Cincin Legenda Empat (Legenda):
Kelincahan+50.
Kekuatan +30.
Konstitusi Fisik+30.
CRIT+30%.
Penyuka darah+30%.
Efek 1: Perlindungan Raja Hutan, Instan, Memanggil perisai alam yang menyerap satu kali damage penuh, Waktu Tunggu enam jam.
Efek 2: Restu Raja Hutan, Efek penyamaran+30%.
Efek 3: Cenarius Sang Raja Hutan menganugerahi kemampuan khusus, Kamu bisa mempelajari tiga skill transformasi Druid dan maksimal empat skill pecahan cabang transformasi.
Kebutuhan: -
Daya Tahan: -
Equipment ini udah ketinggalan zaman. Meski tidak dibatasi level, di versi terkini yang mengutamakan sifat, total 110 point sifat terlihat memalukan. Untungnya equipment ini tidak bisa Terkuras dan tidak aus, jadi Lu Li menguatkannya sampai level sembilan, mencapai tingkat maksimum.
Sekarang, Lu Li sudah sampai di Daratan Terlarang. Saatnya mencari upgrade.
Peralatan legenda, tinggal menunggu waktu.
Sekarang dia punya pasukan lengkap, uang... berlimpah. Tidak percaya ada hal yang bisa menghentikannya.
Misi seberat 3.000 pasukan ogre yang seharusnya baru berani diambil di level 70 ke atas, toh berhasil diselesaikannya.
"Kamu menyelesaikan tugas ini?" NPC pemberi tugas Ikuti Sang Terbuang tidak percaya telinganya, tapi cepat menerima fakta: gerombolan ogre yang terus-menerus diserang pemain itu benar-benar pindah ke wilayah lain.
Entah sudah meninggalkan Rawa Zangar atau belum, yang pasti jaraknya sudah sangat jauh dari Reruntuhan Boham tempat mereka berada.
"Hadiah yang sudah kita sepakati sebelumnya, tentang rahasia transformasi burung gagak." Lu Li mulai menagih imbalan. Perkembangan situasi jauh lebih lancar dari perkiraannya. Awalnya dia mengira harus menunggu waktu yang cukup lama sebelum bisa menemui Ikuti.
"Tentu saja, terima kasih atas semua yang telah kau lakukan." Ikuti mengeluarkan gulungan perkamen yang sudah dipersiapkan sejak lama.
"Sesederhana ini?" Lu Li agak sulit menerimanya.
Bukannya katanya ada artefak suci atau semacamnya? NPC ini sama sekali tidak menunjukkan barang semacam itu untuk diperlihatkan.
"Benar, ini adalah gulungan enchantment buatanku. Kau bisa memilih satu peralatan untuk di-enchant." Tentu saja Ikuti tidak mungkin memberikan barang seperti artefak suci atau semi-artefak kepada Lu Li, meskipun tingkat kesulitan memaksa migrasi tiga ribu ogre memang sangat tinggi.
Lu Li memeriksa gulungan itu - benar saja, itu adalah enchantment transformasi.
Setelah digunakan pada sebuah peralatan, peralatan tersebut akan mendapatkan efek tambahan transformasi yang berfungsi untuk memperkuat skill transformasi pemain. Secara teori, efek ini dapat meningkatkan kekuatan Druid setelah bertransformasi, juga dapat digunakan oleh Shamans yang memiliki kemampuan transformasi untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup bentuk bepergian mereka.
Dari segi nilai efisiensi, tentu lebih baik digunakan oleh Druid.
Tapi Lu Li tidak sehebat itu. Tugas ini jelas termasuk dalam kategori tugas unik, ke depannya akan sangat sulit mendapatkan alat seperti ini lagi.
Soal harus memilih satu peralatan untuk di-enchant, pemain lain mungkin akan pusing karena semua peralatan pasti akan mengalami pembaruan signifikan. Saat peralatan lama tersingkir, enchantment ini menjadi tidak berguna dan masih akan terkena hukuman level peralatan.
Lu Li tidak perlu pusing. Dia memutuskan untuk menggunakan gulungan perkamen enchantment ini pada cincin.
Saat cincin di-upgrade, efek penguatan dan batu permata sebelumnya akan menghilang, tapi enchantment tidak akan hilang kecuali ditimpa dengan gulungan perkamen enchantment baru.
Kemudian Lu Li pergi menyelesaikan misi di Waduk Serpent Shrine, berhasil naik ke level enam puluh lima. Meski mungkin masih banyak misi lain di Rawa Zangar, semuanya tidak menarik minatnya lagi.
Setelah menyelesaikan guide peta Rawa Zangar, pemain memiliki dua tujuan berikutnya - Hutan Terokkar dan Nagrand.
Hutan Terokkar terletak di barat daya Semenanjung Hellfire, berada di antara Nagrand dan Lembah Bulan Bayangan. Dengan bantuan Naaru yang baik hati, sekelompok orang Draenei membangun kembali Kota Shattrath. Sejak awal pendiriannya, kota ini mengambil sikap lapang dada yang terbuka - gerbangnya selalu terbuka untuk berbagai ras yang mengungsi di Daratan Terlarang.
Namun Hutan Terokkar bukanlah tempat yang damai. Wilayah ini terkenal karena Padang Tulang Putih dan Benteng Auchindoun, sering kali dimasuki petualang dan penjarah makam yang tidak takut mati ke reruntuhan Auchindoun yang dihantui makhluk hantu.
Kota Shattrath pernah menjadi ibu kota orang Draenei.
Saat generasi pertama Horde bangkit, kota ini dihancurkan oleh Durotan ayah Thrall bersama pasukannya. Setelah bertahun-tahun terbengkalai, ditemukan oleh pasukan ekspedisi Alliance yang dipimpin Khadgar. Di sini Khadgar bertemu dengan Naaru dan dengan bantuan sekelompok pastor Draenei bernama Aldor, membangun kembali Kota Shattrath.
Beberapa tahun kemudian, sekelompok Blood Elf pengkhianat yang menyebut diri mereka Kuramalkan juga bergabung dengan mereka.
Secara bersamaan, tempat ini secara bertahap menjadi tempat perlindungan bagi berbagai ras di Daratan Terlarang yang menjadi korban pembantaian Burning Legion dan Illidan. Inilah yang membentuk kompleksitas multi-etnis unik Kota Shattrath.
Lu Li melewati hutan Terokkar dengan meminjal jalan setapak, tanpa berhenti sama sekali langsung menuju Nagrand.
Sebelum dunia Draenor dihancurkan, Nagrand pernah menjadi rumah bagi klan-klan bangsa orc sekaligus tempat kelahiran pertama ajaran Shamans. Klan-klan orc awal menjalani gaya hidup nomaden di sini. Banyak tokoh legendaris orc tumbuh di padang rumput luas ini, seperti Grom Hellscream, Durotan, Orgrim, Drek'Thar, Gul'dan, Ner'zhul, dan lainnya...
Nagrand merupakan satu-satunya wilayah di Daratan Terlarang yang tanahnya tidak mengalami kerusakan parah atau polusi.
Ini adalah hamparan padang rumput yang luas. Dalam bahasa orc, Nagrand berarti "Tanah Angin". Saat kamu mengendarai mount terbang melayang dengan elegan di ketinggian, menyaksikan permadani hijau yang membentang luas di bawah disertai pemandangan menakjubkan, sungguh merupakan kenikmatan yang tiada tara.
Markas Horde di wilayah ini bernama Garadar, diambil dari nama ayah Durotan, kakek Thrall, sekaligus Pemimpin senior Klan Serigala Es - Garadar.
Di sini berkumpul Mag'har, bangsa orc berkulit cokelat yang tidak terkontaminasi yang pernah ditemui pemain di Dataran Hellfire. Termasuk keturunan pahlawan legenda orc seperti Kargath Bladefist, High Overlord Saurfang, dan lainnya. Pemimpin militer mereka adalah putra Grom Hellscream yang termasyhur, Garrosh Hellscream.
Pemimpin spiritual Garadar adalah Nyonya Geyah, anggota senior yang dulu mengumpulkan anak-anak yatim orc untuk lolos dari korosi Burning Legion.
Kini, Nyonya Geyah yang sakit parah membuat Garrosh semakin melemah, khawatir tanpa bimbingannya akan mengikuti jejak kemerosotan ayahnya. Dalam proses membantu Mag'har mengatasi masalah internal dan eksternal, pemain akan menemukan bahwa Geyah adalah janda Ga'nar, nenek dari Pemimpin Horde saat ini Thrall.
Dalam perjalanan membantu pertemuan kembali kakek dan cucu ini, misteri seputar Gunung Suci Orc Oshu'gun pun perlahan terungkap.
Wilayah Alliance berada di Telredor, kota utama kubu Kurenai. "Kurenai" dalam bahasa Draenei berarti "yang telah ditebus". Para Broken Ones yang lolos dari berbagai bentuk perbudakan dan kontrol ini membangun rumah mereka di Nagrand, berusaha menemukan takdir sejati mereka.
Setibanya di Kurenai, Lu Li segera mencari informasi dari NPC tentang Takhta Elemen.
Akhirnya dia mendapatkan dua misi terkait Takhta Elemen, namun konten misinya sama sekali asing baginya. Bisa dikatakan wilayah ini memang mistis, sama sekali tidak pernah dia sentuh di kehidupan sebelumnya.
Saat terbang di udara menuju Takhta Elemen, dari kejauhan terlihat area yang berantakan ini.
Sebatang-sebatang pilar Totem raksasa menjulang, di mana-mana Elemen Amuk beterbangan, terutama di langit. Kilat sebesar tong air membuat Lu Li langsung mendarat patuh ke tanah.
Dibandingkan saat kehidupan sebelumnya-nya datang, kilat sekarang ini terlalu padat!
Setelah mendarat, Lu Li bertransformasi ke bentuk Beruang Druid dengan pertahanan tertinggi, lalu menerjang masuk ke dalam kilat. Namun dia langsung dihabisi.
