Rusa kecil itu melompat-lompat di sisi Penjaga Hutan, mengeong riang. Lu Li curiga binatang itu sedang melaporkan perbuatannya dan mengejeknya.
"Selamat, kau telah menyelesaikan tugasku." Remulos tersenyum mendengarkan laporan rusa itu, lalu mengumumkan Lu Li telah menyelesaikan misi.
"Sayangnya, aku hanya menyelamatkan sebagian kecil."
"Tak masalah. Kelayakan tugas ini tidak diukur dari jumlah ikan yang kau selamatkan. Kau bisa saja hanya menyelamatkan satu ekor tapi tetap dinyatakan berhasil, atau menyelamatkan semua tapi gagal memenuhi syarat."
Lu Li berkeringat dingin, sangat lega karena tidak mengganggu rusa kecil itu.
Ternyata standar penilaian apakah dia menyelesaikan tugas atau tidak adalah hewan kecil yang terlihat sangat imut seperti anak kecil ini.
"Hancurkan lencana ini, dan kamu bisa pergi ke Daratan Terlarang. Tapi kamu harus paham, ini adalah simbol teleportasi satu arah. Sebelum Gerbang Kegelapan diperbaiki tuntas, kamu tidak bisa kembali ke tanah ini." kata Remulos.
"Ya, saya paham."
Hanya satu orang yang bisa lewat, dan begitu pergi tak bisa kembali. Bahkan sebagai yang terlahir kembali, Lu Li pun tidak berani sembrono.
Saat ini Daratan Terlarang jarang dikunjungi, fungsi yang dibuka untuk luar juga relatif sedikit.
Daratan Terlarang adalah Draenor, kampung halaman bangsa orc. Dulunya wilayah ini pernah menjadi tempat penuh vitalitas seperti benua Azeroth. Tapi iblis Kil'jaeden menginvasi tempat ini. Kil'jaeden gagal mengendalikan Draenei di sini, sehingga dia menipu pemimpin orc saat itu, Ner'zhul.
Ner'zhul, demi memberikan tenaga dan kedamaian bagi bangsa orc, dengan mudah mempercayai iblis dan membuat bangsa orc meminum air kutukan. Kulit bangsa orc pun berubah menjadi hijau, hanya bangsa orc Margok'han yang masih mempertahankan tradisi asli orc. Bangsa orc menjadi haus darah dan suka berperang, mereka mendeklarasikan perang pada sekutu lamanya yaitu Draenei. Saat itulah Ner'zhul menyadari penipuan iblis. Ia menyesali perbuatannya, berkhianat pada Kil'jaeden. Kil'jaeden kemudian mengangkat pemimpin baru untuk mengendalikan bangsa orc, yaitu murid Ner'zhul, Gul'dan.
Gul'dan bersama penyihir manusia terkuat Medivh membuka Gerbang Kegelapan. Bangsa orc yang melintas melalui Gerbang Kegelapan memicu letusan Perang Bangsa Orc Pertama dan Kedua.
Karena pengkhianatan Gul'dan, Horde akhirnya gagal. Murid Medivh, Khadgar, menutup Gerbang Kegelapan. Namun Ner'zhul kembali, membuka kembali Gerbang Kegelapan untuk mencari artefak suci di benua Azeroth demi menginvasi benua lain dan menemukan tanah subur bagi bangsa orc.
Khadgar, Turalyon, dan pasukan Alliance memasuki Draenor, menggagalkan konspirasi Ner'zhul. Jiwa Ner'zhul ditemukan dan disiksa oleh Kil'jaeden, akhirnya berubah menjadi Raja Lich. Draenor hancur oleh kekuatan yang lebih dahsyat, berubah menjadi Daratan Terlarang.
Inilah asal-usul Daratan Terlarang.
Setelah memperbaiki peralatan dan mengambil cukup banyak ramuan serta gulungan perkamen dari Gudang serikat, Lu Li membawa jimat ke Tanah Kutukan.
Tanah Kutukan di matanya mulai berubah bentuk.
Di wilayah reruntuhan yang asli, muncul sebuah pintu teleportasi raksasa. Setelah Lu Li menghancurkan simbol tersebut, dia langsung tersedot ke dalam pintu teleportasi.
Di sisi lain Gerbang Kegelapan terletak Semenanjung Hellfire. Sesuai namanya, ini adalah tanah tandus bak neraka. Di tempat inilah Gul'dan membujuk para pemimpin klan bangsa orc untuk meminum darah iblis. Tanah ini menyimpan jejak korupsi energi jahat seperti kulit kehijauan bangsa orc, tanah subur yang pernah ada menjadi kering dan tandus, tumbuhan pun perlahan mati. Makhluk hidup yang bertahan pun terpapar energi jahat dan mengalami mutasi.
Semenanjung Hellfire merupakan bagian dari Draenor. Sebelum Draenor dihancurkan, tempat ini dikenal sebagai Hutan Belantara Tanaan.
Dalam seluruh sejarah "Fajar", ini adalah tanah paling kejam dan berdarah. Tulang-tulang yang tersebar di mana-mana menjadi saksi perang dan pembantaian ras bangsa orc haus darah yang gila terhadap orang Draenei.
Hellfire Peninsula kini telah berubah menjadi wilayah tandus dan tak bernyawa. Hanya Gerbang Kegelapan yang masih berdiri, mengabadikan sejarah berdarah di tempat ini. Namun Burning Legion menganggapnya sebagai titik strategis penting, merencanakan untuk memulai ekspedisi kobaran api dari sini.
Yang muncul di hadapan Lu Li bukan hanya pemandangan yang hancur lebur, tapi juga banyak unit Burning Legion.
Mereka berpatroli di sekitar Gerbang Kegelapan, waspada terhadap pasukan ekspedisi Alliance dan Horde yang mungkin muncul dari sini.
Lu Li yang sudah siap memasuki penyamaran——Jika berdiri bodoh di sini, sangat mungkin terbunuh tanpa alasan. Banyak pemain yang baru masuk ke Daratan Terlarang sering mati di tempat ini.
Meskipun dalam penyamaran, dia tidak berhenti sejenak di sini.
Engineer Burning Legion membangun banyak pintu teleportasi iblis di sini. Pintu-pintu ini terhubung ke markas legiun di berbagai wilayah Daratan Terlarang, siap mengirim iblis ke garis depan kapan saja. Terus-menerus monster Burning Legion keluar dari satu pintu teleportasi dan masuk ke pintu lainnya.
Boom! Boom! Boom!
Gaungan berat bergema di telinga. Wajah Lu Li berubah pucat, mengaktifkan percepatan dan dengan pengecut menjauh dari lokasi.
Saat kabur ke dataran tinggi dan menoleh, dia melihat monster raksasa melintasi area tempatnya berdiri tadi. Gaungan berat itu ternyata berasal dari langkah kaki monster.
Mekanika Kegelapan!
Sekilas Lu Li langsung mengenali unit dengan desain unik ini.
Dia pernah membaca deskripsi monster ini di sebuah buku——"Suara mesin yang unik mulai bergemuruh, tanah merah di Semenanjung Hellfire bergetar, struktur mekaniknya memancarkan cahaya magis yang mengerikan. Seperti biasa, kami bersembunyi di parit sambil berdoa agar sepasang mata hijaunya tidak menemukan kami. Tapi Thomas, seorang rekrutan, entah karena ketakutan atau alasan lain, langsung panik dan kabur terbirit-birit saat pertama kali melihat penciptaan mengerikan Burning Legion——yang akhirnya merenggut nyawanya. Monster mesin Legion menemukannya, suara daging dan tulang yang remuk diinjak kaki logam raksasa itu terdengar sampai ke kejauhan... Meski sudah mengalami pertempuran tak terhitung melawan orc dan iblis, pemandangan itu tetap membuatku bermimpi buruk lama sekali."
Mekanika Kegelapan pertama Burning Legion adalah produk dari insinyur Mo'arg yang licik dan berbakat dalam penciptaan mesin, yang memaksa buruh Gan'arg bekerja tanpa henti selama beberapa minggu. Mesin raksasa - konstruksi iblis ini dengan ketinggian melebihi 30 meter dan volume yang sangat besar, ditambah zirah yang luar biasa tebal, cukup untuk membuat siapa pun yang menyaksikannya tenggelam dalam ketakutan total.
Karena kurangnya material pembuatan yang diperlukan, lokasi, waktu, dan berbagai alasan lainnya, Mekanika Kegelapan akhirnya tidak pernah diterjunkan ke medan pertempuran Azeroth - sebuah keberuntungan yang jelas bagi manusia biasa di Azeroth.
Sangat sedikit orang atau pasukan yang mampu menghentikan pergerakan Mekanika Kegelapan. Mereka dianggap sebagai simbol kekuatan Legiun. Kenyataannya dalam pertempuran frontal, mekanika ini hampir tak mungkin dikalahkan. Semua yang pernah bertempur melawannya dan cukup beruntung untuk bertahan hidup, dalam laporannya menyebutkan bagaimana mereka menyebarkan maut dan penghancuran ke semua musuh Burning Legion, serta menghancurkan benteng dan menara pertahanan yang terlihat paling kokoh dengan mudah – cukup untuk membuat prajurit paling tegar sekalipun mengalami keruntuhan mental.
Keinginan terbesar Lu Li adalah mendapatkan beberapa gulungan perkamen Mekanika Kegelapan untuk membantu mempertahankan bentengnya.
