Lu Li membawa pasukan kuda kembali ke tempat dia menyembunyikan orang, lalu bertransformasi jadi burung gagak menyusuri tepi daratan. Tak lama kemudian dia menemukan fragmen daratan itu. NPC memang pantang menyerah, pengintai manusia itu sekarang sudah bisa duduk.
Dia terlihat sangat gembira melihat Lu Li, lalu peringatan sistem muncul bahwa Lu Li telah menyelesaikan misi menyelamatkan pengintai.
Selain EXP yang melimpah, juga mendapatkan reputasi besar. Reputasi sebanyak ini tidak bisa dia dapatkan bahkan setelah sekian lama membasmi monster di Tangga Takdir. Lu Li bahkan bisa bilang, sekalipun diberi dua skill book penguatan sekarang, reputasinya cukup untuk mempelajari skill itu.
Sebenarnya hadiah paling realistis tetaplah pengalaman. Sebelum mengambil misi, nilai pengalaman Lu Li berada di Level 61 3%. Hanya dengan menyelesaikan satu tugas, langsung melonjak menjadi 21% - naik 17% pengalaman.
Naik dari Level 60 ke 61 dibandingkan 61 ke 62 menunjukkan peningkatan eksponensial. Pemasukan 17 persen ini hampir setara dengan hasil membantai monster setengah hari di Tangga Takdir.
Mengikuti pasukan ini kembali ke markas ekspedisi, Lu Li mendapat pujian tinggi dari Komandan Markas, kemudian memperoleh tambahan pengalaman dan reputasi.
"Petualang Azeroth, terima kasih atas semua yang kau lakukan untuk Ekspedisi. Sekarang ada tugas yang ingin kuserahkan, apakah kau bersedia?" Komandan Markas terlihat sangat puas dengan kinerja Lu Li.
Hahaha, ternyata mereka aktif memberikan tugas!
Lu Li hampir tak percaya telinganya. Dengan nilai daya tarik yang sangat rendah, dirinya nyaris menjadi penolak tugas. Hanya beberapa NPC yang sudah akrab saja yang mau memberinya misi.
"Dia bukan tipe yang sombong, langsung mengangguk dengan antusias."
"Aku bisa, apapun tugasnya akan kukerjakan dengan usaha maksimal."
"Memang tidak salah pilih." Komandan semakin puas dengan Lu Li, menunjuk ke arah babi hutan di luar markas: "Kau lihat, kemampuan reproduksi babi hutan ini sangat kuat..."
Apa suruhku membunuh Babi Hutan Neraka? Tingkat kesulitannya memang tidak tinggi.
"Kotoran mereka bertebaran di mana-mana..."
Lu Li tiba-tiba mendapat firasat buruk, jangan perlakukan pahlawan seperti ini.
"...memancing banyak Chuandi Chong berkeliaran, membuat kita kehilangan banyak prajurit."
Biarkan aku membunuh Chuandi Chong sialan itu! Seberat apapun tidak akan kuhindar.
"Jadi, bisakah kau membantu membersihkan kotoran Babi Hutan Neraka di sekitar markas?"
“Haa.” Lu Li hampir saja memuntahkan darah dan mati. Matanya kosong, mengangguk seperti robot: "Tidak masalah, aku bisa. Ya, aku pasti bisa. Ini tidak akan menghentikanku, Komandan. Apakah tidak ada tugas yang lebih menantang?"
"Kalau kamu bersedia, selesaikan dulu misi ini." Komandan markas sama sekali tidak menangkap ekspresi wajah Lu Li yang berwarna-warni.
Sang Nahkoda Pedang Penghakiman, peringkat pertama daftar level game, dengan bodohnya menerima sekop alat misi dari NPC dan wadah pengumpulan kotoran. Dengan wajah masam seperti orang tak bernyawa, ia berjalan keluar dari markas ekspedisi.
Babi-babi hutan Neraka sialan ini adalah spesies bermutasi yang tercipta selama perubahan situasi di Draenor.
Entah apa sumber makanan mereka. Tak ada yang sengaja memeliharanya. Kecuali orang yang hampir mati kelaparan, takkan ada yang memilih memakan daging mereka yang berasa asam tapi memuaskan namun tak bernilai nutrisi.
Satu gumpal, dua gumpal, tiga gumpal, empat gumpal, lima gumpal (Editor: di sini ada yang ngejar jumlah kata)...
Seekor babi Neraka mendekat sambil menggerutu, Lu Li meletakkan sekop, lalu menerjang dengan penuh amarah. Semua ini gara-gara babi sialan yang membuatnya terjebak dalam situasi memalukan ini.
Tentu saja babi Neraka tidak bisa mengalahkannya, namun sebelum mati, babi itu mengeluarkan tenaga terakhir untuk menghasilkan satu tumpukan kotoran lagi, kali ini masih segar.
Ini benar-benar game yang penuh "nikmat"!
Setelah mengumpulkan dua ratus tumpukan kotoran babi hutan, Lu Li menghela napas lega dan kembali ke markas.
"Aku tahu kamu yang terbaik. Kecepatanmu menyelesaikan tugas ini jauh melampaui prajurit terhebat kita. Ini hadiahmu." Komandan markas berkata, selain poin pengalaman, dia juga memberikan Lu Li sebuah gambar teknik.
Pengalaman yang didapat cukup melimpah, lagipula tugas ini tidak berisiko. Meski dikatakan ada cacing tanah pecah cangkang yang berkeliaran, tapi Lu Li sama sekali tidak bertemu satupun.
Gambar teknik itu adalah desain senjata api, senjata emas untuk pemburu level 65. Untuk tugas dengan level setara ini, hadiah ini sudah termasuk sangat melimpah. Di versi saat ini, satu gambar teknik biasanya bisa digunakan untuk membuat 10 peralatan sejenis.
"Jika Anda merasa puas dengan hadiah ini, kami dengan tulus berharap Anda dapat memikul tanggung jawab membersihkan markas dalam jangka panjang." Kata Komandan Markas.
"Terima kasih, Yang Mulia. Kurasa aku harus melanjutkan petualanganku." Lu Li tegas menolak. Dia sama sekali tidak ingin berurusan lagi dengan kotoran babi hutan. Jika harus mengulang beberapa kali lagi, mungkin dia akan bermimpi sedang menyekop kotoran.
"Sungguh disayangkan." Komandan Markas berkesedihan: "Jika perjalananmu melintasi Honor Hold, kuharap kau bisa mengantarkan sepucuk surat untukku."
"Tidak masalah sama sekali, Yang Mulia." Mengirim surat memang relatif sederhana.
“Selain itu, Semenanjung Hellfire akan menghadapi perang besar, kekuatan mistis sedang gelisah ingin bertindak. Bangsa orc jahat ini adalah ulah mereka. Orc baru ini memiliki postur tubuh yang lebih besar, sifat asli yang lebih kejam dan licik. Jika tanpa persiapan, kita sangat mungkin akan dimakan mentah-mentah.” Komandan markas berkata.
“Baik, pasti akan kusampaikan.” Lu Li menghela napas lega. Inilah seharusnya alur misi yang benar, bukan menyuruhnya tinggal di markas khusus untuk menyekop kotoran babi hutan.
Lu Li memang berniat pergi ke Honor Hold, benteng militer terbesar pemain Alliance di Semenanjung Hellfire. Versi Horde-nya bernama Thrallmar.
Meski memiliki musuh bersama Burning Legion, Alliance yang dipimpin manusia dan Horde yang dipimpin bangsa orc tetap berada dalam status konfrontasi.
Awalnya, Horde mendirikan benteng baru Salmar di Semenanjung Hellfire. Di selatan benteng terdapat Jalan Kejayaan dan Benteng Hellfire. Namun pasukan ekspedisi Alliance yang dikirim untuk merebut kembali Gerbang Kegelapan tiba, memutus jalan mundur mereka ke Azeroth. Penduduk Salmar terperangkap di antara hamparan batu-batu bertebaran dan tanah tandus.
Karena pasokan bantuan konvensional ke Salmar sudah terputus, penduduk di sini hanya bisa mengandalkan pertolongan petualang dari Horde untuk menghadapi berbagai ancaman di Semenanjung Hellfire.
Burning Legion membangun markas di utara dan timur benteng, terus-menerus mengirim prajurit untuk Legiun. Semua markas ini dilengkapi artileri kuat, pasukan Iblis di sana menjadi ancaman serius bagi Salmar.
Jika membiarkan markas-markas ini berkembang, Burning Legion akan segera menginvasi Salmar.
Baguslah, meski Alliance dan Horde saling bermusuhan, mereka menjaga keselarasan langkah yang sangat konsisten dalam menghadapi Burning Legion. Situasi tiga kekuatan seimbang di Hellfire Peninsula kini ditambah dengan kehadiran bangsa orc jahat, keseimbangan ini akan segera runtuh.
Namun Lu Li berpikir bahwa para pemain juga harus diperhitungkan. Kedatangan merekalah yang benar-benar mengubah lanskap Hellfire Peninsula dalam arti sebenarnya.
Keahlian utama para pemain bukanlah kemampuan khusus, melainkan jumlah mereka yang sangat banyak!
