Untungnya turun level hanya menguras pengalaman terkini, hanya kehilangan pengalaman bukan turun level, seberapa parah pun tidak akan jatuh di bawah level enam puluh.
Peralatan yang terjatuh akan diambil oleh rekan satu tim, praktis tidak ada kerugian sama sekali.
HP Komandan Abyss terkuras dengan cepat——bukan karena Lu Li dan para Ksatria Suci hebat, pasukan inti damage sebenarnya adalah NPC unit jarak jauh seperti Penyihir Gelap mayat hidup, pemanah Darnassus, pemburu troll, dll. Tujuan Lu Li adalah menguras 20% darah monster, atau mendapat "pukulan terakhir" seperti rezeki nomplok dari langit.
Jika memungkinkan, Lu Li bahkan ingin memerintahkan NPC berhenti menyerang di momen krusial, sayangnya sistem tidak mengizinkan "persoalan" seperti ini terjadi.
Kalau tidak, Xiao Ba Jiang mungkin akan menjadi pemain paling bug di "Fajar", dia bisa minta NPC membantu berburu monster dan mengambil pukulan terakhir, bahkan lebih tak tahu malu lagi, bisa mengajak Can Meng untuk meraba peralatan.
Meninggalkan Pedang Penghakiman, memilih rute ini mungkin akan lebih baik untuk kariernya.
NPC sama sekali tidak menghiraukan permintaan Lu Li, seolah-olah sistem telah mengatur mereka untuk otomatis memutus permintaan serupa, malah serangan semakin ganas.
Komandan Abyss tumbang, prajurit rendahan Burning Legion lainnya juga cepat dihabisi.
"Siapa yang layak meraba peralatan?" Karena sudah mendapatkan pengalaman, Lu Li sangat yakin Komandan Abyss ini bisa diambil loot-nya. Saat tiba waktunya, masalah muncul: Can Meng si jago tidak ada di sini, siapa yang berhak meraba?
Semua saling pandang, akhirnya memilih seseorang yang relatif tidak terlalu 'jahat'.
Adapun Lu Li... Dari awal sampai akhir tak ada yang menganggapnya layak meraba. Seperti pernah dikatakan Fat Monkey padanya: "Kau boleh bunuh aku, tapi jangan sentuh mayat mana pun!"
"Hanya dapat satu, itu Emas Gelap." Ksatria Suci yang terpilih ini terlihat canggung.
Dia menganggap keberuntungannya cukup baik, saat membentuk tim ekspedisi dengan orang lain selalu menjadi ahli meraba mayat yang tak terbantahkan. Meski tak bisa dibandingkan dengan Can Meng si tangan merah yang diakui klub, setidaknya seharusnya tidak hanya mendapatkan satu peralatan Emas Gelap.
Komandan Abyss ini paling buruk pun tetap merupakan BOSS Liar.
BOSS Liar level setara ini menjatuhkan apa?
Pengalaman masa lalunya mengatakan, setidaknya tiga legenda sebagai dasar, ditambah berbagai peralatan tingkatan lain, material langka, skill book, batu permata - sama sekali bukan hanya satu peralatan Emas Gelap.
"Bawa ke sini kulihat." Lu Li mengulurkan tangan mengambil peralatan, dengan enggan menyimpannya: "Peralatan ini bagus, estimasi ulang Hua Di Li Qing pasti sangat menyukainya. Level 62 ternyata sudah bisa dipakai, ditambah dua efek tambahan."
"Bos, kamu gila." Yu Si Liulangren yang sudah memahami cara bergaul dengan pemimpin pun kebingungan total.
"Jangan bawa set yang dari dunia lama ke sini, pernahkah kalian lihat monster di sini menjatuhkan peralatan kedua?" Lu Li tak terkejut, sebagai yang terlahir kembali, dia sudah tahu watak monster di peta baru.
Mengurangi peralatan yang dijatuhkan, meningkatkan hasil gambar teknik dan material.
Ini salah satu perubahan di versi level 70, bertujuan untuk memacu perkembangan profesi kehidupan.
Tentu saja, Komandan Abyss hanya menjatuhkan satu peralatan Emas Gelap, ini terkait erat dengan massa dirinya yang tidak memenuhi standar. Dalam kondisi normal, BOSS liar tetap akan menjatuhkan beberapa peralatan dengan tingkatan yang mungkin mencapai bahkan melampaui legenda.
"Semua segera istirahat, yang tidak ada urusan cari NPC untuk tugas, usahakan cepat naik ke level 61. Sekarang kita semua ada di daftar level." kata Lu Li.
Daftar level dibuka kembali dengan kedatangan versi baru, semuanya berisi level 60. Tapi karena Lu Li dan kawan-kawan sudah sampai di Daratan Terlarang, nilai pengalaman yang didapat lebih melimpah sehingga unggul jauh dari pemain lain.
Pemain di peta lama sebenarnya masih bisa leveling. Banyak peta lama masih memiliki monster sekitar level 60, bahkan beberapa monster di dungeon bisa mencapai level 65. Namun meski levelnya memadai, pengalaman yang diberikan kepada pemain tetap terbatas.
Elite monster level 60 bahkan memberikan EXP lebih sedikit dibanding monster biasa di Daratan Terlarang.
Jika melihat daftar level sekarang, akan terlihat pemain Pedang Penghakiman mendominasi seluruh peringkat.
Gelombang kedua monster tiba, kembali dipimpin Komandan Abyss. Kali ini jumlah monster lebih banyak, terutama Penguasa Amarah yang meningkat signifikan. Lu Li segera memerintahkan pasukan untuk membersihkan Penguasa Amarah terlebih dahulu.
Keunggulan Legiun Ksatria Suci terletak pada koordinasi dan formasi. Jika Penguasa Amarah menerobos formasi lalu mengaktifkan skill ultimate, Ksatria Suci dalam radius tertentu akan panik seperti lalat tanpa kepala.
Jadi harus menghilangkan ancaman Penguasa Amarah. Penguasa Amarah memang cukup mudah dibunuh, asalkan bisa menyela skill-nya, lalu sekelompok orang langsung menghajarnya sampai mati.
Prioritas pertama membunuh Penguasa Amarah, lalu mengepung Komandan Abyss. Inilah strategi Lu Li dan kawan-kawan.
Komandan Abyss ini akhirnya terbunuh. Sayangnya karena pengaruh Penguasa Amarah, grup Lu Li gagal mencapai 20% damage dan merebut last hit. Akhirnya hak meraba mayat pun hilang. Pertarungan ini sia-sia. Lu Li yang marah meluapkan amarah pada monster kecil sisa, berharap bisa dapat sedikit pengalaman.
Komandan Abyss ketiga akhirnya bisa dijarah mayatnya.
Kali ini yang didapat adalah equipment prajurit level 62. Statistiknya cukup baik, sayangnya hanya punya satu efek tambahan.
Peralatan antara level enam puluh dan tujuh puluh pada dasarnya termasuk dalam kategori peralatan transisi. Karakteristiknya adalah statistik yang cukup memadai, namun efek tambahannya relatif sedikit. Bagaimanapun, ini hanya berada pada tingkat Emas Gelap yang tidak bisa dibandingkan dengan legenda, Legenda Sempurna, atau narasi epik.
"Kita sudah bertempur selama tujuh hari penuh. Sekarang sebentar lagi akan ada giliran jaga. Nanti akan ada rekan seperjuangan baru yang menggantikan kita. Maukah kalian bersama kami menarik diri ke area aman untuk beristirahat?" Komandan Duron menemui Lu Li untuk meminta pendapatnya. Performa Lu Li dan kelompoknya telah memenangkan rasa hormat dari para prajurit ini.
"Tidak perlu. Kami baru bertarung beberapa jam saja, sama sekali tidak lelah." Bercanda apa! Jimat Ekspedisi hanya berlaku selama tiga hari - tentu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Jimat Ekspedisi yang diperkuat milik Lu Li ini awalnya hanya memberikan peningkatan damage 5%. Sekarang sudah bisa meningkatkan damage hingga enam belas persen - keren abis! Dia tak sabar ingin meningkatkan barang ini setinggi mungkin. Entah sampai level berapa harus ditingkatkan agar bisa mengalahkan Mekanika Kegelapan.
“Baiklah, aku akan berusaha meninggalkan persediaan sebanyak mungkin untuk kalian.” Du Long memuji sambil menepuk bahu Lu Li, sayangnya pemuda ini bukan manusia, kalau tidak pasti akan direkrut ke dalam sistem markas militer.
Lu Li tidak tahu dia melewatkan kesempatan naik pangkat militer, karena jarang yang mengira night elf bisa memiliki pangkat resmi Stormwind.
