Orang pertama yang memakan kepiting selalu mendapat sedikit manfaat, meskipun nilai daya tariknya sangat rendah, Lu Li tetap mendapatkan dua tugas biasa untuk membersihkan monster kecil di sekitarnya. Tugas jenis ini tidak memberikan hadiah besar, namun kecepatan penyelesaian yang hebat dari Lu Li membuat para NPC di Markas Telredor sangat terkesan padanya.
Setidaknya mereka sudah mempromosikannya dari figuran menjadi calon pasangan yang layak diperbudak.
Orang Draenei bernama Anhor menyuruh Lu Li mencari Kaum Terbuang di Reruntuhan Bohaam, berharap Lu Li bisa membantu mereka. Pemimpin kelompok terbuang itu bernama Ikuti.
Akhirnya!
Orang yang ingin ditemui Lu Li akhirnya terhubung. Tujuan utama masuk ke Rawa Zangar lebih awal adalah untuk menemui Ikuti ini. Tujuan bertemu tentu bukan sekadar mengerjakan tugas - meskipun pengalaman penting, banyak NPC lain yang bisa memberikan pengalaman.
Meskipun Lu Li tidak disukai manusia dan tidak menarik perhatian bunga, dengan pengalaman terlahir kembali, ia tetap bisa mempermainkan para NPC ini dalam sistem grup.
NPC yang dashyat sekalipun, tetap dirancang untuk dimainkan oleh pemain.
Kaum Terbuang Ikuti, Broken Ones dan Kaum Terbuang adalah dua jenis Draenei termutasi. Mereka kehilangan penampilan mulia bawaan Draenei, kulit menjadi kendur, anggota tubuh menyusut, dan mulai tumbuh tonjolan-tonjolan seperti tumor.
Yang lebih mengerikan, mereka kehilangan perlindungan cahaya suci dan pikiran mulai tidak lagi jernih.
Perbedaannya terletak pada Broken Ones yang menemukan ajaran Shamans sehingga mempertahankan kecerdasan dan otak, sedangkan Kaum Terbuang adalah Draenei paling memilukan - Broken Ones yang kehilangan pikiran sepenuhnya, tanpa perlindungan suci maupun ajaran Shaman.
Mereka telah kehilangan kemuliaan dan kebijaksanaan Draenei masa lalu, bahkan tidak dapat mengingat nama mereka sendiri. Mereka hidup dalam kebingungan, tak tahu apa-apa sepanjang hari.
Jika pada hari itu, Kaum Terbuang Ikuti tidak secara tidak sengaja sampai di reruntuhan Boham, maka seorang Kaum Terbuang yang linglung selamanya tidak akan pernah memiliki interaksi dengan Lu Li, juga tidak akan dianggap oleh orang Draenei ini sebagai calon sekutu yang layak dipertimbangkan.
Pada masa damai, orang Draenei membangun banyak kuil di Rawa Zangar yang dikelola sarjana dan Perwira Penjaga. Tapi sebagian besar kuil hancur dalam perkelahian kacau, kini hanya menyisakan reruntuhan dan peninggalan bersih. Reruntuhan Boham adalah tempat semacam ini, yang menyimpan patung Dewa Gagak.
Meski telah kehilangan sebagian besar kekuatan ilahi, benda ini tetaplah artefak suci sejati.
Konon ini adalah artefak inti Dewa Gagak Anzu yang hilang dalam suatu pertempuran, membuat Anzu kehilangan kemampuan terbang. Ia menghilang dalam bayangan, lalu menjadi dewa pelindung bagi para pengungsi Arakkoa yang tak bisa terbang.
Padahal sebenarnya, Anzu masuk ke dalam mimpi giok, mencoba menemukan artefak suci yang hilang.
Artefak suci ini berada di tangan Kaum Terbuang Ikuti. Artefak suci memilih Kaum Terbuang Ikuti sebagai penguasa barunya, serta memulihkan kesadaran seorang Kaum Terbuang yang sebelumnya lupa nama keluarganya. Kemampuan ini dapat dimanfaatkan, sehingga semakin banyak Kaum Terbuang yang bersatu di sisi Ikuti. Mereka berkumpul di reruntuhan Boham membentuk sebuah klan.
Ikuti menyebut klan mereka sebagai Klan Man Zhao!
Untuk saat ini, target mereka adalah menyelamatkan anggota klan yang diperbudak - di sini "anggota klan" tidak lagi mencakup identitas asli mereka sebagai Draenei, maupun mereka yang disebut Broken Ones karena perbedaan tingkat kemunduran.
Kenyataannya, para Broken Ones hidup jauh lebih baik.
Di bawah dorongan Vi, Broken Ones seperti Nobundo dkk berhasil kembali ke masyarakat Draenei dan terlibat dalam upaya merebut Exodar. Sementara itu, Broken Ones lain yang bertahan hidup di rawa-rawa bermigrasi ke berbagai arah.
Naga telah membangun pompa penyedot air di Danau Marshlight, Danau Darkmarsh, dan Laguna Serpent, mengalirkan air rawa ke Waduk Serpentspine di dasar Danau Poisonbite. Sebagian Broken Ones diperbudak Naga. Broken Ones Gurubashi membangun benteng untuk Naga di Waduk Serpentspine. Sifat asli mereka tidak jahat, namun para pengkhianat yang menjual rekan demi kekuasaan telah mengubah mereka menjadi pekerja Naga.
Beberapa kelompok Broken Ones secara sukarela bergabung dengan rencana jahat Naga. Darkblood Broken Ones membantu Naga memperbudak satwa liar di kedalaman Rawa Kelam bawah Danau Ular Berbisa, sementara suku Lost Ones dari Darkmarsh sepenuhnya spontan membantu Naga. Mereka bahkan menggunakan sihir kegelapan untuk memperbudak manusia lain demi pekerjaan Naga.
Kaum Terbuang ini semua bisa diselamatkan oleh Ikuti. Setelah kesadaran mereka pulih, sebagian besar akan berpisah jalan dengan Naga.
Naga membenci Ikuti dan berkali-kali mengorganisir pasukan untuk menyerang reruntuhan Boham. Draenei Anhor berharap Lu Li pergi membantu Ikuti dan klan Marshfangsnya atas nama markas Telredor. Dengan cara ini, mereka bisa merekrut klan Marshfang sebagai sekutu baru.
Strategi ini dihitung dengan keras. Lu Li juga punya perhitungannya sendiri.
Jika ada yang bisa memperbaiki Transformasi Burung Gagak-nya, selain sosok yang sangat misterius seperti Medivh sendiri, atau Mage Agung seperti Jaina, mungkin hanya Anzu atau Ikuti.
Mage Agung bukan sosok yang bisa ditemui Lu Li sesuka hati, Anzu masih menyelami Mimpi Giok, hanya Ikuti yang bertindak sebagai raja gunung di sini. Pria biasa tak bersalah, menyimpan giok adalah dosanya. Jika artefak suci itu benar-benar berguna, demi mendapatkan artefak untuk menebus kekurangan Transformasi Burung Gagak-nya, dia tidak segan-segan melancarkan perang.
Tanpa bantuan sekutu, Pedang Penghakiman dan Tombak Penghakiman-nya saja sudah cukup untuk menggilas Reruntuhan Boha'm.
Level pemain saat ini memang rendah, tapi mereka masih bisa upgrade, peralatan juga bisa dikumpulkan, masih banyak taktik yang hanya bisa digunakan pemain, bahkan——ada Mekanika Kegelapan!
Transformasi Burung Gagak Lu Li adalah salah satu andalan terbesarnya, sayangnya memiliki beban pasukan yang berakibat fatal.
Itu adalah pertahanan nol. Apa konsep pertahanan nol? Tanpa berlebihan, segerombol nyamuk pun bisa menyebabkan kerusakan besar padanya. Dia hanya bisa mengandalkan HP-nya untuk menahan. Tapi jika benar-benar dalam jumlah besar, dia akan habis dimakan seketika.
Setelah memasuki Daratan Terlarang, pihak resmi membuka skill mengendarai terbang secara tuntas.
Orang-orang ini yang berada di atas mount terbang, pertahanan mereka tetap utuh. Jauh lebih baik dibanding transformasi burung gagak Lu Li. Bahkan mantra transformasi Druid pun tidak mempengaruhi pertahanan diri. Memikirkan ini, Lu Li merasa tidak senang. Jelas-jelas transformasi burung gagaknya akan menjadi spell terbang paling kikuk.
"Orang luar, hentikan langkahmu! Atau kau akan menghadapi amarah Klan Marshfang." Dua Kaum Terbuang berpenampilan aneh muncul, menghalangi Lu Li.
Mereka membawa belati pendek, muncul tanpa alasan. Bahkan Lu Li sendiri tidak menyadari di mana mereka bersembunyi sebelumnya.
"Kaum Terbuang yang telah pulih kesadaran ini tidak kembali mendapat perkenanan cahaya suci. Mereka juga tidak bisa mempelajari jalan Shamans seperti Kaum Broken. Untuk bertahan hidup dan terus bertempur, di satu sisi mereka mulai menghidupkan kembali pemujaan terhadap roh-roh binatang dan memahami mantra Druid, di sisi lain melatih fisik untuk menjadi pencuri atau prajurit."
