Pemakaman Naxxramas membutuhkan tugas pembukaan gerbang untuk dimasuki, Lu Li di kehidupan sebelumnya sama sekali tidak menyelesaikan tugas ini.
Dungeon pun dia tidak bisa bertarung, tidak perlu membuang-buang material untuk membuat tugas pembukaan gerbang.
Tugas ini diambil dari NPC di rumah Kapel Cahaya Suci Plague Timur, membutuhkan 2 Kristal Okultisme +1 Kristal Terhubung dengan reputasi Fajar Perak di level Hormat untuk menyelesaikan tugas, level Kekaguman bisa masuk secara gratis.
Setelah menyelesaikan tugas ini, bisa masuk tak terbatas.
Tim pembuka lahan baru Lu Li mengumpulkan 40 orang dari Alliance Tiga Serikat untuk masuk dungeon, plus 60 lebih orang siaga di luar. Mereka juga harus menyelesaikan tugas pembukaan gerbang, bahkan sebagian besar yang tidak ikut membuka lahan baru tetap perlu menyelesaikan tugas ini.
Harga kristal okultisme dan kristal penghubung di pasar terus melambung tinggi. Pedagang yang tepat menimbun barang ini kembali meraup rejeki nomplok.
Tapi mereka masih jauh kalah dibanding Shen Wansan, sang keajaiban bisnis ini.
Orang lain tidak tahu, tapi Lu Li paham betul: Saat ini 70-80% kedua barang di pasar telah dikuasai Shen Wansan. Ia hampir menghabiskan seluruh simpanan kekayaannya untuk menimbun komoditas ini.
Kuota 70-80% itu sudah cukup baginya untuk mengendalikan pasar kedua material tersebut.
Siapapun yang ingin masuk ke Naxxramas harus membayar koin emas tak sedikit ke Shen Gendut. Kecuali anggota Aliansi Tiga Faksi - setidaknya mereka yang masuk dungeon ini bisa bebas keluar-masuk tanpa perlu bayar sepeser pun.
Karena informasi yang didapatkan Shen Wansan berasal dari Lu Li, dia harus memberikan imbalan yang cukup kepada Lu Li.
Selain itu, Shen Wansan juga menunjukkan keinginan untuk bergabung dengan Pedang Penghakiman. Jalan sebagai pedagangnya kini sudah tidak lagi menantang, sekalipun berhasil hanya akan menghasilkan sedikit lebih banyak uang tanpa makna lebih bagi karier dan hidupnya.
Dia berharap bisa bergabung dengan Pedang Penghakiman untuk menguasai kekuasaan finansial organisasi tersebut.
Tentu saja, dia tidak mungkin tunduk pada karisma pribadi Lu Li sebagai pekerja lepas, melainkan bergabung dengan membawa modal sebagai saham agar bisa menguasai sebagian kekuasaan di Pedang Penghakiman.
Shen Gendut sebagai teman lama telah bekerja sama dengan Lu Li berkali-kali, memberikan dukungan peralatan penting bagi kemunculan Pedang Penghakiman.
Saat ini, Lu Li sebenarnya sudah tidak terlalu membutuhkan Shen Gendut lagi.
Aliansi Profesi Kehidupan Meiying Liuli bekerja sama lebih harmonis dengan Pedang Penghakiman, semua pihak saling memenuhi kebutuhan tanpa masalah pengkhianatan. Lu Li tidak memiliki ambisi terhadap profesi kehidupan, sementara Meiying Liuli yang fokus di bidang ini jelas tak berniat mencaplok wilayah Pedang Penghakiman.
Tapi Lu Li tak sampai hati meninggalkan Shen Wansan begitu saja.
Hubungan pribadi Shen Gendut dengan Lu Li cukup baik. Secara alami Shen Gendut adalah pedagang ulung dengan bakat luar biasa dalam menghasilkan uang. Jika bergabung dengan Pedang Penhakiman, keuangan guild akan tertata rapi.
Genhao San menyambut antusias kehadiran Shen senior, sementara Lu Li hanya mempertimbangkan cara membagi keuntungan.
Setelah mengambil set lengkap material dari Shen Wansan, semua anggota langsung menyelesaikan tugas pembukaan gerbang Naxxramas. Cukup serahkan ke Mage Agung Angela Dusatus, mereka bisa langsung teleportasi masuk ke benteng udara Kel'Thuzad.
"Tuan Letnan Dua, sepertinya ada surat untukmu di sini." Mage Agung Angela Dusatus berkata setelah Lu Li menyelesaikan tugas.
"Surat? Untukku?" Lu Li terkejut.
Nilai daya tariknya yang rendah hanya bisa menyelesaikan tugas pembukaan gerbang karena misi itu tidak memiliki hambatan. Tak disangka ada tugas tambahan di luar mekanisme normal, apalagi dengan kehadiran Xiao Ba Jiang.
"Surat dari Yang Mulia Tirion. Kebetulan hari ini bertemu denganmu." Mage Agung Angela Dusatus menjelaskan.
Baiklah, selama itu dari Old Fordring maka tidak masalah.
Hubungan Lu Li dengan Old Fordring adalah pertemanan "bertahun-tahun" yang lebih erat dibanding dengan Remulos. Meski Remulos makhluk semi-dewa, sedangkan Old Fordring sekarang level profesional, tapi saat pertama kali bertemu, dia hanyalah petani biasa yang kemudian dibantu Lu Li merebut Tyr's Hand.
"Terima kasih, wanita sejati yang terhormat." Lu Li menerima surat itu.
Isi surat tersebut sebagian besar berupa salam-salam biasa, kemudian menyebutkan bahwa benteng udara Kel'Thuzad mengancam seluruh situasi pertempuran di Tanah Wabah. Tirion Fordring berharap Lu Li bisa menyempatkan waktu sejenak dari kesibukannya untuk datang ke Tyr's Hand guna merundingkan strategi besar.
Merundingkan strategi besar? Ini benar-benar kejutan yang menyenangkan.
Awalnya mengira operasi dungeon kali ini hanya aksi solo pemain, tak disangka Old Fordring akhirnya mulai membalas jerih payahnya di masa lalu.
Karena itu, sebagai manusia kita harus rela berkorban. Baik terhadap pemain maupun NPC, sekalipun itu NPC, selama kamu memanaskan persahabatan, pasti akan ada hari dimana kamu bisa menuai hasil.
Para pelaku lainnya masuk dungeon terlebih dahulu, sementara Lu Li sendiri menuju Tyr's Hand.
Tyr's Hand sekarang telah berubah drastis dibandingkan masa lalu. Lu Li ingat terakhir kali meninggalkan tempat ini, sebagian besar bangunan telah runtuh, tembok benteng benar-benar dihancurkan, anggota tubuh yang terpotong dan darah berceceran di mana-mana. Tiang eksekusi yang menancapkan mayat-mayat tinggi menjulang menusuk langit biru, tanah terlihat seperti terbakar menguning.
Sekarang semuanya sudah berbeda.
Tembok benteng yang megah setinggi 5-6 meter, batu-batu raksasa yang kokoh dipenuhi kilau merah gelap, menunjukkan tempat ini tak luput dari pertempuran sengit.
Kelompok demi kelompok Ksatria Suci mengendarai kuda perang berlarian kencang. Di tangan mereka menggenggam senjata besar untuk pertempuran sprint, cahaya suci yang melingkupi tubuh mereka memancarkan wibawa yang menyilaukan mata.
Banyak pula rakyat biasa yang menyambut pahlawan yang kembali dengan kemenangan. Mereka menuntun kuda perang Ksatria Suci, mengirimkan persediaan makanan hangat, bahkan ada yang secara spontan membersihkan luka besar dan mengelap baju zirah para ksatria.
Kedatangan Lu Li pun disambut dengan sangat antusias.
Dulu Lu Li lah yang memimpin orang-orang menyelamatkan tiga ribu rakyat biasa dari ruang bawah tanah, mereka hampir semuanya menetap di Tyr's Hand membantu Old Fordring membangun rumah mereka yang pernah ada.
Belakangan beberapa orang datang ke wilayah ini, mereka bukan spekulator yang mencari keuntungan dari perang, melainkan yang selamat dari Lordaeron yang kehilangan keluarga dan tanah, karena tidak bisa mengalahkan mayat hidup, mereka hanya bisa berkontribusi pada perang makhluk hidup dengan cara ini.
"Bawa aku menemui Yang Mulia Tirion," kata Lu Li.
Seorang Ksatria Suci kemudian membawa Lu Li melintasi jalan lempengan batu yang luas di kota dengan kuda yang berlari kencang, segera membawanya ke hadapan Tirion Fordring.
"Oh temanku, seluruh kota ini kudengar sedang memanggil namamu." Old Fordring tertawa terbahak-bahak sambil mendekat, lalu memeluk erat-erat Lu Li.
"Aku tidak pantas menerima ini. Mereka-lah yang benar-benar layak dihormati." Senyum pahit mengembang di wajah Lu Li yang secara refleks bersembunyi di balik bayang-bayang. Penyambutan heroik bak pahlawan semacam ini selalu membuatnya tak nyaman, meski sebenarnya rasanya tidak terlalu buruk.
"Bung, sudah lama aku tidak melihatmu muncul di Tanah Wabah. Apa yang sedang kau kerjakan?" Old Fordring terdengar agak mengeluh.
Sejak Perang Wabah usai, Lu Li bagai menguap ditelan bumi. Baru hari ini Kapel Ibadah Cahaya Suci menerima kabar tentang kemunculannya kembali.
"Semua untuk Azeroth." Lu Li menjelaskan secara singkat tentang ras serangga Ahn'Qiraj. Old Fordring yang sebenarnya bukan tidak tahu sama sekali, tentu sangat memuji tindakan Lu Li menyelamatkan Azeroth sekali lagi. Sayangnya poin rasa suka antara mereka sudah tidak bisa ditingkatkan lagi.
