Tapi Yu Si Liulangren juga menghadapi masalah. Komandan Abyss yang sedang menyerang posisi sini ini mendeteksi keberadaan mereka dan mengerahkan kekuatan penghadang: dua Penguasa Segalanya Amarah, dua Hellfire Penyerang, serta pasukan sihir dalam jumlah besar yang bergerak menghampiri.
Tingkat pasukan seperti ini tidak akan membuat para Ksatria Suci dihabisi total, tapi korban jiwa tak bisa dihindari.
“Kolonel Dulong, saya perintahkan Anda memimpin sejumlah orang untuk memberikan bantuan kepada mereka.” Letnan Jenderal Wollein melakukan pengamatan, lalu memutuskan mengirim perwakilan untuk menyambut. Yang tenggelam dalam krisis adalah sekutu mereka, meskipun bantuan ini akan menyebabkan kerugian sendiri, tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Seorang bangsa orc memberikan perintah kepada manusia, suasana seperti ini sangatlah aneh.
Tapi Komandan Manusia sama sekali tidak ragu. Dia cepat-cepat mengumpulkan satu regu, bersama Lu Li menerjang masuk ke lautan monster Burning Legion.
Lu Li harus mengikuti. Fungsinya sangat penting. Sebagai pencuri dengan mobilitas sangat tinggi, dia bisa menyela Fear dari Anger Dominator sepanjang jalan. Selama formasi serbu regu tidak kacau, tidak akan menyebabkan situasi tidak bisa bergerak.
Kedua kelompok berhasil bersatu. Semua orang membunuh dua Anger Dominator yang mendekat, lalu kembali dengan lancar ke pos sementara Ekspedisi Tangga Takdir.
"Lihat apa yang kami bawa." Yu Si Liulangren menarik napas, berkata dengan bangga.
Lalu puluhan kereta perang pengepungan muncul di hadapan Lu Li dan kawan-kawan, semuanya menyebarkan aura niat membunuh yang mencekam. Terutama saat berbaris rapi seperti ini, bahkan dengan kemampuan menyimpulkan sederhana pun bisa dibayangkan betapa besar daya mematikan yang bisa mereka timbulkan terhadap prajurit rendahan Burning Legion.
Saat tenggelam dalam krisis baru saja, Yu Si Liulangren sama sekali tidak membawa barang-barang ini keluar.
Meski daya hancur kereta perang besar, kekurangan seriusnya juga jelas: pertahanan lemah, pergerakan lambat, harus benar-benar lepas dari pertempuran sebelum bisa disimpan ke dalam tas. Dalam situasi genting tadi, mengeluarkannya berarti mustahil untuk membawanya kembali.
"Sehebat ini! Apa amunisi sudah dibawa cukup?" tanya Lu Li.
"Selain persediaan yang bos sebutkan, hampir semua slot tas sisanya kami gunakan untuk membawa amunisi," jawab Yu Si Liulangren.
"Kalian pergi cari NPC untuk lapor, yaitu Letnan Jenderal Wolrain itu. Dia barusan mengirim orang menyambut kalian, seharusnya kalian ucapkan terima kasih. Lalu berikan semua persediaan dan barang-barang ini ke NPC, lihat apakah mereka akan memberi hadiah apa pun." kata Lu Li.
"Hah, kereta perangnya juga dikirim?" Yu Si Liulangren langsung merasa perih.
Sekumpulan kereta perang ini menghabiskan banyak uang baru bisa disiapkan. Langsung dikirim begitu saja? Meski kaya, tidak boleh main-main seperti ini. Jangan-jangan bos sudah kebanyakan makan air liur Elf Air, lalu salah mengira dirinya juga Si Kaya?
"Kamu tahu apa! Kereta perang membunuh monster tidak dapat pengalaman. Nanti ikut aku belajar cara Merebut Musuh." Lu Li langsung tahu dari ekspresinya bahwa si anak ini sedang merendahkan dirinya.
"Oh iya, kita kan sini untuk upgrade." Yu Si Liulangren tersadar.
Mereka menyerahkan lebih banyak barang daripada yang diserahkan Lu Li, terutama kereta perang. Begitu banyak kereta perang baru terparkir di depan, Letnan Jenderal Wolren juga merasa detak jantungnya berdegup kencang. Dengan kereta-kereta ini, dia bisa menyelamatkan nyawa banyak rekan seperjuangan yang pernah bertarung bersama.
Akhirnya, mereka mendapatkan jimat Ekspedisi Diperkuat sesuai jumlah kereta perang yang diserahkan.
Stat awal 5% membuat Lu Li ngiler karena iri. Seandainya tahu sejak awal, dia pasti akan membawa satu kereta perang.
Yu Si Liulangren yang sudah cukup lama memimpin mulai paham politik. Dengan cepat dia mengambil satu jimat Ekspedisi Diperkuat dan memberikannya ke tangan Lu Li. Masak pemimpin pakai jimat kelas rendahan untuk bertarung mati-matian melawan monster.
Dengan tambahan 800 pasukan segar, skala Legiun Burning rendahan bisa dihajar habis. Bahkan Lu Li mulai mengincar posisi Komandan Abyss.
Komandan Abyss seharusnya tidak termasuk kategori BOSS liar, dan merupakan jenis pasukan standar dari Burning Legion. Hasil drop-nya tidak bisa mencapai level tinggi, namun bagaimanapun juga, barang yang di-drop-nya masih lebih megah dan berkelas dibandingkan anak buah yang mengikuti-nya untuk bertarung.
"Kamu bawa pasukan untuk mengepung Komandan Abyss, tapi hati-hati menghindari Hellfire pengepungan. Kita tidak bisa menahan ritual persembahan-nya." Lu Li menyuruh Yu Si Liulangren ikut bertempur.
Dengan begitu bisa memastikan kerusakan tertentu pada Komandan Abyss. Soalnya serangan Lu Li dan kawan-kawan terhadap BOSS level 70 terlalu rendah, tingkat keberhasilan merebut pukulan terakhir sangat kecil. Dia sudah mencoba berkali-kali, belum pernah berhasil sekali pun.
"Baik, tenang saja bos." Yu Si Liulangren segera memanggil saudara-saudaranya untuk mengepung Komandan Abyss.
Ksatria Suci di sini agak kekanak-kanakan, mudah terbawa emosi darah panas yang mendidih ketika menghadapi situasi seperti ini. Beberapa pemain sudah tewas dibunuh monster karena terlalu nekat maju ke medan tempur. Untungnya rekan satu tim mereka segera datang memberikan bantuan, memukul mundur monster sejauh beberapa langkah. Setelah lepas dari pertempuran, mereka bisa menggunakan skill regenerasi.
Ksatria Suci ibarat kaya minyak serbaguna, Mantra Kebangkitan pun bukan masalah.
Sekelompok orang menyerang Komandan Abyss, ingin mengumpulkan total damage dua puluh persen. Kesulitannya sangat tinggi, tapi harapan masih ada.
Letnan Jenderal Wolren sangat memuji tindakan tegas para petualang. Bahkan pasukan elite NPC yang tangguh pun bisa terluka bahkan tewas ketika menghadapi Komandan Abyss. Bantuan para petualang telah memangkas waktu mengganasnya Komandan Abyss, secara tak kasat mata mengurangi korban jiwa.
Lu Li juga menerjang ke arah Komandan Abyss, damage yang bisa dia hasilkan sangat tinggi, mengingat dia adalah seseorang yang bisa mencapai 100% tingkat penyelesaian bahkan dengan serangan sembarangan.
Selain itu, kedatangan Legiun Ksatria Suci telah menghilangkan kekhawatirannya akan bahaya dari belakang.
Sebelumnya, gaya bertarungnya yang terlalu agresif sering bermasalah karena NPC penyembuh harus mengurus terlalu banyak orang dan tidak memiliki ikatan persahabatan yang erat dengannya. Sekarang berbeda, 800 Ksatria Suci semuanya memiliki kemampuan menyembuhkan, dengan sekitar 100 di antaranya adalah paladin penyembuh khusus.
Sebagai bos kelompok ini, setidaknya 3-4 penyembuh memantau bar HP-nya. Setiap kali HP-nya turun ke setengah, beberapa mantra Tuhan Menyembuhkan langsung menyinarinya.
Jika bos mereka sampai tewas karena keterlambatan penyembuhan, Ksatria Suci yang buta mengejar penghargaan kolektif ini mungkin akan memilih bunuh diri secara kolektif.
Jika Lu Li melakukan serangan maksimal, damage yang dihasilkannya sangat mengesankan. Sebelumnya NPC masih menganggapnya seperti kutu yang tidak berguna, setidaknya sekarang mereka rela menyediakan posisi khusus untuknya.
Para Ksatria Suci juga berdesakan masuk, mengelilingi Sang Penguasa Abyss dan mulai menghajarnya.
Terus-menerus ada Ksatria Suci yang tumbang, lalu Protection Knight menarik perhatian Ksatria Abyss sementara Ksatria Suci lainnya kembali mengepung. Yang mati tadi dihidupkan kembali dan dipulihkan darah serta statusnya. Keunggulan terbesar para petualang terlihat jelas di sini - mereka hampir benar-benar abadi.
Tapi menjadi abadi tidak berarti mereka ingin mati.
Pengalaman yang dibutuhkan untuk naik dari level 60 ke 61 sangat banyak. Jika mati, pengalaman yang hilang juga besar. Kematian normal sekalipun, meski dihidupkan kembali oleh profesi penyembuh lain, tetap akan kehilangan sekitar sepuluh persen pengalaman.
Sampai sekarang Lu Li bahkan belum mengumpulkan 30% pengalaman untuk level 60.
