"Kakak Senior, bagaimana jika kita tidak bisa menang?"
Odds 60 kali memang tinggi, tapi Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou tidak bernilai, dia tahu nanti akan lebih tinggi lagi sampai saat Mekanika Kegelapan muncul.
Tapi perjudian ini melibatkan banyak aspek. Senjata pamungkas Aliansi Profesi Kehidupan adalah Mekanika Kegelapan, tapi bagaimana jika mekanika ini tidak sehebat, atau lawan juga punya senjata pamungkas yang kuat? Nanti kami bertiga bukan main dengan model cantik, tapi jadi model cantik sendiri."
"Jangan khawatir, aku belum pernah melihat barang sekuat ini." Fat Monkey sebagai pengemudi juga merasa lebih layak memberi pendapat.
"Seperti BOSS, bisa bayangkan? Di tengah pertarungan tiba-tiba muncul BOSS tambahan. Jika perang benteng ini kalah, akan kusiarkan langsung potong... potong burung si bos!"
"Bagus!"
"Bagus!"
"Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou" dan "Li Dago si Penyair Pengembara" serentak bersorak. Tidak jelas apakah mereka gembira karena Mekanika Kegelapan sangat kuat, atau senang mendapat kesempatan menonton "Fat Monkey" menyiarkan langsung pemotongan "Si Hitam Lu". Hmm, dari sudut kemampuan bertarung, bisa jadi ini tindakan mengirim diri untuk dipotong.
Pertempuran tidak terjadi sesuai prediksi mereka.
Dengan tingkat kecerdasan dan kecerdasan emosional mereka, jika posisi terbalik, mereka pasti akan langsung mengendarai Mekanika Kegelapan untuk menerjang, menghancurkan kereta perang musuh sampai remuk. Tanpa kereta perang, lawan hanya bisa menggunakan nyawa manusia untuk menghancurkan tembok benteng. Ditambah harus mempertimbangkan keberadaan Mekanika Kegelapan, hasil paling mungkin adalah "Shanghua Pinyu" mundur secara bijak.
Tapi "Piao Ling" tidak melakukan hal itu.
Dia adalah seorang berbakat, otaknya sangat cemerlang. Menurut penuturan Biru Muda Laut Angin, Piao Ling bisa menyampaikan ulang artikel 800 kata hanya dengan sekali baca. Di masa sekolah, demi membuat orang memperhatikan kemampuannya alih-alih wajah tampannya, dia terus mengikuti berbagai kompetisi dan meraih ratusan penghargaan di berbagai mata pelajaran dan bidang.
Tentu saja, pada akhirnya dia tetap gagal.
Hal ini membuat Piao Ling kecewa berat pada dunia yang hanya mementingkan penampilan ini, dan secara bertahap hatinya mulai dipenuhi racun.
Dengan penuh semangat dia memimpin semua orang bertahan, duduk menyaksikan musuh yang sibuk menghantam tembok dengan kereta perang sambil "mengirim kill" dengan nekat naik ke atas tembok.
Tujuan naik ke tembok bukan untuk membunuh semua penjaga, tapi mengganggu konsentrasi para penjaga sehingga tidak bisa menyerang kereta perang. Dengan cara ini, lebih banyak kereta perang bisa diselamatkan untuk menghancurkan tembok.
Sedangkan para penyerang yang nekat naik, meski jagoan Aliansi Profesi Kehidupan dianggap lemah, tetap bisa menangkap semua yang datang.
"Peralatan yang terjatuh sangat banyak. Xuese Zhanqi dan tiga klub ini mengirimkan para jagoan. Asal mengambil satu item saja sudah membuat kawan-kawan Aliansi Profesi Kehidupan yang dianggap 'orang udik' ini merintih tertekan. Sementara peralatan anggota kami yang mati, jika diambil oleh sesama anggota serikat tidak akan mengalami kerugian."
"Licik banget sih." Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou cepat menangkap strateginya.
Dia bergumam pelan, diam-diam menjauh beberapa langkah dari Piao Ling. Untung selama ini tak pernah berselisih dengan anggota yang terlihat tak berbahaya ini.
Piao Ling merengut, seolah terpana oleh kekuatan lawan yang menggentarkan, wajahnya dipenuhi frustasi.
Harus diakui, meski merengut, tetap terlihat menawan.
"Menyerahlah, nanti kita tetap bisa jadi teman baik." Meski sudah mengeluarkan biaya tertentu, melihat tembok benteng yang hampir runtuh, Shanghua Pinyu mulai mengumbar retorika. Secara terang-terangan dia menyarankan penyerahan, tapi sebenarnya yakin Piao Ling takkan menyerah.
Justru lebih baik tidak menyerah, peralatan yang baru saja dimakan, bagaimana cara memakannya harus dikeluarkan kembali.
"Kamu terlalu cantik." Piao Ling berkata.
"Hah?" Dipuji tampan oleh pria secantik ini, Shanghua Pinyu agak malu, dia berkata dengan malu-malu: "Cukup tampan biasa saja, tidak bisa dibilang cantik."
"Bukan cantik, tapi terlalu banyak angan-angan." Piao Ling menyindir pedas.
"Piao Ling brengsek! Nanti kita lihat, sampai kapan kalian bisa bertahan. SERANG SEKUTAT TENAGA!" Shanghua Pinyu berteriak keras.
"Nah begitu dong, yang kabur dari medan perang itu cucunya." Piao Ling tersenyum dingin.
"Sepakat!" Shanghua Pinyu berseri-seri. Dia benar-benar takut lawan akan menyerah begitu tembok runtuh, meski benteng bisa dikuasai, kerugian peralatan tak akan tertutupi.
"Taktik Provokasi sangat sederhana, kesederhanaanlah yang membuatnya efektif. Lagipula pihak resmi sekarang menyiarkan konten Perang Benteng secara langsung, jadi perkataan semua orang ibarat air yang tumpah."
Tembok benteng akhirnya tidak bertahan lama, runtuh berkeping-keping.
Baru kurang dari seperempat waktu yang ditentukan, tembok benteng sudah jebol. Masih adakah suspense dalam pertempuran selanjutnya?
Odds di luar medan pertempuran langsung menembus angka enam puluh, melesat ke arah yang lebih eksklusif.
Tentu saja, sekarang sudah jarang yang bertaruh. Bertaruh pada Xuese Zhanqi hampir tidak menguntungkan, kecuali kalau bertaruh jutaan atau puluhan juta. Meski begitu keuntungannya tetap kecil, dan mereka yang mampu mengeluarkan uang sebanyak itu jelas tidak tertarik pada recehan semacam ini.
"Sudah hampir waktunya." Li Dago si Penyair Pengembara seluruh tubuhnya gemetar.
Dago dulunya juga orang beridentitas, namun sejak gagal mendapatkan uang banyak itu kondisi mentalnya mulai tidak stabil.
“Jangan buru-buru, tunggu Bos Piao Ling memanggil Kakak Senior turun juga tidak terlambat.” Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou mengusap keringat di telapak tangan, sambil bertarung berusaha terlihat santai.
“Menurutku sulit mencapai seratus, terlalu luar biasa! Sekarang sudah memecahkan rekor kan? Ini bahkan melewati garis 90.” Fat Monkey mati-matian mengawasi realitas odds di layar "kaca" virtual, bola api menghujam wajah Piao Ling tanpa disadarinya.
Tiga pasukan inti bertarung berantakan, status kadang bagus kadang buruk, membuat para jagoan Aliansi Kehidupan di pihak lain merendahkan.
Untungnya mereka masih paham prinsip "membawa uang orang harus bekerja untuk mereka", meski situasi sudah memburuk sampai titik tertentu, tidak ada yang mundur atau malas bekerja.
Tembok runtuh!
Pasukan Xuese Zhanqi berteriak lompat masuk melalui celah!
Dalam kisah ini, mereka penuh kekesalan selama seperempat awal waktu, ini harga yang harus mereka bayar. Namun dengan keyakinan teguh, tiga perempat alur cerita selanjutnya akan mereka tulis, termasuk takdir orang-orang Aliansi Profesi Kehidupan ini.
Sejak saat itu, di Lembah Abu-abu berdiri gagah sebuah benteng yang mengibarkan panji-panji mereka.
"Di dunia ini, banyak yang merasa diri mereka cantik." Piao Ling memutar kepala perlahan: "Sayangnya tak ada yang secantik aku. Houzi, giliranmu. Ingat perkataanku - beri mereka harapan."
"Beri harapan, beri harapan. Tenang, aku tidak bodoh." Fat Monkey memberi isyarat pada orang di luar medan untuk menyelesaikan taruhannya, baru kemudian menerjang musuh seperti kuda terbirit.
Gila, apa ini?
Bukan hanya lawan, bahkan sekutu sendiri tak paham kelakuan Kakak Houzi hari ini.
Mati bersama sebagai pasangan kekasih?
Ah, bukan. Mati bersama benteng.
Tak seorang pun bisa melupakan momen menggemparkan itu, seekor raksasa baja jatuh dari langit dan menghujam kerumunan, lalu dengan lincah berputar membentuk lingkaran.
