Bos transformasi yang sudah di ujung tanduk tiba-tiba melakukan hal mengejutkan. Mao Mao Ai Chi Rou mencengkeram Si Gendut Biru (hewan peliharaan penyihir gelap Pejalan Kehampaan) di sisinya, membuka mulut berdarah lebar, lalu menyedot seluruh tubuh Si Gendut Biru ke dalam mulutnya.
Dihabisi!
Setelah "memakan" Si Gendut Biru, tubuh Mao Mao Ai Chi Rou kembali mengembang, posturnya bertambah besar satu lingkaran.
Bukan ini masalah utamanya, yang penting adalah HP-nya langsung kembali penuh, berubah menjadi Iblis Besar dengan HP penuh.
Tim Glory Dynasty hampir ingin mengumpat, bagaimana mungkin bertarung seperti ini? Harus berganti anggota dan melakukan serangan terpusat. Siapa yang tahu berapa lama status transformasi Mao Mao Ai Chi Rou ini akan bertahan? Bagaimana jika bisa dipertahankan dari awal sampai akhir? Maka harga yang harus dibayar untuk membunuhnya akan terlalu besar.
Lalu, jika tidak fokus serangan ke Mao Mao Ai Chi Rou, siapa yang lebih baik jadi target?
Lu Li?
Maaf, hanya bercanda.
Mu Qiu?
Ksatria Suci memang mudah dibunuh namun juga tidak mudah. Ksatria Suci milik Mu Qiu ini pasti sulit dihabisi.
Tongyan Wuji?
Membunuh Druid penyembuh yang terus memberikan mantra pemulihan ke dirinya sendiri, lebih baik menyerang Lu Li.
Moonlight?
Ya, untuk saat ini hanya bisa fokus ke Moonlight. Meski Armor-nya tebal, skill penyelamatan dan mobilitasnya relatif sedikit.
“Semuanya tinggallah di sini.” Raksasa Iblis kasar itu mengeluarkan suara manis lembut layaknya cewek imut. Tak ada yang merasa ini imut banget, malah membuat semua jijik. Suara cewek lembut seperti ini takkan bisa dilihat sama lagi. Siapa tahu sebentar lagi si cewek imut berubah jadi raksasa jorok setinggi dua meter.
Begitu "teriak manisnya" keluar, kekuatan tak kasat mata mengkristal di sekelilingnya, langsung menarik lima orang Ibu Kota Kejayaan ke sisinya.
Ini adalah kemampuan ejekan setelah bergabung, bisa menarik musuh dalam radius 4 yard ke depan tubuhnya dan memaksa mereka menyerang dirinya sendiri. Sebenarnya jangkauannya sangat sempit, tapi di tengah serbuan sistem grup seperti ini, tak satu pun bisa kabur dari efek ejekan ini.
Begitu kena efek ejekan, hati Xiao Mo langsung ciut.
Dia mulai menyadari: mereka mungkin sudah dirancang dari awal.
Sabuk Pinggang Sabit Tulang (Legenda Sempurna): Armor 220, Kelincahan+200, Tenaga+160, Konstitusi Fisik+80, Penghindaran+35, Slot 3, Efek 1: Level Kabur+1, Efek 2: Menyusul Seperti Bayangan, langsung mengejar target terpilih dan memberikan 300% kerusakan dasar + efek pusing 1 detik, Waktu Tunggu 60 menit. Efek 3: Kurungan, memanggil kerangkeng untuk mengurung target dalam area, bertahan 5 detik, Waktu Tunggu 12 jam. Membutuhkan Level 60, Daya Tahan 420/420.
Sebuah kerangkeng jatuh dari langit.
Dua hal lain terjadi bersamaan: Mao Mao Ai Chi Rou melesat menghindar, sementara senjata Moonlight berubah menjadi kail yang langsung menarik Xiao Mo ke hadapannya.
Di dalam kerangkeng... tiga orang?
Xishan Bai, Feng Yi Piaomiao, Kong Xing Xiuluo – kemana yang keempat?
“Bunuh Xiao Mo.” Lu Li mengaum keras, menghujani Xiao Mo dengan pukulan bertubi-tubi. Mu Qiu dan Moonlight juga tak segan-segan, mereka semua berada di posisi yang sudah ditentukan, sudah menanti momen ini untuk melepaskan serangan amuk.
Satu-satunya yang berhasil kabur adalah Blood Dagger. Keahliannya yang luar biasa sebagai profesi pencuri membuatnya langsung menyadari situasi tak beres dan segera melarikan diri tanpa pikir panjang.
Maka terjadilah situasi tiga orang terperangkap dalam kerangkeng, sementara dua orang berada di luar.
Tak ada yang menghiraukan Blood Dagger. Lima anggota Pedang Penghakiman - termasuk Druid Tongyan Wuji - semua memusatkan serangan ke Xiao Mo.
Mao Mao Ai Chi Rou bisa bertahan dari serangan terpusat Ibu Kota Kejayaan selama belasan detik. Secara teori, lima detik kerangkeng Lu Li seharusnya tidak mungkin menyebabkan luka fatal pada Xiao Mo. Sayangnya perhitungan kerusakan tidak sesederhana itu. Serangan yang diterima Mao Mao Ai Chi Rou terjadi dalam kondisi Interferensi dari kelompok Lu Li, sedangkan serangan ke Xiao Mo adalah serangan terpusat sejati tanpa gangguan.
Demi membatalkan kontrol Lu Li tadi, demi memperoleh lebih banyak kesempatan untuk serangan terpusat pada Mao Mao Ai Chi Rou, Xiao Mo bahkan menggunakan skill 'kulkas'-nya.
Sekarang dia sangat merindukan 'kulkas' itu. Andai ada satu kulkas lagi...
"Serang kerangkengnya, dasar idiot!" Melihat Blood Dagger nekat menerjang untuk menyelamatkannya, Xiao Mo hampir menangis. Bukan karena haru, tapi karena marah. Kerangkeng itu durasinya tidak pasti, tapi kontrol area fisik biasanya bisa diserang.
Empat orang fokus seranganku, gangguanmu pada satu target sia-sia. Cuma perlu menghancurkan kerangkeng, Xishan Bai bisa menggunakan efek tambahan Perlindungan Tubuh Emas untuk melindungi Xiao Mo.
Blood Dagger berhenti sejenak, baru kemudian bergegas menyerang kerangkeng.
Kerangkeng akhirnya hancur —— Sebenarnya misi kerangkeng sudah tercapai baik diserang maupun tidak. Xiao Mo menghadapi serangan kelompok yang sangat kuat, tapi tidak mati. Begitu Xishan Bai muncul, langsung berusaha memberikan bantuan pada Xiao Mo.
Setidaknya pada momen ini, Pedang Penghakiman belum mencapai tujuan strategis mereka.
Namun, Xiao Mo tidak merasa lega. Dia langsung berkilat ke posisi Xishan Bai karena HP-nya yang sudah sangat kritis masih menjadi target serangan terpusat.
Yang lebih cepat dari Xiao Mo adalah Lu Li. Dia langsung muncul di belakang Xishan Bai.
Efek Bahu, Efek 3: Langkah Bayangan, membatalkan semua kondisi negatif yang diterima, mencoba bergerak dalam bayangan dan muncul di belakang targetmu. Dalam 3 detik, serangan mendadak atau gembok berikutnya menyebabkan kerusakan meningkat 30% dan meningkatkan kecepatan gerakmu 70% selama 3 detik. Waktu Tunggu 15 menit.
Efek Kaki, Efek 3: Tumbukan Lutut, digunakan, menyerang lawan dengan lutut menyebabkan kerusakan dasar 160%, dengan probabilitas tertentu melumpuhkan target selama 3 detik. Waktu Tunggu 15 menit.
Dua efek ini jika digabungkan menjadi kontrol kuat yang sangat mobile.
Xishan Bai agak kebingungan total, mengapa sihir takutnya tidak berpengaruh pada Lu Li. Namun dia segera paham bahwa Lu Li jelas-jelas menggunakan efek tambahan atau skill tertentu yang membuatnya kebal terhadap kontrolnya.
Efek kepala, Efek 3: Darah Dingin. Otakmu menjadi tenang seperti es. Setelah digunakan, kebal terhadap sihir mental jenis ketakutan selama 30 detik.
Sejak Lu Li mulai melakukan damage gila-gilaan ke Xiao Mo, dia sudah memprediksi skenario ini. Dia lebih paham daripada siapa pun tentang kekuatan Xiao Mo yang mustahil terbunuh dalam waktu singkat lima detik. Maka ketika kerangkeng menghilang, target yang harus dihadapinya beralih ke Xishan Bai.
Bukan membunuh Xishan Bai, melainkan mengendalikannya. Harus dikontrol dengan ketat tanpa celah. Sedikit kelalaian, bahkan sekadar gestur tangan Xishan Bai ke Xiao Mo, akan membuat seluruh strateginya kehilangan makna.
Lu Li fokus mengendalikan Xishan Bai, sementara para pelaku lainnya gila-gilaan mengejar Xiao Mo.
Seorang tokoh Tingkat Dewa game yang terhormat, sudah lama tidak mengalami keadaan terburu-buru seperti ini. Jika sebelumnya Xiao Mo meminta maaf kepada rekan satu tim karena terlalu banyak mengekspos taktik sebelumnya, itu lebih bersifat mengabaikan, maka sekarang dia benar-benar menyesal.
Pertempuran kelompok yang menargetkannya, taktik penargetannya sungguh terlalu kuat!
