Untuk membunuh BOSS akhir, harus mengalahkan tiga elite monster terlebih dahulu.
Jika tidak dibunuh, tim mungkin tidak akan langsung dihabisi, tapi kekacauan berikutnya sulit dihindari.
Wei Lan Hai Feng menahan monster kecil, semua orang langsung diserbu serentak dan terselesaikan, lalu BOSS muncul.
"Mengendalikan pemikiran pihak yang lebih lemah adalah hal yang sangat mudah. Karena aku setia pada tenaga yang tak berubah oleh waktu, tenaga yang tak digerakkan takdir. Di alam semesta ini tak ada kekuatan yang bisa menyainginya, bahkan Burning Legion pun tidak!"
Langsung sok dari awal, itupun sok keren abis level dewa.
Dalam ucapan Peramal Skeram, Dewa Kuno tak kalah jauh dengan Titan.
Tapi secara umum diyakini, planetlah yang melahirkan Titan, sedangkan Dewa Kuno adalah kanker kerajaan di planet - fondasi utama kedua hal ini jelas berbeda levelnya.
"Serang, nanti Pembunuhan Pertama direbut orang." Lu Li berkata.
Wei Lan Hai Feng tanpa basa-basi langsung menerjang ke kaki BOSS sesuai arahan.
"Akhirmu telah tiba!" Peramal Skeram sepertinya masih memiliki dialog membanggakan diri yang belum selesai, langsung disela. Marah malu, dia mengangkat senjatanya.
BOSS ini memiliki beberapa skill yang cukup hebat, sebagian besar berupa kemampuan mental.
Contohnya Kobaran Mental: menyebabkan 3.000 damage ke target acak dalam pasukan; Kontrol Mental: mengendalikan target acak dalam pasukan; Cambuk Mental: menyebabkan 2.000 damage dan membuat pingsan selama 3 detik pada target acak; Ketakutan Mental: membuat takut target acak selama 3 detik...
Terakhir ada skill penggandaan diri, BOSS akan digandakan setiap sekitar dua menit.
Pada periode awal, Peramal Skeram memiliki tingkat kesulitan tinggi. Selain skill target acak, penggandaan BOSS juga menjadi penyebab Lu Li dan kawan-kawan dihabisi pertama kalinya - Xiao Ba Jiang dikendalikan sementara BOSS berhasil digandakan.
Belakangan pihak resmi mengurangi kesulitan dungeon dengan menurunkan probabilitas kontrol penyembuhan, dan hasil duplikasi BOSS bukan lagi BOSS seutuhnya melainkan elite yang hanya memiliki penampilan identik dengan HP dan pertahanan lemah.
Dengan perubahan ini, Peramal Scryer resmi menjadi salah satu BOSS termudah.
Namun pada level di bawah 70 saat ini, Peramal Scryer termasuk yang tersulit dengan kombinasi takut, kontrol, perpanjangan diri, dan kekacauan di TKP - tim harus memiliki koordinasi tim yang baik baru bisa mengalahkannya.
Tim Lu Li cukup beruntung, setelah insiden kontrol terhadap Xiao Ba Jiang pertama kali, situasi serupa tidak terulang lagi.
Dengan bebasnya Xiao Ba Jiang dari kontrol, dia memberikan skill regenerasi darah berkelanjutan ke seluruh anggota. Meski damage BOSS tinggi, belum sampai tahap pembunuhan sekejap. Setelah tiga kali wipe, akhirnya berhasil menyelesaikan dungeon.
Pengumuman first kill, hadiah didistribusikan.
Hadiah Pembunuhan Pertama dungeon pada tahap ini memang biasa-biasa saja, tapi Xiao Ba Jiang berhasil mendapatkan skill point.
Lu Li merasa ambivalen. Munculnya skill point setidaknya membersihkan kecurigaan 'keberuntungan' buruknya, tapi yang mendapatkannya bukan dirinya - situasi yang canggung. Ahli misi seperti Xiao Ba Jiang tidak kekurangan skill point, apakah Sistem ini buta?
Setelah menyelesaikan dungeon, mereka langsung bergegas menuju pertandingan tanpa jeda.
Hari ini mereka berhadapan dengan Fajar Bersayap, lawan lama yang hampir selalu bertemu di setiap lomba, hanya saja kali ini pertemuan terjadi lebih awal.
Lu Li tidak keberatan membuat Fajar Bersayap mencicipi kekalahan di babak penyisihan.
Shiyishao secara alami merupakan musuh alami Lu Li. Di manapun - di panggung pertandingan atau aktivitas alam liar - pasangan mereka pasti berakhir dengan kematian pasti.
Ini bukan pertama kalinya klub besar bertemu di luar 100 besar, beberapa klub sebelumnya juga mengalami nasib serupa.
Untungnya babak penyisihan dan semifinal tidak ditentukan satu pertandingan saja, menggunakan sistem pengelompokan tim dengan akumulasi poin. Dua tim teratas yang lolos, selama tidak kehilangan terlalu banyak poin, kalah satu dua pertandingan bukan masalah besar.
Di grup semifinal yang diikuti Lu Li dan kawan-kawan, terdapat dua klub super, tim-tim lain praktis tidak punya peluang.
Terjadi perubahan dalam mekanisme penilaian: tiga ronde pertarungan arena masing-masing bernilai satu poin, sedangkan pertandingan tim memberikan dua poin untuk kemenangan. Total skor maksimal lima poin.
Sistem pertandingan Edisi kali ini umumnya menggunakan pola ini: tiga ronde arena (masing-masing 1 poin) + satu pertandingan tim (2 poin untuk menang), total lima poin.
Tentu saja sistem kompetisi selalu dinamis, kuncinya tetap pada pemberitahuan resmi dari atasan.
"Minimal rebut empat poin, jangan biarkan Fajar Bersayap terlalu mulus." Target yang ditetapkan Lu Li untuk semua anggota.
"Ronde pertama serahkan padaku." Moonlight mengajukan permintaan bertempur secara sukarela.
“Hah, tidak perlu setiap kali seperti ini, hari ini ini adalah Fajar Bersayap, aku tidak punya kemampuan untuk pertarungan 1 vs 3.” Lu Li sudah tumpul, Moonlight si pecinta perang ini paling khawatir pertarungan arena akan diselesaikan orang lain, jadi setiap kali harus tampil sebagai pembuka.
“Aku mengajukan diri untuk posisi ketiga, kalau masih ada kesempatan.” Mu Qiu berkata.
“Kalau begitu aku minta posisi kedua.” Fat Monkey mendekat.
“Lalu aku?” Lu Li meliriknya, permohonan ini langsung ditolak mentah-mentah.
“Decakan, Houzi kau masih kurang paham cara bermain.” Mu Qiu terkekeh, sebenarnya dia hanya bicara saja, dengan kehadiran Lu Li dan Moonlight, mana ada kesempatan untuk orang ketiga tampil.
Peta pertandingan Panggung Bundar, Moonlight turun ke medan.
Di sisi lawan dengan sikap tidak mau kalah tampil Shiyishao, duel dua prajurit top ini sudah pasti jadi tontonan paling seru, terutama para pemain profesi prajurit yang sangat antusias, menurut mereka hanya pertarungan antar pejuanglah yang pantas disebut pertempuran sesungguhnya.
Profesi lain, pencuri terlalu mesum, Ksatria Suci tidak cukup berdarah dingin, hanya prajurit yang langsung mengayun kapak yang memuaskan nafsu makan.
"Mungkin takut berhadapan denganmu, Shiyishao sendiri bilang, Lu Li kamu adalah bintang sial, dia pasti mati kalau ketemu kamu. Sekarang kalau dia tewas saat bertarung di luar, pasti curiga kamu yang mainin tangan jahat di samping." Mu Qiu bercanda santai.
Orang ini pindah guild ke Pedang Penghakiman dengan nilai pasar sangat rendah, karier profesionalnya suram.
Tak ada yang menyangka——kecuali Lu Li yang terlahir kembali——dia akan muncul karena beralih dari paladin penyembuh ke damage, menjadi Ksatria Besar kedua setelah Qingqi Gujiu.
"Tampaknya Shiyishao tidak bisa menyentuhku, Guang Guang akan menang." Lu Li mengangkat dagunya memberi isyarat.
Di podium, HP Moonlight masih sekitar setengah, sementara Shiyishao kurang dari dua puluh persen. Dua prajurit gila saling menukar darah, sampai ke tahap ini, Shiyishao benar-benar semakin mundur kemampuannya.
“Shiyishao semangat, Shiyishao semangat.” Deretan belakang yang duduk hampir semuanya penggemar Shiyishao, meneriakkan yel-yel dengan histeris.
Shiyishao memiliki popularitas tinggi di kalangan penggemar, bahkan mendapat perlakuan bak selebritas.
Tampang rupawan memang selalu disukai, sayang tidak bisa membunuhmu dengan tangan sendiri, pikir Lu Li dengan rasa iri.
"Lho, kok agak aneh." Mu Qiu tiba-tiba duduk tegak, matanya membelalak ke dua prajurit di podium pertarungan: "Apa Shiyishao mengaktifkan gembok darah?"
Lu Li memerhatikan dengan seksama - HP Moonlight mulai turun drastis, sementara HP Shiyishao yang semula sepuluh persen ternyata mulai perlahan pulih.
