Meski telah menemukan metode yang tepat, membuka lahan baru tetap dipenuhi kesulitan. Hampir satu setengah minggu waktu dibutuhkan Aliansi Tiga Faksi Pedang Penghakiman baru bisa mengeliminasi Ahli Astrologi Solanian.
Sebenarnya, kecepatan ini sudah tergolong sangat cepat.
Andai bukan karena kelahiran kembali Lu Li, pembunuhan pertama Ahli Astrologi Solanian seharusnya diraih Surga Ketujuh dengan waktu sekitar dua minggu. Xuese Zhanqi dan Ibu Kota Kejayaan juga membutuhkan waktu serupa, perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Kali ini, hadirnya bug Pedang Penghakiman yang menyerang Kuil Ular Berbisa.
Klub-klub lain yang tidak mampu bersaing kemudian memfokuskan energi utama mereka pada dungeon Benteng Badai. Dengan alokasi sumber daya manusia dan material yang lebih besar, perkembangan mereka pun lebih cepat dari skenario normal.
Tak lama setelah Pedang Penghakiman membunuh Ahli Astrologi Solanian - selisih waktu kurang dari sehari - Surga Ketujuh dan Xuese Zhanqi berhasil mengalahkan bos ini secara berturut-turut. Adapun Ibu Kota Kejayaan, meski banyak berinvestasi di dungeon ini, jelas tertinggal dari ketiga klub tersebut.
Alasannya sederhana, Xiao Mo tidak mau mengakui kekalahan.
Dia tidak merasa Ibu Kota Kejayaan pasti kalah di Kuil Ular Berbisa, jadi tidak menyerah pada dungeon tersebut.
Mereka mengerjakan kedua dungeon sekaligus dengan panduan, kekayaan memang memungkinkan mereka bersikap semena-mena.
Sayangnya, konsekuensi paling langsung adalah ingin menangkap dua target sekaligus, akhirnya tangan masih kosong - Pembunuhan Pertama Kuil Ular Berbisa direbut Wei Yun Dan Yue, meski Pembunuhan Pertama Benteng Badai belum muncul, tapi Ibu Kota Kejayaan sudah jelas ketinggalan.
Setelah menguras Grand Astromancer Soralin, semua orang kini menghadapi Kael'thas Sunstrider.
Hah, itu akan menjadi proses yang sangat panjang lagi.
Lu Li dan Pedang Penghakiman harus menghadapi lawan sekuat —— Bintang.
Bintang adalah klub yang sudah berdiri sejak lama. Bintang dan Surga Ketujuh pernah menjadi ahli dalam eksplorasi dungeon baru, menjadi yang pertama menguasai berbagai dungeon besar di banyak game. Selama bertahun-tahun ini, Surga Ketujuh masih bisa mempertahankan keunggulan mereka di bidang dungeon dan bersaing setara dengan Ibu Kota Kejayaan serta Xuese Zhanqi, sedangkan Bintang telah mengambil jalan berbeda.
Mereka mulai mengemas atlet esports dan meluncurkan selebritas game.
Kedengarannya aneh, tapi ini memang ada dalam sejarah klub Bintang. Tahun-tahun itu adalah era penuh kesalahan fatal bagi klub tersebut.
Kini klub Bintang telah berganti beberapa pemimpin dalam waktu singkat, dengan gaya yang berubah-ubah tak terduga. Namun tak ada yang berani meremehkan mereka, mengingat Musè dan Kan Wo Qishier Bian masih aktif.
Penyihir adalah "anak kesayangan" Fajar, sementara Ksatria Suci juga mulai menunjukkan ciri-ciri "putra kandung" yang diistimewakan.
Dua komentator di meja komentator terus menerus berbicara, tapi tak ada yang memperhatikan mereka. Perhatian semua orang tertuju pada panggung kecil. Kan Wo Qishier Bian dari bintang diperkirakan akan turun pertama, lalu siapa yang akan diturunkan oleh Pedang Penghakiman?
"Aku yang turun, biarkan aku turun, bos! Lihatlah penampilan malasku di musim ini." Fat Monkey memeluk erat kaki Lu Li tanpa melepaskannya.
Secara perbandingan, bintang sudah termasuk klub yang lemah. Jika dia tidak bisa turun sekarang, di belakang akan semakin sedikit kesempatan.
"Houzi, kamu tidak bisa!" Lu Li menggelengkan kepala.
"Bos, jangan begitu! Aku pasti bisa. Jika aku kalah, akan kulepas kepalaku untuk kau tendang seperti bola, duduki seperti kursi..." Fat Monkey berjanji terus-menerus. Pertarungan arena hampir sepenuhnya dikuasai oleh Moonlight dan Mu Qiu. Sangat sulit bagi klub mana pun untuk mengalahkan mereka berdua sepenuhnya.
"Ah, klub baru-baru ini mengalami kesulitan keuangan. Bahkan mengajak semua orang makan bersama pun tidak mampu..."
"Bos, ini masalah apa sih? Aku yang traktir, aku yang bayar. Tempatnya bebas dipilih, seluruh tim elit guild ikut. Lebih baik hari ini daripada nanti-nanti, malam ini saja!" Fat Monkey mengayunkan tangannya dengan gaya orang kaya raya.
"Ah Houzi, sekarang kamu sudah tidak kekurangan uang lagi. Bisa saja ada guild lain yang mengajakmu jadi bintang utama mereka."
"Bos, jangan bercanda! Aku Fat Monkey bukan orang seperti itu. Kalau aku punya niat berkhianat, terkutuklah aku tidak bisa dapat istri seumur hidup!"
"Baiklah. Kali ini kami akan mengizinkanmu bertanding. Semangat, aku yakin kamu bisa!"
Fat Monkey berseri-seri kegirangan, langsung melompat ke panggung pertandingan.
"Bukannya sudah disepakati dia yang tampil? Kenapa masih menipunya?" Mu Qiu kebingungan. Sejak awal semua orang sudah berencana menempatkan Fat Monkey sebagai pembuka.
"Barang yang terlalu mudah didapat biasanya tidak dihargai. Dengan sedikit mempersulitnya seperti ini, dia justru akan menunjukkan performa terbaiknya." Alasan Lu Li ini sangat masuk akal, menunjukkan kharisma seorang ahli strategi sejati.
"Cih, kamu cuma menggodanya sambil menjebak Kakak Senior mentraktir, bahkan memaksanya bersumpah racun tidak akan pindah guild selamanya. Benar-benar (gan) keji (de) sekali (piao) (liang)." Mao Mao Ai Chi Rou menunjukkan dia sudah menangkap semua strategi itu.
"Mao Mao, aku bukan orang seperti itu. Nanti kalian akan mengerti." Lu Li lalu menghela napas dengan berpura-pura misterius.
Di sisi lain, Fat Monkey sudah mulai bertarung dengan Kan Wo Qishier Bian.
Sebenarnya Lu Li tidak sedang mengarang. Dia memang perlu menegur Fat Monkey lewat cara ini. Kalau tidak, sesuai gaya khas Fat Monkey yang selalu frontal, besar kemungkinan dia akan langsung menyerang, lalu dengan cepat terjebak dalam perangkap dan tersingkir.
Saat Fat Monkey serius, wajahnya memang terlihat agak keren.
Lu Li di bawah panggung dengan bosan menggaruk-garuk hidung, sayangnya orang-orang awam ini tak memahami niat tersembunyi-nya. Malam ini mau makan apa ya? Karena Fat Monkey tidak bilang, berarti boleh bawa keluarga. Bisa ajak adik perempuan dan Elf Air makan gratis bersama.
Mengajak ratusan orang makan tanpa mengerutkan kening, rupanya anggota ini baru saja memenangkan taruhan besar lagi.
Yang mengejutkan penonton dan komentator, Fat Monkey ternyata mengalahkan Kan Wo Qishier Bian. Meski hanya dengan keunggulan tipis, setidaknya ini pertempuran dengan sedikit pembalikan situasi.
Kan Wo Qishier Bian bukan atlet esports selebritas, tapi kekuatannya melebihi banyak pemain bintang.
Fat Monkey bisa mengalahkannya secara frontal, apa artinya ini?
"Bos, misi selesai!" Setelah pertarungan ini, Fat Monkey kelelahan. Musè dari klub bintang langsung mengalahkannya dalam beberapa gerakan.
"Houzi, kerja kerasmu tidak sia-sia. Tak perlu banyak bicara, malam ini kita makan enak."
"Terima kasih bos." Fat Monkey duduk beristirahat di samping, tetap merasa ada yang agak tidak beres.
Di pihak Lu Li, Moonlight yang turun. Dia sudah lama ingin mencoba menghadapi penyihir level Musè. Meski versi terkini bukan dominasi prajurit, hal ini sama sekali tidak bisa menghentikan semangat bertarung Moonlight.
Moonlight turun tanpa sepatah kata pun dari Lu Li.
Sama sekali tidak perlu ucapan. Moonlight memang menyukai melawan banyak lawan sekaligus, sehingga banyak yang menganggapnya orang gila. Dalam pertempuran, dia masuk dalam status pelepasan total, persis seperti Fat Monkey yang tak terkendali.
Asumsi mereka salah besar. Moonlight bertarung dengan stabil, tanpa sedikit pun aroma ketergesaan.
Musè juga bertarung hati-hati. Pada level mereka, ingin menyelesaikan lawan dengan cepat dalam waktu singkat hanya akan memperlihatkan banyak celah.
