Sebelum level tidak mencapai 68, dungeon di bawah ini sementara tidak bisa diulangi.
Ditambah liga sudah mulai kualifikasi, meski semua tidak menganggap diri akan tereliminasi, tapi tidak mungkin asal-asalan bertarung saja bisa menangani.
Liga Profesional masih menjadi kompetisi terbesar saat ini. Setelah berbagai komunikasi Asosiasi Game, edisi kali ini sudah terintegrasi secara internasional, yang berarti tahap lanjut pertandingan akan ditingkatkan menjadi perebutan gelar juara dunia.
Saat ini yang bisa dimainkan bersama pemain luar negeri hanyalah Medan Pertempuran Lembah Alterac, dengan probabilitas dipasangkan dengan pemain internasional sekitar seperlima.
Lu Li sudah lama tidak bertarung di medan pertempuran, bahkan tidak memahami kekuatan pemain luar negeri.
Tapi pasukan datang, perisai menyambut; banjir datang, tanah menahan. Tidak ada yang perlu terlalu dipusingkan.
Untuk kompetisi seperti Piala Huaying atau Donghua Cup, tim juara seperti Pedang Penghakiman bahkan tidak perlu ikut kualifikasi - klub super langsung lolos otomatis.
Liga Profesional berbeda, semua diperlakukan setara.
Jadi, pertandingan pertama Pedang Penghakiman langsung berhadapan dengan tim warnet dekat sekolah. Lu Li melihat data ini sampai bingung antara ingin tertawa dan menangis.
Tiga orang level 62, satu level 64, dan satu lagi level 65. Total lima atlet esports dengan level yang tidak merata, lebih terlihat seperti pengisi kekosongan tim.
Lu Li dan kawan-kawan merasa geli, sementara tim baru ini hanya bisa menangis.
Susah payah mengumpulkan anggota, eh pertandingan pertama langsung berhadapan dengan salah satu BOSS terbesar liga profesional. Bentuk perlawanan mereka adalah memprotes ke pihak resmi liga, lalu setelah ditolak mereka mengumumkan pembubaran tim di forum.
Tim yang cuma muncul sekejap ini menjadi salah satu tim paling memilukan dalam sejarah liga profesional edisi kali ini.
Pedang Penghakiman kehilangan lawan, dengan sukses meraih kemenangan perdana.
Setelah pertandingan pertama, ada Perang Benteng edisi lima belas. Kali ini tetap tidak ada benteng baru yang muncul, benteng-benteng yang sudah ada menjadi rebutan utama.
Dengan intimidasi dari Mekanika Kegelapan, kali ini benteng sistem Pedang Penghakiman secara alami tidak ada yang berani mengincar. Tapi karena Pedang Penghakiman menguasai terlalu banyak benteng, Lu Li pun tidak punya kekuatan untuk merebut benteng orang lain. Kali ini murni datang untuk menyaksikan keramaian.
Ibu Kota Kejayaan melalui pertempuran sengit, akhirnya tetap tidak kehilangan satupun benteng mereka.
Namun mereka menyelesaikan operasi "tangan kiri diganti dengan tangan kanan" - Lembah Duri beralih ke Kerajaan Abadi, sementara Benteng Kedua Bukit Hillsbrad jatuh ke Legiun Angin Kencang.
Meski begitu, semua orang bisa merasakan Ibu Kota Kejayaan mulai kewalahan.
Pasukan Hellfire mereka hampir habis, Tanah Tandus nyaris direbut oleh Paviliun Hujan Ringan. Elf Air tampaknya masih menyimpan dendam atas aksi "Perburuan Kecantikan" yang dihasut Ibu Kota Kejayaan saat pertama masuk Daratan Terlarang dulu.
Kali ini Elf Air langsung mengirimkan sebuah Mekanika Kegelapan ke atas tembok benteng Tanah Tandus.
Pertarungan antara Hellfire dan Mekanika Kegelapan pertama kalinya terungkap di hadapan para pemain. Situasi pertempuran yang spektakuler ini benar-benar mengalahkan popularitas sesaat dari pertempuran benteng lainnya.
Untungnya tanah tandus adalah markas besar Ibu Kota Kejayaan. Persediaan Hellfire semuanya dibawa oleh Xiao Mo. Lebih dari delapan Hellfire baru bisa menghentikan keganasan satu Mekanika Kegelapan, mempertahankan benteng.
Meski begitu, anggota Ibu Kota Kejayaan juga dibantai beberapa kali.
Bahkan Xiao Mo sendiri tewas beberapa kali.
Lu Li yang menyaksikan merasa meriang dalam hati, seketika paham mengapa banyak orang hebat takut pada istri.
Wanita benar-benar tak boleh diprovokasi.
Kali ini Xuese Zhanqi merebut Tanah Berduka dari tangan Surga Ketujuh. Meski kedua pihak bertarung sangat sengit, kabar burung yang bisa dipercaya menyebutkan mereka sudah melakukan transaksi P-Y sebelum pertempuran.
Justru Penjaga Biru Murni yang mengalahkan Bintang menjadi penguasa baru Dataran Tinggi Arathi, itulah pertempuran sengit yang benar-benar sejati.
Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir dan Twilight of the Gods bekerja sama memukul mundur Fajar Bersayap, mempertahankan kepemilikan Benteng Pilar Batu Seribu. Mo Wangfeng bersama penyihirnya memanggil sekumpulan Ular Angin, mengkombinasikannya dengan skill ultimate kilat gabungan yang langsung menghabisi semua musuh di TKP, secara drastis mengubah situasi yang sangat kritis.
Kemampuan mengeluarkan begitu banyak gulungan perkamen pemanggilan Ular Angin sekaligus membuktikan Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir telah menemukan sumber daya gulungan jenis ini.
Saat ini semua klub super di seluruh game sedang mencari barang ini dengan gila-gilaan. Tak peduli kualitasnya, jumlah yang cukup banyak bisa menjadi faktor penentu di momen genting. Bagaimanapun, bahkan sekumpulan babi hutan pun bisa menginjak sampai mati lawan yang darahnya tersisa.
Edisi perang benteng kali ini mengumumkan "perubahan besar" sebagai preview untuk perang benteng bulan depan.
Tidak diragukan lagi, perang benteng akan mengalami perubahan besar.
Jika ingatan Lu Li tidak salah, perubahan utamanya adalah meningkatkan kesulitan pertahanan pihak bertahan, sehingga perang benteng tidak akan pernah dimonopoli oleh satu kekuatan saja.
Masih ada dua atau tiga perang benteng sebelum bulan depan, untuk sementara tidak perlu terburu-buru. Ini juga alasan Lu Li tidak merebut benteng lain - merebut pun tidak akan bisa dipertahankan.
Saat babak kualifikasi berakhir, Pedang Penghakiman telah bertarung tujuh kali, lolos ke babak berikutnya dengan catatan kemenangan sempurna.
Konon, jumlah tim yang mendaftar di babak kualifikasi hanya di Area Hua Xia saja mencapai 130.000. Babak penyisihan langsung menyisihkan mayoritas, menyisakan sekitar 50.000 tim yang masuk babak awal. Seperlima dari jumlah itu, atau 10.000 tim, lolos ke babak penyisihan berikutnya.
Tahap selanjutnya adalah memperebutkan 100 besar, 16 besar, 8 besar, dan seterusnya.
Setelah masuk babak awal, pasukan yang dihadapi menjadi lebih teknis. Sulit menemukan kesenjangan level yang terlalu mencolok, bahkan beberapa pemain belum mencapai level 65 sekalipun.
Lu Li sudah level 66 hampir menyentuh 68, di Peringkat Level dia sudah berada di luar 1000 besar.
Pemain dengan level 65 yang mengenakan peralatan level 65, inilah konfigurasi tinggi pemain di versi saat ini.
Di babak penyisihan kali ini tidak bertemu tuan rumah kaya khusus, meski beberapa klub si miskin mendatangi Lu Li meminta keringanan, nominal yang ditawarkan tetap tak menggoyahkan hatinya. Akhirnya Lu Li menolak mereka dengan tegas.
Tombak Penghakiman—mereka juga berhasil lolos.
Mereka bertarung sengit dengan tim, tepatnya bertemu di babak kualifikasi lalu bertemu lagi di pertandingan kedua babak penyisihan.
Ini takdir yang terikat! Kedua pihak hampir memeluk kepala dan menangis di arena.
Di babak kualifikasi, Tombak Penghakiman memberikan 12 juta untuk minta keringanan, di pertemuan kedua bahkan 20 juta. Mereka juga berjanji berharap bisa bertemu lagi—uang bukan masalah.
Lu Li sama sekali tak paham alur normal orang kaya ini.
Tapi siapa yang akan menolak jika ada uang, jadi kedua kali menerima pembayaran ini baru bisa ditaklukkan setelah Lu Li mengangguk.
Kekuatan Tombak Penghakiman jauh tertinggal dibanding Pedang Penghakiman. Meskipun mereka anggota baru dari Akademi Pelatihan Pemula, tapi jauh lebih unggul dari sebagian besar klub yang masuk babak penyisihan. Kalah dua pertandingan tidak melukai reputasi.
Hingga April, babak penyisihan berakhir. Baik Pedang Penghakiman maupun Tombak Penghakiman lolos ke babak berikutnya. Level semua orang juga hampir mencapai 68.
