“Tentu saja rugi dijual! Kalau dijual padaku, minimal harus 2 juta koin emas!” Shen Wansan berbicara ngawur tanpa beban, dia sama sekali tidak khawatir lawannya akan mengeluarkan peralatan legenda lain untuk dibeli. Bagi pemain biasa seperti ini, mendapatkan satu peralatan legenda saja sudah merupakan berkah langka.
Tujuan perkataannya itu sebenarnya untuk memprovokasi, membuat pemain membenci pembeli sebelumnya agar rencananya bisa dijalankan.
Shen Wansan si pedagang licik ini sangat ahli membaca hati orang. Bahkan veteran berpengalaman seperti Ban Jin Ba Liang pun kewalahan menghadapinya, apalagi pemain biasa dengan IQ rendah seperti ini.
2 juta!
Angka ini benar-benar menggemparkan Happy Dispenser. Dia mengira keuntungan dari 800 ribu menjadi 1,2 juta sudah luar biasa, tak menyangka ada yang mau membayar 2 juta.
“Aku... Aku akan minta mereka mengembalikannya!” seru Happy Dispenser dengan geram.
Shen Wansan berkeringat dingin, merasa dirinya agak menjadi bumerang. Orang bodoh inikabur mencari Ibu Kota Kejayaan untuk minta uang, lelucon ini akan menjadi besar. Dia segera menahan Happy Dispenser: "Katakan Kakak, kamu masih ingat barangmu dijual ke siapa?"
"Tentu ingat, dijual ke Ibu Kota Kejayaan!"
"Kamu tahu Ibu Kota Kejayaan adalah penguasa terbesar di kalangan game? Oh, kamu juga tahu, barang yang sudah kamu jual ke mereka masih ingin diminta kembali, apa kamu belum bangun tidur?" Shen Wansan berkata dengan mengintimidasi, dia juga tidak keberatan sedikit menjelekkan Ibu Kota Kejayaan.
Happy Dispenser langsung semangat turun.
"Saudara, ini semua sudah takdir, terimalah." Shen Wansan berkata dengan nada penyesalan: "Saudara, sepertinya aku tidak bisa membeli, tapi aku sangat penasaran sifat peralatan ini sebenarnya seperti apa? Dia memberi harga serendah itu."
"Sifatnya mana mungkin jelek, contohnya efek tambahan itu..." Happy Dispenser hampir mengatakan, lalu tiba-tiba menutup mulutnya: "Tidak boleh, aku sudah janji sama mereka, tidak boleh membocorkan sifatnya."
"Saudara, mereka sudah menjebakmu seperti ini, kamu masih melindungi mereka." Shen Wansan terus menyesatkan: "Begini, aku ini sangat penasaran dengan peralatan legenda. Kalau kamu bisa kirimkan sifatnya padaku, seribu koin emas ini jadi milikmu. Meski tidak bisa beli, setidaknya tahu sifatnya juga bagus."
Ada hal baik seperti ini?
Happy Dispenser hampir tidak percaya dengan telinganya sendiri.
Sebenarnya, kalau Shen Wansan mengeluarkan 10.000 koin emas, mungkin dia akan bingung apakah ada konspirasi di balik ini. Tapi Shen Wansan hanya mengeluarkan seribu koin emas, dan selama ini dia selalu berperforma seperti Si Kaya - bisa mengeluarkan 2 juta koin emas untuk beli peralatan, melempar seribu koin emas hanya untuk mengetahui sifat peralatan, sepertinya masuk akal juga.
Happy Water Dispenser tidak menunjukkan kecurigaan, tidak seperti Banjin Baliong yang curiga Shen Wansan punya niat tersembunyi.
Selain itu, Shen Wansan sejak awal menyatakan peralatan ini bernilai 2 juta koin emas, sementara Ibu Kota Kejayaan hanya memberi 1,2 juta. Perbedaan yang terlalu besar ini menumbuhkan kebencian tak terucapnya terhadap guild tersebut.
Hanya dengan 1.000 koin emas, Shen Wansan berhasil mengetahui atribut peralatan tersebut.
Sebenarnya Ibu Kota Kejayaan memang cukup baik hati, 1,2 juta jelas harga yang lebih dari pantas. Mereka punya banyak uang dan takkan melakukan gerakan licik dalam hal ini. Tapi Happy Water Dispenser tidak mengetahuinya, sehingga mudah terperangkap tipu daya Shen Wansan. Pembeli selalu merasa harga mereka terlalu mahal, sementara penjual mudah percaya dirinya merugi.
Target ketiga adalah sebuah unit tentara bayaran.
Shen Wansan masih menutupi jati diri aslinya, mendatangi markas dengan wajah tertutup. Yang menyambutnya adalah pemimpin guild bernama Tiger Nostalgia.
"Ini 10.000 koin emas sebagai uang muka. Cukup beri tahu atribut peralatannya, saya pastikan guild Anda tidak akan dirugikan."
"Hahaha, kamu dari Pedang Penghakiman, atau Paviliun Hujan Ringan? Biar saya tebak, Elf Air sepertinya tidak akan melakukan gerakan-gerakan licik seperti ini, berarti pastilah kamu dari Pedang Penghakiman." Hu Shi Qinghuai jelas seorang yang cerdas, dengan mudah menebak asal-usul Shen Wansan.
"Saudara, kamu terlalu berimajinasi. Saya hanya seorang pedagang, pedagang biasa-biasa saja."
Hu Shi Qinghuai menggelengkan kepala dengan nada mengejek: "Bahkan sepuluh ribu koin emas, meski kamu tumpukan satu juta koin emas di depan saya, saya takkan bocorkan setengah katapun. Di bidang kami, kredibilitas adalah yang terpenting. Pintu ada di sebelah sana, silakan pergi. Hari ini kita anggap tak ada yang terjadi. Semoga Pedang Penghakiman bisa mengalahkan Ibu Kota Kejayaan di final. Sebenarnya saya penggemar Lu Li, dia legenda di dunia tentara bayaran kami."
Shen Wansan sadar telah menemui batu sandungan. Ia tak banyak bicara karena paham, begitu seseorang sudah berbicara sampai sejauh ini, mustahil dirinya akan memberitahu sifat peralatan tersebut.
Di belakang masih ada beberapa pihak, ada yang perorangan, ada pedagang, ada unit tentara bayaran, bahkan dua serikat besar. Belajar dari pelajaran sebelumnya, Shen Wansan melakukan kontak dengan hati-hati, tidak berani lengah. Ada yang sukses, ada yang gagal, dengan cepat di tangannya terkumpul enam screenshot sifat peralatan.
"San Ge sudah bekerja keras, hasilnya cepat sekali."
Lu Li sangat puas dengan efisiensi kerja Shen Wansan. Jika serikat lain yang mengoperasikan, mungkin tidak sampai 1/10-nya.
Shen Wansan menggelengkan kepala dengan senyum pahit: "Tidak tahu berguna atau tidak, yang jelas ini semua yang bisa direbut. Menurut laporan intelijen saya, Ibu Kota Kejayaan kali ini menyimpan 20-30 peralatan. Saya hanya berani menghubungi sekitar sepuluh pihak, tingkat kesuksesan kurang dari separuh. Meski begitu, beberapa penjual mungkin tetap akan membocorkan aksi kita ke Ibu Kota Kejayaan."
Lu Li mengangguk: "Aku paham maksudmu, ini memang sulit dihindari. Tetap lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa."
Enam peralatan: tiga legenda, tiga legendaris.
"Jika mengikuti rasio ini, dari tiga puluh peralatan yang dibeli Ibu Kota Kejayaan, mungkin ada sepuluh legenda." Lu Li menarik napas dingin, merasakan ketidakberdayaan menghadapi raksasa seperti Ibu Kota Kejayaan.
"Jangan berkecil hati. Selama kita terus berkembang stabil, lambat laun kita juga akan memiliki kekuatan seperti itu." Shen Wansan khawatir kondisi mental Lu Li terpengaruh, berusaha menenangkan: "Kita baru didirikan setahun, sementara Ibu Kota Kejayaan sudah berusia seabad. Lagipula kita belum menjual diri ke pihak lain. Pencapaian kita hari ini, meski belum tentu yang terakhir, tapi sepanjang sejarah game, tak ada yang menyamai kita."
"San Ge tak perlu khawatir. Aku hanya akan berusaha maksimal melakukan yang bisa dilakukan. Hasil akhirnya, bukan lagi urusanku untuk mengontrol."
Lu Li bersama Moonlight mengadakan rapat kecil. Berdasarkan laporan intelijen yang terkumpul, mereka menganalisis taktik permainan Ibu Kota Kejayaan dan menyusun strategi penanggulangan yang spesifik.
Di tangan mereka juga telah terkumpul data peralatan lainnya yang dapat diserahkan untuk digunakan saat pertandingan. Sebagian merupakan peralatan khas klub Pedang Penghakiman sendiri, kini dikumpulkan untuk memberikan bantuan kepada para atlet esports; sebagian lagi adalah data yang dikirimkan sekutu-sekutu, siap disita langsung oleh Lu Li dan kawan-kawan saat dibutuhkan dalam pertandingan.
Sebagai sekutu, kita saling terkait dalam suka dan duka. Ketika rekan satu tim semakin kuat, bantuan yang diterima serikat kita pun akan semakin hebat.
