lebih kompeten darinya!"
"Kalau benar-benar diserahkan, dia tidak akan mengabaikannya. Tenang saja." Lu Li sangat yakin.
Mengenal dua kehidupan, bukankah Lu Li tidak tahu siapa Piao Ling sebenarnya? Memang benar dia pemalas, tapi selama semua orang sudah mengerjakan tugasnya, kemalasannya tidak masalah. Jika benar-benar saat kritis tiba, dia tidak akan berdiri menonton.
Mirip dengan gaya dirigennya, gaya manajemen Piao Ling juga termasuk tipe yang fokus pada hal besar dan mengabaikan detail kecil.
Kehebatannya terletak pada kemampuannya menemukan masalah secara tak terduga, lalu merancang solusi dalam waktu singkat. Kepintaran memang membuatnya bisa semena-mena.
Yang dikhawatirkan Genhao San adalah sifat malas Piao Ling yang tidak mau mengurus, bisa membuat cabang-cabangnya berantakan.
Sebenarnya dia tidak memahami Piao Ling sebaik Lu Li. Pertama, kemalasan Piao Ling muncul karena ada kesempatan untuk bermalas-malasan. Jika benar diberi tanggung jawab, dia tidak akan terus bermalas-malas. Kedua, Piao Ling adalah tipe yang sangat menjaga muka. Dia tidak mengizinkan kesempurnaannya ternoda, bahkan demi citra sempurnya sendiri, dia tak akan membiarkan cabang-cabangnya kacau-balau.
“Suruh Baba Kucing membantu dia, Baba Kucing sudah berpengalaman dan lebih teliti.” Lu Li menambahkan. Sekarang Genhao San benar-benar merasa nyaman.
Baba Kucing juga staf administrasi yang bagus, meski perspektif holistiknya agak lemah, tapi kombinasi dengan Piao Ling justru saling melengkapi.
“Nama klubnya apa?” tanya Genhao San.
Nama tetap penting, meski hanya cabang-cabangnya. Cabang juga punya masa depan, Kota Wushuang dan Legiun Angin Kencang—bukankah mereka berkembang dari cabang?
“Sebut saja Tombak Penghakiman.” Lu Li langsung memberi jawaban. Membangun cabang bukan urusan satu malam, sejak menentukan tujuan hidupnya—tentu bukan sekadar memeluk Elf Air dan membawanya pulang—dia pasti akan menempuh jalan perluasan terus-menerus.
Konsep cabang terus berputar-putar di otaknya.
Pedang Penghakiman, Tombak Penghakiman, Perisai Perlindungan. Inilah nama-nama yang diciptakan Lu Li. Perisai Perlindungan masih belum jelas wujudnya, namun Tombak Penghakiman sudah mengalir lancar seperti air.
"Bagus, aku akan mempersiapkan semuanya. Ah, benar-benar sibuk sampai mati. Kamu harus menaikkan gajiku." Genhao San yang sudah terlalu sibuk kini harus kehilangan Piao Ling dan Baba Kucing yang biasanya membantu, membuatnya akan benar-benar kehilangan orientasi ruang.
Lu Li sama sekali tidak percaya bahwa Genhao San sedang mengeluh.
Orang bodoh pun bisa merasakan semangat berkobar dalam nada bicara Genhao San. Dulu dia tak tahan lagi menghadapi kesombongan Ao Jian dan kebodohan Ye Jiu Shi Qian Duoduo, akhirnya mengundurkan diri dari Guild Bintang Bulan dengan perasaan usaha bertahun-tahunnya menguap sia-sia.
Hingga akhirnya Lu Li datang memberinya sebuah kesempatan.
Mungkin dari pengalaman menghadapi Ao Jian, Genhao San dengan mudah bisa menilai bahwa Lu Li adalah sosok berkemampuan luar biasa dan berambisi tinggi.
Dia dan Ao Jian sama sekali berbeda. Jika Ao Jian diibaratkan sebagai burung merak yang sombong, indah di luar namun busuk di dalam, maka Lu Li adalah harimau yang menyembunyikan cakar dan taringnya. Seberapapun tidak berbahayanya dia terlihat di permukaan, tak bisa menyembunyikan sifat pemangsa aslinya.
Selain itu, Lu Li adalah sosok yang layak diikuti.
Asal usulnya kurang baik, hidup dalam kemiskinan yang sangat parah. Mudah dibayangkan, pasti dia melewati banyak hari dimana satu koin pun ingin dibelah menjadi delapan bagian. Namun dalam game maupun pergaulan, Lu Li sama sekali tidak menunjukkan sifat pelit.
Begitu menerima seseorang, meski orang itu tak membantunya sama sekali, dia rela membagi keuntungannya tanpa pamrih.
Orang seperti ini di mata mereka yang berpikiran sempit adalah idiot - seorang idiot yang di kehidupan sebelumnya nyaris mati miskin, tapi di hidup sekarang masih belum tahu cara bersikap kikir.
Justru sosok idiot yang sejak awal selalu ingin membagi peralatan secara rata dengan tim, kemudian dengan borosnya mengirimkan berbagai barang, mampu menarik banyak jagoan kalangan game untuk mengikutinya dengan setia.
Wei Lan Hai Feng, Xiao Ba Jiang, Can Meng... Setiap dari mereka mungkin pernah mendapat ajakan dengan imbalan menggiurkan. Namun tak satu pun memilih meninggalkan Lu Li, si kepala batu yang lugu ini. Genhao San yang cerdik tentu tak percaya Lu Li benar-benar sebodoh itu. Ia lebih memilih percaya bahwa penderitaan hidup telah mengajarinya cara menipu kesetiaan total orang lain.
Apa urusannya? Seperti kata Tuan Lu Xun: "Jika seorang penjahat melakukan kebaikan seumur hidup, maka dialah orang baik."
Kabar pendirian cabang Pedang Penghakiman membuat klub-klub lain sulit memercayainya.
Ini benar-benar terburu-buru!
Tekanannya membuat sesak napas!
Pedang Penghakiman bahkan belum genap setahun didirikan, sialan sekarang sudah mulai bikin cabang, dan terlihat bukan sekedar gertakan kosong.
Tapi orang bijak sebenarnya sudah tahu ini pasti terjadi. Jika Pedang Penghakiman benar-benar mau, mereka tinggal menerima investasi besar-besaran, tim elit guild bisa langsung dikembangkan sampai 10.000 orang. Barulah itu namanya perkembangan pesat sejati.
Sayangnya Lu Li si kampungan ini wawasannya sempit, sama sekali tidak punya nyali untuk mencari investor. Jadi Pedang Penghakiman cuma bisa berkembang pelan-pelan.
Tak disangka meski tanpa investasi eksternal, mereka akhirnya mencapai tahap ini juga.
Saat Tombak Penghakiman didirikan, Lu Li langsung memasukkan 20.000 pemain tempur dari kantor pusat, sekaligus memenuhi kuota personil. Bahkan termasuk beberapa jagoan tim elit yang rela membuka wilayah baru di cabang.
Lalu, perekrutan anggota baru pun dilakukan secara gila-gilaan.
Dengan benteng sebagai daya tarik alami, proses perekrutan Pedang Penghakiman menjadi sangat mudah - semudah membalik telapak tangan.
Dua benteng telah mendirikan banyak ring tinju, pemain yang menyukai PVP bisa langsung naik ke atas untuk menantang. Selama performa tidak terlalu buruk, pada dasarnya bisa masuk ke Tombak Penghakiman. Lu Li menetapkan batas maksimal anggota Tombak Penghakiman sebanyak 50.000 orang, yang berarti cabang-cabangnya harus merekrut lebih dari 10.000 pemain di fase awal.
Sedangkan Kantor Pusat yang kehilangan 20.000 orang, celah ini juga rencananya akan direkrut kembali oleh Lu Li.
Standar perekrutan di Kantor Pusat jauh lebih ketat dibanding cabang. Untuk PVE, harus menunjukkan skor Sistem di dungeon tertentu kepada penilai. Hanya yang berprestasi bagus yang bisa masuk, itupun hanya sebagai anggota sementara. Hanya setelah melewati ujian dungeon sesungguhnya, baru bisa menjadi anggota Pedang Penghakiman.
Bagi yang ingin mengambil rute PVP tapi tetap masuk Pedang Penghakiman, maaf harus segera ke arena pertarungan. Hanya dengan skor arena melebihi 1.800, mungkin bisa bergabung.
Saat ini skor maksimal arena adalah 2200. Sangat sedikit yang bisa mencapai nilai penuh, kecuali jika memiliki hoki bagus untuk mencapainya lalu tidak pernah kembali ke arena lagi.
“Mudah kehilangan, sulit dapatkan. Semakin tinggi skor, semakin sulit. Di segmen melebihi dua ribu, skor yang hilang karena sekali kalah, menang sepuluh kali pun belum tentu bisa menutupi. Kalah berarti turun skor, para jagoan kebanyakan berkeliaran di sekitar dua ribu.”
“Asal bukan pakai jasa jagoan leveling, seribu delapan sudah termasuk jagoan di kalangan pemain biasa.”
