"Tertawa seperti tolol tingkat dua, meski kau melepaskan tangan, setidaknya bisa kasih saran dong. Apa anggota tim pembuka lahan baru biasa tidak punya kewajiban seperti ini?" Piao Ling sudah tidak tahan, dia ingin cepat menyelesaikan pertarungan lalu kembali tidur.
Bukan karena tidur adalah musuh alami kecantikan, murni karena malas saja.
"Ah, membicaraiku?" Baru setelah sadar, Lu Li menyadari semua orang sedang mengawasinya.
"Lalu siapa lagi? Kau ke sini untuk memberi makanan anjing atau apa? Lihat damage-mu, hampir terlempar dari tier kedua." Wei Lan Hai Feng juga tidak bisa menerima, dari awal sampai akhir tidak bisa menerima.
"Yah, di versi terkini pencuri tidak cocok masuk dungeon, monster sih." Lu Li berkata dengan santai.
"Lelah sekali, BOSS ini sudah lama sekali kami lawan." Elf Air berbisik pelan di samping.
“Benar, sudah lama bertarung. Selama proses ini aku punya sedikit ide. Di fase pertama hindari semprotan racun, ini sudah jelas. Komandan bisa potong poin siapa saja yang tidak menghindar.” Begitu mendengar istrinya lelah, Lu Li langsung berubah menjadi "Komandan Pertama Fajar", analisisnya terdengar sangat meyakinkan: “Masalah MT juga, dua prajurit dan dua ksatria, lebih baik diganti dua prajurit plus dua Druid...”
“Kalau begitu aku tidur dulu ya.” Piao Ling langsung kabur secepat mungkin seperti mendapat ampunan.
“Sebenarnya tank ksatria juga bisa...” Sayangnya komentar Lu Li terlambat, batu portal Piao Ling sudah selesai dibacakan.
Orang yang tidak tahu mungkin mengira dia pergi karena marah. Hanya yang mengenalnya yang paham ini murni kemalasan. Wajar saja bos pertama Kuil Ular Berbisa sudah di-wipe lebih dari sepuluh kali, siapa pun pasti jengkel, apalagi si pemalas ini.
“Satu TANK pakai set armor resistensi alam, satu lagi pakai set armor resistensi es. Tingkat block tidak penting, asal peralatannya cukup standar.”
“Saya perhatikan kalian tidak terlalu mahir menghindar saat BOSS melepaskan Kuburan Air, jangan selalu menunggu komandan yang memberi perintah. Kalau sudah begitu benar-benar terlambat, yang hadir di sini kan bukan pemula, masa tidak bisa mengambil keputusan sendiri?”
“Penggantian T di tahap dua sudah kalian lakukan dengan baik, tidak usah dibahas lagi. Yang ingin saya tekankan adalah penanganan monster kecil di tahap tiga, bisakah dipercepat? Simpan taktik serangan kalian untuk fase ini saja sudah cukup.”
“Hmm, begitulah.”
Wei Yun Dan Yue dengan rendah hati menerima pengajaran, merasa penjelasan Lu Li sangat masuk akal. Ia segera mengatur ulang formasi pasukan dan menyusun rencana posisi baru.
Setelah dua kali gagal total, akhirnya mereka berhasil menguras HP BOSS.
“Saat memimpin tidak perlu terlalu memaksakan konsentrasi mental. Kamu terlalu tegang, akibatnya jadi orang paling lelah di tim. Kelelahan justru akan memperlambat waktu responsmu, jadi ketika perintahmu keluar, seringkali sudah terlambat.”
Inilah kesimpulan yang diberikan Lu Li untuk gaya komando Wei Yun Dan Yue.
Setelah pembagian peralatan selesai, anggota tim lainnya beristirahat di tempat. Elf Air pun secara alami tidak merasa lelah lagi.
Agar dia tidak lelah, Lu Li bertindak menyelesaikan BOSS. Ini benar-benar template standar CEO otoriter.
Equipment milik tier T5 yang dihasilkan di Kuil Ular Berbisa, bahkan item loose-nya lebih bagus dibandingkan dungeon sebelumnya. Jadi peralatan Emas Gelap juga mendapat sanjungan dari semua orang, praktis tidak ada fenomena gagal dilelang.
BOSS pertama, Lu Li mendapatkan Cincin Berakibat Fatal, tidak menghabiskan banyak DKP juga, toh ini hanya equipment transisi.
BOSS ini juga mengeluarkan gambar teknik.
【Gambar Teknik: Ikat Pinggang Pertempuran Merah Menyala】, peralatan damage untuk profesi armor plat, tingkat Dark Gold. Satu gambar ini bisa membuat sepuluh item, sudah termasuk barang bagus. Tim pembuka lahan baru tidak membutuhkannya, terutama untuk mereka yang masih mengulang KLZ di belakang.
Inilah keuntungan klub besar. Orang di depan melempar barang ke belakang, setelah mendapatkannya, start mereka langsung lebih tinggi dari orang biasa.
BOSS nomor dua: Deepwater Lord Karathress.
Kara’theris awalnya adalah anggota Lapisan atas elf. Energi yang tumpah dari ledakan besar Telaga Keabadian merenggut banyak nyawa elf lapisan atas. Namun setelah menerima aliran energi yang deras, dia tidak hanya tidak mati, malah mendapatkan kemampuan aneh.
Saat Kara’theris terbangun di dasar laut yang gelap dan dingin, dia terkejut menemukan tubuhnya telah berubah seperti ular. Elf lapisan atas yang selamat seperti dirinya disebut manusia sebagai Naga Laut. Yang lebih mengejutkannya, dia menemukan bisa memperoleh kemampuan dari jiwa rekan sejenis yang mati di sekelilingnya.
Hmm, kurang lebih seperti Teknik Menghisap Bintang versi game.
Dengan penuh kegembiraan, dia menerima kemampuan barunya dan mulai menyusun rencana di hatinya.
Kara'thresh ingin menggunakan kemampuannya untuk menonjol dalam masyarakat Naga. Namun sistem masyarakat Naga tidak mengizinkan laki-laki meraih status tinggi. Ia berencana menggunakan kekuatan fisik untuk memenangkan rasa hormat. Bahkan ia membayangkan, setelah dirinya cukup kuat, akan menggulingkan sistem matriarki masyarakat Naga. Sekalipun suatu hari harus menantang tuannya yang memiliki kekuatan magis tak terbatas dan tak terkalahkan——Ratu Azshara.
Ia terus berusaha untuk hari itu.
Di hadapan sang ratu, dia adalah penjaga setia dan abdinya.
Namun begitu keluar dari istana sang ratu, dia menjadi pembunuh paling berbahaya di Menara Nazjatar. Dia membersihkan setiap musuh dalam rencananya sambil terus menyerap kemampuan mereka. Dalam masyarakat Naga, perlawanan antar laki-laki seperti ini sah selama tidak tertangkap. Kara'thresh semakin kuat dari hari ke hari.
Ketika Vashj bersumpah setia kepada Illidan, dia secara sukarela mengajukan diri untuk menjadi pelopor penaklukan Daratan Terlarang. Dia tahu bahwa di medan pertempuran akan ada lebih banyak kesempatan menyerap kemampuan orang lain. Dalam setiap pertempuran berikutnya, dia selalu memimpin pasukan langsungnya sebagai garda terdepan, mendapatkan apresiasi dari Vashj, dan memperoleh julukan "Lord Kedalaman".
Di tangannya memegang 【Penghancur Alam Semesta】.
Sebuah senjata Druid legendaris dengan Kerusakan tinggi, CRIT tinggi, dan penampilan yang sangat keren.
BOSS ini membawa tiga anak buah. Saat menyaksikan kejadian ini, Wei Yun Dan Yue berpikir sejenak sebelum memberi perintah kepada Can Meng untuk menggunakan Mislead pada salah satu anak buah BOSS.
Jelas dia sedang meniru taktik melawan Lu Li di Sarang Gruul.
Lu Li tidak memberitahunya bahwa ini Tidak Bisa, karena eksplorasi lahan baru pasti membutuhkan berbagai eksperimen, dan Mislead jelas merupakan percobaan yang sangat penting.
Tentu saja, alasan utamanya adalah dalam proses eksperimen ini, yang paling bernasib sial hanyalah Biru Muda Laut Angin seorang diri.
Para pelaku lainnya cukup duduk di kejauhan sambil makan kuaci menonton pertunjukan.
Setelah bergulat beberapa lama, akhirnya paham bahwa menggunakan Mislead untuk membunuh sendirian tidak mungkin, maka harus membunuh satu per satu.
Jadi apakah harus membunuh bersama-sama, atau membunuh satu demi satu?
Kesimpulannya adalah harus membunuh satu per satu.
Lalu mana yang lebih baik dibunuh terlebih dahulu?
Barulah sampai malam hari mendapat kesimpulan: Pertama bunuh Abyss Penjaga Shakaqis (anak buah pemburu), lalu anak buah Shamans - Abyss Penjaga Tidafes, terakhir anak buah Pastor Abyss Penjaga Kalidis.
Titik tersulit monster ini adalah pengurangan pasukan dalam pertempuran di fase awal. Jika bisa mengendalikan jumlah pengurangan anggota tim, BOSS di fase akhir bukan masalah.
Di hari kedua setelah mencoba beberapa kali, Wei Yun Dan Yue akhirnya berhasil memimpin semua orang mengalahkan BOSS.
Semua orang merasakan percepatan dungeon seperti ini, sepakat bahwa lebih nyaman mengikuti Lu Li masuk dungeon. Wei Lan Hai Feng yang dulu selalu menjijikkan Lu Li, kini memandangnya dengan tatapan penuh perhatian.
