Sebenarnya prajurit itu juga tidak bisa berbuat apa-apa. Gerakan maju ke medan tempur yang awalnya dia sangat percayai ini, ternyata bisa dihancurkan dengan mudah.
Bukanlah lawan yang levelnya sama. Sedangkan saudara Ksatria Suci-nya selain hanya bisa retorika persuasif, ternyata bahkan tidak bisa menguras seperlima darah lawan. Jika dia bertahan, tidak hanya tidak bisa menyelamatkan Ksatria Suci, dalam beberapa saat lagi bahkan ingin kabur pun mustahil.
Lu Li berhasil membunuh Ksatria Suci. Melihat prajurit yang sudah hanya tersisa partikel hitam kecil di kejauhan, dia tidak mengejar-kejar sampai habis.
Kita tidak ada permusuhan, ngapain diawasi ketat seperti itu.
Sebenarnya dia bisa mengejar. Cukup dengan transformasi menjadi burung gagak, mendapatkan pandangan lebih baik di langit, dengan cepat bisa mengejar dan membunuh prajurit ini, menyatukannya kembali dengan saudara plate armor-nya.
“Level enam puluh Emas Gelap, harus bilang kamu punya hoki alami atau cuma termasuk para miskin.” Lu Li memungut peralatan itu tanpa ekspresi jijik, langsung mencampakkannya ke dalam tas.
Beberapa kali kemudian bertemu grup Horde lain, ada yang berdua membentuk tim, ada yang solo, semuanya terselesaikan dengan ergonomis olehnya.
Sampai akhirnya dia menjumpai pasukan besar sekitar ratusan orang yang terlihat kekuatan yang solid, Lu Li langsung takut. Daripada bunuh diri dengan nekat menyerbu, lebih baik mundur.
Tapi dia juga tidak langsung kabur. Dia menghubungi anggota kelompoknya untuk menyusun strategi penyergapan dengan cepat.
Di Semenanjung Hellfire yang dipenuhi gundukan tanah dan lubang plot aneh hasil galian cacing tanah, menyembunyikan ratusan pemain Pedang Penghakiman di dalamnya sama sekali tidak masalah. Mereka berjongkok di lubang, menunggu rombongan pemain Horde ini lewat untuk diserbu serentak.
“Ikut bos emang enak, hidup enak.” ID karakter Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou memancarkan kekaguman luar biasa pada Lu Li.
Dia merasa permainannya terlalu kekanak-kanakan. Lihat Lu Li, sekali menyergap langsung menyergap ratusan orang, itupun semuanya high-end player yang layak masuk ke Daratan Terlarang.
"Kita cuma punya waktu lima menit maksimal. Harus menyelesaikan pertempuran, dan harus menarik diri sepenuhnya dalam dua menit. Kalau tidak, kita akan dikepung pemain Horde yang mendapat informasi ini. Wilayah ini sulit untuk kabur." Wei Yun Dan Yue menganalisis.
Justru karena sulit kabur, lokasi ini dipilih sebagai tempat penyergapan. Dan karena alasan yang sama, begitu terkepung mereka juga sulit mundur.
"Lima menit sudah cukup. Nanti keluarkan semua kemampuan kalian!" kata Lu Li.
Darah mengalir deras di pembuluh darah. Ini adalah medan pertempuran para jantan. Di era damai seperti sekarang, hanya dalam game manusia bisa mengalami sensasi seperti ini.
"Mereka di depan ada pencuri pembuka jalan, mundurkan sedikit lingkaran kepungan. Pencuri kita yang serang duluan, prajurit kontrol medan pertempuran, penyihir serang grup. Jangan lengah, lawan-lawan ini bukan amatiran." Lu Li mengamati dari langit. Di langit suram, tak ada yang memperhatikan seekor burung terbang.
"Paham!"
Berkat radar ketinggian Lu Li, para pencuri Horde sempurna melewatkan barang yang seharusnya mereka temui. Baru setelah pertempuran meletus di belakang mereka sadar telah disergap.
"Kembali beri bantuan!" Sebagian besar sebenarnya lebih memilih mati daripada kabur.
Ada juga yang cerdas mulai meminta bantuan di saluran kubu ke orang sekitar. Sekarang sedang perang besar kubu, banyak yang langsung mendatangi area mana pun ada pertempuran. Asal mereka bertahan sebentar, pasti banyak yang datang membantu, lalu area ini akan jadi medan pertempuran kacau penuh kerumunan.
Tapi jumlah penyergap jauh melampaui dugaan. Jelas ini penyergapan yang sudah direncanakan matang.
“Orang klub apa ini?” Pemimpinnya sangat marah.
Skala dan kekuatan penyergapan seperti ini jelas bukan serikat biasa, pasti jebakan dari klub Alliance di pihak lawan.
“Shiyi, kita dapat ikan besar kali ini.” Fat Monkey mengucapkan mantra sambil menepuk bahu Moonlight dengan keras, suaranya yang dikira berbisik itu sebenarnya terdengar jelas oleh semua orang.
“Shiyi...” Moonlight membeku sejenak lalu tiba-tiba mengaum seperti kesurupan: “Shiyi apaan dasar! Sudah kubilang jangan panggil namaku! Ngapain kita nutup wajah kalau akhirnya ketahuan juga? Buat nutupi yang jelek?”
“Shiyi... Shiyishao!” Korban penyergapan segera menyadari: “Fajar Bersayap, rupanya kalian!”
“Aduh, aku, ucapanku terbocor, bos, gimana nih?” Fat Monkey berlari ke sisi seorang penyihir, berpura-pura panik dan penuh penyesalan, dengan nada bicara yang hampir ingin mati menebus dosa. Namun sikapnya jelas-jelas menunjukkan ritme mencari hiburan.
Penyihir itu adalah Hua Di Li Qing, sosok yang selalu menampilkan citra dingin dan berwibawa.
Mungkin maksud Fat Monkey sebenarnya bukan memfitnah Fajar Bersayap. Dia hanya ingin mempermainkan Moonlight dan Hua Di Li Qing - kebetulan satu prajurit, satu penyihir, terlihat kemampuannya juga luar biasa, benar-benar bisa disalahartikan sebagai Shiyishao dan Meng Hui Shisan.
Moonlight yang biasanya pendiam dan penyendiri, demi koordinasi dengan Fat Monkey tadi, memaksakan diri untuk mengeluarkan akting terbaiknya.
Penuh dengan rasa malu yang membludak.
“Hmm, ahem, bukankah ini sudah disepakati? Kami menyuruhmu memanggil Shiyishao, kita akan memfitnah Fajar Bersayap. Kamu terlalu larut dalam aktingmu.” Hua Di Li Qing berkata dengan datar, gaya bicaranya sangat berbeda dengan Meng Hui Shisan.
Menirukan kelakuan konyol ala Meng Hui Shisan jelas tidak mungkin baginya, akhirnya dia mengubah naskah drama secara dadakan.
“Oh iya, kita sedang memfitnah Fajar Bersayap. Untunglah, haha, tadi aku hampir mengira diriku adalah si itu lho dari Fajar Bersayap.” Fat Monkey tertawa canggung, tak berani lagi mengusik Hua Di Li Qing.
Namun hal ini tidak menghentikan pemain Horde yang yakin mereka anggota Fajar Bersayap. Sejak tadi mereka sambil dihajar sambil mengumpat dengan keras.
"Ngapain mencaci? Aku tetap takkan ganti nama, memang anggota Fajar Bersayap. Kita beda kubu, penyergapan kalian salah apa? Kalau tak tahan kalah jangan ikutan, mending pulang minum susu!" Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou enggan diam, dia memutuskan untuk menambah adegan sendiri.
Operasi semacam ini ibarat serangan finisher yang mematikan. Sekarang bahkan jika anggota Pedang Penghakiman mengakui identitas asli mereka alih-alih Fajar Bersayap, pemain Horde mungkin tetap tak percaya.
"Kenapa harus menimpakan ke Fajar Bersayap? Shiyishao kan orangnya baik-baik saja." Lu Li terlihat polos.
Sebenarnya dia juga mempertimbangkan strategi penyangkalan ini. Pedang Penghakiman belum siap berhadapan dengan Tianxia saat ini. Sayangnya, sebelum sempat memilih target yang cocok, Fat Monkey sudah otodidak memilih Fajar Bersayap.
Yang mengejutkan, dia malah memilih dua anggota paling buruk aktingnya untuk berkoordinasi. Hampir saja ketahuan.
“Suatu kali, aku melihat Shiyishao di area liar. Awalnya ingin mengajaknya berbincang, berteman baik. Tapi dia sama sekali tidak menghargai, langsung berbalik dan kabur begitu melihatku. Jadi aku punya permusuhan dengannya.” Fat Monkey berkata penuh keyakinan.
“Kamu datang dengan sekelompok orang, langsung mengeluarkan senjata begitu bertemu. Bagaimana mungkin dia tidak kabur? Kakak Houzi, kau benar-benar tidak bermoral.”
