"Bukannya sudah kamu beritahu dia?" Penyihir KUANGYE bertanya dengan bingung pada Shanghua Pinyu.
"Aku sudah bilang, kukatakan Lu Li sangat tidak bermoral. Jangan coba-coba main taktik apapun dengannya, langsung hajar saja, pukul mukanya, jangan banyak bicara basa-basi." Shanghua Pinyu menghela napas pasrah.
"Lalu apa yang dilakukannya sekarang?" KUANGYE menunjuk ke podium tempat dua orang itu masih berintrik.
"Remaja itu masih seperti anak kecil. Ia tak bisa kubayangkan betapa liciknya Lu Li." Shanghua Pinyu berkesedihan, namun kekalahan Chi Bing Shaonian justru dianggapnya pelajaran berharga untuk memahami alam semesta.
Dalam hal tingkat kelicikan, tak ada mentor yang lebih cocok dari Lu Li.
"Anak ini... Apa ia berniat membalas dendam?" KUANGYE bahkan agak menyayangi Chi Bing Shaonian.
"Dia masih menganggap insiden tadi sebagai kecelakaan. Dengan persepsi dan teknik menyamarnya yang dianggap lebih baik, ia mencoba meniru strategi Lu Li untuk menjebak dengan satu gelombang. Sungguh remaja ini tidak cocok memainkan kelas pencuri." Senyum dingin mengembang di wajah Shanghua Pinyu.
“Bukankah kita semua melewati fase seperti ini? Harus berterima kasih pada Lu Li.” KUANGYE justru terlihat optimis.
Di atas panggung, Remaja Pemakan Kue telah menyusun naskah drama sempurna, sementara Lu Li dengan patuh mengikuti alur ceritanya dengan berdiri di belakangnya. Begitu Lu Li bertindak, dia akan membuka serangan balasan. Sumber kepercayaan diri ini adalah keyakinannya bahwa kemampuan menyamar dan persepsi Lu Li tergolong biasa.
Lu Li pun bertindak!
Dengan taktik penyergapan yang sama persis seperti yang dilakukan Remaja Pemakan Kue sebelumnya, pisau belati melesat menuju belakang kepala remaja itu.
Untuk menghadapi Remaja Pemakan Kue, Lu Li bahkan tidak membawa pedang kembar legendarisnya. Setidaknya dia tak menganggap remaja ini layak mendapat perlakuan khusus.
Fakta membuktikan inferensinya benar. Dengan percaya diri, Remaja Pemakan Kue melangkah ke samping untuk menghindari serangan, sementara pisau belatinya sendiri sudah siap memberikan Pukulan Pahat ke arah Lu Li.
Lu Li berusaha menahan tawa, pergelangan tangannya memutar, mengikuti gerakan remaja pemakan kue, pisau belatinya tanpa ampun mengejar belakang kepala si pemakan kue dan menancap keras.
Penyergapan berhasil!
Keberhasilan serangan mendadak ini memvonis takdir si pemakan kue. HP-nya memang sudah lebih sedikit dari Lu Li, apalagi setelah kedua belah pihak saling bertukar skill hampir habis.
Dari awal sampai akhir, benar-benar dipermainkan!
Xuese Zhanqi tidak merasa kecewa. Utang budi seperti ini sangat berharga. Daripada membiarkan si pemakan kue baru menyadari kejahatan hati manusia saat pertandingan besar nanti, lebih baik beri pelajaran keras sekarang.
Tidak perlu membahas bagaimana si pemakan kue yang linglung menerima pendidikan cuci otak dari Shanghua Pinyu. Petarung kedua yang turun dari Xuese Zhanqi adalah KUANGYE.
Jika berhasil mengalahkan Lu Li, Moonlight akan turun. Maka prajurit gila baru di pihak mereka akan mendapat kesempatan.
Mampukah Lu Li yang tersisa setengah HP melawan KUANGYE?
Terutama setelah sebagian besar skill kontrol dan skill membatalkan kontrol sudah digunakan, jawabannya jelas tidak perlu dipertanyakan lagi. KUANGYE adalah atlet esports profesional tingkat selebritas yang menjadi wajah Xuese Zhanqi.
Setelah Lu Li tumbang, KUANGYE masih memiliki banyak HP tersisa. Namun dia langsung mundur dari pertandingan, ternyata sama sekali tidak ingin memberikan keuntungan bagi prajurit gila baru yang akan turun berikutnya.
Tianyu Luoquan yang disebut sebagai anggota baru sebenarnya lebih tua dari anggota baru pada umumnya, setidaknya lebih tua dari Remaja Pemakan Kue.
Dia adalah pemain game yang cukup berpengalaman. Selain memiliki kekuatan diri yang luar biasa, dia juga memimpin unit tentara bayaran yang menyelesaikan masalah di berbagai tempat. Kali ini menerima panggilan Xuese Zhanqi dan resmi menjadi atlet esports mereka.
Keikutsertaannya berhasil menebus kekurangan Xuese Zhanqi yang tidak memiliki prajurit gila otoriter.
Dari segi bakat dalam game, dia kalah mentereng dibandingkan Remaja Pemakan Kue. Namun dalam hal pengalaman pertempuran dan kedewasaan pikiran, keunggulannya tak sebatas satu dua tingkat. Setidaknya taktik sederhana yang baru saja digunakan Lu Li takkan bisa menipunya.
Moonlight memang telah lama didengarnya, namun belum pernah sekalipun bertarung langsung.
Berhadapan dengan praktisi profesi prajurit gila tingkat tertinggi seperti ini, darahnya mendidih penuh semangat fanatik dan kepercayaan diri. Setelah saling bertegur sapa, kedua prajurit gila itu langsung bertabrakan dalam sekejap.
Inilah mengapa banyak orang menyukai tontonan perang saudara antar prajurit gila - saling serang dengan kapak dan pedang, memercikkan darah berdesir panas yang sesungguhnya. Bukan seperti pertarungan pencuri yang hanya mengadu siapa paling mesum.
Pertarungan sengit mereka tak mengurangi unsur teknik. Blokir, manuver posisi, kombinasi skill - semua elemen ini menguji kedalaman pemahaman seorang prajurit gila. Moonlight jelas unggul, ditunjukkan dari HP-nya yang turun lebih lambat dibanding lawan.
Tapi ini tidak mengurangi kemampuan semua orang mengingat karakter Tianyu Luo Quan, lagipula dia bisa bertarung sengit dengan seorang atlet top kelas prajurit gila.
Moonlight adalah sosok yang sudah lama berkeliaran di area liar minimal satu lawan lima. Konon katanya, jika melihat jumlah target terlalu sedikit, dia seringkali berbalik arah karena dianggap tidak cukup menantang.
Pada akhirnya kemenangan diraih Moonlight dengan perbandingan poin tiga banding dua.
Namun poin saat ini sudah tidak relevan lagi sehingga tak ada yang mempedulikannya. Bagaimanapun hasilnya, dua klub akan bersama-sama lolos.
Pertandingan tim tetap seperti ini: Xuese Zhanqi langsung menurunkan tiga anggota baru plus dua atlet esports senior - salah satu anggota baru Zui Wo Chenxiang berprofesi penyihir gelap, dipasangkan dengan dua anggota senior yaitu penyihir KUANGYE dan Pastor Darkmoon Tianxing.
Semuanya sepenuhnya sesuai prediksi Lu Li.
Sementara formasi tim Lu Li terdiri dari Moonlight, Mu Qiu, Mao Mao Ai Chi Rou, Tongyan Wuji, ditambah Lu Li sendiri.
Sama-sama menggunakan formasi empat damage dan satu healer, namun pasukan Lu Li dan kawan-kawan jelas lebih tanky. Moonlight dan Mu Qiu tidak perlu dikatakan lagi, plate armor mereka sangat tebal. Tongyan Wuji sebagai Druid dengan mobilitas kebal juga sulit ditangkap. Karakter penyihir seperti Mao Mao Ai Chi Rou memiliki berbagai transformasi dan mekanisme pertahanan. Sedangkan untuk membunuh Lu Li sendiri, mungkin lawan bahkan tidak pernah terpikir untuk mencobanya.
Apa kelemahan anggota baru?
Bukan hanya kurangnya pengalaman tempur, yang lebih krusial adalah masalah koordinasi. Tiga anggota baru ditambah dua senior, berapa pun kali mereka berlatih, tetap tidak bisa menyaingi chemistry Lu Li dan timnya yang sudah bertempur bersama berkali-kali.
Maka strategi Lu Li adalah mengulur waktu, mencari celah dalam pertempuran panjang lalu menghabisi lawan dengan satu serangan mematikan.
KUANGYE jelas menyadari hal ini, tapi dia sama sekali tidak menganggapnya sebagai masalah. Kesempatan seperti ini langka, biasanya mana mungkin menemukan guild mapan yang mau berlatih koordinasi dengan mereka.
Hanya melalui proses saling meng-counter strategi lah sebuah pasukan bisa tumbuh dengan pesat.
Kalau tidak, hanya mengandalkan latihan internal yang biasa dilakukan, berapa pun banyaknya pertandingan yang dimainkan tidak akan berguna.
Lu Li pantas disebut sebagai Komandan peringkat atas dan ahli strategi "Fajar", nyaris langsung menangkap kelemahan fatal mereka. Taktik spesifik seperti ini sekarang jelas lebih baik daripada baru menggunakannya saat bertemu di final nanti dengan alasan "berkecukupan".
Kedua pihak bermain sangat hati-hati. Pada fase awal, mereka memainkan beberapa pertandingan secara eksperimental sama sekali tanpa korban jiwa.
Lu Li dan kawan-kawan tidak memilih Pastor sebagai titik lemah, karena Pastor pasti menjadi objek perlindungan utama. Atlet esports baru Zui Wo Chenxiang akhirnya menjadi celah, sementara Lu Li menunggu sampai skill penyelamatannya terkuras.
Xuese Zhanqi juga tak jauh beda, sama sekali tidak mempedulikan Tongyan Wuji. Titik lemah mereka adalah Moonlight.
Mao Mao Ai Chi Rou terkenal sebagai tanker. Ayahnya siapa bukan rahasia lagi, putri yang diajarkan Baba Kucing tentu memiliki kemampuan profesional yang sangat tinggi. Berharap dia melakukan kesalahan hampir mustahil.
Jadi, Moonlight menjadi target utama.
