"Aku akan menyuruh orang mengumpulkan laporan intelijen sebanyak mungkin, berusaha mencari tahu lokasi reruntuhan kapal karam ini secepatnya." Piao Ling juga tidak berani mengelak kerja lagi.
Kali ini Xuese Zhanqi yang menjadi tameng Pedang Penghakiman. Bagaimana nanti? Mereka sudah ketakutan setelah dikalahkan, kemungkinan besar sulit membentuk pasukan gabungan sebesar ini lagi di masa depan.
“Cari info kalau bisa, kalau tidak bisa jangan dipaksakan, Chengxia Yanbo dari Ibu Kota Kejayaan bukan orang bodoh.” Lu Li mengingatkan. Chengxia Yanbo adalah kepala intelijen Ibu Kota Kejayaan, konon di dunia nyata bekerja sebagai detektif, kemampuannya dalam bidang intelijen di game termasuk yang terbaik.
Terlalu sering main di tepi sungai, mana mungkin sepatu tidak basah. Proses pencarian informasi sangat mudah membuat diri terekspos.
Lagipula, sekalipun Ibu Kota Kejayaan masih punya Hellfire, jumlahnya pasti tidak banyak. Dari video terlihat, beberapa benteng mereka bertahan dengan susah payah, penggunaan Hellfire dilakukan di timing yang sangat mepet. Jika persediaan mereka banyak, seharusnya tidak perlu mengambil risiko seperti itu.
Beberapa minggu lagi akan dibuka level 70, selama periode ini tidak ada perang benteng.
Setelah level 70 dibuka dan benua Azeroth terhubung dengan Daratan Terlarang di peta baru, Lu Li akan punya cara untuk menghadapi Hellfire jenis ini.
Musuh alami Hellfire seharusnya adalah Mekanika Kegelapan, satu bisa lawan sepuluh!
Tentu saja, gulungan perkamen Mekanika Kegelapan sulit didapat, Lu Li juga tidak bisa membuat ratusan gulungan Mekanika Kegelapan lalu menyerbu Tianxia.
"Sekarang yang perlu kita lakukan adalah mengintegrasikan kekuatan yang bisa terlibat dalam perang benteng, minimal harus ada tiga tim elit guild. Untuk inti tim elit guild, kita harus punya tiga tim inti operasi." Lu Li berkata dengan khidmat.
Segala pertolongan dari luar tidak bisa diandalkan selamanya, yang benar-benar menentukan prospek masa depan tetaplah kekuatan nyata.
Ibu Kota Kejayaan mempertahankan empat benteng sekaligus aktif menyerang satu benteng, ini bukan karena Xiao Mo hebat, tapi karena mereka telah melatih banyak high-end player melalui pengembangan bertahun-tahun.
Bahkan tanpa Hellfire, Lu Li tidak merasa Xuese Zhanqi bisa merebut tiga benteng. Jika Ibu Kota Kejayaan benar-benar kekurangan kekuatan, memberi mereka puluhan gulungan Hellfire pun takkan bisa mempertahankan benteng.
"Tiga tim elit guild? Ini benar-benar sulit bukan main." Piao Ling merasa Lu Li sudah gila.
Belakangan ini, Pedang Penghakiman berkembang sangat pesat. Mereka mendirikan cabang Tombak Penghakiman, membentuk banyak tim elit guild, menghabiskan uang seperti air mengalir. Di kantor pusat ada 10 tim elit, di cabang 2 tim, total memelihara 12 tim elit guild.
Karena ekspansi terlalu cepat, standar tim elit guild ditetapkan sangat rendah.
Dari 12 tim elit Pedang Penghakiman, selain tim inti elit di kantor pusat, sisanya hampir tidak bisa menyaingi tim elit klub super mana pun.
Jika mengabaikan faktor seperti semangat dan darah berdesir panas, kemampuan individual prajurit tim elit Bangsawan Jiangnan lebih unggul daripada Pedang Penghakiman.
Mereka melalui proses seleksi bertahun-tahun. Ada ayah yang pernah di tim elit guild, sepuluh tahun kemudian anaknya juga masuk tim elit. Satu tahun 365 hari, sepuluh tahun 3.650 hari - endapan seperti itu membutuhkan waktu yang sangat panjang.
Tapi, tim pembuka lahan baru Pedang Penghakiman tak tertandingi di dunia, membuat Ibu Kota Kejayaan dan Xuese Zhanqi kebingungan mencari arah.
Dari yang awalnya hanya memiliki satu inti tim elit guild, sekarang akan dikembangkan menjadi tiga. Piao Ling merasa Lu Li sudah gila, atau mungkin perkembangan terakhir terlalu lancar sehingga hatinya penuh kesombongan, tidak lagi puas dengan perkembangan yang mesum, dan mulai ingin bersenang-senang.
"Aku tidak gila." Lu Li tahu makna di balik pandangan mata lawannya yang penuh makna, dia berkata dengan bangga: "Sekarang aku kaya, sangat-sangat kaya."
"Kaya?"
"Hongtu Baye mengganti rugi dua ratus juta padaku, luar biasa kan? Haha, mereka yang aktif memberi, aku terpaksa menerimanya dengan setengah hati." Lu Li menegaskan dirinya bukan orang yang tidak bermoral.
Piao Ling baru percaya kalau ada hantu! Setelah mendengar deskripsi versi lengkap dari Lu Li, barulah ia sadar telah meremehkan Lu Li.
Kisah yang diceritakan Lu Li pasti dibumbui subjektivitas yang pekat. Dalam narasinya, dia seperti karakter tragis yang dikhianati sekutu terbaik(?), hancur hati, sampai akhirnya Hongtu Baye memohon-mohon padanya untuk menerima uang itu.
“Ini uangmu sendiri.” Piao Ling menekankan, dia sudah malas mengolok Lu Li lagi. Mengatakan Lu Li tidak bermoral, itu seperti memujinya.
“Di saat seperti ini, ngapain bicara soal uang sendiri atau bukan. Bonus pertandingan juga harus dikeluarkan semua. Kesenjangan kita dengan Ibu Kota Kejayaan terlalu besar. Jika tidak mempercepat langkah, akhir tragis Xuese Zhanqi akan menjadi nasib kita besok. Bahkan kita akan lebih memilukan.”
Kerugian Xuese Zhanqi sebenarnya hanya kehilangan satu benteng.
Jika Alliance melemparkan puluhan Hellfire-nya, paling tidak Pedang Penghakiman akan kehilangan dua benteng. Bahkan kemungkinan kehilangan tiga juga ada. Jika Alliance berlomba kekayaan dengan Aliansi Profesi Kehidupan, pihak terakhir jelas akan dihajar habis-habisan.
“Kalau begitu, mari semua kontribusi sedikit. Mengumpulkan 300 juta tidak masalah. Lalu kita bernegosiasi tentang cara mengalokasikan dana ini ke bilah tajam yang tepat.” Piao Ling berkata.
Dia terkadang benar-benar mengagumi Lu Li. Meski kekayaan pribadinya sekarang mencapai ratusan juta, tak ada sedikitpun pola pikir bersenang-senang dalam dirinya.
Serikat lain mungkin sudah hidup foya-foya. Tapi Lu Li tinggal di rumah cicilan murah dari Pemerintah Jiangnan, bepergian naik taksi tanpa kendaraan pribadi, berpakaian ala kadarnya - hanya sedikit lebih baik dari barang pasar loak masa lalunya, menyantap makanan sederhana buatan Lu Xin yang nikmatnya memang kalah mentereng dari hidangan kepala koki.
Tabungan di bank pertamanya tak pernah melebihi satu juta - Piao Ling curiga Lu Li punya obsesi khusus pada angka ini, selalu mempertahankan tepat seratus ribu tanpa kurang atau lebih.
Satu-satunya pengeluaran mewah mungkin untuk adik perempuannya. Tapi Lu Xin sendiri adalah anak pendiam yang hemat sampai membuat NPC sekalipun merasa menyayangi. Biaya hidup kakak-beradik ini seringkali tak mencapai seribu yuan per bulan.
Semua uang yang dihasilkan Lu Li selama dua tahun ini dihujamkan habis-habisan untuk pengembangan klub Atas.
Para pelaku lainnya juga memiliki sedikit uang di tangannya. Mendekati pertandingan, perwakilan iklan dan sejenisnya, anggota awal yang mengikuti Lu Li ini - bahkan Xiao Ba Jiang dan Can Meng - sudah menjadi orang kaya dengan kekayaan pribadi puluhan juta. Piao Ling merasa tidak bisa membiarkan Lu Li menanggung biaya ini sendirian, baru terasa seperti tim jika semua berkontribusi.
Namun, inti tim elit guild berbeda dengan tim elit biasa, tidak bisa dibentuk hanya dengan menghujamkan uang begitu saja.
Kalau tidak, Xiao Mo sudah bisa membuat ratusan inti elit dengan uangnya, udah dari dulu mendominasi Tianxia.
Setelah bernegosiasi, berdasarkan saran Baba Kucing, Pedang Penghakiman mengadakan pertandingan internal sendiri, berharap bisa menyaring dua jenis orang dari situ.
Satu adalah para jagoan yang terabaikan, mengingat ini klub besar dengan puluhan ribu anggota, wajar ada bakat yang terlewat. Jenis kedua adalah orang-orang berpotensi besar, merekalah target utama kompetisi Baba Kucing. Dengan menginvestasikan uang dan waktu untuk memoles peralatan & skill mereka, lalu memberikan pelatihan dari beberapa ahli, mereka bisa cepat menonjol.
