Ekspresi Lu Li juga terlihat serius. Dia telah menyaksikan hal-hal yang tak terlihat oleh orang biasa, bahkan mengalami wisata ke dunia mimpi.
Dengan prasyarat tugas seperti ini, tingkat kesulitan tugas yang diterima bisa dibayangkan.
Yang paling dikhawatirkan adalah jika tugas tidak boleh meminta bantuan sekutu, maka rencana Lu Li untuk memasuki Daratan Terlarang lebih dulu daripada orang lain benar-benar akan gagal total.
"Rusa kecil ini akan menemaniMu menyelesaikan tugas ini. Kau harus melindunginya dari segala bahaya." Remulos berkata dengan makna tersirat: "Tugas ini tidak menguji kekuatanMu, ingatlah perkataanku sebelumnya, dan dunia yang kita lindungi ini."
Lu Li dalam hati kembali berdegup kencang, tidak mengandalkan kekuatan?
Kakak selain kekuatan, benar-benar tidak punya apa-apa lagi, masa harus mengandalkan wajah tampan!
Sebuah aura hijau zamrud menyelimuti Lu Li dan rusa kecil, kemudian Lu Li langsung terteleportasi.
Membuka mata, segala yang terlihat familiar sampai agak berlebihan.
Di peta ini tersisa banyak jejak leveling, menyelesaikan tugas, dan pertempurannya, bahkan ia memiliki kota benteng megah di sini - memalingkan kepala langsung terlihat bayangan megah benteng tersebut.
Sedangkan Lu Li sendiri sedang menghadap ke Laut Kabut, tepat di tepi pantai.
Tebing berbatu, pasir, dan kabut laut yang melingkupi sepanjang hari membuktikan bahwa tidak ada barang bernilai yang dapat tumbuh di Blackshore. Berbagai jenis rumput laut raksasa, alga, dan tumpukan batu memenuhi pantai, dengan beberapa pohon yang sesekali menghiasi daratan jauh dari garis pantai. Iklim di sini dingin, sering dilanda Storm, dan diiringi angin kencang yang menghempaskan gelombang. Dalam setahun, hujan dan kabut mendominasi, hanya pelaut yang sangat cerdas yang mampu berlayar di perairan berbahaya ini. Reruntuhan kapal rusak yang ditinggalkan oleh pelaut biasa bertebaran di perairan dangkal dan sepanjang pantai.
Penduduk asli di sini sepertinya hanya ikan-ikan saja.
Di dunia Azeroth, makhluk berlendir bersisik ini mudah ditemukan di tepi perairan. Mereka tinggal di pondok-pondok sederhana di beting, biasanya bertempur dalam kelompok dengan senjata cangkang. Beberapa individu bahkan menguasai mantra Shamans dasar. Ikan memuja Lord Elemen Air Neptulon, dan di laut dalam tinggal kerabat dekat mereka - ikan laut dalam.
Jangan-jangan tugasku adalah mengalahkan para ikan ini.
Itu terlalu mudah. Meski dijuluki "pembunuh anggota baru", Lu Li sekarang sudah level enam puluh. Dia bisa membunuh mereka satu tebasan, atau menggunakan serangan area untuk membersihkan sekaligus.
"Sini, sini." Rusa kecil itu tiba-tiba berbicara.
Ternyata bersuara lolita. Lu Li tidak terkejut - rusa yang mengikuti Remulos pasti bukan rusa biasa. Mungkin ini anak kandung Remulos sendiri.
Remulos dan ayahnya, termasuk kakeknya, adalah anggota yang tidak pilih-pilih. Garis darah mereka tersebar di berbagai ras.
Lu Li berjalan mendekat, tapi tidak melihat barang apapun.
"Sini, sini." Rusa kecil itu tampak masih sangat muda dengan kemampuan bahasa terbatas. Dia gelisah menendang-nendang kukunya.
Lu Li mengamati dengan seksama area yang ditendangnya, berusaha keras mencari sesuatu yang istimewa.
"Yok, yok!" Rusa kecil itu tampak marah akan kebodohan Lu Li. Dengan mulut menggigit ujung baju Lu Li, dia menariknya ke depan genangan air.
"Terus gimana?" Lu Li kebingungan total. Semakin lama dia merasa kesulitan tugas ini meningkat.
Kuku kecilnya menunjuk ke air. Seekor ikan kecil meloncat ke permukaan. Rusa itu lalu melonjak-lonjak sambil berkicau, tampak sangat gembira.
"Kamu mau makan ikan?" Lu Li menghela napas lega, tapi dia yakin melihat pandangan merendahkan dari rusa kecil itu.
Begini lamban terus juga bukan solusi, sudah beberapa gelombang ikan datang mencari masalah, mereka sama sekali tidak menyadari betapa besar kesenjangan antara mereka dengan Lu Li, terus berganti datang untuk bunuh diri.
Bahkan jika Lu Li diam berdiri di sini, ikan-ikan ini tidak mungkin bisa membunuhnya.
Tapi dia tidak bisa mengabaikan makhluk-makhluk ini, makhluk low-end yang membanjiri seluruh Azeroth ini jelas tidak menyadari bahwa rusa kecil itu dipelihara Penjaga Hutan, bagaimana jika rusa kecil terluka, Lu Li tidak yakin apakah Remulos akan mengamuk.
Apalagi, area ini masih ada BOSS, bahkan dua——Mok'Dedrip dan Fragmaw yang Kejam.
Mereka berkeliaran di sepanjang garis pantai ini, termasuk dalam ras ikan kelabu. Mereka adalah tetangga lama para night elf Blackshore, namun termasuk tetangga yang sangat merepotkan. Kedua ikan ini baik dari penampilan maupun ekspresi wajah sama persis seperti saudara kandung yang tak bisa dibedakan. Kenyataannya, kekacauan yang mereka timbulkan di Blackshore lebih banyak daripada Naga Laut menyebalkan dan satyr digabungkan sekalipun. Mereka yang pernah menyaksikan para bawahan mereka berburu plesiosaurus bersama pasti akan terpana oleh medan gaya yang spektakuler itu.
Selama sebulan terakhir, kekacauan yang mereka buat termasuk tenggelamnya dua kapal dagang dan tewasnya seorang Sentinel.
Benteng Blackshore Pedang Penghakiman pernah mengirim pasukan untuk mengepung mereka dua kali. Sayangnya mereka selalu direfresh dan tidak menjatuhkan barang bagus, sehingga benar-benar menjengkelkan.
Lu Li segera menangkap ikan kecil ini. Ia ragu sejenak, lalu menyelipkannya ke mulut si rusa kecil sambil menunjukkan senyum seperti ayah yang penyayang.
Rusa kecil membeku sejenak, lalu mengulum ikan kecil itu, menggerakkan keempat kakinya dan kabur ke tepi laut, memuntahkan ikan kecil yang masih menggelepar di mulutnya ke air laut. Ikan kecil itu mengibas-ngibaskan ekornya dan berenang pergi dengan cepat.
Kemudian, rusa kecil itu kembali mengeluarkan suara riang "yoo-yoo".
Tidak mau makan?
Dilepas?
Lu Li bukan orang bodoh. Ia segera menyadari apa yang dibutuhkan oleh tugas ini.
Tapi ini terlalu konyol. Seorang Kapten klub Pedang Penghakiman yang mengurus hidup mati (?) lebih dari seratus ribu orang, ternyata disuruh melepas ikan kecil.
Sinar matahari pagi menembus permukaan laut, menyelimuti tanah. Blackshore juga memiliki sinar matahari, meski durasi penyinarannya tidak terlalu panjang.
Sinar pantai yang menyengat menerpa karang-karang di garis pantai, membuat genangan air di sekitarnya ikut menguap.
Lu Li mengambil ikan kecil dari genangan air itu, lalu melemparkannya dengan keras ke lautan.
Satu, dua...
Beberapa genangan air tidak ada, beberapa genangan air ada banyak, semuanya datang mengikuti air pasang saat malam hari, hanya saja lupa pulang ketika air pasang surut.
Ini adalah proses yang sangat menakjubkan, awalnya terasa menggelikan, kemudian seiring semakin banyak ikan kecil yang diselamatkan, merasakan sentuhan ikan kecil melompat-lompat di telapak tangan, kondisi hati Lu Li semakin tenang.
Dia juga tidak merasa canggung lagi, bahkan jika dilihat manusia pun tidak masalah.
Level, status, di hadapan kehidupan tidak ada perbedaan.
Ras, kepentingan, di hadapan kehidupan juga tidak ada perbedaan.
Kehidupan adalah kehidupan, adalah kepolosan seperti lompatan ikan kecil, adalah keharuan saat matahari terbit membelah lapisan awan.
Selain itu, adalah ketidakberdayaan saat menghadapi kematian kehidupan, banyak genangan air kecil telah menguap hingga kering, ikan-ikan di dalamnya bergerak-gerak lalu mati.
Seekor ikan kecil keluar dari tenda reyot, mengambil ikan kecil dari genangan air dan menyelipkannya ke mulut, tersenyum puas. Seleksi alam, pada dasarnya tak ada benar salah.
Lu Li mulai memahami makna tugas dari Remulos ini.
Dia menyuruh Lu Li menghargai kehidupan, memberitahunya tentang kesetaraan dan kesederhanaan kehidupan, juga membuatnya sadar betapa kecilnya dirinya, betapa banyak hal yang tak bisa diubahnya.
