Keputusan 8 besar hampir merupakan hal yang sudah bisa diprediksi. Di kalangan game, jika tidak dikatakan stagnan selama sepuluh tahun, setidaknya sulit munculnya organisasi selevel Pedang Penghakiman dalam waktu singkat.
Bahkan menghamburkan uang sekalipun tidak bisa!
Total delapan klub yang masuk: Ibu Kota Kejayaan, Pedang Penghakiman, Xuese Zhanqi, Paviliun Hujan Ringan, Kota Wushuang, Fajar Bersayap, Legiun Angin Kencang, dan Twilight of the Gods.
Yang paling memilukan adalah Surga Ketujuh, mereka harus berhadapan dengan Ibu Kota Kejayaan di babak 16 besar.
Sekutu baru Pedang Penghakiman, Hongtu Baye, juga tidak luput dari nasib buruk. Xuese Zhanqi mengajari mereka cara menjadi manusia sejati dalam hitungan menit.
Legiun Angin Kencang yang telah direorganisasi akhirnya tidak mampu kembali ke barisan keluarga elit dengan tiga selebritas. Mereka tersingkir oleh Twilight of the Gods. Sangat Takut Seperti Kayu kembali menorehkan legenda tiga kemenangan beruntun di ring tinju. Klub yang hanya mengandalkan satu veteran untuk mempertahankan peringkat ini sepertinya terus-menerus menciptakan legenda.
Blue Universe bertemu dengan Kota Wushuang. Dulunya mereka sama-sama anak buah Paviliun Hujan Ringan. Meski begitu, anak buah pun ada yang jagoan dan payah. Blue Universe benar-benar berada dalam irama dikalahkan dengan mudah.
Paviliun Hujan Ringan kali ini kurang beruntung, harus berhadapan dengan pria brengsek yang melindungi - lawan kuat ini hampir saja tersingkir. Untungnya dalam pertandingan tim, Qingqi Gujiu dan Celana Dalam Emas Fatal menunjukkan kekuatan dahsyat. Meski jumlah kill tertinggal dua, mereka berhasil membunuh tiga lawan sekaligus, membalikkan situasi pertandingan secara tuntas.
Legiun Angin Kencang mengeliminasi Purple Moon Cave. Fajar Bersayap menyingkirkan Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir. Ditambah dengan bintang yang sudah tersingkir di pertandingan pertama oleh Pedang Penghakiman, babak 16 besar Piala Huaying ini berlangsung dengan semarak.
Dari sudut pandang profesi, Piala Huaying menyoroti tiga profesi dominan. Yang pertama tentu saja Mage, daya ledak dan kemampuan kontrol medan pertempurannya tak ada tandingannya. Kedua adalah Warrior Gila, sikap "aku tak terkalahkan" dan pantang mundur menjadi favorit remaja kekanak-kanakan berdarah panas. Terakhir adalah Pencuri, baik Blood Dagger, Lu Li, maupun Sangat Takut Seperti Kayu di babak 8 besar, semuanya menunjukkan potensi menakjubkan profesi ini dengan sempurna.
Dalam promosi resmi "Fajar", ada satu kalimat: Tidak ada profesi terkuat, hanya ada pemain terkuat.
Para pemain memaknainya dalam beberapa versi:
"Tidak ada profesi terkuat? Bodo amat! Mage tetaplah profesi terkuat."
"Tidak ada profesi terkuat, yang ada hanyalah Pencuri terkuat."
"Tidak ada profesi terkuat, berikan aku satu lusin Warrior Gila!"
Menjelang akhir versi, tiga profesi ini masih tetap puas diri. Mereka tak menyadari pedang 40 meter "Fajar" telah terhunus. Tapi kemungkinan Mage di-nerf kecil, soalnya mereka punya skill kilatan cahaya.
Saphiron dijatuhkan ke tanah pada suatu sore yang tak begitu cerah.
Dalam cahaya hijau energi jahat, terpantul tubuhnya yang besar namun hanya tersisa tulang belulang. Malygos selamanya takkan bisa mengubah takdir terkutuk umatnya.
Tiga skill point... tak perlu dibahas lagi.
Satu skill book penguatan untuk Ice Mage, juga tak perlu diulas.
Peralatan legenda: Wajah Kematian untuk profesi pertahanan, Mata Kiri Saphiron sebagai peralatan wakil profesi sihir, biasanya hanya penyihir gelap yang membutuhkannya.
Jubah Pemakaman Besar, jubah langka kelas sihir, langsung menghancurkan atmosfer damai. Profesi sihir harus berebut habis-habisan.
Cakar Naga Es, bisa dianggap sebagai senjata sarung tinju versi terkini yang paling top.
Meski di tempat ada dua Shamans dan beberapa pencuri, Luo Ying Hui Yi tetap berhasil mendapatkan peralatan yang membuat mata profesi lain berubah hijau dengan poin terendah. Profesi Shamans memang peringkat terendah di versi terkini, tapi apa masalahnya? Mendapatkan peralatan tanpa perlu uang membuat semua orang iri.
Lencana Pembasmi Naga, aksesori fisika.
Profesi fisik yang tadi masih menonton profesi sihir berebut dengan gembira, kini tak bisa tertawa lagi.
"120, semua tolong beri aku sedikit muka." Lu Li berkata dengan wajah khidmat.
"150." Langsung ada yang tak menghormatinya.
"180, tadi pemimpin tim bilang apa?"
"200, tidak dengar jelas."
"220, Saudara, berapa poin tersisa?"
"Tak banyak, tapi pasti lebih banyak darimu."
"Lebih baik serahkan padaku, nanti aku traktir makan."
"Maksimal kupinjamkan, makan tak usah."
"Tidak takut aku bawa keluar dan dikalahkan..."
"Probabilitas drop aksesori cuma 0,43%, kalau benar-benar hilang, kamu harus ganti barang persis sama..."
"Setuju! Setuju!"
Dengan perasaan hancur, Lu Li membagikan peralatan sambil menahan air mata. Sungguh dia sangat ingin menyimpannya. Andai bukan karena takut guild bubar jika mengambil untuk diri sendiri, pasti dia sudah melakukan "black equipment". Jangan kira pemimpin tim jahat ini hanya pajangan! Para anggota yang ikut bidding ini bahkan tak sekalipun meliriknya.
Dia memutuskan tak akan sembarangan pakai DKP. Harus ditimbun jadi pemilik poin tertinggi. Besok kalau nemu barang bagus, langsung hancurkan para pengkhianat tak berhati nurani ini.
Setelah Sapphiron mati, tembok terakhir yang terkunci pun menghilang tuntas. Kel'Thuzad kini bagai istri yang siap ditunggu kapan saja. Meski Lu Li dan kawan-kawan sudah tak sabar, mereka tetap perlu beristirahat. Apalagi besok masih ada pertandingan.
Kalau sial, mungkin segini saja akhirnya.
Sebaiknya jangan sampai bertemu Ibu Kota Kejayaan, Lu Li berdoa dalam hati. Xiao Mo si bajingan itu dengan sangat mencolok sedang membeli peralatan legendaris, menghamburkan uang jutaan hingga puluhan juta. Dalam hal persaingan persenjataan, tak ada yang bisa menandinginya.
Sebagian besar peralatan top di "Fajar" berasal dari BOSS liar atau BOSS dungeon, tapi bukan berarti tidak ada pengecualian.
Kubu kecil dan sistem mentor adalah celah yang masih bisa dimanfaatkan.
Lu Li menduga, setidaknya ada ratusan peralatan legenda yang tersebar di luar sana. Meski relatif kecil dibanding jumlah pemain yang luar biasa besar, sekadar mendapatkan satu saja bisa meningkatkan tingkat kekuatan Ibu Kota Kejayaan secara signifikan.
Di dalam game tidak ada tokoh utama. Siapa pun bisa mendapatkan keberuntungan ekstrim.
Bisa saja suatu hari naga super perkasa jatuh di hadapanmu, tinggal setetes darah dan kamu bisa membunuhnya.
Ada juga NPC alur cerita yang mungkin hanya membutuhkan sebotol kecil ramuan penyembuhan atau ramuan penawar racun kelas dua untuk menyelamatkan nyawanya, mendapatkan rasa sukanya, lalu mencapai puncak kehidupan.
Mungkin doa Si Hitam Lu berhasil——Tuhan selalu mengasihani si Cih, yang pasti lawan Pedang Penghakiman menjadi Xuese Zhanqi. Meski Xuese Zhanqi juga lawan sekuat, tapi ini sudah masuk 8 besar, mana ada lagi "kesemek empuk".
Di hari yang sama, hasil undian juga keluar untuk Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang.
Tingkat perhatian Pedang Penghakiman dan Xuese Zhanqi masih kalah dari perang saudara Paviliun Hujan Ringan vs Kota Wushuang. Mentalitas umum penonton semua dengan gembira melihat penderitaan orang lain.
Kalau Paviliun Hujan Ringan kalah, bagaimana mereka bisa berpijak di kemudian hari? Bahkan cabang-cabangnya sendiri tidak bisa mengalahkan. Jika Kota Wushuang kalah, bagaimana mereka bisa rela? Kedua klub ini pasti akan muncul lebih banyak retakan. Bisa jadi Kota Wushuang akan terus berakting dengan lelucon petinggi pergi.
Lu Li bahkan khusus menanyakan hal ini pada "istri sendiri".
Elf Air tidak terlihat cemberut seperti yang dibayangkannya. Dengan santai menjawab: "Masing-masing mengandalkan kekuatan sendiri". Sama sekali tidak merasa persoalan ini sulit diatasi.
