Elf Air tidak pernah berharap bisa selamat utuh, tapi tetap saja dia tidak rela.
Selain saat pertama kali masuk game, sudah lama tidak ada yang berani menantangnya secara terang-terangan seperti ini.
Balas dendam adalah keharusan. Dia telah menyuruh orang untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang mereka ini, termasuk klub-klub yang membantu kejahatan, yang juga masuk dalam daftar hitam balas dendamnya.
Jangan pernah meremehkan dendam seorang wanita. Ketika mereka sudah kejam, bahkan diri sendiri pun akan ketakutan.
Pemimpin aksi ini ID-nya Linghu Cong, terkenal dengan julukan "Hati Besar". Saat sedang asyik mengirim pesan di forum, dia melihat ada yang membahas cara bermain paling bebas di game, termasuk saran untuk menggoda pemain wanita tercantik.
Topik pun segera melenceng ke pembahasan tentang pemain wanita mana yang paling memikat.
Tak peduli pendapat orang lain, Linghu Cong tetap yakin Elf Air adalah Sang Dewi paling memikat. Diam-diam dia melancarkan "Operasi Perburuan Kecantikan" kali ini.
Melihat ada pemain yang mencoba mendekati Elf Air dalam jarak dekat, hasilnya dianggap mengganggu oleh Sistem——Sistem menilai berdasarkan faktor seperti perilaku, gelombang otak, detak jantung, dll., sudah hampir pasti menang——langsung hancur lebur, bahkan tidak menyisakan sedikitpun sisa, membuat Linghu Cong panik mengingatkan semua orang sebaiknya jangan keterlaluan.
Sebenarnya, dia hanya seorang pecinta anime, tiba-tiba ingin membuat keonaran, sama sekali tidak berniat melanggar hukum.
Selain itu situasi sudah lepas dari kendalinya, didorong oleh pihak berkepentingan, jelas ingin mempermalukan petinggi wanita cantik Paviliun Hujan Ringan.
"Sedikit ke kiri, maju ke medan tempur, para Ksatria Suci!" Lu Li sudah mengamati titik lemah, posisi orang-orang di sana sangat kacau dan tidak terorganisir, profesi juga berantakan, jelas berkumpul secara dadakan.
"Malam yang panjang akan tiba, mulai saat ini aku akan berjaga, berakhir dengan kematiannya. Aku takkan menikah, takkan memiliki wilayah kekuasaan, takkan memiliki keturunan. Aku takkan mengenakan mahkota, takkan mengejar kejayaan. Aku akan mengabdi sepenuh hati, hidup dan mati di sini. Aku adalah pedang tajam dalam kegelapan, penjaga wilayah Malam, nyala api yang menahan dingin, cahaya saat fajar menyingsing, terompet yang membangunkan yang tertidur, perisai kokoh yang melindungi kerajaan. Aku persembahkan kehidupan dan kejayaanku untuk Night Watchers, malam ini dan setiap malam selanjutnya."
Slogan yang bergema itu seolah memiliki kekuatan magis, menggema di tanah Semenanjung Hellfire.
Derap kaki kuda yang berdentum membentuk irama serempak, langsung menegur hati para pemain di TKP. Saat mereka menatap jauh ke depan, tepat melihat sekumpulan Ksatria Suci yang hitam legam menunggangi kuda perang mendekat.
"Ini sedang berakting?" seseorang mengejek sambil tertawa.
"Aktingnya lumayan bagus, ada nuansa film blockbuster. Tapi terlalu kekanak-kanakan, sekumpulan Ksatria Suci yang nekat mendekat cari mati." Ekspresi mencibir mendominasi kebanyakan orang, termasuk para Ksatria Suci di antara mereka yang paling paham betapa menggelikan kelas ini di versi terkini.
Pihak resmi sepertinya sengaja mempersulit Ksatria Suci, terus-menerus melemahkannya melalui pembaruan.
Di versi sebelumnya, Ksatria Suci dan Shamans sama-sama terpuruk di posisi terbawah. Qingqi Gujiu sang Raja Pengasah pun, jika performanya biasa-biasa saja, bahkan kalah melawan pejuang kelas dua dari atlet esports.
Jika ada keunggulan mereka—apakah gaya keren bisa dihitung?
Atau mungkin skill menunggang dan kuda perang yang bisa didapat melalui tugas profesi? Namun banyak Ksatria Suci sendiri enggan mengendarai kuda perang profesi mereka. Bagus atau tidaknya adalah hal lain, masalah utamanya adalah siapapun yang melihatmu sebagai Ksatria Suci langsung ingin mengganggumu.
Dan lagi, Ksatria Suci tidak bisa bertarung di atas kuda, saat bertempur harus turun dari kuda menjadi infanteri.
Ksatria Suci, Ksatria, tidak sesuai nama, ini benar-benar penipuan dari pihak resmi.
Bahkan jika lebih banyak Ksatria Suci yang mendekat, kita cukup membunuh beberapa saja. Hari ini kita akan membantai habis-habisan, biar pihak resmi tahu profesi sampah apa yang mereka ciptakan.
Namun yang mengejutkan semua orang, seiring dengan serbuan para Ksatria Suci ini, aura demi aura turun di tubuh mereka. Baik manusia maupun kuda terselimuti cahaya suci yang semakin pekat, hingga akhirnya mencapai tingkat yang menyilaukan mata.
Siapa yang sok di sana? Aduh silau sekali!
Jika mereka cukup tenang, seharusnya mereka bisa menemukan hal lain yang sangat tidak biasa.
Itu karena kecepatan Ksatria Suci ini sungguh luar biasa. Mount biasa hanya menambah 30% kecepatan, yang level tinggi mungkin 60%, tapi setidaknya Ksatria Suci ini memiliki peningkatan 100 persen.
"Persiapan sprint!" teriak Yu Si Liulangren dengan lantang.
Matanya memerah karena emosi, ingin sekali merobek semua musuh di depannya.
Dia bergabung dengan Pedang Penghakiman cukup awal, bisa dibilang salah satu anggota pendiri. Namun karena profesi dan posisinya, reputasinya tak seterkenal Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou yang seratus kali lebih populer. Malam, Mu Qiu, Takdir Dewata - bahkan mereka semua jauh lebih terkenal darinya.
Tapi Yu Si Liulangren inilah Pemimpin Ksatria Suci Pedang Penghakiman.
Wakil pemimpin Legiun Night Watchers - seorang pemain yang menjadi wakil komandan legiun NPC, pangkat militernya jauh melampaui Lu Li.
Yang mereka butuhkan adalah kesempatan. Night Watchers hari ini akan dikaruniai keabadian.
Senjata panjang yang teracung tinggi mulai diturunkan secara berbaris setelah perintah diberikan. Skill Charge kuda perang diaktifkan tepat waktu, melesat bagai anak panah menembus formasi pemain Horde.
Beberapa penyihir menyungging senyum dingin sambil melepas Bintang Es Baru ke arah mereka——Ksatria Suci yang tak tahu diri ini, semoga mereka tidak mabuk kendaraan.
Ada juga jebakan es dari pemburu, Totem Belit para Shamans. Banyak jurus kontrol area. Begitu terjebak dalam cakupan skill, ancaman mereka bagi pemain Horde bahkan tak sebanding monster kecil level enam puluh.
Jika benar seperti dugaan mereka, maka Yu Si Liulangren beserta Legiun Night Watchers-nya pasti terlihat sangat menggelikan.
Apakah mereka patut ditertawakan?
Sama sekali tidak. Pemain Horde yang menganggap mereka lucu segera mendapati mulut mereka terkunci.
Karena kuda perang sama sekali tidak terhambat, bahkan tidak mengurangi kecepatan sedikit pun saat menerjang kerumunan. Mereka yang tertabrak kuda langsung terkena efek terbang, sementara yang ditusuk senjata panjang juga terlempar atau menderita Kerusakan Tusukan langsung.
"Ini Legiun Night Watchers dari wilayah Malam." Akhirnya ada yang berpengalaman meneriakkan kebenaran.
Kubu kecil Night Watchers tidak terlalu profesional, namun jumlah perekrutan pemainnya termasuk yang tertinggi di antara kubu-kubu kecil. Maka gaya bertempur mereka bukanlah rahasia lagi.
Legiun Night Watchers dari Pedang Penghakiman juga bukan pertama kali menampakkan diri di hadapan orang awam, hanya saja sebelumnya tidak pernah sepadat ini dan memicu keputusasaan.
Satu baris Ksatria Suci menerjang, formasi pertahanan pemain Horde langsung berantakan.
Kemudian baris berikutnya, dan lagi baris berikutnya.
800 Ksatria Suci yang menyerang seribu lebih pemain, dalam jumlah sebenarnya tidak termasuk kelemahan. Gaya bertempur mengerikan seperti ini membuat lawan sama sekali tidak bisa ter-resist.
Skill Ksatria Suci dalam pertempuran berkuda tidak banyak. Kuda perang hanya memiliki satu skill "maju ke medan tempur" dan "menginjak-injak", sementara Ksatria Suci memiliki "sprint" (menghasilkan efek terbang dan terlempar secara acak), serta skill "menyapu".
Mereka semua dilengkapi senjata panjang, sehingga skill menyapu dapat menunjukkan keunggulan maksimal.
Kecepatan menyelesaikan nyawa pemain Horde tidak tinggi, karena serangan Ksatria Suci sendiri tidak menonjol, bahkan ketika digabungkan dengan kuda perang sekalipun. Namun cara serangan seperti ini justru sangat mumpuni.
Para amatiran ini dengan cepat kehilangan semangat juang dan mulai berbalik kabur.
