“Bos, empat setengah menit.” Usai pertempuran, Wei Yun Dan Yue terus memantau waktu.
“Healer hidupkan kembali semua anggota. Pencuri tetap di sini untuk ambil loot, yang lain mundur. Ba Jiang, kau yang memimpin jalan——ah, lebih baik aku saja. Wei Yun Dan Yue, kau tetap di sini mengawasi mereka membersihkan medan pertempuran. Kumpulkan semua barang di Ba Jiang dulu, baru dibagi setelah kembali.” Lu Li dengan cepat membagikan tugas.
Mempercayakan Ba Jiang sebagai pemandu jalan, lebih baik berdiri di sini menunggu dikepung musuh.
Saat berparty, kita bisa melihat tanda anggota tim. Dalam kondisi seperti ini, Ba Jiang mungkin masih bisa datang lewat garis lurus. Tapi kalau memimpin jalan malah tidak punya target, kemungkinan terbesarnya justru membawa semua orang masuk ke penyergapan musuh.
Pemain Horde yang bergegas datang hanya melihat lautan nisan.
Pemain yang diregenerasi via skill tidak meninggalkan nisan. Hanya yang regenerasi via portal ke kota yang punya nisan, tertulis "[] tewas di tempat ini pada XX/XX", plus satu dua kalimat epitaf unik.
Pemain Horde yang terbunuh memilih tidak kabur ke mayat. Mereka khawatir akan disergap lagi, jadi semuanya regenerasi via portal.
Sejak Honor Hold dan Thrallmar dibuka, pemain bisa mengikat Batu Portal di dua wilayah ini. Kematian berikutnya tidak perlu kembali ke benua lama—khusus yang sudah pengikatan Batu Portal. Yang belum tetap tidak bisa regenerasi di kota terdekat.
"Itu orang Fajar Bersayap!" seru seorang pemain Horde yang baru saja regenerasi dan kembali ke lokasi dengan tegas.
“Serangan mendadak seperti ini adalah pembantaian, benar-benar tidak berperikemanusiaan. Mari kita cari di mana anggota Fajar Bersayap, kita harus balas dendam.” Karena ada yang mengusulkan, banyak yang setuju. Akhirnya semua orang memanggil sekutu untuk mengulang Fajar Bersayap.
Sedangkan tim Pedang Penghakiman, Lu Li menyuruh Xiao Ba Jiang terbang di langit sebagai mata-mata untuk menghindari serangan mendadak musuh. Dia bersama para pencuri pergi mencari target baru.
Lu Li dan Tangan Kiri Kain membentuk kelompok dua orang. Jika jumlah musuh sedikit, mereka langsung membunuhnya. Hanya ketika menghadapi puluhan bahkan ratusan musuh, barulah mereka mengorganisir tim khusus untuk mengepung atau menyergap.
Dengan cepat, total pembunuhan Pedang Penghakiman mencapai skala ribuan orang, sebagian besar berasal dari serangan mendadak.
"Lu Li cepat bantu! Kami terkepung!" Pesan dari Xingxing Nannan. Mereka tidak bergerak bersama Pedang Penghakiman karena jumlah personel yang terlalu banyak mudah memicu pertempuran berkelompok besar. Lebih baik bertindak terpisah.
"Di wilayah mana? Beri koordinat!" Lu Li segera berkata.
Dia dan Xingxing Nannan memang tidak memiliki persahabatan yang sangat erat, namun "istri"-nya seharusnya bersama Xingxing Nannan jika tidak terjadi insiden tak terduga. Kata "kita" yang diucapkan Xingxing Nannan jelas mencakup Elf Air juga.
"……" Xingxing Nannan memberikan koordinat posisi, lalu menjelaskan situasinya secara detail.
Mereka adalah salah satu tim dari Paviliun Hujan Ringan dengan jumlah sekitar 100 orang, kebanyakan gadis yang gemar PK. Semangat PK klub Paviliun Hujan Ringan ini tentu kalah mentereng dibanding klub yang mayoritas pemain laki-laki.
Di awal pertandingan, mereka tidak mengalami masalah berarti.
Kemudian pihak Horde tiba-tiba mendapat ide untuk menggelar aktivitas berjuluk "Operasi Perburuan Kecantikan", yaitu mengawasi ketat kelompok Elf Air ini dan mengepung mereka untuk dipermainkan.
Karena batasan yang ada dalam game itu sendiri, tentu mereka tidak bisa melakukan tindakan keterlaluan, namun aksi ini justru mendapat respons positif dari banyak pemain.
Saat ini pihak lawan sudah berkumpul ratusan orang, dan jumlahnya terus bertambah.
Yang lebih memuakkan adalah ada klub dari pihak Horde yang bekerja sama dengan mereka untuk menghalangi bala bantuan ke Kota Wushuang dan Paviliun Hujan Ringan. Kalau tidak, dengan jumlah personil di bawah komando Elf Air yang bahkan lebih banyak daripada Lu Li, buat apa minta bantuan dari jauh.
"Sebenarnya Kakak Shui melarangku memberitahu, aku diam-diam menghubungimu." Xingxing Nannan menambahkan penjelasan.
"Tahan sebentar lagi, teruslah bermanuver dengan mereka." Lu Li berkata sambil terus memantau perkembangan, di sisi lain sudah mulai menyusun strategi.
Perlukah dipertimbangkan?
Tentu tidak perlu! Istri sendiri hampir jadi target "Perburuan Kecantikan", mana ada jantan sejati yang bisa menerima ini!
"Liulangren, saatnya membuat namamu termasyhur. Kumpulkan anak buahmu." Lu Li tidak merekrut terlalu banyak personil. Meskipun Pedang Penghakiman dan Tombak Penghakiman saat ini sudah memiliki ribuan personil di Daratan Terlarang, banyak di antaranya hanyalah pemain PVE polos. Memerintahkan mereka untuk PK bukan masalah komando, tapi kemampuan tempur taktis mereka tidak akan mencapai level ideal.
Membunuh orang dan berburu monster adalah hal yang berbeda, dalam game realitas virtual, yang paling sulit adalah melewati hambatan psikologis ini.
"Dan Yue, kamu yang memimpin semua orang melanjutkan permainan, aku akan menyelamatkan istriku." Lu Li bertransformasi menjadi burung gagak, meninggalkan tempat ini terlebih dahulu, terbang menuju wilayah tempat Elf Air dan kawan-kawan terjebak.
Ratusan orang diserahkan kepada Wei Yun Dan Yue, Lu Li merasa cukup nyaman, bahkan jika dia dibunuh pun tidak mungkin menyerahkan pasukan ini kepada Biru Muda Laut Angin untuk dikomandoi.
Lu Li melayang di TKP, saat ini sudah ada ribuan orang yang terlibat dalam pengepungan.
Dia juga mengamati sekeliling, pasukan Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang memang dicegat, melihat formasi dan kemampuan personil mereka, jelas ini bukan prajurit rendahan biasa. Sementara kekuatan klub dari pihak Alliance sama sekali tidak berniat memberikan bantuan, mereka justru sedang gila-gilaan memburu sisa pasukan Horde.
Tentu saja, ini tidak termasuk Xuese Zhanqi, Pasukan Xuese sedang bertarung habis-habisan dengan orang-orang dari Ibu Kota Kejayaan.
Shanghua Pinyu memang gemar bermain konspirasi, namun ini tidak berarti dia tidak memiliki darah berdesir panas. Tanpa itu, mustahil baginya mempertahankan posisi Komandan Utama. Mayoritas anggota Xuese Zhanqi adalah mantan tentara yang tak pernah gentar menghadapi pertempuran sengit. Setiap kali PvP liar melawan musuh bebuyutan Ibu Kota Kejayaan, mereka selalu bertarung secara frontal.
Konon, belakangan ini kriteria ujian penerimaan anggota baru Xuese Zhanqi telah mengalami perubahan.
Calon anggota harus membunuh lima pemain dari Ibu Kota Kejayaan untuk bisa bergabung dengan tim PK mereka – Batalion Xuese.
"Baiklah, hahaha! Segera berikan perintah serangan!" Yu Si Liulangren gemetar penuh kegembiraan. Dia dan saudara-saudaranya telah menunggu momen ini terlalu lama, kesempatan untuk tampil di hadapan publik yang selalu terlewatkan.
"Hah... Serang!" Lu Li terlihat canggung, mengeluarkan perintah dengan setengah hati.
Orang-orang yang mengepung Elf Air ini adalah penjahat medan PK, kalau tidak mereka tidak berani mengepung pemilik Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang. Bahkan klub super pun tidak berani menghina seorang wanita seperti ini - setan tahu kapan dia akan melakukan bunuh diri bersama mereka.
Karena ini cuma permainan, tentu tidak mungkin langsung membunuh.
Mengepung tanpa membunuh, sesekali melepaskan panah acak-acakan agar para gadis tidak bisa kembali ke kota. Serangan sesungguhnya mungkin hanyalah tawa aneh yang menjijikkan itu.
Meski Elf Air memiliki sekitar ratusan orang di pihaknya, mereka kalah sepuluh kali lipat kekuatan. Meski kadang bisa membunuh beberapa musuh, mustahil bagi mereka untuk kabur tiba-tiba.
Elf Air juga ada di sana. Sebagai pencuri, kabur sebenarnya tidak masalah besar. Tapi mana mungkin dia meninggalkan saudari-saudarinya dan melarikan diri.
