Mengakui diriku sebagai tuan?
Kapan ini terjadi? Tapi ia segera menyadari, mungkin ini yang disebut "pengikatan saat diambil". Inilah yang dianggap NPC sebagai pengakuan kepemilikan. Jika benar demikian, proses pengikatan artefak suci ternyata sederhana sekali.
Kalau begitu, apakah barang milik NPC juga memiliki sistem pengikatan?
Lalu untuk apa aku masih merencanakan ini itu!
"Transformasi Burung Gagak-ku masih terlalu rendah. Bisakah kau mengajarkan cara meningkatkannya?" Lu Li bertanya tanpa harapan.
"Mudah saja. Perbanyaklah mengamati burung gagak, renungkan jalan alam. Secara bertahap kemampuanmu akan meningkat. Setelah benar-benar memahami jalan alam, teruslah berlatih. Para kerabatku di sini semua meningkatkan diri dengan cara demikian." Jawab Ikuti.
“Melihat burung gagak……” Lu Li kebingungan total.
Dirinya ini sedang bermain game, kok bisa muncul benda aneh begini. Apakah NPC ini sedang mengajari pemain cara melatih diri? Kalau di dunia nyata juga memelihara burung gagak dan mengamatinya setiap hari, apakah bisa mendapatkan kekuatan transformasi burung gagak? Lagipula, burung gagak di dunia nyata kan tidak bisa menguasai kilat.
“Tentu, ada cara yang lebih sederhana. Aku bisa membuatmu memahami Jalan Druid secara alami, tapi kamu harus membantuku melakukan satu hal dulu.” Ikuti sepertinya juga merasa ucapannya agak omong kosong, lalu menyusul dengan tambahan.
Sistem memperingatkan Lu Li: Apakah mengambil misi——Buku Burung Gagak.
Tanpa ragu dia mengambil tugas itu, tapi setelah membaca isi misi, barulah dia sadar seorang diri tidak bisa menyelesaikan misi ini.
Menyuruhnya mengusir satu ras? Ini benar-benar dongeng belaka.
Bahkan dengan Pedang Penghakiman-nya sekalipun, Aliansi Tiga Faksi mungkin masih memiliki sedikit harapan, namun tetap harus membayar harga yang tidak kecil. Bagaimanapun, baik di Azeroth maupun Draenor, ogre adalah ras dengan kemampuan bertarung yang kuat. Klan Ango'rosh yang bermigrasi ke Zangarmarsh dari wilayah lain ini segera mulai membabat hutan jamur di rawa setelah tiba. Iku'thi menganggap ogre-ogre ini sebagai ancaman besar, dan bertekad untuk menghancurkan mereka sebelum sempat menyerang reruntuhan miliknya.
Menurut laporan intelijen yang dikuasai Iku'thi, kelompok ogre ini diperkirakan berjumlah sekitar 3.000 orang.
Pasukan ogre sebanyak 3.000, meski terlihat tidak banyak, tapi ogre di Rawa Zangar tidak memiliki monster kecil, bahkan tidak ada elit. Yang terlemah pun adalah quasi-BOSS, apalagi ada BOSS tangguh yang berkuasa. Belum lagi pengaturan game bahwa monster bisa direfresh. Untuk memaksa mereka bermigrasi, setidaknya harus membuat mereka punah dalam jangka pendek sekali.
Tapi tugas sudah diterima, dengan nilai daya tarik Lu Li, tidak ada kemungkinan untuk tawar-menawar.
Jika Lu Li ingin mengupgrade Transformasi Burung Gagak-nya, dia harus menyelesaikan tugas ini. Namun karena tugas jangka pendek tidak bisa diselesaikan, Lu Li hanya bisa terus mengerjakan tugas lain sambil mengunjungi Peti Harta di Rawa Zangar yang diketahuinya.
Membuka Peti Harta adalah hal yang sangat stimulasi. Rawa Zangar dulunya adalah wilayah dengan kepadatan kuil Draenei, sehingga Peti Harta sangat banyak. Namun karena ledakan besar di Draenor, sebagian besar tenggelam ke dasar air atau terbenam dalam rawa.
Lu Li tidak bisa berbuat apa-apa di rawa, tapi sama sekali tidak takut dengan bagian dasar air.
Di dasar air ada banyak monster, yang paling banyak adalah jenis ular, terlihat sangat menakutkan. Tapi Lu Li tidak takut. Di dunia nyata jika bertemu seekor ular, baik ular putih maupun hijau, semuanya bisa menjadi tambahan nutrisi untuk adik perempuannya Lu Xin.
Sayangnya barang bagus sangat langka. Ini sudah bukan masa-masa awal game dibuka dulu, di mana sebagian besar peti harta bisa membuat orang yang membukanya berseri-seri penuh sukacita, bahkan kadang mendapat kekayaan instan. Sekarang, mengeluarkan beberapa kain lapuk itu normal, menemukan beberapa batu juga sudah dianggap biasa. Sesekali mendapat satu peralatan saja sudah dianggap tidak sia-sia. Bagaimana jika dapat Emas Gelap, seharian penuh akan merasa seperti dapat keberuntungan sampah.
Sebenarnya Lu Li bukan berniat mendapatkan barang dari peti. Tujuan utamanya adalah meningkatkan skill Membuka Gembok-nya. Selain itu, membuka kunci juga memberi pengalaman. Sebuah peti harta yang dibuka pertama kali akan memberikan pengalaman lebih banyak daripada elite monster biasa.
Setelah dua hari menyusup seperti ini, ketika nilai pengalamannya hampir mencapai level enam puluh empat, tiba-tiba Rawa Zan'ge menjadi penuh sesak.
Pemandangan indah nan ajaib di sini tak ada yang menikmati, semua orang sibuk mengerjakan tugas dan mencari dungeon.
Lu Li pun tak terkecuali. Karena rekan-rekannya sudah datang, tugas di Bendungan Panya akhirnya bisa dilanjutkan. Namun sebelumnya, semua orang berusaha mengambil sebanyak mungkin misi. Lu Li telah memberi tahu mereka: untuk saat ini, orang biasa sulit menemukan pintu masuk dungeon, jadi kita bisa bertahap.
Bendungan Panya memang sulit ditemukan karena konsep dungeon dengan pintu masuk yang terendam dalam kedalaman belum dikenal luas.
Agar lokasi dungeon tidak terekspos, Lu Li hanya mengajak dua orang.
Satu adalah Elf Air, satunya lagi Mao Mao Ai Chi Rou.
Alasan tidak mengajak Sesame Paste Tangyuan karena banyak yang mengawasinya ketat. Sebagai pusat mobilitas Pedang Penghakiman, mengikuti dirinya bisa mengungkap rute pengiriman tim pembuka lahan baru. Saat ini, skill gerbang pemanggilan sudah dimiliki hampir semua penyihir gelap yang tidak terlalu memprihatinkan.
Dan area sekitar Panaya Reservoir dipenuhi monster, kemampuan adaptasi Sesame Paste Tangyuan memang tidak sebanding dengan atlet esports Mao Mao Ai Chi Rou.
Lu Li dan Elf Air sama-sama dalam keadaan tak kasat mata, jadi yang terlihat hanya Mao Mao Ai Chi Rou sendirian.
Memiliki wajah cantik dan bermain solo, di dalam game ini ibarat menggantung plakat di wajah bertuliskan "Aku wanita cantik yang butuh teman, cepatlah datang merayu".
Yang sopan langsung ditolak, yang tak tahu tata krama langsung dibunuh.
Dengan kekuatan Mao Mao Ai Chi Rou, bahkan regu lima orang pun sulit menjadi lawannya. Banyak yang lupa pertarungan legendarisnya saat menghabisi dua atlet esports senior sendirian, hanya terpana oleh wajah polosnya.
Lu Li dan Elf Air tidak ikut campur, hanya membantu memindai bahaya di sekelilingnya.
Kemudian Mao Mao Ai Chi Rou semakin berjalan jauh, perlahan memasuki area yang jarang dikunjungi, akhirnya tiba di sebuah danau dengan bidang perairan yang luas. Lu Li membagikan beberapa botol ramuan pernapasan bawah air kepada mereka, lalu membawa mereka menyelinap ke bawah air.
Transformasi Anjing Laut Lu Li tidak lagi memiliki keunggulan sebesar sebelumnya, mengingat semua orang sudah memiliki ramuan pernapasan bawah air.
Banyak pemain menyukai grinding monster bawah air karena tidak perlu merebut musuh bersama orang lain, juga tidak perlu berusaha keras - cukup membeli ramuan pernapasan bawah air di auction house. Material tidak mahal, sebagian besar apoteker bisa membuatnya.
Tapi jika dibandingkan, tetap saja anjing laut lebih fleksibel.
Lu Li membawa mereka berkeliling, dengan cepat melewati berbagai rintangan, akhirnya memasuki area yang menyerupai gua larutan bawah tanah. Di tengah terdapat kolam kecil, sementara area lainnya berupa daratan. Sebuah air terjun besar tergantung di dinding batu - itulah Kuil Ular Berbisa, dungeon 25 orang berskala besar di Rawa Zangar.
