Xiao Mo juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sama sekali tidak berani berselisih dengan Xiao Ba Jiang, kecuali jika dia ingin berhenti mengulang monster di wilayah ini.
Peta baru ini dipenuhi bahaya di setiap sudut. Memiliki tempat berpijak yang stabil sangat berharga. Meski Tangga Takdir terus-menerus menghadapi serangan monster, area ini relatif aman. NPC di sini juga bisa memperbaiki peralatan, bahkan sesekali memberikan status bagus untuk pemain.
Komandan Abyss juga termasuk BOSS yang mudah dikalahkan. Setidaknya dia tidak memiliki skill ultimate sistem grup yang mematikan.
Hellfire penyerang yang dipanggil melalui sihir mungkin terlalu sulit untuk pemain lawan, tapi NPC akan mengambil alih. Prajurit tauren dari Thunder Bluff dengan darah tebal dan pertahanan tinggi sama sekali tidak terganggu oleh damage bakar Hellfire.
Hari kedua, anggota Ibu Kota Kejayaan memang masih bertahan di tempat.
Mereka dengan patuh mencari Xiao Ba Jiang untuk menerima tugas, sementara Xiao Ba Jiang sengaja memilih tugas dengan tingkat kesulitan tinggi namun hadiah yang minim untuk mereka. Contohnya seperti misi "Bunuh tiga Penguasa Segalasa yang Murka" dengan batasan maksimal dua personil yang boleh ikut bertempur - tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi daripada misi membunuh sepuluh pasukan energi gelap, namun imbalannya bahkan tidak sebanding dengan hadiah untuk sepuluh prajurit energi gelap.
Belum lagi Xiao Ba Jiang tidak memberikan jimat kecil kepada mereka - sungguh malangnya Xiao Mo yang bahkan tidak tahu tentang keberadaan jimat tersebut.
Dia hanya merasa bingung mengapa damage yang dihasilkan Lu Li dan kawan-kawan begitu tinggi.
Pada hari kedua, setelah peningkatan damage terhadap Burning Legion mencapai 100 persen, Lu Li tidak lagi berlama-lama di Tangga Takdir. Peta baru menawarkan peluang tak terbatas - terlalu merugi jika terus mengurung diri di satu wilayah untuk berburu monster. Apalagi levelnya yang sudah 61 membuatnya unggul jauh dari pemain lain.
Diam-diam ia mengaktifkan skill transformasi burung gagak, melayang di angkasa di atas kobaran neraka.
Di permukaan tanah kadang terdapat rempah dan bijih besi, Lu Li sama sekali tidak menghiraukan karena tanaman seperti Mountain Silversage, Felweed, serta urat Fel Iron ini tidak bernilai tinggi. Bukan cuma bisa ditemukan di mana-mana, setidaknya dalam sehari bisa dipanen puluhan set tanpa masalah.
Jumlah melimpah membuat harga jatuh, turun ke bawah untuk memanen sama saja membuang-buang waktu.
Melewati pos Ekspedisi, Lu Li juga tidak mendekat. Wilayah ini miskin sumber daya, selain memperbaiki peralatan, tidak ada alasan untuk bekerja sama dengan mereka.
Mereka terlalu curiga, tidak akan mudah memberikan tugas—baiklah, Lu Li harus mengakui nilai daya tariknya terlalu rendah, kesulitan memicu tugas lebih tinggi dibanding orang lain. Dia tidak mau turun hanya untuk ditertawakan.
Salah satu monster paling umum di Hellfire Peninsula adalah Hellboar. Azeroth juga dipenuhi babi hutan. Entah bagaimana makhluk hidup ini bisa berpijak di dua benua berbeda.
Babi hutan di sini kadang menghasilkan gambar teknik, sehingga di masa depan banyak yang akan berparty mengulang babi hutan.
Jika tidak ada lingkungan mengulang monster di area Tangga Takdir, Lu Li awalnya berniat mengulang babi hutan neraka sendirian. Monster jenis ini distribusinya padat, serangannya lemah, sangat cocok untuk leveling.
Sekarang dia kabur sendirian tentu bukan untuk mengulang monster dan leveling seorang diri.
Melewati area besar tempat babi hutan neraka direfresh, Lu Li segera tiba di tempat bernama Samsara's Rest.
Tempat ini dulunya merupakan kota bangsa orc, kini diduduki oleh klan Blood Ring yang telah merosot menjadi bangsa orc jahat. Saat ini dipimpin oleh "Mata Gelap" Grillok yang menempatkan pasukan klan Blood Ring di kota terbengkalai ini. Terdapat tiga BOSS besar: Grillok, Kargath Bladefist si Penguasa Sihir Serigala, dan Warlord Morketh.
Ketiga BOSS ini semua sulit dihadapi, Lu Li tidak bisa mengalahkan satupun dari mereka.
Bahkan jika dia membawa 800 Ksatria Suci sekalipun, itu tetap akan menjadi bahan santapan. Jadi targetnya bukan ketiga BOSS ini, melainkan dua Peti harta di reruntuhan Saithil. Jika syarat memungkinkan, mungkin dia juga bisa mengerjakan tugas dengan risiko yang tidak besar.
Posisi dua peti harta ini tidak terlalu jelas diingat Lu Li, lagipula di kehidupan sebelumnya dia adalah seorang Druid, tidak perlu sengaja mengingat barang seperti ini.
Proses pencarian tetap memiliki banyak risiko, mengingat markas ini dipenuhi Mata Gruulok.
"Mata Gelap" Gruulok mempersembahkan sebagian raganya kepada kekuatan gelap, sehingga memperoleh kemampuan sihir yang kuat. Dia kehilangan satu mata, posisi bola mata aslinya terbakar menjadi lubang yang mengerikan——Dia menutupi simbol pengkhianat ini dengan penutup mata, di balik penutup mata ini juga tersimpan rahasia.
Bola mata yang hilang itu tidak dibuangnya, melainkan dijadikan alat sihir Jammal'an, dan digandakan menjadi banyak barang serupa.
Mata-mata Gorlokk ini berfungsi sebagai mata dan telinga Gorlokk. Begitu alat mengerikan ini mendeteksi pergerakanmu, Gorlokk akan langsung mengetahui posisimu, dan seluruh markas bangsa orc jahat akan mengejar-kejarmu.
Lu Li harus berhati-hati ekstra, dia tidak ingin mati di wilayah ini.
Untungnya lokasi dua peti harta ini tidak terlalu sulit ditemukan. Satu berada di dalam tenda rusak, selain peti harta terdapat dua Nekromancer Cincin Darah. Lu Li menyergap salah satunya dengan Pukulan Mematikan, membunuh yang satunya terlebih dahulu baru kemudian menyelesaikan yang ini.
Sebelumnya dikatakan bahwa saat ini Lu Li cocok untuk grinding level dengan memburu Babi Hutan Neraka, ini tidak berarti dia tidak bisa mengalahkan monster lainnya.
Mampu mengalahkan dan layak digunakan untuk grinding level adalah dua yard berbeda. Perbedaan utamanya terletak pada efisiensi. Dua Nekromancer Cincin Darah di tangan Lu Li tidak bisa membuat ulah, salah satunya menjatuhkan peralatan perunggu.
Jangan remehkan peralatan perunggu, banyak orang setelah memasuki peta baru akan memilih menggunakan peralatan yang meski tidak memiliki efek tambahan, namun memiliki sifat dan damage yang relatif tinggi.
Selanjutnya adalah menggunakan skill Membuka Gembok pada peti harta.
Skill Membuka Gembok di versi level 70 mengalami sedikit perubahan, masih bisa ditingkatkan dan tidak bisa menggunakan skill point. Level lima sebelumnya termasuk level awal, sedangkan di tahap level 70 menjadi level menengah. Pemain harus berlatih skill sebanyak mungkin dengan mencari peti harta, kalau tidak di masa depan mungkin akan kebingungan saat menghadapi peti harta legendaris.
Peti harta yang dihadapi Lu Li saat ini belum membutuhkan skill tingkat tinggi.
Dengan skill level menengah dan pengalaman nol seperti sekarang, dia tetap bisa membukanya. Namun karena familiaritas dan sikap yang kurang, perlu mencoba beberapa kali. Terutama bagi dia yang selalu terkenal sebagai "tangan jahat" dengan hoki buruk, butuh lebih dari sepuluh kali percobaan baru berhasil membuka peti.
Sarung tangan kain Emas Gelap level 65, dilengkapi dua efek tambahan. Salah satunya adalah peningkatan pengalaman 7%.
Peralatan penambah pengalaman akan turun harganya setelah semua orang mencapai level 70, tapi saat ini justru lebih berharga dibanding sebagian besar peralatan. Kebutuhan menentukan pasar, sama seperti peralatan legenda level 60 yang tiba-tiba menjadi tidak bernilai.
Damage tinggi, stat dasar kuat, multiplier kerusakan kritikal juga besar, sangat cocok untuk profesi sihir.
Meraba lagi, ada satu barang lain - Mata Grilok.
Inilah yang diinginkan Lu Li: alat game yang tidak memakan ruang peralatan dan tidak punya stat, fungsinya bisa dikeluarkan sebagai mata pemain untuk memata-matai kondisi musuh. Selama tidak menyentuh siapa pun, bahkan BOSS pun tidak bisa mendeteksinya.
Daratan Terlarang masih terlalu berbahaya saat ini, jadi Lu Li membutuhkan alat seperti ini untuk menjamin keamanan gerakannya.
Sering ada monster ruang kosong yang melintas di langit. Transformasi Burung Gagak tanpa armor diperkirakan akan langsung mati seketika jika terkena sekali serangan.
